Contoh Skripsi Audit 1 PDF
Contoh Skripsi Audit 1 PDF
SKRIPSI
Oleh :
SUMBULATIN MIATUHABBAH
NIM : G72214017
Halaman
PERNYATAAN KEASLIHAN.................................................................. ` ii
PENGESAHAN ........................................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL....................................................................................... xi
E. Tujuan Penelitian................................................................... 18
viii
PENGGAJIAN ..........................................................................
........................................................................................ 48
SIDOARJO ................................................................................
............................................................................................. 51
ix
SIDOARJO ................................................................................
Sidoarjo ............................................................................... 73
A. Kesimpulan ......................................................................... 82
B. Saran ................................................................................... 83
LAMPIRAN ................................................................................................ 86
Tabel Halaman
......................................................................................................... 53
......................................................................................................... 74
xi
PENDAHULUAN
kecil. Gaji mempunyai arti sebagai suatu penghargaan dari usaha karyawan
atau pekerja yang sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu yang telah di
karyawan, maka perlu diatur tingkatan kerja dan jabatan yang sesuai dengan
berpedoman pada jam kerja karyawan. Selain itu, prestasi pekerja dalam
gaji tenaga kerja. Penentuan gaji karyawan memang terlihat mudah, namun
diperusahaan.1
Sistem Pengendalian Inten (SPI) dalam sistem penggajian adalah hal yang
1
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), 69.
intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada
komputer.2
Gaji merupakan hak yang harus diterima oleh setiap karyawan atau
pekerja sebagai hasil dari setiap pekerjaan yang telah dilakukan. Gaji juga
Sistem pengendalian intern dan sistem penggajian yang baik dan benar
merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan, karena dalam hal
dalam perusahaan.
Istilah baitulmal wattamwil saat ini diartikan sebagai suatu badan atau
2
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 129.
syariah.3
kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Untuk
maka pada setiap bank Islam hanya diangkat manager dan pimpinan bank
BMT adalah salah satu bentuk lembaga keuangan yang dibutuhkan karena
terjamah oleh lembaga keuangan lain. Baitul Maal adalah lembaga keuangan
3
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, edisi-2
(Yogyakarta: Ekonisia, 2003), 96.
4
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah (Suatu Kajian Teoritis Praktik) , (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2012), 317-318.
Kerjasama para pihak dengan sistem bagi hasil ini harus dijalankan secara
transparan dan adil. Karena untuk mengetahui tingkat bagi hasil pada
periode tertentu itu tidak dapat dijalankan kecuali harus ada laporan
ini disetujui oleh para pihak, maka semua aspek yang berkaitan dengan usaha
harus disepakati dalam kontrak, agar antar pihak dapat saling mengingatkan.
masyarakat secara luas, tidak ada batasan ekonomi, sosial bahkan agama
sistem keuangan yang lebih adil dan yang lebih penting mampu menjangkau
BMT tidak digerakkan dengan motif laba semata, tetapi juga motif sosial.
tidak saja dari aspek ekonomi saja atau kontrol dari luar tetapi agama atau
produk yang sesuai syariah. Ada tiga produk simpanan: yakni Simpanan
Gadai syari’ah (al-Rah}n), semua pembiayaan ini terdapat sistem bagi hasil
yang diterapkan dan disepakati pada awal akad, kecuali pembiayaan al-qard{
cara perhitungan gaji yang kurang efisien, penyimpanan data gaji kurang
terjamin, sulitnya akses data dan informasi mengenai pegawai, serta adanya
Sidoarjo.”
sistem secara manual sehingga mempunyai resiko yang tinggi dalam hal
perhitungan data.
berkas lainnya.
C. Rumusan Masalah
Sidoarjo?
D. Kajian Pustaka
dilakukan pada seputar masalah yang akan diteliti sehingga terlihat jelas
bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan pengulangan atau
ini:
1. Pada jurnal penelitian Henny Lestari dan Masodah (2015), yang berjudul
lebih fokus pada penerapan dan analisis sistem pengendalian intern dalam
pengendalian intern penggajian saja tapi juga meneliti beban kerja, dan
2. Pada jurnal Sulung Yogi Hardhanto, David Paul Elia Saerang, dan
5
Henny Lestari dan Masodah, “Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Penggajian,
Beban Kerja dan Sarana Prasarana terhadap Kepuasan Gaji di SMA Negeri 42 Jakarta” (Jurnal
Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol.20 No.2, 2015), 85.
