Anda di halaman 1dari 3

Judul: ISPA Penanggung jawab

No. Kode : Disiapkan Diperiksa Disahkan


IK/P.Umum/08/PKM.KAUMAN/2015

Tgl. Terbit : 05 Januari 2015

Tgl. Ditetapkan : 03 Pebruari 2015


Puskesmas Nama Instansi : Puskesmas Kauman Didik
Jumlah Halaman : 2 Anawat Dr. Danang Andika Nusantoro,SKM.MM
KAUMAN

1. TUJUAN
 Menentukan diagnose penyakit
 Menentukan langkah-langkah perawatan
 Sebagai pedoman pemberian terapi ISPA

2. ELEMEN
Proses berhubungan dengan pasien

3. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini dibuat dan dilakukan oleh petugas yang berada di Poli UMUM

4. DEFINISI
Infeksi akut yang menyerang salah satu bagian / lebih dari saluran napas mulai hidung-
Alveoli termasuk sinus, rongga telinga tengah, pleura.

5. PENANGGUNG JAWAB
 Dokter
 Perawat
6. KRITERIA PENCAPAIAN

7. ALUR PROSES
 Persiapan alat
 Persiapan pasien
 Memberi tahu pasien dan keluarga
 Menyiapkan pasien dalam posisi tidur/ duduk
 Pelaksanaan

1. faringitis Akut
Gambaran Klinis
- Keluhan yang menonjol adalah nyeri tenggorokan dan sakit menelan yang
mungkin didahului oleh pilek atau gejala influenza lainnya. Nyeri ini kadang
sampai ke telinga (otalgia) karena adanya nyeri alih (referred pain) oleh N IX.
- Heperemia pada jaringan limfoid di dinding belakang faring yang kadang disertai
folikel bereksudat menandakan adanya infeksi sekunder . pada permukaannya
mungkin terlihat alur-alur secret mukopurulen.

Penatalaksanaan
- Perawatan dan pengobatan tidak berbeda dengan influenza.

- Untuk anak tidak ada anjuran obat khusus.


- Penggunaan antiseptic local dan antibiotic isap tidak dianjurkan,
sedangkan dekongestan dan antihistamin belum terbukti khasiatnya
- Infeksi sekunder jarang sekali terjadi, tetapi bila ada, diberikan antibiotik,
dan yang terpilih adalah eriromisin 4x250 mg, amoksisillin 3x500mg atau penicillin
V 3x500 mg

2. Rhinitis
Gambaran Klinis
-Ingus kental umumnya nenunjukkan telah ada infeksi sekunder oleh bakteri.
-Rinitis alergi maupun rhinitis vasomotor mudah dibedakan dari rhinitis infeksi
karena ingus yang putih dan encer yang hanya keluar saat serangan saja.
-Pada rhinitis atropi ingus kental diserta krusta berwarna hijau. Pada pemeriksaan
hidung tampak rongga hidung yang lapang karena konka mengalami atropi.

Penatalaksanaan
-Rinitis akut yang menyertai influenza dapat diobati dengan dekongestan sistemik
seperti influenza
- Kebiasan menggunakan kongestan tetes hidung pada rhinitis kronis sering
menyebabkan terjadinya rhinitis medikamentosa yang secara klinis menyerupai
rhinitis vasomotor.
- Pada rhinitis atropi hidung dicuci dengan air garam. Dekongestan akan
memperburuk keadaan.
- Pengobatan rhinitis alergi atau rhinitis vasomotor dapat ditambah dengan CTM 1-
2mg/kali

8. DIAGRAM ALIR

MULAI Memberi tahu pasien dan keluarga maksud dan Alat-alat dibawa dekat pasien
tujuan tndakan
Menyiapkan pasien dalam posisi tdur/ duduk

Perawat cuci tangan dan mengeringkan

HASIL BERI TERAPI DOKTER Anamnesa, tensi px

CEK LAB Anjurkan untuk SELESAI


DL/WIDAL rutn kontrol

9. REFERENSI
10. DOKUMEN TERKAIT
11. UNIT TERKAIT
12. CATATAN PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai