Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAUHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka
dunia usahapun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai
perusahaan yang berusaha menciptakan produk dan jasa guna memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Perkembangan pesat dalam dunia usaha juga menberikan
gambaran tentang kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat,
kesejahteraan yang meningkat ini akan meningkatkan pula daya beli masyarakat
atau konsumen. Tetapi pada sisi lain perkembangan itu menyebabkan timbulnya
persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha dewasa ini. Perusahaan yang pada
mulanya memiliki pangsa pasar yang besar, serta daerah pemasaran yang luas, kini
dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar
yang akan mereka masuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu
persoalan yang cukup penting dalam suatu perusahaan adalah aspek pemasaran,
yaitu bagaimana supaya barang atau jasa dapat terjual dan memberikan kepuasan
kepada konsumen. Setiap perusahaan akan menganut sistem pemasaran yang
berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan besar kecilnya perusahaan tersebut.
Secara teoritik kebijaksanaan yang ditempuh oleh setiap perusahaan untuk
memasarkan hasil produksinya adalah kombinasi dari empat kegiatan pemasaran
yang dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Variabel-variabel
marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk, penetapan harga,
pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi.
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix),
disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang

1
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta
mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat
penjualan tidak akan memadai.
Dari uraian diatas kelompok tertarik untuk membahas tentang bagian dari
pemasaran yaitu promosi yang dilakukan oleh perusahaan Rumat Spesialis Luka
Diabetes Unit Cirendeu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari promosi?
2. Apa saja fungsi dari promosi?
3. Apa tujuan dari promosi?
4. Bagaimana sasaran promosi?
5. Bagaimana metode-metode dalam strategi promosi?
6. Apa saja aspek dari promosi?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum:


Mahasiswa mampu menjelaskan tentang promosi dalam penjualan
1.3.2 Tujuan Khusus:
1. Mengetahui definisi dari promosi
2. Mengetahui fungsi promosi
3. Mengetahui tujuan dari promosi
4. Mengetahui sasaran promosi
5. Mengetahui metode-metode dalam strategi promosi
6. Mengetahui aspek promosi
7. Mengetahui strategi promosi yang dilakukan di Rumat Spesialis Luka
Diabetes Unit Cirendeu

2
1.4 Manfaat penulisan
a. Bagi Penulis:
Penulisan ini bermanfaat sebagai pemenuhan tugas untuk mata kuliah
Kewirausahaan yang diampu oleh Ibu Dra. Titin Endrawati, MM serta
menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai promosi dalam
kewirausaan.
b. Bagi pembaca:
Dengan penulisan makalah ini akan bermanfaat kepada pembacanya
dalam menambah ilmu serta wawasan mengenai promosi dalam
kewirausahaan.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Definsi Promosi


Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu
produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan
tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan
dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai
keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Basu Swastha SH dan Irawan (1993), promosi dipandang sebagai
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran.
Menurut Zimmerer (2008), promosi adalah segala macam bentuk
komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang
produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa
tersebut yang mencangkup publisitas, penjualan perorangan, dan periklanan.
Menurut Stanson dalam Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi
yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat
promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan.
Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari
para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon
pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respon.
Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi
berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan

4
aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan,
penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.
Menurut Nickels, Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran
selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas
pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti
peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya.

2.2 Fungsi Promosi


Promosi merupakan bagian penting dari strategi pemasaran,karena promosi
digunakan pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi atau pihak lain
sehingga konsumen tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk dan
jasa yang dipasarkannya. Untuk menetapkan trategi promosi penjualan,maka
terlebih dahulu harus mengetahui fungsi promosi sebagai berikut:
1. Informing (memberikan informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru,mendidik
mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek,serta memfasilitasi
penciptaan citra semuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
2. Persuading (membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan
untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan.Terkadang persuasi
berbentuk mempengaruhi permintaan primer,yakni menciptakan permintaan
bagi keeluruhan kategori produk.
3. Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
4. Adding Value (menambah nilai)
Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan,lebih
bergaya,lebih bergengsi dan dapat lebih unggul dari tawaran pesaing.Dengan
cara inovasi,penyempurnaan kualitas atau merubah persesi konsumen.
5. Assiting (mendampingi upaya-upaya lain perusahaan)

5
Iklan merupakan salah satu alat promosi,iklan dapat mengawasi proses
penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang
bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontrak personal dengan para
pelanggan yang prospektif.

2.3 Tujuan Promosi


Beberapa pendapat para ahli mengemukakan tujuan promosi, yaitu:
a. Menurut Rustam Effendi (1982:235):
1. Menarik pembeli baru
2. Memperluas aktivitas ke pasar-pasar
3. Mengusahakan timbulnya kebutuhan akan barang-barang baru
4. Memberikan dorongan kepada makelar
5. Mengusahakan dibelinya benda-benda yang kurang laku
6. Mengusahakan adanya dorongan kepada makelar
7. Mengusahakan timbulnya Good Will
8. Menempuh Patronage Motives
b. Menurut Basu Swastha DH dan Irawan (1993:341):
1. Modifikasi tingkah laku
2. Memberitahukan
3. Membujuk
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari promosi itu
adalah :
1. Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen,
2. Memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran produk,
3. Membujuk masyarakat konsumen, agar menyenangi, dan mendorong
pembelian,
4. Mengingatkan masyarakat konsumen akan manfaat produk,
5. Mempertahankan merek produk perusahaan.

6
2.4 Strategi Promosi
Prof. Philip Kotler (2002) memberikan singkatan pada strategi penggunaan Public
Relation ini dengan istilah P-E-N-C-I-L-S, yang diuraikan sebagai berikut :
1. Publication (publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk
meningkatkan citra perusahaan.
2. Event (kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public
relation tertentu.
3. News (pemberitaan)
Semua usaha dilakukan su
paya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita di media masa.
4. Comunity Involvement (kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha akrab dan ramah pada masyarakat disekatarnya. Hal
ini terutama perlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan di dirikan di
daerah baru.
5. Identity Media (penggunaan media sebagai identitas)
Semua stationary yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas maupun
amplop harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra
suatu perusahaan. Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada
sarana atau prasarana lain, seperti gedung, mobil pengangkut barang dan
lain sebagainya.
6. Lobbying (mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan
tertentu.
7. Social Invesment (investasi sosial)
Perusahaan dapat merebut hati masyarakat yang ditujunya dengan
melakukan partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan, masjid, taman
fasilitas umum lainnya.

7
2.5 Sasaran Promosi
1. Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk
2. Para pembeli atau pelanggan produk dari perusahaan tersebut
3. Para pemakai produk pada waktu sekarang
4. Masyarakat yang mempunyai daya beli
5. Para distributor dan para agen yang menjual produknya
6. Pemerintah yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutan
7. Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk
membelinya

2.6 Metode-Metode Dalam Promosi


1. Coupons (kupon)
Sertifikat yang memberi hak pada pemegangnya untuk mendapat pengurangan
harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu. Kupon dapat
dikirim, disertakan atau dilampirkan pada produk, atau diselipkan dalm iklan di
majalah dan Koran. Kupon agar efektif sebaiknya memberika penghematan
15% sampai 20%.
2. Price-off Deals
Memberikan potongan harga langsung di tempat pembelian, biasanya potongan
harga berkisar dari 10% -25%.
3. Premium and advertising specialties
Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relative rendah atau gratis sebagai
insentif untuk membeli produk tertentu. Premi dengan paket menyertai produk
di dalam atau pada kemasan. Kemasan itu sendiri, jika berupa wadah yang dapat
digunakan kembali dapat berfungsi sebagai premi. Contohnya: sabun lux
melakukan promosi yang menyelipkan cincin berlian dalam kemasannya.
advertising specialties mempunya 3 elemen kunci, yaitu : a message, place on
a useful item, and given to consumers with no obligation. Contohnya kalender,
t-shirts, coffe mugs, topi base ball, pens and computer mose pad.
4. Contest and sweepstakes (Kontes dan Undian)

