Anda di halaman 1dari 3

UIIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH EVALUASI HASIL BELAJAR


KELAS A

PETUNJUK:

1. Buatlah identitas lengkap (Nama, Nim dan Kelas)


2. Bacalah soal ujian dengan teliti
3. Kembangkanlah deskripsi jawaban dan pemikiran kritis saudara
4. Apabila terdapat jawaban yang sama persis dengan rekan lainnya, maka nilainya = 0
5. Waktu Ujian: 9 Oktober 2023, pukul 15.20 – 17.00.
6. Submit / Upload jawaban di SIPDA hanya dibuka pada jam 15.20 – 17.00. di hari yang
sama sesuai waktu ujian.

Soal:

1. Menurut pendapat saudara apa pentingnya evaluasi dalam pembelajaran? (Poin 15)
2. Ada satu prinsip penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan
erat tiga komponen yaitu:
TUJUAN

KBM EVALUASI
Dari gambar di atas, jelaskanlah hubungan dan keterkaitan antara masing-masing
komponen tersebut! (Poin 15)

3. Ditinjau dari kegunaannya mengukur siswa, tes dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, tes
diagnostic, formatif dan sumatif. Jelaskanlah masing masing karakteristik tes tersebut dan
berikan contohnya! (Poin 15)
4. Seringkali kita jumpai ada guru atau dosen yang memberikan tes/ ujian dengan metode
open book examination, atau ujian dengan membuka buku. Ditinjau dari segi objektivitas
dan keamanan tes, apakah cara itu dapat dipertanggung jawabkan? (Poin 15)
5. Jelaskan tahapan pembuatan instrumen untuk mengukur ranah afektif dan buatlah
contoh instrumen/ alat evaluasi untuk mengukur ranah afektif mata pelajaran bidang
kelistrikan! (Poin 40)

NAMA:DONNI SAPUTRA MALAU


NIM:5223131034
MATKUL:EVALUASI HASIL BELAJAR
KELAS:A

Jawaban
1.Beberapa penting nya evaluasi menuruy saya
-Sebagai pengukur pemahaman siswa
-pengambilan keputusan
-Pembuktian kualitas
Atau evaluasi itu komponen penting dalam proses pembelajaran yang membantu
memantau, meningkatkan, dan memahami prestasi siswa serta efektivitas pengajaran

2.Hubungan erat antara tiga komponen prinsip triangulasi dalam kegiatan evaluasi
(tujuan evaluasi, metode evaluasi, dan hasil evaluasi) sangat penting karena mereka
saling memengaruhi dan berinteraksi untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang efektivitas pembelajaran
Dengan kata lain, ketika ketiga komponen ini berinteraksi, evaluasi yang efektif akan
menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas pembelajaran. Tujuan
evaluasi mengarahkan pemilihan metode evaluasi yang tepat, dan hasil evaluasi
mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai. Keterkaitan yang erat antara ketiganya
memastikan evaluasi yang komprehensif dan bermakna dalam konteks pembelajaran.
3.Tes Diagnostic
:Karakteristik: Tes diagnostic digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
siswa sebelum materi pelajaran diajarkan. Tujuannya adalah untuk membantu guru
memahami tingkat pemahaman awal siswa dan merencanakan pengajaran yang sesuai.
Contoh: Tes diagnostik dalam matematika dapat mencakup pertanyaan tentang konsep-
konsep dasar seperti penjumlahan, pengurangan, atau perkalian untuk mengidentifikasi
area di mana siswa membutuhkan bantuan lebih lanjut.
-Tes Formatif:
Karakteristik: Tes formatif digunakan selama proses pembelajaran untuk memberikan
umpan balik kepada siswa dan guru tentang kemajuan mereka. Tujuannya adalah untuk
membantu siswa memahami sejauh mana mereka telah belajar dan apa yang perlu
ditingkatkan.
Contoh: Ujian tengah semester atau tugas harian yang diberikan oleh guru untuk
mengukur pemahaman siswa selama pengajaran materi pelajaran tertentu adalah contoh
tes formatif.
-Tes Sumatif
Karakteristik: Tes sumatif digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa setelah
selesainya suatu periode pembelajaran. Tujuannya adalah memberikan gambaran
keseluruhan tentang pencapaian siswa pada suatu materi atau kurikulum.
Contoh: Ujian akhir tahun atau ujian nasional adalah contoh tes sumatif. Ini memberikan
gambaran tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran selama satu
tahun pelajaran.
4. ujian terbuka dapat dipertanggungjawabkan jika dikelola dengan baik. Namun, perlu
mempertimbangkan berbagai faktor seperti keamanan, penyusunan pertanyaan, dan
batasan waktu. Penting bagi instruktur untuk merencanakan dengan cermat dan
memutuskan apakah metode ini sesuai untuk tujuan pengajaran mereka. Jika digunakan
dengan bijak, ujian terbuka dapat menjadi alat yang efektif untuk mengukur pemahaman
siswa
5.Tahapan pembuatan instrumen untuk mengukur ranah afektif melibatkan beberapa
langkah yang mencakup perencanaan, pengembangan, dan validasi. Ranah afektif
berkaitan dengan aspek emosi, sikap, dan nilai-nilai, sehingga instrumen harus dirancang
untuk mencerminkan dimensi ini
Tahap tahap
-Definisi Tujuan
-Identifikasi Dimensi Afektif
-Pengembangan Instrumen
-Validasi
-Penggunaan Instrumen
Contoh
Tujuan: Mengukur sikap siswa terhadap keselamatan dalam pekerjaan listrik
Instrumen: Skala Sikap Keselamatan Pekerjaan Listrik
Instrumen ini berisi serangkaian pernyataan yang mengukur sikap siswa terhadap
keselamatan dalam pekerjaan listrik. Siswa diminta untuk menilai sejauh mana mereka
setuju dengan setiap pernyataan menggunakan skala Likert 5 poin (1 = Sangat Tidak
Setuju, 5 = Sangat Setuju). Contoh pernyataan:
-Saya selalu memeriksa peralatan listrik sebelum menggunakannya.
-Saya sangat sadar akan bahaya listrik dan menghindari tindakan yang tidak aman
-Saya merasa penting untuk mengikuti prosedur keselamatan dalam pekerjaan listrik
Setelah pengumpulan data, analisis statistik dapat digunakan untuk mengukur sikap
keselamatan siswa. Validasi instrumen ini penting untuk memastikan bahwa itu
mengukur dengan akurat apa yang dimaksud dalam ranah afektif, yaitu sikap terhadap
keselamatan dalam pekerjaan listrik.

Anda mungkin juga menyukai