Anda di halaman 1dari 8

3.

BERDASARKAN LAMA WAKTU BERPARASITNYA

Berdasarkan lama waktu berparasitnya, parasit dapat diebdakan menjadi ;

a. Parasit Temporer (Berkala = Periodik) adalah parasit yang mengunjungi


hospesnya pada waktu –waktu tertentu saja.Contoh : Nyamuk, lalat akan
menghisap darah hospesnya pada waktu tertentu saja

b. Parasit Stasioner, adalah parasit yang sebagian atau seluruh hidupnya menetap
pada hospes, apabila menetap selama satu stadium siklus hidupnya disebut
Parasit Stasioner Berkala (Stasioner Periodik) dan apabila selama hidupnya
menetap dan berparasit pada hospes disebut Parasit Stasioner Permanen.
Contoh. Parasit Stasioner berkala, lalat Gastrophylus sp, karena stadium larva saja
yang berparasit didalam lambung kuda, sedangkan lalat dewasa hidup bebas.
Parasit Stasioner Permanen, salah satunya kutu (Menopon gallinae) karena selama
hidupnya (telur, larva dan dewasa) hidup pada bulu unggas. Cacing Trichinella
spiralis, baik stadium larva dan dewasanya hidup didalam tubuh hewan.

4. BERDASARKAN SIFAT KEPARASITANNYA

Berdasarkan sifat keparasitannya, parasit dapat dibedakan menjadi parasit :

a. Parasit Isidentil adalah parasit yang secara kebetulan ditemukan pada hospes
yang tidak seharusnya (hospes yang tidak wajar). Contoh : cacing pita Dipyllidium
caninum adalah saluran pencernaan anjing, tetapi kadang-kadang bisa ditemukan
berparasit didalam usus manusia terutama anak-anak. Kejadiannya dimana telur
cacing pita termakan oleh larva pinjal (Ctenocephalides sp) yang merupakan
hospes antara cacing pita tersebut, pinjal yang infektif secara tidak sengaja
termakan oleh anak-anak sehingga didalam ususnya terinfeksi cacing pita anjing

b. Parasit Eratica adalah parasit yang lokasi berparasitnya ditemukan tidak pada
target organnya. Contoh : cacing Ascaris suum secara normal berpredileksi (lokasi
berparasitnya) didalam usus halus babi, tetapi karena sesuatu sebab yang tidak
diketahui secara pasti bisa ditemukan didalam kantung empedu atau lambung
babi. Contoh lain cacing Ascaridia galli adalah cacing saluran pencernaan ayam,
tetapi pernah ditemukan didalam telur dan uterus ayam.

c. Parasit Fakultatif adalah parasit yang dapat hidup bebas atau hidup sebagai
parasit. Contoh lalat rumah (Musca domestica) umumnya baik stadium larva dan
dewasa hedup bebas, tetapi jika larvanya hidup didalam luka maka menyebabkan
Miasis (Belatungan)

d. Parasit Obligat adalah parasit yang hidupnya mutlak sebagai parasit, jadi
untuk kelangsungan hidupnya mutlak memerlukan hospes. Contoh ; cacing hati
Fasciola gigantica, Protozoa (Eimeria sp) dan Artropoda (Sarcoptes sp)
kesemuanya mutlak memerlukan hospes, tanpa hospes akan mati.
e. Parasit Spuriosa adalah parasit yang dikeluarkan oleh bukan hospes yang
semestinya, dimana parasit tersebut tidak mengalami perkembangan atau
menimbulkan kerusakan pada hospes tersebut. Contoh pada pemeriksaan tinja
anjing ditemukan telur cacing pita Taenia saginata yang seharusnya berparasit
pada manusia, kemungkinan karena anjing memakan tinja manusia yang
mengandung telur cacing pita tersebut. Contoh lain : pada pemeriksaan tinja ayam
ditemukan telur cacing Ascaris suum yang berparasit pada babi, kemungkinan
disebabkan karena ayam memakan bagian tinja babi yang terkontaminasi telur
cacing Ascaris suum.