8
Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan
atau barang-brang karena membeli sesuatu. Ada juga beberapa kontes tentang
mebuat jingle suatu produk.
5. Sampling and trial offers (pemberian contoh produk)
Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa. Sampel itu dapat dikirim
dari rumah ke rumah, dikirim lewat pos, diambil di toko, disertakan pada
produk lain atau dipajang dalam suatu penawaran iklan. Pemberian sample
adalah cara yang paling efektif dan paling mahal untuk memperkenalkan suatu
produk baru. teknik yang dipergunakan pada sampling :
a. In-store sampling : Yang umum digunakan untuk produk-produk makanan
dan kosmetika.
b. Door-to-door sampling : Teknik ini lumayan mahal karena besarnya biaya
tenaga kerja, tetapi dapat efektif jika pemasar mempunyai informasi lokasi
yang sesuai dengan segmentasi dan target yang akan dicapai pada area
geografi tertentu.
c. Mail sampling
Mengirimkan sample melalui jasa pos. Sekali lagi perusahaan harus
mengetahui kode daerah pos yang dapat ditargetkan. Bisa juga jasa layanan
pos merupakan alternative dari distribusi door-to-door.
d. Newspaper sampling
Teknik yang popular pada beberapa tahun terakhir ini dan hampir 42%
konsumen melapor menerima
e. On-Package sampling
Teknik dimana sample barang disisipkan pada kemasan produk lain, sangat
berguna untuk Brands Targeted Contohnya: Pembelian Rinso Berhadiah
Molto Softener kemasan kecil. Pembelian shampoo pantene berhadiah
conditioner pantene.
f. Mobile sampling
Membawa keluar logo untuk menghiasi mall, area rekreasi, pekan raya dan
pusat perbelanjaan.

9
6. Brand (Product) placement
Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan
memasukan produk pada sebuah acara televi atau film. Contoh: agent inggris
007, james bond, menggantikan mobil Aston martin sports dengan New BMW
Z3, suatu penempatan merk pada film golden eye sehingga pihak promosi
BMW menghasilkan 6000 pesanan untuk tipe Z3.
7. Rebates (Rabat/ tawaran pengembalian tunai)
Memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukab pada took
pengecer. Konsumen mengirimbukti pembeliantertentu kepada produsen.
Dikenal dalam tawaran barang konsumsi sebagai beli tiga, dapat satu gratis.
8. Frequency (Continuity) programs
Ini merupakan salah satu teknik sales promoti yang popular diantara konsumen.
Frequency programs, juga mengarah kepada program-program yang
berkelanjutan, seperti menawarkan konsumen discount atau hadiah produk
gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan
dari merk atau perusahaan yang sama.
9. Event Sponsorship
Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, seperti pertandingan balap mobil,
konser musik atau acara amal, itu membuat merk sangat ditonjolkan pada acara
tersebut sehingga membuat kredibilitas Merk meningkat bersamaan dengan
para penonton di acara tersebut.Contoh: Bank Mandiri mensponsori acara
berbagi dengan aceh, Wishmilak mengadakan pertandingan Tennis
international di Bali.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Promosi yang dilakukan oleh Rumat Spesialis Luka Diabetes Cabang
Cireundeu
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, muka yang
ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan
hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Di Rumat
Spesialis Luka Diabetes melakukan personal selling dengan cara pelayanan yang
diberikan perawat kepada pasien dilakukan semaksimal mungkin dan
menggunakan bahasa komunikasi yang santun dan ramah tamah. Selain itu pasien
selalu diberi kontrak agar kembali berobat di klinik apabila luka yang diderita
belum sembuh, dan juga apabila akan dirujuk ke rumah sakit.
Rumat Spesialis Luka Diabetes telah membuat brosur yang berisi ajakan pada
masyarakat agar merawat luka di Rumat Spesialis Luka Diabetes, selain itu Rumat
Spesialis Luka Diabetes juga memasang papan nama Rumat Spesialis Luka
Diabetes bersebelahan dengan apotek rajawali
Fasilitas yang Rumat Spesialis Luka Diabetes dirikan guna mendukung
kemajuan balai pengobatan ini adalah sistem pendaftaran yang diatur menggunakan
sistem komputerisasi, sehingga pasien yang sudah terdaftar data kami simpan untuk
riwayat kesehatan. Target utama yang dituju adalah masyarakat yang berada
disekitar lingkungan apotek rajawali cirendeu. Dengan strategi pemasaran Dengan
memasang sepanduk di tempat – tempat umum yang setrategis. Melakukan
kunjungan puskesmas untuk memberikana edukasi, saat pertama kali kunjungan
dan konsultasi gratis tidak dipungut biaya, Ruangan menggunakan pendingin
Ac,memiliki mobil antar jemput pasien dengan harga Rp 150.000/
jemputan,Pendataan pasien menggunakan sistem komputerisasi,Harga per sekali
datang paling murah 150.000, jika pasien tidak mampu tidak dipunggut biaya atau
gratis.

Strategi pada rumat spesialis luka diabetes cabang cireunde berdasarkan


Prof.Philip Kotler (dalam Kartajaya,1992:37) yang pertama adalah events (
kegiatan) yaitu mengadakan penkes kepada masyarakat, dengan bekerja sama
dengan pukesmas setempat, community involvement ( kepeduliaan pada masyarakat
) juga berupa penkes yang diberikan pegawai dengan bekerjasama dengan
pukesmas setempat dan menjalin hubungan baik dengan usaha usaha yang
berdekatan, identity media (penggunaan media sebagai identitas) berupa stand

11
banner yang diletakan di pintu masuk serta brosur yang dititipkan kepada usaha
disekitar seperti apotik.