Rewwin.6
berjalan efektif dengan adanya pencatatan yang terstruktur dan jelas, dan
6
Sulung Yogy Hardhanto, David Paul Elia Saerang dan Harijanto Sabijono, “Analisis Sistem
Pengendalian Intern Penggajian Karyawan pada PT. BPR Prisma Dana” , (Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi Volume 15 No. 05, 2015), 119.
tidak efektif.7
gaji dipindah ke sub bagian kepegawaian sesuai dengan job deskripsi yang
7
Ribka Fininalce Tampi dan Jantje J. Tinangon, “Analisis Sistem Pengendalian Intern terhadap
Penggajian pada Grand Sentral Supermarket Tomohon” , (Jurnal EMBA--Universitas Sam
Ratulangi Manado, 2015), 63.
8
Aminatul Husniyah, Darminto, dan Dwiatmanto, “Analisis Pengendalian Internal pada Sistem
Penggajian Karyawan (Studi pada RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep)” , (Jurnal Administrasi
Bisnis Vol. 28 No.2--Universitas Brawijaya, 2015), 1.
karyawan oleh direktur dan slip gaji dibuat rangkap lima. Persamaan
9
Yenni Vera Fibriyanti, “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dalam Rangka
Efektivitas Pengendalian Internal Perusahaan (Studi kasus pada PT. Populer Sarana Medika,
Surabaya)”, (Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi Volume II No. 1—Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya, 2017), 371.
keuangan, sedangkan
sebaiknya fungsi penelitian
pembuat daftar terdahulu meneliti
gaji dipindah ke di RSUD Dr. H.
sub bagian Moh Anwar
kepegawaian Sumenep.
sesuai dengan
job deskripsi
yang ada,
kemudian terkait
mutu karyawan
dibeberapa
fungsi masih ada
penambahan
karyawan yang
berlebih itu
sebaiknya
dikurangi agar
kinerja lebih
efektif dan
maksimal.
Yenni Vera Analisis Deskriptif Menemukan Persamaan:
Fibriyanti sistem kualitatif bukti bahwa meneliti tentang
(2017) informasi bagian akuntansi analisis sistem
akuntansi masih penggajian
penggajian bertanggung Perbedaan: peneliti
dalam rangka jawab dalam sekarang tidak
efektivitas pembayaran gaji hanya meneliti
pengendalian dan upah sistem
internal karyawan serta penggajiannya saja,
perusahaan masih tetapi sistem
bertanggung pengendalian
jawab melakukan internal juga. Dan
E. Tujuan Penelitian
Sidoarjo.
Sidoarjo.
sistem penggajian.
G. Definisi Operasional
Sidoarjo”.
Di bawah ini terdapat beberapa istilah yang perlu penjelasan dari judul
tersebut adalah:
penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat, dan
lain sebagainya.10
memberi gaji kepada karyawannya atas jasa-jasa yang mereka berikan. Gaji
penggajian yang baik dan benar, supaya tujuan perusahaan bisa dicapai
karyawan itu merasa dihargai oleh perusahaan dan akan lebih giat lagi untuk
bekerja. Begitu pula sebaliknya, apabila gaji yang diterima tidak sesuai
10
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), 69-70.
bekerja, dan bisa jadi karyawan itu mengundurkan diri dari pekerjaanya.
H. Metode Penelitian
langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan
penggajian.
2. Sumber data
11
Wardi Bahtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta : Logos, 2001), 1.
a. Observasi/pengamatan
Sidoarjo.
b. Wawancara
Waru Sidoarjo. Dalam hal ini peneliti ingin bertanya tentang sistem
12
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), 74.
c. Dokumentasi
memilih dan menyeleksi data tersebut dari berbagai segi yang meliputi
dokumentasi.
13
Chalid Narbuko dan Abu Achmadi, metodologi penelitian (Jakarta: Bumi Aksara. 1997), 153.
