Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(Pada Klien dengan Gangguan Halusinasi)

Pertemuan Ke-1

A. Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Ds : klien mengatakan mendengar suara bisikan dan melihat bayangan
Klien mengatakan suara itu datang saat malam hari ketika dia sedang sendiri
Klien mengatakan kesal
Do : klien tampak bicara sendiri
Klien tampak tertawa dan senyum - senyum sendiri
Klien tampak sering menyendiri dan melamun

Diagnosa Keperawatan : gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

Tujuan Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
d. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan melakukan aktivitas sehari-hari

Tujuan Keperawatan :

a. Identifikasi jenis halusinasi klien


b. Identiikasi isi halusinasi klien
c. Identifikasi waktu halusinasi klien
d. Identifikasi frekuensi halusinasi klien
e. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi
g. Ajarkan klien menghardik halusinasi
h. Anjurkan klien memasukan kegiatan ke dalam jadwal

B. Proses Pelaksanaan Tindakan


ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Perawat : “selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Ners Luthfy Anshari, saya
senang dipanggil dengan Ners El. Saya mahasiswa keperawatan UIN Jakarta,
disini saya yang akan merawat ibu dari pukul 08.00 sampai pukul 13.00 wib siang.
Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”

Pasien : “saya Dania. Panggil aja Dania”


Perawat : “oke baik bu Dania, tujuan saya disini agar saya dapat membantu
menyelesaikan masalah yang ibu hadapi”

2. Evaluasi validasi
Perawat : “bagaimana perasaan ibu pagi ini?” bagaimana tidur ibu semalam?”

Pasien : “ya gitulah ners, susah tidur karna ada suara-suara dan bayangan yang
buat saya takut”

3. Kontrak
Perawat : “bu Dania bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara
dan bayangan yang mengganggu ibu dan cara mengontrol suara-suara tersebut.
Apakah ibu bersedia?”

Pasien : “boleh ners (sambil mengangguk-angguk kepala)”

Perawat : “dimana kita akan bicara? Bagaimana kalau di kursi taman sana saja
pak?”

Pasien : “boleh lah ners disana saja”

Perawat : “berapa lama kita akan bicara bu?”

Pasien : “jangan lama-lama ners”

Perawat : “bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya selama 15 menit bu,


apakah ibu setuju?”

Pasien : “nah iya 15 menit saja jangan lama-lama”

Perawat : “oke baik bu”

KERJA
Perawat : “bu Dania, tadi ibu bilang sering mendengar suara-suara dan melihat
bayangan?, coba ibu ceritakan pada saya isi dari suara-suara itu?”

Pasien : “iya saya dengar suara-suara tapi tidak jelas suaranya dimana dan
setelah itu saya seperti melihat bayangan”

Perawat : “apakah ibu mendengarnya terus menerus atau sewaktu-waktu ?”

Pasien : “saya mendengarnya kadang-kadang ners”

Perawat : “kapan ibu paling sering mendengar suara itu?”


Pasien : “malam hari”

Perawat : “pada keadaan apa suara itu terdengar bu?

Pasien : “suaranya terdengar saat saya dikamar sendiri dan ingin tidur”

Perawat : “apa yang ibu rasakan saat mendengar suara itu? Bagaimana perasaan
ibu ketika mendengar suara tersebut?

Pasien : “saya kesal mendengar suara itu, saya jadi tidak bisa tidur karna
takut”

Perawat : “lalu apa yang ibu lakukan?”

Pasien : “saya langsung tutup telinga dan teriak yang kencang supaya suara itu
hilang”

Perawat : “apakah dengan cara tersebut suara-suara itu menghilang?”

Pasien : “tidak, saya tetap dengar suara itu lagi”

Perawat : “baiklah bu, jadi apa yang ibu alami itu namanya Halusinasi. Ada
empat cara untuk mengontrol halusinasi yang ibu alami itu bu. Yang pertama yaitu
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan aktiitas. Nah hari ini
bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan menghardik.
Apakah ibu Dania bersedia?”

Pasien : “iya mau ners”

Perawat : “bagaimana kalau kita mulai ya. Saya akan mempraktekkan dahulu,
baru setelah itu ibu yang mempraktekkan kembali apa yang telah saya lakukan. Begini
bu, jika suara itu muncul katakan dengan keras “PERGI..PERGI SAYA TIDAK
MAU DENGAR..KAMU SUARA PALSU” sambil menutup kedua telinga ibu.
Seperti ini ya bu, coba sekarang ibu ulangi seperti yang saya lakukan tadi.”

Pasien : “jika saya mendengar suara itu, saya katakan “PERGI..PERGI SAYA
TIDAK MAU DENGAR..KAMU SUARA PALSU” (sambil menutup kedua
telinganya)”

Perawat : “wah bagus sekali bu, ibu sudah bisa mempraktekkan.”

TERMINASI
a. Evaluasi subyektif
Perawat : “ bagaimana perasaan bu Dania setelah kita berbincang-bincang?”
Pasien : “merasa baikan ners”

Perawat : “saya senang karena ibu sudah mengetahui cara-cara mengusir


suara”

b. Evaluasi obyektif
Perawat : “coba ibu lakukan kembali cara mengusir suara-suara dengan
cara menghardik”

Pasien : “ketika suara itu muncul saya harus katakan “PERGI PERGI
SAYA TIDAK MAU DENGAR KAMU SUARA PALSU”

Perawat : “oke benar sekali bu”

c. Rencana tindak lanjut


Perawat : “bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya ya bu. Ibu
lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan itu selama 3 kali sehari
yaitu jam 08.00, 14.00, dan jam 20.00 atau disaat ibu mendengar suara tersebut.
Cara mengisi buku kegiatan harian adalah sesuai dengan jadwal kegiatan yang
telah kita buat tadi ya bu. Jika ibu melakukannya secara mandiri maka ibu
menuliskan di kolom M, jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh
keluarga atau teman maka ibu buat dikolom B, jika ibu tidak melakukannya maka
ibu tulis dikolom T. Apakah ibu mengerti?”

Pasien : “iya saya mengerti ners”

d. Kontrak yang akan datang


Perawat : “baiklah bu, bagaimana kalau besok kita kerbincang-bincang
lagi tentang cara yang kedua yaitu dengan minum obat untuk mencegah suara-
suara itu muncul, apakah ibu bersedia?”

Pasien : “saya bersedia ners”

Perawat : “ibu maunya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00?

Pasien : “iya”

Perawat : “ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?”

Pasien : “disini saja ners”

Perawat : “baiklah bu Dania, besok saya akan kesini jam 09.00 ya bu.
Saya permisi ya bu. Sampai jumpa besok. Assalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai