PEMBAHASAN
1
h. Atrium fibrilasi
i. ST elevasi
Data diatas sesuai dengan batasan karakteristik diagnose ketidakefektifan bersihan
jalan napas, yaitu:
a. Dyspnea j. Perubahan tekanan darah
b. Kulit lembap k. Perubahan warna kulit
c. Oliguria l. Batuk
d. Pengisian kapiler memanjang m. Bunyi napas tambahan
e. Peningkatan PVR n. Bunyi S3
f. Peningkatan SVR o. Bunyi S4
g. Penurunan nadi perifer p. Dyspnea paroksimal
h. Penurunan resistansi vascular nocturnal
paru q. Ortopnea
i. Penurunan resistansi vascular (Nanda,2014)
sistemik
Diagnosa ini menjadi prioritas utama karena karena penurunan curah
jantung memerlukan penanganan lebih dahulu, daripada diagnosa yang lain, jika
penurunan curah jantung tidak segera ditangani dapat menyebabkan kekurangan
oksigen yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling vital hingga dapat
menyebabkan kematian. Menurut Hirerarki kebutuhan dasar manusia Maslow
kebutuhan oksigenasi dan pertukaran gas kebutuhan fisiologi merupakan hal yang
mutlak dipenuhi manusia untuk bertahan hidup (Mubarak & Chayatin, 2008).
Diagnose ini ditegakkan berdasarkan data diatas dan sesuai dengan batasan
karakteristik diagnose ketidakefektifan pola napas menurut Nanda (2014) yaitu :
a. Bradipnea h. penurunan kapasitas
vital
b. Dyspnea i. penurunan tekanan
ekspirasi
c. Fase ekspirasi memanjang j. penurunan ventilasi
semenit
d. Ortopnea k. pernapasan bibir
e. Penggunaan otot bantu pernapasan l. pernapasan cuping
hidung
f. Penggunaan posisi tiga-titik m. perubahan ekskursi
dada
g. Peningkatan diameteranterior-posterior n. pola napas abnormal
(Nanda, 2014)
Dua diagnose diatas sesuai dengan diagnosa yang mungkin muncul pada penderita
CHF. Menurut Arif mutaqin (2009) diagnose yang mungkin muncul pada pada pasien
dengan TB paru adalah sebagai berikut :
a. Aktual/risiko tinggi penurunan curah jantung yang berhubungan
dengan penurunan kontraktilitas ventrikel kiri, perubahan frekuensi,
irama, konduksi elektrikal.
b. Nyeri dada yang berhubungan dengan kurangnya suplai darah ke
miokadium, perubahan etabolisme, peningkatan produksi asam laktat.
c. Aktual/risiko tinggi gangguan pertukaran gas yang berhubungan
dengan perembesan cairan, kongesti paru akibat sekunder dari
perubahan membran kapiler alveoli dan retensi cairan interstitial.
d. Aktual/risiko tinggi ketidakefektifan pola napas yang berhubungan
dengan pengembangan paru tidak optimal, kelebihan cairan di paru.
e. Aktual/risiko tinggi gangguan perfusi perifer yang berhubungan
dengan menurunnya curah jantung.