Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

PEMBAHASAN

Pembahasan ini dijabarkan berdasarkan faktor pendukung dan penghambat yang terjadi
selama pelaksanaan kegiatan komunitas yang dimulai dari tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan
17 Agustus 2019 berdasarkan planning of action (POA) yang disusun bersama RW Siaga Sehat
“Al Masyithah” dan bersama masyarakpat RW 02 Kelurahan Tangkerang La buai Kecamatan
Bukit Raya Kota Pekanbaru.
4.1. Tahap sebelum persiapan
Pelaksanaan kegiatan praktik keperawatan komunitas merupakan kegiatan yang
berorientasi pada perawatan kesehatan masyarakat. Tahap persiapan yang dilalui oleh mahasiswa
meliputi administrasi, persiapan lokasi praktik lapangan, izin pemakaian praktik lapangan, izin
dan koordinasi dinas kesehatan kota, pihak kecamatan, puskesmas dan pihak kelurahan.
Mahasiswa juga melakukan perkenalan dengan ketua RW 02, beserta ketua RT dilingkungan
RW 02 serta menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa pada saat praktik
profesi keperawatan komunitas selama 2 bulan sekaligus meninjau kembali lokasi praktek dan
batas-batas wilayah praktek.
Setelah lahan ptaktik ditinjau, mahasiswa melakukan winshield survay yaitu melihat secara
garis besar situasi dan keadaan wilayah RW 02 yang berkoordinasi dengan pihak RW 02. Hal ini
sesuai dengan keadaan teori yang telah didapatkan mahasiswa dimana sebelum melakukan suatu
kegiatan terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana keadaan lingkungan, kemudian juga
melibatkan orang- orang yang cocok serta membuat komitmen untuk bekerja sama (Stanhope,
2004). Sebelum melakukan kegiatan, mahasiswa dan masyarakat membentuk RW Siaga Sehat
yang diberi nama RW Siaga Sehat Al Masyithah. Adapun tujuan pembentukkan RW Siaga Sehat
untuk meningkatkan peran sera masyarakat untuk mencapai dejarat kesehatan yang optimal
melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan.

4.2 Tahap persiapan


Pada tahap pengkajian telah dilakukan kegiatan winshield survey, penyebaran kuesioner,
kemudian melakukan perumusan masalah, dan menyusun rencana kegiatan (POA) bersama
masyarakat pada saat Lokakarya Mini I (LKMM I). Pada saat penyebaran kuesioner, teknik yang

125
126

dilakukan oleh mahasiswa adalah door to door (rumah ke rumah ). Adapun proses pengumpulan
data ini mahasiswa menggunakan teknik total sampling, yaitu pengambilan sampel secara
keseluruhan.
4.2.1 Faktor pendukung
1. Secara umum masyarakat berpatisipasi aktif dalam memberikan informasi selama
pengumpulan data
2. Adanya dukungan positif dari aparat pemerintah (ketua RW, ketua RT), tokoh
masyarakat dan tokoh agama di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan
Bukit Raya Pekanbaru
3. Tersedianya alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dirancang oleh mahasiswa
berdasarkan hasil winshield survey
4.2.2 Faktor penghambat
1. Masyarakat heterogen
2. Mayoritas pekerjaan masyarakat diwilayah ini swasta, sehingga sulit ditemui pada
siang hari dan lebih banyak dijumpai pada sore hari dan pada hari libur.
3. Masih ditemukannya beberapa masalah kesehatan yang kurang disadari masyarakat
4. Wilayah RW 02 yang cukup luas di wilayah Tangkerang Labuai sehingga masih ada
beberapa keterbatasan kelompok pada saat kegiatan
5. Masih ada beberapa masyarakat yang kurang pengetahuan tentang pentingnya
memperhatikan masalah kesehatan, dibuktikan dengan masih adanya penolakan dari
masyarakat ketika diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan

4.3 Diagnosa keperawatan


Potter & Perry (2005), diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis terhadap respon
individu keluarga aau komunitas terhadap masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual atau
potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar pemilihan intervensi keperawatan. Ada tiga
jenis diagnosa keperawaan yaitu aktual, resiko, serta potensial. Diagnosa dinyatakan aktual jika
masalah dirasakan, resiko jika masalah belum terjadi tetapi telah ditemukan data yang
mendukung untuk timbulnya masalah, sedangkan diagnosa keperawatan yang bersifat potensial
adalah diagnosa keperawatan yang mengacu kepada peningkatan derajat kesehatan.
127