14
Ibid., 154.
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara
ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan
15
Ibid., 196.
16
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2005), 41.
I. Sistematika Pembahasan
Agar penulisan dalam penelitian ini tidak keluar dari jalur yang telah
ditentukan dan lebih mudah untuk dipahami serta lebih sistematis dalam
3. BAB III Data Penelitian memuat uraian tentang: gambaran umum beserta
1. Pengertian Sistem
umum”.3
perusahaan.
1
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 4.
2
Nugroho Widjajanto, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarta: Erlangga, 2001), 1.
3
Cenik Ardana, dan Lukman Hendro, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2015), 3.
26
mengelola perusahaan.4
jawabnya.
4
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 8.
5
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: STIE YKPN, 2001), 180.
6
Amin Tunggal Widjaja, Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard , (Jakarta: Harvarindo,
2003), 75.
kebijakan manajemen.8
7
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), 69.
8
Ibid.
9
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 129.
data akuntansi.
secara visual.
10
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), 181.
11
Ibid.
5. Agar semua lapisan yang ada diperusahaan tunduk pada hukum dan
2. Pemisahan tugas.
3. Prosedur dokumentansi.
12
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), 69.
13
Cenik Ardana, dan Lukman Hendro, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2015), 80.
perusahaan/organisasi/entitas agar:14
berlaku.
14
Wikipedia bahasa Indonesia, “ Pengendalian intern”, dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern, diakses pada 6 Februari 2018.
15
Ibid, 71-74.
merupakan menyimpangan.
aturan. jika ada yang melanggar akan dikenakan sanksi yang tegas.
5) Kegiatan pengendalian.
yaitu:
perusahaan.
dicuri.
dapat dipercaya.
keputusan.
5. Pemantauan (monitoring).
perusahaan.
dan efisien.16
16
Ibid, 74-76.
perusahaan.
berikut:
hacker, yaitu orang yang dapat merubah data sehingga tidak sesuai
dengan hasilnya.
17
Ibid, 78.
18
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi,. . . 127
gaji dan upah, maka perusahaan harus menghitungkan dengan rinci dan
tepat waktu.
dihasilkan perusahaan.
dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir
19
Ibid.
20
Ibid.
21
Ibid, 127-128.
22
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4,. . . . , 319-320.
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat
daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar
Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja
kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan
Daftar gaji dan upah yang juga berfungsi sebagai jurnal gaji dan upah
23
Zaki Baridwan, Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode Edisi 4, Cetakan 1,
(Yogyakarta: BPFE, 1990), 217-219.
1. Metode tangan
hadir dan waktu kerja dari pencatat waktu. Catatan waktu hadir
nomor kartu hadir, dan jam kerja (biasa dan lembur) dalam daftar
mencatat tarif gaji/upah dari daftar tarif dan mengalikan jam kerja
Dengan cara ini gaji dan upah langsung dicatat dalam cek gaji dan
dibawah cek gaji, diberi karbon, sehingga data dalam cek gaji akan
formulir.
sebagai berikut:
karyawan.
1. Data karyawan
24
Ibid, 130.
Berisi data identitas karyawan, jabatan, jumlah rupiah gaji dan upah
yang diberikan.
karyawan.
Kartu ini digunakan untuk mengisi jam dalam mencatat waktu yang
pasanan tertentu.
Dokumen diisi besar gaji dan upah kotor sebelum dikurangi pajak.
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan
yang terpisah dari pembuat daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat
sebagai catatan bagi setap karyawan mengenai rincian gaji dan upah
25
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 3, Cetakan 3, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), 377.
adalah:27
1. Jurnal umum
didalam perusahaan.
3. Kartu biaya
karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan
26
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi,. . . . 130.
27
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 317.
1. Fungsi kepegawaian
karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah. Fungsi pencatat waktu ditangani oleh
28
Ibid, 318-319.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah
yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan
gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti
kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah
4. Fungsi akuntansi
(misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang pensiun).
