Anda di halaman 1dari 18

drh. Husna, M.

Si
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Serambi Mekkah
Parasitologi :cabang ilmu Biologi yang
mempelajari tentang organisme/jasad yang
hidup sementara/tetap pada permukaan/dalam
jasad hidup lain untuk mengambil makanan.

Kata parasit berasal dari bahasa Yunani yaitu


para yang bermakna disamping dan sitos yang
berarti makanan.

Berdasarkan makna tersebut, maka parasit


adalah organisme yang kebutuhan makannya
baik dalam seluruh daur hidupnya atau sebagian
dari daur hidupnya bergantung pada organisme
lain.

Organisme yang memberikan makanan pada


parasit disebut inang/hospes.
Redi (1626-1698, ahli ilmu alam Italia) menemukan
larva di dalam daging membusuk yang kemudian
menjadi lalat.

Tahun 1752 Swammerdam dari Jerman membuktikan


bahwa kutu berasal dari telur.

LEEUWENHOEK (1632-1723 penemu mikroskop


Belanda) berbagai jenis hewan parasit bersel satu pun
(Protozoa) mulai teridentifikasi.

Mehlis (1831) mengamati proses menetasnya larva


dari telur cacing daun (Trematoda).

Kuchen Meister (1852) membuktikan bahwa


Cysticercus cellulosae merupakan stadium peralihan
(intermedier) dari cacing pita pada manusia.
merupakan hubungan majemuk antara
parasit dengan satu atau lebih inang dan
lingkungannya.

Parasit obligat: organisme yang seluruh atau


sebagian besar daur hidupnya bersifat
parasitis.

Parasit temporer: organisme yang parasitis


untuk periode waktu tertentu, baik pada
periode waktu makan atau reproduksi.
Parasit fakultatif: organisme yang normalnya
tidak bersifat parasitis namun secara
kebetulan dapat menjadi parasitis dalam
organisme lain dalam waktu terbatas.

Parasit adaptif: organisme yang mempunyai


kemampuan hidup baik sebagai tahap hidup
bebas atau sebagai organisme parasitis.
Berdasarkan cara/tempat pengambilan makanan:
Ektoparasit : parasit yang menumpang hidup di
permukaan tubuh inang (arthropoda dan insecta
seperti nyamuk, lalat, pinjal, tungau, caplak).
Contoh: Culicidae, Musca domestica,
Ctenoephalides felis, Ixodidae.

Endoparasit: parasit yang menumpang hidup di


dalam tubuh inang (helmint dan protozoa).
Contoh: Fasciola, Filaria, Dirofillaria,
Ascaridia, Toxoplasma, Babesia,
Parasit yang tinggal sementara atau menetap
pada lapisan terluar dari sel inang (membran
sel inang).

Pada umumnya, parasit intraseluler


berukuran tubuh sangat kecil (mikroskopis)
dan ukurannya lebih dibatasi oleh ukuran sel
inang, misalnya di dalam sel darah merah.
Parasit yang tinggal sementara atau menetap
di luar sel inang atau juga di dalam cairan
tubuh ataupun di dalam suatu matriks yang
merupakan bahan penyusun jaringan dan
organ inang.

mempunyai ukuran tubuh berkisar dari


ukuran mikroskopis sampai makroskopis.
Superparasitisme, yaitu parasit yang berparasit
pada parasit lain, Cotylurus flabelliformis adalah
cacing daun hidup dalam stadium sporokista
atau redia dari Trematoda lain pada siput.

Hiperparasitisme, yaitu kondisi berupa infestasi


oleh parasit yang jumlahnya kelewat batas, ex:
ayam muda berumur 4 bulan menderita infestasi
cacing Ascaridia galli sekitar 1.000 ekor.

Poliparasitisme/Multiparasitisme, yaitu kondisi


berupa infestasi oleh bermacam-macam jenis
parasit dalam satu individu (inang).
Inang definitif (utama): parasit hidup sampai
dewasa seksual pada inang.

Inang intermediet (antara): sampai larva atau


fase muda, spt fasciola pada siput.

Inang reservoir (cadangan): inang lain yang


dapat menderita tapi bukan definitif baginya,
spt rabies pada anjing (definitif), kucing dan
kera (reservoir).
Hewan yang memindahkan parasit stadium
infektif dari penderita ke hewan/manusia
penerima.

Organisme yang berperan sebagai vektor


adalah Artropoda dan sebagian besar insekta.

Vektor mekanis: di mana parasit yang ada


dalam tubuh vektor tersebut tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangbiakan.

Musca domestica membawa telur cacing


parasit atau kista dari suatu protozoa parasit,
melekat pada sayap, kaki atau seluruh
tubuhnya.
Vektor biologis adalah hewan pengangkut,
biasanya Artropoda penghisap darah, yang
mengangkut parasit patogen.

Sebelum dipindahkan ke inang yang baru


maka patogen tersebut tumbuh dan
berkembang biak.

Plasmodium sp. penyebab malaria dalam


tubuh nyamuk Anopheles berkembang biak
hingga stadium infektif, yaitu sporozoit yang
siap ditularkan ke dalam tubuh manusia.
Predileksi : tempat yang disukai parasit.
Fasciola : pada kantung dan saluran empedu.
Plasmodium, Babesia,Theileria yang hidup
pada sel darah merah.

Toxoplasma gondii mungkin merupakan


satu-satunya jenis parasit yang dapat hidup
dalam segala macam jaringan tubuh, kecuali
sel darah merah.
Mengisap darah.
Memakan jaringan.
Mengambil makanan (nutrien) dari sal.
cerna.
Obstruksi sal. cerna, p darah, limfe, paru.
Atropi akibat tekanan.
Merusak sel.
Mengeluarkan substansi toksik
(hemolitik,histolisin, antikoagulan)
Menimbulkan peradangan.
Menurunkan daya tahan inang.

Anda mungkin juga menyukai