Anda di halaman 1dari 16

BAB III

HASIL PELAKSANAAN TES

Pelaksanaan observasi tes psikologi yang telah kelompok kami lakukan


bertempat di SMP Negeri 203 Jakarta. Tes psikologi yang berlangsung di SMP
tersebut diselenggarakan oleh Biro Psikologi Tridas Bi Sisma. SMP tersebut
terletak di wilayah Jakarta Timur, tepatnya kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar
Rebo. Tes dilaksanakan pada Senin, 17 Desember 2018. Subjek dalam
pelaksanaan tes ini adalah siswa kelas IX. Dimana terdapat 5 kelas (khusus kelas
IX) di sekolah ini. Kami berjumlah 3 orang dalam 1 kelompok dan setelah
bertanya kepada Ibu Lilis (salah satu penanggung jawab pelaksanaan tes dari Biro
Psikologi Tridas Bi Sisma), kami diizinkan untuk mengawas bersama tester. 1
orang mengawas 1 kelas, jadi total ada 3 kelas yang kami awas bersama dengan
tester. Berikut penjelasan di masing-masing kelas:

A. Pelaksanaan Tes di Kelas IX-4


Jumlah peserta : 33 siswa (13 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan)
Absen : Tidak Ada
Waktu : 08:00 – 12:27 WIB
Tempat : Ruang kelas IX-4 SMPN 203 Jakarta
Nama Pengawas : Bapak Noldi
Nama Observer : Dwi Resi Asmara Suparno

