DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Gejala fisik dari gempa bumi ditunjukan dengan bergetarnya bumi dengan
berbagai intensitas. Getaran gempa bumi yang sering terjadi di akibatkan oleh
peristiwa tektonik yaitu getaran tanah karena gerakan atau benturan anatara
lempeng-lempeng tektonik yang terdapat di dalam lapisan permukaan bumi.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu lempeng
Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia dan berada pada pertemuan
2 jalur gempa, yaitu jalur gempa Sirkum Pasifik (Circum Pasific Earthquake Belt)
dan jalur gempa Alpide (Alpide Earthquake Belt). Oleh karena itu, kepulauan
Indonesia berada pada daerah yang mempunyai aktifitas gempa bumi cukup
tinggi.
Resiko-resiko yang disebabkan oleh terjadinya gempa bumi bukan hanya
resiko terjadi pada kegagalan struktur bangunan saja, namun juga resiko
kegagalan yang terjadi pada struktur tanah yang mendukung bangunan di atasnya.
Kerusakan-kerusakan pada struktur tanah di antaranya terjadi penurunan tanah
(Settlement), jatuan batuan (Rock fall), tanah longsor dan kerusakan yang
berhubungan dengan keseimbangan lereng (Land slide and Slope stability) dan
Likuifaksi (Liquifaction).
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Indonesia terletak di sebuah lingkaran atau cincin api yang ada di dunia,
hal ini menimbulkan alasan yang masuk akal mengapa Indonesia mengalami
bencana alam seperti bencana tsunami, gempa, kebakaran dan gunung merapi.
Cincin api ini merupakan lingkaran aktif bumi yang bisa bergerak sesuai dengan
keadaan pada inti bumi. Selain Indonesia yang mengalami gempa dan juga
bencana alam seperti ini adalah negara Jepang dan juga Hawai.
Berbicara soal gempa dan juga tsunami, sebenarnya jika ditinjau dari
Geografisnya anda bisa melihat banyak sebab dan jenis dari gempa dan tsunami.
Masing-masing kejadian bisa karena alasan yang berbeda-beda. Contohnya saja
gempa, bisa disebabkan oleh gunung berapi yang meletus, lempengan yang
bergeser dan lainnya. Selain itu kejadian juga bisa terjadi di dua tempat yaitu di
daratan dan juga di dalam laut atau di dasar bumi. Salah satunya yang terjadi di
Palu dan Donggala kemarin. Selain tsunami yang merusak berbagai rumah warga,
anda tentu tahu bahwa kota ini dilanda Gempat dengan kekuatan cukup besar
yaitu 7.5 SR, dimana kekuatan ini mampu menghancurkan satu gedung dengan
bangunan yang terbuat dari beton.
1. Tanah bergeser, khususnya rumah dan bangunan yang ada diatasnya akan
roboh atau ikut bergeser.
2. Permukaan tanah menjadi turun dan membuat perbedaan permukaan
(akhirnya area tersebut akan seperti bukit ada yang turun dan naik
permukaannya).
3. Material diatas tanah dapat hanyut semua.
1. Sulawesi Tengah
2. Niigata, Jepang