Anda di halaman 1dari 3

JOBSHEET PENGUKURAN ARUS LISTRIK DC

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat menggunakan Ampermeter DC dengan benar
2. Mahasiswa dapat menentukan ketelitian alat ukur berdasarkan petunjuk yang terdapat
pada masing-masing alat ukur yng dipergunakan
3. Mahasiswa dapat menghitung ketelitian alat ukur berdasarkan data pengukuran
4. Mahasiswa dapat menyimpulkan hasil praktikum dengan benar

B. DASAR TEORI
Pada tahun 1827 George Simon Ohm menerbitkan sebuah selebaran berjudul “ die
galvanisch kette mathematicsh bearbelitet “ yang berisi tentang usaha pertama untuk
mengukur arus dan tegangan serta menerangkan dan menghubungkannya secara matematis.
Salah satu hasilnya adalah hukum dasar yang kita kenal dengan hukum “ ohm “
Dalam hukum Ohm dinyatakan bahwa tegangan yang melintasi berbagai jenis bahan
pengantar adalah berbanding lurus kepada arus yang mengalir melalui bahan tersebut.
V
I=
R
Dimana: I = Besat Arus Listrik (Ampere / A)
V = Nilai Tegangan Listrik (Volt / V)
R = Besar Hambatan Listrik / resistansi (Ohm/ Ω )

C. KESEHATAN DAN KESELEMATAN KERJA


1. Ambil dan tempatkan alat dan bahan di tempat kerja secara aman
2. Perhatikan terminal listrik tegangan tinggi
3. Perhatikan skala dan batas ukut pada alat ukur sebelum menggunakannya
4. Perhatikan polaritas probe alat ukur jangan sampai terbalik
D. GAMBAR RANGKAIAN
Rangkailah alat dan bahan sesuai dengan gambar berikut:

E. ALAT DAN BAHAN


1. Power Supplay DC 1
2. Ampermeter DC 1
3. Multimeter 1
4. Reostat 1
5. Kabel penghubung Secukupnya

F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Ukur nilai tahanan resistor terlebih dahulu dan catat pada tabel pengukuran.
3. Buatlah rangkaian seperti pada gambar.
4. Periksakan rangkaian kepada Dosen/Asisten.
5. Nyalakan Power Supply dan catat penunjukkan Ampermeter pada tabel pengukuran.
6. Ulangi langkah 2 dan 5 sampai 10 kali pengukuran.
7. Jika telah selesai bongkar rangkaian dan tempatkan alat dan bahan pada posisi semula.
8. Buatlah laporan sementara, mintakan ACC kepada Dosen/Asisten.

G. DATA PENGUKURAN
Besar Arus (I)
No. Tegangan (Vs) Nilai Tahanan (Ω)
Pengukuran Perhitungan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

H. TUGAS
1. Jelaskan kenapa pada pengukuran arus listrik, Ampermeter selalu dihubungkan seri
terhadap beban?
2. Berapak nilai deviasi rata-rata antara arus hitung dengan arus pengukuran?
3. Buatlah kesimpulan hasil praktikum anda

Anda mungkin juga menyukai