PAPAN TULIS
PINTU

MEJA TESTER/GURU

LK LK PR PR PR PR PR PR

LK LK PR PR PR PR PR PR

LK LK LK LK PR PR PR PR

LK LK LK LK PR PR LK LK

LK LK: LAKI-LAKI
PR: PEREMPUAN
Saya dan tester masuk ke ruang kelas IX-4 pukul 07:50 WIB. Sebelum
memulai tes, tester menjelaskan secara singkat kepada para siswa mengenai
pelaksanaan tes, seperti berapa lama akan dilaksanakan tesnya, tujuan dari
pelaksanaan tes tersebut, dan tester akan membimbing siswa untuk memulai
tes (di awal sebelum masuk tes-tes yang dilaksanakan, contoh mengerjakan
soal-soal tes). Namun di kelas ini, sebelum memulai tes tidak melakukan doa
terlebih dahulu. Tujuan dari pelaksanaan tes ini adalah untuk mengetahui IQ
masing-masing siswa, minat dan bakat siswa, dan yang paling utama adalah
berguna untuk menentukan jurusan mereka di SMA/sederajat ataupun SMK
nantinya. Berikut adalah rangkaian tesnya:
1. Tes IQ atau Tes Matriks Progresif
Pertama tester memberikan lembar jawaban yang di dalamnya
juga ada kolom pengisian biodata kepada para siswa. Tester menjelaskan
cara pengisisan kolom nama, kelas, jenis kelamin, no. handphone,
tanggal/bulan/tahun lahir, NEM saat SD, nomor tes yang baru ditentukan
saat itu juga. Nomor urut tes 1 dimulai dari meja dekat pintu lalu ke arah
kiri dan mengular ke siswa selanjutnya, nomor urut tes ditulis 3 digit
(misal 010). Lalu ada kolom cita-cita ingin melanjutkan kemana setelah
lulus SMP nanti (SMA/MA dan SMK sesuai jurusan yang diinginkan)
dan terakhir nama sekolah. Pengisian biodata memakan waktu sekitar 7
menit. Selama pengisian biodata keadaan kelas terpantau kondusif, hanya
ada beberapa pertanyaan dari siswa mengenai pengisian cita-cita
melanjutkan sekolah.
Setelah dijelaskan mengenai pengisian biodata, saya membantu
tester membagikan buku soal Tes Matriks Progresif kepada para siswa.
Selesai dibagikan, tester menjelaskan cara pengisian soal-soal tersebut.
Jawaban yang diarasa benar oleh siswa akan dihitamkan di lembar
jawaban. Selama penjelasan oleh tester, siswa tidak ada yang bertanya.
Tes IQ ini dimulai pada pukul 08:23 WIB. Tes ini terbagi menjadi 5 set,
yakni set A (3 menit), set B (5 menit), set C (6 menit), set D (8 menit),
dan set E (9 menit). Total jumlah soal tes ini ada 60, masing-masing set
terdiri dari 12 soal. Ketika tes sudah dimulai, terlihat ada beberapa siswa
yang tidak fokus dalam mengerjakan tes, ada yang mengobrol dengan
temannya, bercanda, maupun pinjam meminjam alat tulis. Sesekali
pengawas tes (tester) menegur siswa yang mengobrol dengan temannya.
Setelah agak lama tes berlangsung, kondisi kelas semakin kondusif,
walaupun masih ada yang saling pinjam penghapus. Selama tes
berlangsung, tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Pukul 08:54
WIB tes matriks progresif berakhir.
2. Tes Bakat Diferensial
a) Tes Kemampuan Relasi Ruang
Setelah tes matriks progresif, selanjutnya peserta
mengerjakan tes kemampuan relasi ruang. Soal-soalnya masih ada di
buku yang sama dan lembar biodata jadi satu dengan lembar
jawaban tes matriks progresif dan jawaban tes kemampuan relasi
ruang. Tester kemudian menjelaskan lagi cara pengerjaan soal
tersebut dan memberikan cara pengerjaan melalui contoh soal yang
ada di buku soal. Selama tester menjelaskan contoh soal, tidak ada
siswa yang mengajukan pertanyaan. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan soal tes ini selama 25 menit. Jumlah soal dalam tes
ini ada 60 soal.
Tes dimulai pada pukul 08:58 WIB. Karena waktu tes yang
cukup lama, tester menginstruksikan siswa untuk melakukan absen
tertulis. Pengawas tes yang mengoper absen ke siswa selanjutnya.
Saat tes berlangsung, terlihat ada beberapa siswa yang bertanya pada