Masalah keperawatan yang ditemukan di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai


Kecamatan Bukit Raya dapat dirumuskan dengan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
4.3.1 Resiko penurunan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga di RW 02 Kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
4.3.2 Resiko meningkatnya angka penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (DBD, Diare) di
RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
4.3.3 Resiko penurunan derajat kesehatan pada anak usia sekolah di RW 02 di Kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
4.3.4 Resiko penurunan derajat kesehatan bayi dan balita di RW 02 Kelurahan Tangkerang
Labuai Kecamatan Bukit Raya
4.3.5 Resiko peningkatan kejadian kenakalan remaja di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
Kecamatan Bukit Raya
4.3.6 Resiko penurunan derajat kesehatan pada lansia akibat penurunan fungsi organ tubuh dan
gaya hidup yang kurang sehat di lingkungan RW 02 kelurahan Tangkerang Labuai
Kecamatan Bukit Raya

Semua masalah kesehatan yang ditemukan oleh mahasiswa akan diimplementasikan


sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun dan disepakati. Dalam merumuskan diagnosa
keperawatan, mahasiswa tidak menemukan hambatan yang signifikan, hal ini disebabkan adanya
kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat.

4.4 Tahapan intervensi


Setelah ditemukan diagnosa keperawatan komunitas pada masyarakat di wilayah RW 02
Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya, maka langkah selanjutnya adalah
merumuskan perencanaan POA untuk mengatasi masalah tersebut. POA dipaparkan melalui
Loka Karya Mini Masyarakat 1 (LKMM 1).
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang nantinya disepakati oleh masyarakat maka
terlebih dahulu terbentuknya RW Siaga. Hal ini didukung oleh teori yang dikemukan oleh
Stanhope (2004), bahwa untuk pengembangan rencana yang strategis perlu adanya penjelasan
tentang bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan adanya peralatan untuk mendukung kegiatan dan
peran serta masyarakat. Menurut MC. Farley dan Anderson (2002) strategi intervensi terdiri dari
128

promosi kesehatan, pelayanan kesehatan, kegiatan kelompok dan pemberdayaan. Pencegahan


penyakit tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Penyusunan rencana ini sesuai dengan
model keperawatan komunitas yang digunakan yaitu dengan pendekatan intervensi primer,
sekunder, dan rehabilitativ (Betty Neuman).
Faktor pendukung dalam pelaksanaan intervensi keperawatan adalah masyarakat menyadarai
bahwa masalah kesehatan yang ditemukan serta dirumuskan oleh mahasiswa adalah hal yang
nyata yang ditemukan dan dirasakan masyarakat. Faktor penghambat yang ditemukan
mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan yaitu sulitnya mengumpulkan masyarakat dalam waktu
yang bersamaan karena pekerjaan dan kesibukan yang berbeda-beda dari masing-masing
keluarga.
Adapun rencana intervensi dari kegiatan yag dilakukan adalah :
4.4.1 Resiko penurunan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga di RW 02
Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Rencana kegiatan :
1. Penyuluhan (Keluarga Berencana) KB
2. Penyuluhan tanda bahaya kehamilan
4.4.2 Resiko meningkatnya angka penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (DBD) di
RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Rencana kegiatan :
1. Penyuluhan tentang 3M Plus
2. Gotong royong per RT
3. Penanaman tanaman obat keluarga
4. Lomba RT bersih
5. Penyuluhan tentang penanganan pertama pada luka bakar
4.4.3 Resiko penurunan derajat kesehatan pada anak usia sekolah di RW 02 di
Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Rencana kegiatan :
1. Penyuluhan cuci tangan bersih 6 langkah
2. Lomba cuci tangan
129

4.4.4 Resiko penurunan derajat kesehatan bayi dan balita di RW 02 Kelurahan


Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Rencana kegiatan :
1. Penyuluhan imunisasi
2. Penyuluhan tumbuh kembang anak
4.4.5 Resiko peningkatan kejadian kenakalan remaja di RW 02 Kelurahan Tangkerang
Labuai Kecamatan Bukit Raya
Rencana kegiatan :
1. Penyuluhan dampak penggunan gadget
2. Turnament volly
4.4.6 Resiko penurunan derajat kesehatan pada lansia akibat penurunan fungsi organ
tubuh dan gaya hidup yang kurang sehat di lingkungan RW 02 kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Rencana kegiatan:
1. Penyuluhan hipertensi
2. Menggerakkan posyandu lansia
3. Senam lansia
4. Analisa program puskesmas

