SOAL
1. Uji Validitas dan reliabilitas adalah dua metode pengujian kualitas perangkat tes.yaitu uji
validitas dan uji reliabilitas.
a. Jelaskan secara singkat ke dua metode pengujian tersebut
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya (Azwar 1986).
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang
digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.
Reliabilitas tes merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
konsistensi pengukuran tes yang hasilnya menunjukan keajegan (konsisten). Seorang
dikatakan dapat di percaya apabila orang tersebut berbicara konsistensi, tidak berubah-
ubah pembicaraannya dari waktu ke waktu. Dalam sebuah tes pentingnya diamati
keajegan dan kepastian tes tersebut dilihat dari hasil tes yang didapat.
2. Salah satu persyaratan tes yang baik adalah mempunyai daya beda.
a. Jelaskan apa maksudnya daya beda tes dan berikan contohnya!
Daya beda tes adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang
telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang tidak/belum/kurang menguasai
materi yang ditanyakan. Contohnya adalah sebagai berikut.
Ada 5 siswa yang mengikuti suatu ujian yang terdiri dari 5 soal. Dari 5 siswa tersebut
terdapat 3 orang yang dapat menjawab soal nomor 1 dengan betul.
Maka indeks kesukarannya adalah:
𝑃 =𝐵 / 𝐽𝑆
=3/5
= 0,6 (kriteria sedang)
b. Jelaskan secara singkat cara yang dilakukan untuk mengetahui daya beda tes!
Untuk daya beda soal pilihan ganda bisa menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du
Boius, yakni Angka indeks kesukaran item dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut.
𝑃 = 𝐵 / 𝐽𝑆
Keterangan
P : Indeks Kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar.
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes.
Sedangkan kriteria yang digunakan adalah, makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal
tersebut
3. Jika Anda ditugaskan untuk merencanakan penilaian portofolio kepada murid kelas 5
SD, apa saja yang harus Anda lakukan? Jelaskan!
c. Menurut pendapat saudara apakah guru sudah melakukan ketiga penilaian itu
secara tepat? Apa faktor pendukung dan penghambat bagi guru dalam pemberian
nilai siswa yang objektif di sekolah?
Dalam kurikulum 2013 ini, tentu saja guru sudah melakukan ketiga penilaian tersebut.
Faktor pendukunya seperti adanya sarana dan prasana disekolah misalnya ada infokus,
buku sekolah dan lain-lain. Sedangkan untuk penghambatnya adalah adanya guru yang
belum menguasai kurikulum 2013 misalnya dalam menggunakan penilaian rubrik.
5. Menurut pendapat saudara apakah guru dan dosen Anda sudah objektif memberi
nilai kepada siswa/mahasiswa? Jika ya atau belum beri alasan dan contohnya!
Menurut pendapat saya, guru dan dosen belum semuanya memberikan nilai kepada siswa
secara objektif. Dikarenakan masih ada beberapa guru yang memberi nilai secara subjektif
misalnya guru memberikan nilai yang baik kepada siswa yang dikenalnya saja. Sedangkan
siswa yang tidak dikenalnya, guru memberikan nilai asal-asalan saja.