temannya, menguap, kebingungan dalam pengisian soal, bahkan ada
yang meletakkan kepalanya di meja, seperti sedang tidur. Dan karena
kurangnya persiapan dari siswa, ada beberapa siswa yang saling
pinjam penghapus pada temannya. Pengawas tidak bertanya apakah
siswa sudah selesai ataupun pengawas juga tidak memberitahu
kepada siswa mengenai sisa waktu dalam mengerjakan soal. Dan
siswanya pun tidak ada yang mengajukan pertanyaan kepada
pengawas tes. Saat tes berlangsung, ada 3 orang siswa yang meminta
ganti buku tes karena soalnya tidak lengkap, ada bagian yang hilang.
Tes ini berakhir pada pukul 09:23 WIB. Setelah tes berakhir, lembar
jawaban siswa dan buku soal dikembalikan kepada pengawas tes.
b) Tes Berpikir Verbal
Sebelum memulai tes, saya membantu pengawas tes (tester)
membagikan lembar jawaban yang baru serta buku soal. Lembar
jawaban tersebut juga ada kolom pengisian biodata, pengawas pun
menjelaskan cara pengisian biodata tersebut. Biodata yang harus
diisi antara lain ruang tes, nomor tes, dan nama lengkap. Tester
memberikan waktu 2 menit untuk mengisi biodata. Setelah pengisian
biodata selesai, tester menjelaskan cara pengerjaan soal dengan
melihat contoh soal yang ada di buku. Tes ini terdiri atas 50 soal. Tes
berpikir verbal dimulai pada pukul 09:33 WIB, tes berlangsung
selama 25 menit.
Dalam mengerjakan tes, terlihat suasana di kelas terpantau
kondusif. Sambil menunggu siswa mengerjakan soal, saya
merapikan dan mengurutkan lembar jawaban, supaya memudahkan
saat melakukan skoring nantinya. Saat memeriksa lembar jawaban
siswa, ada beberapa biodata yang terlewat seperti jurusan SMK yang
masih kosong, kolom lingkaran tidak dihitamkan, ada yang tidak
mencantumkan NEM saat SD, dan lupa memasukkan nomor telepon.
Tester pun mengembalikan biodata tersebut ke siswa untuk diisi lagi.
Selama pelaksanaan tes ini berlangsung, tidak ada siswa yang
mengajukan pertanyaan ke pengawas tes. Namun seperti tadi lagi,
ada sekitar 2 orang siswa yang mengeluh karena halaman bukunya
ada yang hilang. Akhirnya buku tersebut diganti oleh pengawas tes.
Masih ada juga beberapa siswa yang saling pinjam penghapus.
Namun tidak ada kegaduhan serius yang terjadi selama tes
berlangsung. Tes berpikir verbal ini berakhir pada pukul 09:58 WIB.
c) Tes Kemampuan Berpikir Bilangan
Tes ini juga biasa disebut tes numerikal, sesuai dengan
namanya tes ini berisi tentang hitung-hitungan matematika. Lembar
jawaban dan buku soal masih sama, tester menjelaskan terlebih
dahulu cara mengerjakan soal tes tersebut. Tester memberikan
contoh soal yang ada di buku tersebut. Lembar jawaban tersebut
boleh dicoret-coret untuk perhitungan, namun coretannya tidak boleh
melebihi garis batas di lembar jawaban.
Pelaksanaan tes numerikal dimulai pada pukul 09:58 WIB.
Tes ini terdiri atas 40 soal pilihan ganda. Saat tes ini berlangsung,
terlihat tidak sedikit siswa yang kurang bersemangat mengerjakan
soal-soal tersebut. Hal ini pun menimbulkan kelas tidak kondusif,
tester pun menenangkan siswa dan menyuruh siswa supaya tidak
membuat kegaduhan, karena dapat mengganggu konsentrasi siswa
yang lain. Ada juga beberapa siswa yang terlihat bosan dan
meletakkan kepalanya di meja. Mengobrol dengan teman sangat
sering terjadi saat tes ini berlangsung. Pinjam meminjam penghapus
juga masih sering dilakukan oleh siswa. Tes berkahir pada pukul
10:33 WIB. Saat pengawas memberitahu kepada siswa bahwa waktu
telah habis, para siswa kaget karena masih banyak yang belum
mereka jawab. Siswa pun sempat meminta kepada pengawas agar
waktunya diperpanjang, namun tidak bisa karena batas waktu sudah
ditentukan.
d) Tes Berpikir Abstrak
Sebelum memulai tes ini, siswa diberikan istirahat selama 20
menit, siswa diminta untuk meninggalkan kelas. Setelah istirahat
selesai, para siswa masuk kembali ke ruangan. Waktu tes antara
kelas IX-4 dengan yang lain memang berbeda, namun tidak terpaut
jauh. tes berpikir abstrak ini dimulai pukul 10:55 WIB. Lembar
jawaban dan buku soal masih menggunakan yang sebelumnya.
Tester menjelaskan terlebih dahulu cara mengerjakan soalnya,
dengan menjelaskan contoh soal yang ada di buku. Tes ini
berlangsung selama 25 menit dan jumlah soal sebanyak 50 soal.
Keadaan di kelas cukup kondusif, namun ada satu anak lelaki
yang sering bersiul yang membuat teman di depannya merasa
terganggu, yang membuat tester harus menegurnya. Di bagian tes ini
ada beberapa siswa yang bertanya kepada pengawas. Ada pula siswa
yang meminta ganti buku soal karena ada halaman yang hilang.
Pinjam meminjam penghapus pun masih sering dilakukan antar
siswa. Tes ini berakhir pada pukul 11:20 WIB. Seperti sebelumnya,
tester tidak menginfokan sisa waktu mengerjakan tes dan hanya
memberitahu jika tes berpikir abstrak sudah selesai. Dan lagi, siswa
banyak yang mengeluh karena banyak dari mereka yang belum
menyelesaikan soal-soal tersebut.
e) Tes Berpikir Mekanik
Seperti tes-tes sebelumnya, tester menjelaskan terlebih dahulu
cara pengisian soal dan memberikan contoh soal yang ada di buku
soal. Lembar jawaban dan buku soal masih menggunakan yang
sebelumnya. Tes ini dimulai pukul 11:22 WIB dan berlangsung
selama 30 menit. Ada sekitar 68 soal yang harus dikerjakan siswa
pada tes ini. Terlihat kondisi atau suasana kelas kondusif, tidak ada
kegaduhan yang serius. Namun masih ada saja siswa yang bertanya
pada temannya dan saling pinjam penghapus. Selama tes
berlangsung pun tidak ada pertanyaan yang diajukan siswa. Dan di
tes ini pun masih ada buku yang halamannya tidak lengkap, sehingga
siswa meminta untuk mengganti buku soalnya. Tes ini selesai pada
pukul 11:52 WIB. Pengawas tes (tester) memberitahu bahwa bagian
tes ini sudah selesai, tester meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawabannya. Saya membantu tester mengumpulkan lembar
jawaban siswa. Siswa pun terlihat kaget karena menurut mereka
waktunya masih kurang dan banyak soal-soal yang belum mereka
jawab, kelas pun berubah menjadi agak ribut.
f) Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal
Pada bagian tes ini, siswa diberikan lembar jawaban lain lagi,
di dalamya pun terdapat kolom biodata yang harus diisi siswa.
Biodata yang harus diisi adalah ruang kelas, nomor tes, dan nama
lengkap. Pengawas tes memberitahu cara pengisian biodata dan
menjelaskan cara mengerjakan soal ini. Tester juga menginfokan
bahwa bagiab tes ini berlangsung sangat singkat, sehingga tester
meminta siswa untuk focus. Tes ini terbagi atas dua bagian, yaitu
bagian 1 dan bagian 2. Bagian satu terdiri atas 60 soal dan
berlangsung hanya dalam waktu 3 menit, tes dimulai pukul 11:53.
Sedangkan bagian 2 terdiri atas 100 soal dan berlangsung selama 3
menit pula. Saat tes berlangsung, tidak ada pertanyaan yang diajukan
siswa, mengingat waktu tes yang memang sangat singkat.
Tes berakhir pada pukul 11:59 WIB. Selesai tes tersebut, saya
membantu pengawas mengumpulkan lembar jawaban. Buku soal
dikumpulkan di meja paling depan per barisan. Banyak dari siswa
yang menganggap bahwa tes benar-benar sudah selesai. Bahkan ada
yang sudah bersiap-siap menggunakan tas. Kondisi kelas semakin
ricuh, siswa berpindah-pindah tempat ke meja temannya. Namun
pengawas menenangkan siswa dan menginfokan masih ada satu tes
lagi yang harus mereka laksanakan. Namun tetap saja, mereka susah