5. Fungsi keuangan
gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Yang tersebut
A
Mulai RAK SG
SG SG
DK DPK
MDK MP MSG
MDP DA
VSG
DK DPK
SG
A RAK
SGD
SGD
SGD SGD
2
dikirimkan Dikirimkan SGD 2
bersama uang bersama uang
3
LP 1
LP
Keterangan :
MP : melakukan presensi
DK : data karyawan
29
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, . . . 128
SG : slip gaji
LP : laporan penggajian
adalah:30
data diri dan mengisi dokumen presensi harian, diberikan pada bagian
30
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, . . . . 129-130.
d. Manajer menerima tiga lembar slip gaji. Bagian ini memvalidasi ketiga
lembar slip gaji. Lembar ke-2 disimpan, lembar ke-1 dan ke-3 diberikan
1. Aspek organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
keuangan.
2. Sistem otorisasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah
31
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4,. . . . 321-324
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak
yang bersangkutan.
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi
3. Prosedur pencatatan
a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum
kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga
kerja langsung.
pembayaran.
faktor diantaranya:
khususnya dan ummat islam pada umumnya yang terjerat praktik riba
lainnya.
dana.
51
untuk membuat suatu BMT yang resmi berdiri pada tanggal 16 Mei 2007 di
Pendirian: 65. Adapun pengurus BMT ini sendiri terdiri dari beberapa
BMT An-Nur Rewwin ini adalah Rp. 100.000.000, yang dimana sumber dana
ini diperoleh dari hasil penjualan saham. Sedangkan, untuk satu lembar
sahamnya seharga Rp. 600.000. namun, harga selembar saham tersebut tidak
pada tahun ketiga sejak berdirinya BMT ini, segenap pengurus mempunyai
Adapun Visi Misi dari Baitul Mal wat Tamwil An-Nur Rewwin ini yakni:
dan terpercaya.
potensial.
1) Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR BMT
MARKETING
BENDAHARA SEKRETARIS ADMINISTRASI
(ACCOUNT OFFICER)
Keterangan:
= Garis Instruksi
= Garis Kordinasi
2) Personalia
jabatannya:
1. Ir. H. M. Nadjikh
g. Administrasi :
1. Nur Kholis
2. Ita Anggini
3) Deskripsi Tugas1
a. Ketua
1
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik , (Jakarta: Gema Insani, 2001),
95.
2) Tanggung jawab
pemberhentian karyawan.
3) Tugas-tugas pokok
dihadapi BMT.
target.
perencanaan BMT.
pengangkatan/pemberhetian karyawan.
pemberhentian karyawan.
4) Wewenang
pemberhentian karyawan.
b. Sekretaris
2) Tanggung jawab
keanggotaan BMT.
badan pengurus.
3) Tugas-tugas pokok
keanggotaan BMT.
pengurus.
badan pengurus.
badan pengurus.
bendahara.
berkepentingan.
4) Wewenang
berkepentingan.
c. Bendahara
2) Tanggung jawab
berkepentingan.
3) Tugas-tugas pokok
berkepentingan.
riil).
dan wajib.
wajib.
4) Wewenang
d. Administrasi pembiayaan
2) Tanggung jawab
3) Tugas-tugas pokok
c) Pengarsiapan jaminan
jatuh tempo.
lainnya.
4) Wewenang
arsip pendukung.
berkepentingan.
Nur Rewwin ini, maka didukung dengan dua jenis produk yakni produk
1. Produk simpanan
jelas diharamkan Allah Swt, yakni seluruh produk simpanan di BMT An-
Nur Rewwin ini menggunakan akad Wadi’ah Yad Dhamanah yang artinya
Rewwin.
yakni diantaranya:
a. Simpanan Mid}a>rabah
ini diantaranya:
atau aqiqah.
ini diantaranya:
hewan).
Rp.100.000.
hajat aqiqah.
c. Simpanan Pendidikan
langsung.
2. Produk pembiayaan
a. Pembiayaan Musyarakah
atau barang halal apa saja berdasarkan peasnan nasabah, serta BMT
Nur Rewwin
kinerja yang baik, serta bonus THR. Mengenai pembayaran gaji karyawan
dilakukan secara tepat waktu, yaitu ditentukan setiap tanggal 27, karyawan
b. jabatan karyawan
diterima.
c. presensi karyawan.
karyawan, jika karyawan tersebut rajin masuk secara otomatis gaji tidak
Rewwin yaitu:
1) Fungsi kepegawaian
hadir dan pembuatan daftar gaji bagi semua karyawan BMT An-Nur
daftar hadir yang berisi catatan hari, tanggal, waktu datang, waktu
3) Fungsi keuangan
gajinya.
yaitu:
waktu.