5. BERDASARKAN JUMLAH HOSPES YANG DIPERLUKAN

Berdasarkan jumlah hospes yang dibutuhkan dalam menyelesaikan siklus


hidupnya, maka parasit dibedakan menjadi :

a. PARASIT MONOXEN adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus


hidupnya hanya membutuhkan satu hospes yaitu hospes definitif saja Contoh :
tungau Sarcoptes membutuhkan hanya satu hospes definitif saja

b. PARASIT HETEROXEN (“heteros” = berbeda) sering disebut juga


DIHETEROXEN adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya
melalui stadium-stadium yang setiap stadiumnya memerlukan hospes yang
berlainan. Contoh : cacing hati Fasciola gigantica memerlukan siput air tawar
Lymnaea sp pada stadium (mirasidium, sporokista, redia dan serkaria) sedangkan
dewasanya memerlukan mamalia sebagai hospes definitifnya

c. PARASIT POLIXEN (“poly” = banyak) adalah parasit yang dalam


menyelesaikan siklus hidupnya memerlukan lebih dari satu hospes, tetapi
kesemuanya dari satu jenis. Contoh : kebanyakan caplak adalah parasit polixen,
karena stadium larva, nimpa dan dewasanya berparasit pada satu atau beberapa
hewan sejenis

5. BERDASARKAN TEMPAT BERPARASITNYA

Berdasarkan tempat berparasitnya (predileksinya), parasit dapat dibedakan


menjadi :

a. EKTOPARASIT = EKTOZOA adalah parasit yang secara umum hidup pada


permukaan luar tubuh (kulit) hospes atau didalam liang (telinga luar dan rongga
hidung) yang berhubungan bebas dengan dunia luar dan termasuk juga parasit
datang – pergi (parasit yang tidak menetap didalam tubuh hospes). Contoh :
artropoda : kutu, pinjal, lalat, nyamuk, caplak dan tungau

b. ENDOPARASIT = ENDOZOA adalah parasit yang hidup didalam organ


dalam, system (alimentarius, sirkulasi, respirasi), rongga dada, rongga perut,
persendian, otot daging atau jaringan lainnya yang tidak berhubungan langsung
dengan dunia luar. Contoh : cacing saluran pencernaan, cacing jantung, protozoa
saluran cerna dan protozoa darah dll

HOSPES

Hospes (inang = hewan penjamu) adalah hewan yang menderita kerugian akibat
harus menberikan makan parasit (1,2,3)

Hospes dapat dibedakan berdasarkan :

1. Stadium Parasit

2. Perlu tidaknya hospes

1. BERDASARKAN STADIUM PARASIT

Berdasarkan stadium paarsit yang dikandungnya, maka hospes dapat dibedakan


menjadi :

a. HOSPES DEFINITIF (Inang definitive, Induk semang, Inang primer) adalah


hospes yang memberikan makan untuk hidup parasit stadium seksual atau dewasa.
Contoh : salah satu penyakit malaria unggas disebabkan oleh protozoa
Plasmodium malariae, dimana bentuk seksualnya (makrogamet dan mikrogamet)
ditemukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan stadium Schizon dan Merozoit
ditemukan didalam darah unggas. Jadi pada kasus malaria unggas ini, nyamuk
adalah sebagai hospes definitive.

b. HOSPES INTERMEDIER (hospes sementara, hospes sekunder, hospes


alternative, inang antara) adalah hospes yang memberikan makan untuk hidup
parasit stadium aseksual atau belum dewasa. Contoh : pada kasus malaria seperti
dituliskan terdahulu, stadium Schizon dan Merozoit ditemukan didalam sel darah
merah unggas, sehingga unggas sebagai hospes intermedier. Contoh lain pada
infeksi cacing hati Fasciola gigantica, stadium (mirasidium, sporokista, redia dan
serkaria) berkembang didalam tubuh siput air tawar (Lymnaea sp), sehingga siput
disebut sebagai hospes intermedier

2. BERDASARKAN PERLU TIDAKNYA HOSPES

Berdasarkan perlu tidaknya hospes untuk kelangsungan hidup parasit, maka


hospes dapat dibedakan menjadi :

a. HOSPES ESENSIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup


parasit merupakan satu keharusan. Contoh : dalam siklus cacing hati Fasciola
gigantica, siput air tawar genus Lymnaea harus ada untuk kelengkapan siklus
hidup parasit, sehingga Lymnaea disebut Hospes Esensial
b. HOSPES NON-ESENSIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus
hidup parasit tidak merupakan satu keharusan. Contoh : dalam siklus hidup
Cacing Ascaridia galli yang menginfeksi ayam, cacing tanah tidak merupakan
hospes yang harus ada, karena tanpa cacing tanahpun siklus hidup cacing masih
bisa berlangsung.