untuk diatur dan mengeluh bahwa mereka sudah capek dan lapar.
Namun akhirnya pengawas bisa menenangkan para siswa dan
meminta mereka untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing.
3. Tes Minat Profesi
Pertama, lembar jawaban dibagikan terlebih dahulu. Lembar
tersebut juga berisi biodata yang harus diisi oleh siswa, seperti ruang
kelas, nomor tes, dan nama lengkap. Saat pengisian biodata kelas masih
sedikit agak ricuh, karena para siswa ingin cepat pulang. Tes ini terdiri
atas 9 set, yakni set A sampai set I. Setiap set terdiri atas 12 kriteria
profesi yang diminati oleh para siswa. Tes berlangsung selama 30 menit,
dimulai pada pukul 12:05 WIB.
Tester menjelaskan cara menyelesaikan tes tersebut. Caranya,
siswa mengerjakan satu set terlebih dahulu baru diperbolehkan untuk
pindeh ke set selanjutnya. Setiap set terdiri 12 kriteria, siswa diminta
untuk mengisi profesi mana yang mereka sukai dan menghitamkannya
serta diberi penomoran, nomor 1-3 merupakan profesi yang sangat
diminati, nomor 4-9 yang dinilai biasa saja bagi mereka, dan nomor 10-12
merupakan pekerjaan yang tidak disukai. Saat tes ini berlangsung, banyak
siswa yang bertanya pada pengawas karena mereka belum paham cara
mengisi tes ini. Tester pun menjelaskan ke masing-masing meja siswa
yang belum paham, saya pun ikut membantu menjelaskan pada siswa
yang tidak mereka pahami. Pada lembar jawaban tersebut terdapat kolom
cita-cita pekerjaan, mereka diminta untuk mengisi kolom tersebut
menggunakan kode pekerjaan yang ada di dalam buku klasifikasi baku
jabatan pekerjaan Indonesia.
Walaupun tes dibatasi sampai 30 menit, namun banyak siswa
yang sudah menyelesaikan tes tersebut lebih cepat. Siswa yang belum
selesai jadi tergesa-gesa mengerjakan tes tersebut, dikarenakan melihat
teman-temannya yang sudah selesai lebih dulu. Dalam pengerjaan tes ini,
suasana kelas sangat tidak kondusif. Banyak dari siswa yang saling
mengobrol dan tertawa-tawa padahal tes masih berlangsung. Tes berakhir
pada pukul 12:27 WIB. Siswa mengumpulkan lembar jawaban dan buku
soal dengan maju satu per satu ke meja pengawas. Hal itu dilakukan
supaya siswa keluar kelas dengan tertib. Saat siswa sudah mengumpulkan
seluruh lembar jawaban dan buku, tersisa 1 siswa yang masih belum
mengisi kolom cita-cita pekerjaan. Akhirnya tester mempersilahkan siswa
tersebut untuk menyelesaikannya terlebih dahulu. Setelah selesai semua,
saya membantu pengawas merapikan lembar jawaban.
4. Tambahan
a) Dari observasi yang saya lakukan kemarin, sepertinya SMPN 203
Jakarta ini menerapkan sekolah inklusi. Karena di kelas IX-4 ini ada
satu orang anak lelaki yang dalam mengerjakan soal-soal tes lebih
lambat dari teman-teman yang lainnya. dan ketertinggalan dalam
mengerjakan tesnya pun cukup jauh dibanding siswa-siswa yang lain.
Saat pengisian biodata pun Ia agak kesulitan. Namun pengawas di
ruangan saya memahaminya, sehingga Ia membimbing anak tersebut
dalam pengisian biodata maupun pemahaman mengenai soal-soal tes.
b) Mengenai ruangan kelas yang digunakan saat tes. Ruangan dilengkapi
3 kipas dinding. Pencahayaannya pun sangat cukup, karena ruangan
dilengkapi jendela kaca yang banyak, yang memungkinkan cahaya
matahari dapat masuk ke dalam kelas. Selain jendela, kelas juga
dilengkapi dengan saluran ventilasi yang baik. Kelas ini terlihat kotor
walaupun tidak banyak sampah di lantainya, namun terlihat ruangan
ini jarang disapu ataupun dipel. Dinding kelas juga ada noda-noda
bekas tinta pulpen, juga coretan pensil. Meja dan kursi di kelas ini
terbuat dari kayu. Siswa duduk berdua dengan teman sebangkunya,
namun masing-masing siswa mendapat 1 kursi dan 1 meja.
B. Pelaksanaan Tes di Kelas IX-3

Jumlah Peserta : 34 siswa (18 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki)


Absen : 1 orang
Waktu : 08.00-12.34 WIB
Tempat : Ruang kelas IX-3 SMPN 203 Jakarta
Nama Pengawas : Tri Rahayu (0898-544-87321)
Nama Observer : Aisyah Ramadhani

PAPAN TULIS

PINTU
MEJA TESTER/GURU

LK LK PR PR PR PR PR PR

LK LK PR PR PR PR PR PR

LK LK LK LK PR PR PR PR

LK LK LK LK PR PR LK LK

LK LK: LAKI-LAKI
PR: PEREMPUAN
Pelaksanaan tes intelegensi dan minat bakat yang dilaksanakan di
ruang kelas IX-3 ini diikuti oleh 34 peserta, dengan peserta perempuan
sebanyak 18 orang dan peserta laki-laki sebanyak 16 orang. Di kelas ini laki-
laki duduk di bagian depan, sementara perempuan duduk di belakang.
Fasilitas dalam kelas memadai, meja berjumlah dua puluh dan satu meja
ditempati satu atau dua orang, jumlah kursi di kelas adalah 40, sehingga ada 6
kursi yang kosong. Cahaya matahari masuk dari jendela yang tinggi di kelas
sehingga pencahayaan kelas baik, terdapat proyektor, lemari, meja dan kursi
guru, serta dua kipas angin besar di sisi kanan dan kiri kelas. Namun, kelas
berdebu, meja dan kursi dipenuhi coretan, dan lantai kotor. Sebelum
pelaksanaan tes, kelas sangat berisik, dan kurang kooperatif ketika diminta
untuk tidak berisik. Salah satu siswa bersedia membantu untuk menyebarkan
kertas lembar jawaban. Pengawas untuk kelas ini datang terlambat sehingga
untuk 1 jam ke depan tes diawasi oleh observer sendiri dan pengawas dari
kelas lain akan datang untuk menjelaskan cara mengerjakan soal. Tes ini
terdiri atas:
1. Tes Matriks Progresif
Pelaksanaan tes pertama, yaitu tes matrik progresif, suasana kelas
menjadi lebih kondusif, ketika dijelaskan mengenai cara mengerjakan
soal peserta cepat mengerti. Tes pun dimulai pada pukul 08.19- 08.51,
dengan 5 set soal yaitu set A sampai dengan set E. Selama pengerjaan
tes, beberapa peserta laki kurang fokus dan bercanda dengan temannya,
adapula peserta yang melamun, dan bersenandung. Semakin lama waktu
pengerjaan tes, semua peserta terlihat semakin fokus dan kelas semakin
hening. Beberapa peserta terlihat bingung mengerjakan tes. Kelengkapan
alat tulis peserta kurang sehingga banyak interaksi untuk meminjam alat
tulis. Serta, cetakan kertas soal ada yang buram dan kurang jelas
sehingga menyulitkan peserta.
2. Tes Bakat Diferensial
a) Tes Kemampuan Relasi Ruang
Selanjutnya adalah tes relasi ruang yang dimulai dari pukul
08.56-09.21 WIB. Seperti sebelumnya, seorang pengawas dari kelas
lain datang untuk menjelaskan cara mengerjakan soal, kemudian
pengawas kembali ke kelasnya mengawas dan peserta mulai
mengerjakan soal. Selama pengerjaan tes, suasana mulai kurang
kondusif lagi, beberapa peserta mengeluhkan soal yang lebih sulit
dari yang sebelumnya, lebih banyak interaksi antar peserta. Peserta
ada yang menguap, menggerak-gerakkan kaki, bercanda dengan
teman semeja, dan menaruh kepala di meja. Di tengah pelaksanaan
tes, seorang pengawas datang untuk mengawasi kelas, pengawas
yang seharusnya menjaga kelas ini sudah datang dan menjaga kelas
lain, sementara kelas ini dijaga oleh pengawas yang lain. Salah satu
buku soal peserta ada yang sobek atau hilang halamannya sehingga
membingungkan peserta. Semakin lama suasana kelas menjadi
semakin ribut. Pengawas sesekali bertanya apakah peserta sudah
selesai mengerjakan atau belum, dan sesekali menanggapi peserta
yang bertanya. Perserta mulai panik ketika waktu mengerjakan
hampir habis. Peserta juga kurang kooperatif ketika diminta
pengawas untuk tidak ribut. Karena kurang komunikasi antara
pengawas dan peserta, peserta mulai mengumpulkan buku soal
padahal soal tes berikutnya terdapat dalam buku yang sama.
b) Tes Kemampuan Verbal
Tes ini mulai dikerjakan peserta pada pukul 09.25-09.50
WIB. Dalam jarak waktu antara tes sebelumnya dengan waktu
memulai tes, pengawas menjelaskan cara mengerjakan soal, selama
menjelaskan banyak peserta yang memotong dan bertanya, namun
pengawas terus menjelaskan tanpa berhenti, dan ketika pengawas
selesai menjelaskan semua peserta sudah mengerti. Suasana kelas
masih kurang kondusif seperti sebelumnya, dan pengawas tidak