2) Prosedur administrasi
hadir karyawan.
setujui.
diterima.
Presensi karyawan
Administrasi
Bagian Keuangan
Karyawan
Rewwin meliputi:
1) Aspek organisasi
2
Baitul Mal wat Tamwil (BMT) An-Nur Rewwin, Prosedur Penggajian Karyawan, (Waru
Sidoarjo).
2) Aspek otorisasi
berikut:
keuangan.
fungsi keuangan.
fungsi keuangan.
tugas dan tanggung jawab seperti fungsi pembuatan daftar gaji digabung
73
a. Fungsi kepegawaian
BMT An-Nur Rewwin kurang baik dan kurang sesuai dengan teori
1
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 318-319.
2
Cenik Ardana, dan Lukman Hendro, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2015), 80.
dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah sebaiknya dari kedua fungsi
pembuat daftar gaji ditangani oleh bagian gaji dan upah.3 Serta
lapisan yang ada diperusahaan tunduk pada hukum dan aturan yang
c. Fungsi keuangan
3
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, . . . 318-319.
4
Cenik Ardana, dan Lukman Hendro, Sistem Informasi Akuntansi, . . . 80.
5
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), 69.
An-nur Rewwin
6
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, . . . .
kantor. Dari data yang sudah ada dapat dianalisis bahwa prosedur
b. Prosedur administrasi
hasil rekap daftar gaji dari bagian administrasi menerima bukti kas
karyawan sebagai bukti gaji telah diterima. Dari data yang sudah ada
7
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, . . . 319-320.
8
V Wiratna Sujarweni, Sistem Akuntansi, . . .
9
Cenik Ardana, dan Lukman Hendro, Sistem Informasi Akuntansi, . . .
10
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, . . . 319-320.
Nur Rewwin
a. Aspek organisasi
Rewwin yaitu:
keuangan.
dipaparkan.12
11
Ibid,
12
Mulyadi, Sistem Akuntansi Edisi 4, . . . 321-324.
b. Aspek otorisasi
tercantum dalam daftar gaji harus sudah terdaftar jadi pegawai BMT
An-Nur Rewwin.
otorisasi.13
pencatatan bukti kas keluar, mencatat biaya gaji dalam jurnal umum
13
Ibid,
dapat diarsipkan dan setiap saat dapat dilaporkan kepada pihak yang
14
Ibid,
15
Ibid,
16
Cenik Ardana, dan Lukman Hendro, Sistem Informasi Akuntansi, . . . 74-76.
PENUTUP
A. Kesimpulan
intern pada sistem penggajian di BMT An-Nur Rewwin Waru Sidoarjo dapat
fungsi pembuatan daftar presensi dan fungsi pembuatan daftar gaji yang
akuntansi dan fungsi keuangan yang ditangani oleh satu orang yaitu
bagian akuntansi.
internnya bisa dikatakan baik. Sudah ada pemisahan tugas dan tanggung
82
B. Saran
masih ada beberapa fungsi yang harus diperbaiki, terutama yang merangkap
dua fungsi seperti fungsi pembuatan daftar presensi dan fungsi pembuatan
daftar gaji yang ditangani oleh satu orang yaitu bagian administrasi,
selanjutnya fungsi akuntansi dan fungsi keuangan yang ditangani oleh satu
slip, karena setiap karyawan menerima jumlah gaji yang berbeda. Dan bukti
kas keluar, distribusi biaya, biaya gaji dalam pencatatan laporan keuangan
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani, 2001.
Ardana, Cenik, dan Lukman Hendro. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2015.
Hardhanto, Sulung Yogy, David Paul Elia Saerang dan Harijanto Sabijono.
“Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian Karyawan pada PT. BPR
Prisma Dana”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 15 No. 05, 2015.