INFEKSI atau INFESTASI

Penggunaan istilah Infestasi dan Infeksi sampai saat ini masih sering terjadi
perdebatan para ahli, tetapi dari hasil pertemuan terakhir penggunaan istilah
Infestasi hanya digunakan untuk golongan Artropoda dan Infeksi untuk Helmin
dan Protozoa (1,2)

Secara umum Infestasi atau Infeksi parasit dapat dibedakan menjadi :

1. INFESTASI atau INFEKSI CAMPURAN adalah bila satu individu (hospes)


ditemukan dua atau lebih parasit. Contoh pada seekor ayam ditemukan kutu,
cacing dan protozoa

2. INFESTASI atau INFEKSI LATEN adalah bila individu (hospes) telah


membawa parasit tetapi tidak menampakkan gejala sakit, gejala sakit baru akan
nampak apabila terjadi pemacu patogenitas parasit atau factor pendefresi
kekebalan tubuh. Contoh : protozoa Trypanosoma evansi pada sapi kadang-
kadang tanpa gejala, gejala akan tanpak jika sapi kepayahan dipakai membajak di
sawah.

3. INFESTASI atau INFEKSI TERSEMBUNYI adalah bila individu (hospes)


yang telah membawa parasit tetapi tanpa gejala sakit, gejala sakit akan nampak
apabila ada parasit lain ikut menyerang jaringan yang sama. Contoh : Plasmodium
bubalis pada kerbau tidak menimbulakn gejala sakit, apabila tidak disertai adanya
parasit darah yang lainnya seperti Babesia sp, Anaplasma sp

 Parasitologi kedokteran adalah ilmu yang mempelajari jasad-jasad yang


hidup untuk sementara atau tetap, di dalam atau pada permukaan jasad
lain, dengan maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh makanan
jasad lain itu

 Parasitologi kedokteran meliputi :

1. Protozoologi
2. Helmintologi
3. Entomologi

 Parasitologi kedokteran mencakup aspek :


1. Biologis parasit :

 Identitas
 Biokemis
 Fisiologis
 Daur hidup
 Hubungan parasit-inang

1. Medis parasitisme :

 Nama penyakit
 Simtomatologi (gejala)
 Patogenesis
 Patofisiologis
 Imunologi
 Diagnosis
 Terapi
 Epidemiologi (penyebaran penyakit)
 Pemberantasan/Pencegahan

 Parasit klinik adalah ilmu parasit yang bersangkut paut terutama dengan
parasit pada manusia, dan kepentingannya dalam dunia kedokteran, dan
juga pentingnya dalam masyarakat luas.

 Simbiosis adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua macam jasad
hidup, sehingga keduanya sangat tergantung antara satu dengan yang lain.

 Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua


macam jasad hidup di mana kedua jasad mendapatkan keuntungan.

 Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang erat (permanen) antara


dua macam jasad hidup di mana jasad yang satu untung tetapi jasad yang
lain tidak dirugikan.

 Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang erat (permanen) antara dua


macam jasad hidup di mana jasad hidup yg satu (parasit) memperoleh
keuntungan/perlindungan fisik dan makanan, sedang jasad hidup yg lain
(hospes/inang) selalu menderita cedera meskipun kadang sangat ringan.

 Predator adalah jasad hidup (biasanya lebih besar) yang menyerang,


merusak atau memakan jasad hidup lain (binatang atau tumbuhan yang
lebih kecil/lebih lemah) untuk menjadi korban atau mangsanya.