berusaha membuat ruangan lebih kondusif. Pengawas sesekali
mengecek telpon genggamnya namun masih fokus pada tugas untuk
memeriksa lembar jawaban tes sebelumnya. Pengawas pun
menyerahkan kembali kepada beberapa peserta lembar jawaban yang
masih kurang sesuai, seperti ada biodata yang belum diisi atau ada
yang belum menghitamkan jawaban. Selama pelaksanaan tes,
perhatian peserta sempat terganggu dan berhenti mengerjakan karena
pengawas bingung dengan nomor urut peserta, sehingga semua
peserta harus berhitung dari nomor urut satu hingga terakhir. Peserta
ada yang membantu temannya menghitamkan jawaban saat waktu
akan habis.
c) Tes Kemampuan Bilangan atau Numerik
Tes kemampuan bilangan atau numerik dilaksanakan pada
pukul 09.51-10.26 WIB. Pada awalnya, suasana kelas masih sama
ributnya dengan tes sebelumnya, namun seiring berjalannya waktu tes
menjadi lebih hening. Pada 10 menit terakhir pengerjaan tes,
kebanyakan peserta kembali tidak fokus dan mulai mengobrol secara
berkelompok dengan teman-teman disekitarnya, ada juga yang tetap
fokus mengerjakan. Pengawas ruangan meninggalkan kelas selama
10 menit, dan tidak kembali hingga waktu habis. Pengawas lain
datang dan menghentikan pengerjaan tes pada 10.29 WIB.
d) Tes Kemampuan Abstrak
Setelah istirahat selama 20 menit, peserta pun melanjutkan
tes berikutnya yaitu tes kemampuan abstrak, yang dilaksanakan pada
pukul 10.55 – 11.20 WIB. Satu peserta memulai tes terlambat karena
terlambat masuk kelas. Awal pengerjaan tes suasana kelas lebih
hening dibanding tes sebelumnya, pengawas tidak memerhatikan
peserta dan bermain telpon genggam, salah seornag peserta pun ada
sembunyi-sembunyi makan saat pelaksanaan tes. Beberapa peserta
ada yang bercanda tapi suasana tidak ribut seperti sebelumnya,
peserta juga ada yang melihat pekerjaan teman semejanya. Lima
menit terakhir peserta mulai tidak fokus dan mulai ribut kembali,
pengawas pun terlambat 1 menit untuk menghentikan tes dari
ketentuan awal.
e) Tes Berpikir Mekanik
Selanjutnya adalah tes berpikir mekanik, yang dimulai pada
pukul 11.23-11.53 WIB. Sejak awal pengerjaan tes peseta sudah tidak
fokus dan masih mengobrol, di menit ke 15 kelas semakin ribut,
hanya beberapa peserta yang fokus. Pengawas menghentikan
pengerjaan tes 1 menit lebih cepat dari ketentuan awal. Terjadi lagi
salah paham di antara peserta karena mengira tes sudah berakhir,
sebab pengawas tidak menjelaskan bahwa masih akan ada tes
lainnya. Peserta sudah memakai tas dan beberapa sudah mau
melangkah keluar kelas.
f) Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal
Selanjtunya adalah tes kecepatan dan ketelitian klerikal, yang
dilaksanakan pada pukul 11.57—12.03. Tes ini terbagi atas 2 bagian,
masing-masing tes dikerjakan dalam waktu 3 menit. Pengawas
memulai waktu pengerjaan tes meski ada peserta yang belum selesai
mengerjakan.
3. Tes Minat Profesi
Rangkaian terakhir dari tes ini adalah pelaksanaan tes minat
profesi, yang dilaksanakan pada pukul 12.09 WIB. Dalam pelakasanaan
tes ini tidak ada ketentuan waktu, peserta yang sudah selesai boleh
mengumpulkan terlebih dahulu. Peserta belum ada yang mengumpulkan
tetapi sudah banyak yang mengobrol, suasana di luar kelas pun semakin
ribut karena peserta di kelas lain sudah selesia mengerjakan dan keluar
kelas. Peserta terakhir mengumpulkan pada pukul 12.32 WIB, dan
seluruh peserta keluar ruangan pada pukul 12.34 WIB.
C. Pelaksanaan Tes di Kelas IX-1
Jumlah Peserta : 34 siswa (18 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki)
Absen : 1 orang
Waktu : 08.00-12.40 WIB
Tempat : Ruang kelas IX-1 SMPN 203 Jakarta
Nama Pengawas : Nur Jannah
Nama Observer : Nurul Apriliani Dewi
Pelaksanaan tes intelegensi dan minat bakat yang dilaksanakan di
ruang kelas IX-1 ini diikuti oleh 34 peserta, dengan peserta perempuan
sebanyak 18 orang dan peserta laki-laki sebanyak 16 orang. Fasilitas dalam
kelas memadai, keadaan kelas pun cukup nyaman. Cahaya matahari masuk
dari jendela yang tinggi di kelas sehingga pencahayaan kelas baik, terdapat
proyektor, lemari, meja dan kursi guru, serta tiga kipas angin besar di sisi
kanan, kiri, dan belakang kelas. Namun, kelas berdebu, meja dan tembok
dipenuhi coretan, dan lantai kotor. Sebelum pelaksanaan tes, Suasana kelas
kurang kondusif tetapi setelah berdoa keadaan kelas menjadi lebih tenang.
Ketika di tengah tengah tes banyak sekali anak yang mengobol dan
menanyakan jawaban kepada temannya. Baru ketika meraka di tegur mereka
kembali diam. Ada satu anak yang duduk di depan saat tes melirik ljk
temannya namun ternyata dia anak inklusi. Tes berjalan cukup lancar namun
terdapat suara las yang cukup mengganggu. Rangkaian tes ini antara lain:
1. Tes Bakat Diferensial
a) Tes Kemampuan Verbal
Pelaksanaan tes pertama, tes verbal, yang mulai dikerjakan
peserta pada pukul 08.19-08.34 WIB. Pengawas menjelaskan cara
mengerjakan soal, ketika pengawas selesai menjelaskan semua
peserta sudah mengerti. Suasana kelas masih kurang kondusif seperti
sebelumnya, pengawas berusaha membuat ruangan lebih kondusif
dengan duduk di dekat siswa yang ngobrol. Saat mengerjakan tes
terdapat siswa yng bertanya mengenai arti sebuah kata namun
penagwas tidak menjawabnya dan menjelaskan kembali bahwa kalian
akan menemukan kata baru yang mungkin kalian tidak tahu artinya
tapi kalian tidak boleh menanyakannya.
b) Tes Kemampuan Bilangan atau Numerik
Selanjutnya adalah tes bilangan atau numerikal yang
dilaksanakan pada pukul 08.38-09.13 WIB. Pada awalnya, suasana
kelas masih sama ributnya dengan tes sebelumnya, namun seiring
berjalannya waktu tes menjadi lebih hening. Pada saat saat terakhir
pengerjaan tes, kebanyakan peserta kembali tidak fokus dan protes
bahwa waktu yang diberikan terlalu cepat.
c) Tes Kemampuan Abstrak
Peserta pun melanjutkan tes berikutnya yaitu tes kemampuan
abstrak, yang dilaksanakan pada pukul 09.15 - 09.40 WIB. Tidak
jauh dengan suasana tes sebelumnya kondisi kelas terkadang ramai
dan terkadang kondusif. Anak juga terkadang fokus dan terkadang
mengobrol bahkan berdiskusi jawaban dengan temannya.
d) Tes Berpikir Mekanik
Selanjutnya adalah tes berpikir mekanik, yang dimulai pada
pukul 09.47–10.47 WIB. Suasana kelas sama saja seperti
sebelumnya. Namun anak anak sudah mulai terlihat lelah dan
mengeluh.
e) Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal
Selanjtunya adalah tes kecepatan dan ketelitian klerikal, yang
dilaksanakan pada pukul 10.23-10.29 pelaksanaan tes berlangsung
seperti saat sebelumnya namun suasana lebih kondusif karena anak-
anak tahu bahwa waktu yang diberikan sanagtlah cepat.
f) Tes Kemampuan Relasi Ruang
Setelah istirahat selama 20 menit, peserta pun melanjutkan
tes berikutnya yaitu tes kemampuan relasi ruang yang dimulai dari
pukul 11.00-11.25 WIB. Seperti sebelumnya, seorang pengawas
menjelaskan cara mengerjakan soal. Selama pengerjaan tes, suasana
mulai kurang kondusif lagi, beberapa peserta mengeluhkan soal yang
lebih sulit dari yang sebelumnya, lebih banyak interaksi antar peserta.
Dan mereka sering bertanya kapan tes akan selesai di lakukan.
2. Tes Matriks Progresif
Selanjutnya adalah tes matrik progresif, suasana kelas menjadi
lebih kondusif, ketika dijelaskan mengenai cara mengerjakan soal, dan
peserta pun cepat mengerti. Tes pun dimulai pada pukul 11.29 - 12.07,
dengan 5 set soal yaitu set A sampai dengan set E. Selama pengerjaan
tes, anak-anak fokus mengerjakan, namun terkadang masih ada pula yang
mengobrol dengan temannya. Semakin lama waktu pengerjaan tes,
semua peserta terlihat semakin fokus dan kelas semakin hening. Tes
berjalan cukup lancar. Namun, lagi lagi ketika ingin di beri lemabr tes
selanjutnya mereka mengeluh kapan tes ini akan selesai.
3. Tes Minat Profesi
Yang terakhir adalah pelaksanaan tes minat, yang dilaksanakan
pada pukul 12.10 WIB. Dalam pelakasanaan tes ini tidak ada ketentuan
waktu, peserta yang sudah selesai boleh mengumpulkan terlebih dahulu.
Peserta belum ada yang mengumpulkan tetapi sudah banyak yang
mengobrol, suasana di luar kelas pun semakin ribut karena peserta di
kelas lain sudah selesia mengerjakan dan keluar kelas. Seluruh peserta
keluar ruangan pada pukul 12.40 WIB.

Anda mungkin juga menyukai