4.5 Faktor pendukung dan penghambat


4.5.1 Faktor pendukung :
1. Pengetahuan mahasiswa dalam menyusun rencana keperawatan dan POA, sehingga kegiatan
yang direncanakan sesuai dengan POA yang sudah dibentuk
2. Telah terbentuknya RW Siaga Sehat “Al-Masyithah” yang akan membantu melaksanakan
perencanaan kegiatan yang telah disusun oleh mahasiswa dan masyarakat.
3. Telah terbina kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan pengurus RW Siaga Sehat
“Al-Masyithah” dan masyarakat RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit
Raya
4. Penyusunan rencana kegiatan berdasarkan kesepakatan antara masyarakat dengan pengurus
RW Siaga Sehat “Al-Masyithah”
130

4.5.2 Faktor pengahambat :


1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan anggota RW Siaga Sehat dalam menyusun
rencana kegiatan
2. Masyarakat yang heterogen di wilayah RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan
Bukit Raya
3. Kurangnya dana yang dimiliki mahasiswa dan masyarakat sehingga mengancam
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
4. Kesibukan dari masing-masing anggota RW Siaga Sehat dan masyarakat sehingga sulit
melakukan musyawarah

4.6 Tahap Implementasi


Setelah disusun perecanaan yang telah disepakati oleh masyarakat maka dilakukan
tahapan implementasi dari rencana tersebut. Pelaksanaan kegiatan pada tahap ini dilakukan
selama lebih kurang 3 minggu dengan partisipasi masyarakat. Menurut Mc. Farley & Adreson
(2002). Bahwa dalam melakukan sesuatu tindakan perlu adanya perumusan strategi kegiatan
serta bagaimana tindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Strategi yang digunakan
yaitu promosi kesehatan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan kelompok kerja.
4.6.1 Resiko penurunan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga di RW 02
Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
1. Penyuluhan tentang keluarga berencana (KB)
Kegiatan penyuluhan tentang keuarga berencana pada wanita usia subur (PUS) dan ibu-ibu
dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2018 di kediaman rumah warga RT 04 RW 02 Kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Adapun tujuan dari kegiatan penyuluhan
ini yaitu agar setiap ibu-ibu mengetahui dan memahami tentang keluarga berencana dan alat-alat
kontrasepsi, agar ibu-ibu dapat memahami manfaat dan kerugian jika tidak menggunakan KB
serta efek samping dari penggunaan KB.
Faktor Pendukung
a. Terdapatnya motivasi masyarakat untuk mengetahui tentang keluarga berencana (KB).
b. Adanya dukungan dari warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Pekanba ru
c. Brosur yang disiapkan dapat tersebar sesuai rencana
131

d. Besarnya keingintahuan peserta yang mengikuti kegiatan tentang KB dan alat kontrasepsi
Faktor Penghambat
a. Sulitnya mengumpulkan warga, karena mayoitas warga sebagai pekerja swasta dan bekerja
di pagi hingga sore hari.
b. Sulitnya mencari waktu untuk mengadakan kegiatan penyuluhan
Rencana Tindak Lanjut
RW Siaga Sehat diharapkan dapat memotivasi ibu-ibu yang menggunakan KB maupun tidak
menggunakan KB agar dapat mencari informasi terkait dengan jenis-jenis alat kontrasepsi dari
tenaga kesehatan lain.
2. Penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan
Kegiatan penyuluhan tanda bahaya kehamilan dilakukan pada tanggal 9 Mei 2018 di
rumah warga RT 01 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai, dengan sasaran ibu yang sedang
hamil, jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan yaitu 1 orang. Adapun tujuan dari kegiatan
penyuluhan ini yaitu agar ibu-ibu yang mengetahui tentang bahaya kehamilan dan dapat
mencegah agar tidak terjadi bahaya kehamilan.
Faktor Pendukung
a. Terdapatnya kerjasama antara mahasiswa dengan puskesmas Sapta Taruna, kader dan
anggota RW Siaga Sehat
b. Adanya antusiasme ibu-ibu untuk mengikuti penyuluhan tanda bahaya kehamilan
c. Telah terbentuknya RW Siaga Sehat di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan
Bukit Raya Pekanbaru yang membantu dalam kegiatan penyuluhan.
Faktor Penghambat
a. Tidak semua ibu-ibu hamil dapat mengikuti kegiatan ini. Hal ini dikarenakan 2 dari 4 ibu
hamil yang terdata pada saat penyebaran kuesioner tidak dapat ditemui dengan alas an sibuk
dengan kegiatan hariannya. 1 dari 4 ibu hamil telah melahirkan.
b. Masih kurangnya pengetahuan ibu terhadap tanda bahaya kehamilan
Rencana Tindak Lanjut
Penyuluhan dapat dilakukan pada posyandu atau dapat dilakukan melalui home visit (kunjungan
rumah)
132

4.6.2 Resiko meningkatnya angka penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (DBD) di
RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
1. Penyuluhan kesehatan tentang 3M Plus
Kegiatan penyuluhan 3M Plus dilaksanakan pada tanggal 24 April 2018 di masjid Al-
Masyithah RT 02 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai kecamatan bukit raya pekanbaru dengan
sasaran warga RW 02, jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan yaitu 30 orang. Adapun tujuan
dari kegiatan penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang jentik
nyamuk yang menyebabkan DBD.
Faktor pendukung
a. Ada dukungan dari ketua RW, RT dan Puskesmas Sapta Taruna
b. Tersedianya tempat untuk melaksanakan penyuluhan yaitu di Masjid Masyithah
Faktor Penghambat
a. Sulitnya mengumpulkan warga sekitar terutama dijalan harapan raya dan jalan kelapa sawit
yang mayoritas wilayah pertokoan yang aktif pada siang hari dan istirahat pada malam hari,
sehingga tidak dapat menghadiri acara tersebut.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai 3M Plus
c. Kurangnya minat masyarakat terhadap kegiatan gotong royong
d. Masih kurangnya pengetahuan warga tentang pentingnya 3M Plus
Rencana Tindak Lanjut
RW Siaga Sehat diharapkan dapat memotivasi warga untuk menerapkan 3M Plus dalam
lingkungan masing-masing rumah.
2. Melakukan kegiatan gotong royong pada setiap RT di lingkungan RW 02
Kegiatan gotong royong dilakukan pada tanggal 29 april 2018 di halaman warga RT 1, 2, 3,
4, dan tempat-tempat umum seperti masjid dan pasar di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru dengan sasaran semua warga RW 02. Adapun tujuan dari
kegiatan ini yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga dapat mencegah
penularan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih seperti DBD di RW 02
Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya.
133

Faktor pendukung
a. Terdapatnya motivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan gotong royong
b. Adanya dukungan dari warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai kecamatan bukit raya
untuk berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan gotong royong
c. Telah terbentuknya RW Siaga Sehat di wilayah RW 02
Faktor penghambat
a. Masih kurangnya kesadaran dan motivasi masyarakat menjaga kesehatan lingkungan
b. Sibuknya masing-masing anggota RW Siaga Sehat, sehingga sulit untuk melakukan
musyawarah
Rencana tindak lanjut
RW Siaga Sehat diharapkan dapat memotivasi warga untuk melaksanakan kegiatan gotong
royong secara rutin
3. Tanaman obat keluarga
Kegiatan penanaman tanaman obat keluarga dilakukan pada tanggal 29 april 2018 di pos
ronda dan diletakkan di PAUD Pucuk Rebung Harapan RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru dengan sasaran semua warga RW 02. Adapun tujuan dari
kegiatan ini yaitu memberdayakan masyarakat agar lebih mecintai alam sekitar dengan
memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar rumah yang dapat digunakan untuk
pengobatan secara tradisional. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memandirikan masyarakat agar
tidak bergantung dengan pengobatan medis, sehingga penanganan pertama dapat dilakukan di
rumah secara mandiri.
Faktor pendukung
a. Terdapatnya motivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan penanaman tanaman obat
keluarga
b. Adanya dukungan dari warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai kecamatan bukit raya
untuk berpartisipasi dalam mengikuti penanaman tanaman obat keluarga
c. Tersedianya tanah dan tanaman yang di berikan oleh warga dan ditanam secara bersama-
sama
Faktor penghambat
a. Masih kurangnya kesadaran dan motivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
134

b. Tidak adanya masyarakat yang mau rutin menyiram tanaman tersebut, sehingga perlu di
pilih terlebih dahulu.
Rencana tindak lanjut
Diharapkan masyarakat dapat menanam tanaman obat keluarga di sekitar rumah dan dapat
memanfaatkan tanaman obat tersebut untuk pengobatan secara tradisional.
4. Lomba RT bersih
Kegiatan lomba RT bersih dilakukan pada tanggal 29 april 2018 di wilayah RT 01, 02, 03,
dan 04 yang dilaksanakan secara serentak. Lomba RT bersih didahului oleh gotong royong
secara masal. Penilaian dilakukan pada 4 Mei 2018 oleh perwakilan Puskesmas Sapta Taruna
bagian Kesehatan Lingkungan dan perwakilan Rumah Zakat bagian Kesehatan Masyarakat. Dari
hasil penilaian didapatkan bahwa pemenang lomba RT bersih di raih oleh RT 04 dengan kriteria-
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu
memberdayakan masyarakat agar lebih mecintai alam sekitar dan tetap menjaga lingkungannya
agar tetap bersih dan nyaman.
Faktor pendukung
a. Terdapatnya motivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan Lomba RT Bersih
b. Adanya dukungan dari warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai kecamatan bukit raya
untuk berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan RT bersih
c. Sikap saling membantu dan bergotong royong warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
membuat suasanan gotong royong menjadi harmonis.
Faktor penghambat
a. Masih adanya beberapa warga yang tidak mau bergabung dalam kegiatan tersebut. Warga di
kawasan jalan harapan raya cenderung kurang dapat bersosialisasi terhadap kegiatan
tersebut.
b. Masih adanya warga yang hanya fokus bergotong royong di lingkungan rumahnya masing-
masing, dan jarang mau membersihkan area tempat umum seperti pasar, masjid, dan tempat
umum lainnya.
Rencana tindak lanjut
Diharapkan masyarakat rutin untuk melakukan kegiatan gotong royong dan rutin melaksanakan
kegiatan lomba RT bersih agar warga termotivasi membersihkan lingkungan RW 02 dan
135

mempererat silaturahmi antar warga. Serta kegiatan ini sebaiknya di agendakan setiap 17
Agustus untuk meramaikan dan memotivasi warga menjaga lingkungan.

4.6.3 Resiko penurunan derajat kesehatan pada anak usia sekolah di RW 02 di


Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
1. Melakukan penyuluhan dan lomba cuci tangan bersih
Kegiatan penyuluhan kesehatan dan lomba tentang cuci tangan bersih dilakukan pada
tanggal 4 mei 2018 di PAUD Pucuk Rebung Harapan dengan sasaran seluruh anak PAUD di RW
02, jumlah peserta yang hadir pada saat penyuluhan yaitu 6 orang. Adapun tujuan kegiatan ini
adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang cara cuci tangan bersih pada anak
sekolah sehingga mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti diare. Lomba cuci tangan
langsung dilakukan penyuluhan tentang cuci tangan bersih.
Faktor pendukung
a. Adanya kerjasama antara mahasiswa dan Pengurus PAUD
b. Adanya motivasi anak PAUD untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan lomba cuci tangan
bersih
c. Besarnya keingintahuan anak PAUD terhadap cara cuci tangan yang bersih
Faktor penghambat
a. Masih adanya anak PAUD yang tidak ikut berartisipasi dalam kegiatan penyuluhan
kesehatan dan lomba tersebut, dari 11 orang hanya 6 orang yang datang. Hal ini dikarenakan
ada anak yang sedang sakit dan masih ada yang belum bangun dari tidur.
b. Masih banyak terdapat anak PAUD yang kurang pengetahuan tentang cara cuci tangan yang
bersih
Rencana tindak lanjut
Diharapkan Pengurus PAUD dapat memotivasi orang tua dalam membudayakan kebiasaan cuci
tangan bersih
136

4.6.4 Resiko penurunan derajat kesehatan bayi dan balita di RW 02 Kelurahan


Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
1. Melakukan penyuluhan imunisasi
Kegiatan penyuluhan tentang imunisasi dilakukan pada tanggal 2 Mei 2018 di Posyandu
(PAUD Pucuk Rebung Harapan) RT 1 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai kecamatan bukit
raya dengan sasaran seluruh orang tua yang memiliki bayi dan balita, jumlah peserta pada saat
penyuluhan yaitu 15 orang. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan informasi
dan pengetahuan tentang imunisasi baik dari jenis maupun manfaatnya, sehingga mencegah
terjadinya masalah kesehatan dikemudian hari.
Faktor pendukung
a. Adanya kerjasama antara mahasiswa dan kader posyandu
b. Adanya motivasi orang tua tentang pentingnya imunisasi
Faktor penghambat
Kurangnya antusias orang tua membawa anak dan balitanya untuk imunisasi, lebih banyak ibu-
ibu yang memilih ke klinik. Hal ini dikarenakan ibu yang melahirkan di klinik rata-rata akan
memberikan vaksin pada anaknya di klinik langganan itu juga.
Rencana tindak lanjut
Diharapkan kader posyandu dapat memotivasi orangtua untuk membawa anaknya ke posyandu
untuk imunisasi secara rutin serta kader posyandu dapat memberikan pengetahuan tentang
pentingnya imunisasi pada anak untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan.
2. Penyuluhan tentang tumbuh kembang pada anak
Kegiatan penyuluhan tentang tumbuh kembang pada anak dilakukan pada tanggal 2 Mei
2018 di Posyandu (PAUD Pucuk Rebung Harapan) RT 1 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
Kecamatan Bukit Raya dengan sasaran seluruh orang tua yang memiliki bayi dan balita, jumlah
peserta pada saat penyuluhan yaitu 15 orang. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk
memberikan informasi dan pengetahuan tentang tumbuh kembang, sehingga orang tua dapat
mencegah atau mengetahui jika terjadi keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak.
137