 Parasit adalah jasad yg hidupnya tergantung dg jasad lain (biasanya lebih


besar) untuk mendapatkan perlindungan baik fisik maupun makanan.
 Parasitosis adalah penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh parasit

 Hiper parasite adalah terjadinya infeksi lain pada infeksi yang sudah ada
oleh spesies parasit yang berbeda

 Inang atau hospes adalah jasad yg mengandung atau ditumpangi oleh


parasit.

 Inang digolongkan menjadi empat, yaitu inang paratenik atau hospes


transport, inang reservoir, inang definitif, dan inang antara.

 Inang paratenik atau hospes transport adalah inang, dimana parasit yg


menumpang tetap dpt hidup tanpa terjadi perkembangan lebih lanjut.

 Inang reservoir merupakan manusia atau hewan yg mengandung parasite


yang sama dengan manusia atau hewan, sehingga manusia atau hewan
tersebut dapat sebagai sumber infeksi bagi manusia atau hewan di
sekitarnya.

 Inang definitif merupakan inang yang mengandung parasit dewasa, atau


inang dimana parasit menggunakan cara reproduksi secara seksual

 Inang antara adalah inang yang mengandung parasit dalam stadium muda,
yang belum mengalami kematangan seksual

 Tuan rumah peserta ialah hospes yang dapat juga dihuni oleh
parasit tertentu walaupun sebenarnya bukan merupakan tuan
rumah definitif bagi parasit tersebut.

Macam-macam parasit :

1. Parasit fakultatif adalah Jasad yang dapat hidup bebas dan juga dapat
hidup sebagai parasit.
2. Parasit obligat adalah Jasad atau parasit yang berdiam secara permanen di
dalam inang dan seluruhnya tergantung pada inang tersebut.
3. Parasit insidentil adalah Parasit yang secara kebetulan bersarang dalam
suatu inang yang biasanya tidak dihinggapi.
4. Parasit temporer adalah Parasit yang hidup bebas pada sebagian masa
hidupnya dan sewaktu-waktu mencari inang untuk mendapatkan makanan.
5. Parasit permanen adalah Parasit yang tinggal di permukaan di dalam tubuh
inang sejak permulaan sampai dewasa kadang-kadang selama hidupnya.
6. Parasit patogen adalah Parasit yang menyebabkan kerusakan pada inang
karena pengaruh mekanik, traumatik atau toksik.
7. Parasit koprozoik atau parasit semu adalah Suatu spesies asing yang
melewati traktus digestivus tanpa menyebabkan infeksi pada manusia.
 Infeksi adalah asuknya kuman (jasad hidup) atau binatang endoparasit,
sampai terjadi perkembangan lebih lanjut (dewasa) atau berkembang biak
di dalam inang.

 Super infeksi adalah terjadinya infeksi tambahan pada infeksi yang sudah
ada oleh spesies parasit yang sama.

 Autoinfeksi adalah infeksi yang didapat atau bersumber dari diri sendiri.
Autoinfeksi dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Autoinfeksi eksternal. Contohnya yaitu infeksi E. vermicularis (cacing


kremi)
2. Autoinfeksi internal : terjadinya reinfeksi di dalam tubuh inang dengan
cara larva menembus dinding usus, tanpa meninggalkan tubuh inangnya

 Periode prepaten adalah waktu yang dibutuhkan dari saat terjadinya


infeksi, sampai ditemukan parasit tersebut menurut cara diagnosisnya.

 Infestasi adalah terdapatnya atau hidupnya ektoparasit pada inang.

 Zoonosis adalah penyakit pada binatang yangg secara alami dpaat


ditularkan pada manusia atau sebaliknya.

 Euzoonosis, apabila penyakit (parasitosis) itu sama-sama biasa


(frekuensinya sama) terdapat pada manusia dan pada inang reservoirnya.

 Parazoonosis adalah infeksi pada hewan yang diperoleh dari manusia.

 Anthropozoonosis adalah infeksi pada manusia yang diperoleh dari hewan


(hewan sebagai inang reservoir)

 Zooanthroponosis adalah infeksi yang diperoleh binatang dari manusia


baik secara langsung atau tidak langsung (manusia sebagai inang
reservoir).

 Carrier adalah pengandung parasit tanpa memperlihatkan gejala-gejala


klinis sehingga dpt menjadi sumber infeksi bagi orang lain.

Anda mungkin juga menyukai