Sedangkan untuk sasasran dari rumat spesialis luka diabetes cabang


cireunde ini, seluruh masyarakat sekitar cireunde agar ingin membeli jasa yang
berkaitan dengan perawatan luka, para pemakai jasa yang membuthkan pada waktu
sekarang, dan masyarakat yang mempunyai daya beli pada jasa perawatan
luka.Lalu untuk metode promosi pada rumat spesialis luka diabetes cireundeu yang
dilakukan sendiri yaitu Premium and advertising specialties dalam bentuk
memberikan jasa perawatan luka gratis pada klien yang tidak mampu.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Promosi adalah aktivitas komunikasi dari pemilik produk atau pemegang hak
menjual atas suatu produk yang ditujukan kepada khalayak umum,dengan maksud
dan tujuan untuk mengenalkan atau memberitahukan produk,merek produk,atau
perusahaan,untuk membujuk atau memengaruhi khalayak umum agar mau
membeli serta menggunakan produk,serta untuk mengingatkan kkhalayak tentang
produk, merek atau perusahaan.
Promosi merupakan bagian penting dari strategi pemasaran,karena promosi
digunakan pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi atau pihak lain
sehingga konsumen tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk dan
jasa yang dipasarkannya. Dimana promosi memiliki fungsi, diantaranya:
Informing (memberikan informasi), Persuading (membujuk), Reminding
(mengingatkan), Adding Value (menambah nilai), Assiting (mendampingi upaya-
upaya lain perusahaan).
Promosi juga memiliki tujuan yaitu : menumbuhkan persepsi pelanggan
terhadap suatu kebutuhan, memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang
suatu produk kepada konsumen,mendorong pemilihan terhadap suatu produk,
membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk, mengimbangi kelemahan
unsur bauran pemasaran lain,dan menanamkan citra produk dan
perusahaan.Dimana cara promosi yang biasa dilakukan yaitu : melalui e-mail,
melalui sms, melalui pembicaraan, melalui media sosial, melalui iklan,dll.

3.2 Saran
Kelompok :

Kepada kelompok guna memberikan pemaparan yang bermutu dan konseptual


dapat ditingkatkan lagi dengan penyajian materi bahasan yang terbaru.

13
Instansi Pendidikan :

Hendaknya kampus memfasilitasi mahasiswa dengan menambah buku-buku


referensi terbaru di perpustakaan sehingga mahasiswa dapat melakukan dan
memberikan teori dan konsep pada pembuatan laporan dengan baik.

Instansi Rumat Spesialis Luka Diabetes :

Hendaknya instansi dapat meningkatkan sistem pelayanan keperawatan khususnya


dalam pelayanan perawatan luka yang diberikan kepada pasien dan masyarakat.
Dan agar instansi dapat mengembangkan pelayanan perawatan luka tidak hanya
berfokus pada perawatan luka diabetes, tetapi juga pada perawatan luka lainnya.

Pembaca dan Tenaga Kesehatan :

Sebagai pemberi pelayanan keperawatan hendaknya terus menggali ilmu


pengetahuan baru mengenai konsep dari para ahli dan praktik dalam berinteraksi
dan berhubungan dengan sesama manusia sebagai sistem, klien, atau fokus asuhan
keperawatan. Dengan adanya pembaharuan ilmu pengtahuan dapat meningkatkan
kualitas dalam pemberian pelayanan yang efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

14
Kotler Phillip, A.B Susanto. (2001)., Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta :
Salemba Empat
Lamb, Hair, Me Daniel.(2001)., Pemasaran. Jakarta :PT Salemba Empat Patria
Marius, P. Angipora. (1999).,Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Marwan Asri, MBA. (1991)., Marketing. Yogyakarta : AMP YPKN
Swastha, Basu. (1999)., Azas-Azas Marketing. Yogyakarta : Liberty
Sofyan, Assauri. (1999).,Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Singarimbun. (1995)., Metodologi Penelitian Survey. Jakarta :LP3ES
Rumat Spesialis Luka Diabetes Unit Cirendeu

Tjiptono, Fandy. (2004). Pemasaran Jasa. Malang : Bayu Media

15

Anda mungkin juga menyukai