Faktor pendukung
a. Adanya kerjasama antara mahasiswa dan kader posyandu
b. Adanya motivasi orang tua tentang pentingnya mengenai pengetahuan tumbuh kembang
pada anak.
Faktor penghambat
a. Kurangnya antusias orang tua membawa anak dan balitanya untuk imunisasi, lebih banyak
ibu-ibu yang memilih ke klinik
b. Orang tua cenderung ingin cepat pulang jika kegiatan sudah dilakukan, seperti hanya
menimbang BB anak dan pulang.
Rencana tindak lanjut
Diharapkan orang tua dapat mengetahui setiap tahap tumbuh kembang anaknya sehingga
pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan sesuai tahapan usianya serta orang tua
dapat segera memeriksakan anaknya apabila terdapat penyimpangan dari pertumbuhan dan
perkembangan anak.

4.6.5 Resiko peningkatan kejadian kenakalan remaja di RW 02 Kelurahan Tangkerang


Labuai Kecamatan Bukit Raya
1. Melakukan penyuluhan kesehatan dampak penggunaan gadget
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang dampak penggunaan gadget yang dilakukan pada
tanggal 28 April 2018 di Pos Ronda RT 1 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan
Bukit Raya dengan sasaran seluruh anak remaja dilingkungan RW 02, jumlah peserta yang hadir
pada saat penyuluhan yaitu 12 orang. Pada saat acara ini anak-anak antusias mendengarkan
dengan saksama. Anak-anak mulai dari usia sekolah sampai remaja yang memainkan gadget
untuk game ternyata memahami dampak negatif dari penggunaan gadget tersebut, namun karena
hobi anak-anak tersebut terus memainkannya. Melalui penyuluhan ini diharapkan anak-anak
dapat pengetahuan baru mengenai dampak penggunaan gadget.
Faktor pendukung
a. Adanya kerjasama antara mahasiswa dengan pihak pemuda RW 02 Kelurahan Tangkerang
Labuai dalam melaksanakan kegiatan ini
b. Terdapat media yang mendukung dalam kegiatan ini yaitu berupa proyektor dan leaflet
c. Adanya antusias anak-anak dan remajai acara penyuluhan kegiatan ini
138

Faktor penghambat
a. Tidak semua remaja dan para orang tua yang mempunyai anak remaja datang ke acara
penyuluhan kesehatan ini
b. Susahnya mengumpulkan remaja karena masih ada kegiatan sekolah yang dilakukan pada
sore hari
Rencana tindak lanjut
Diharapkan remaja dapat memahami dampak penggunaan gadget dan dapat mengurangi waktu
bermain gadget dengan mengisi waktu luang dengan kegiatan olahraga.
2. Melaksanakan tournament volley ball
Kegiatan tournament volley ball yang dilakukan pada tanggal 27-29 April 2018 di lapangan
volley RT 1 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai kecamatan bukit raya dengan sasaran remaja
dan pemuda dilingkungan RW 02, jumlah peserta yang hadir pada saat pertandingan 20 orang.
Pada saat acara ini mahasiswa melakukan pengarahan mengenai system pertandingan. Adapun
tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengalihkan kegiatan remaja yang bermain gadget untuk
fokus ke olahraga seperti volley.
Faktor pendukung
a. Adanya kerjasama antara mahasiswa dengan pihak pemuda RW 02 Kelurahan Tangkerang
Labuai dalam melaksanakan kegiatan ini
b. Terdapat lokasi yang mendukung dalam kegiatan ini
c. Adanya kesadaran dari remaja dan pemuda untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Faktor penghambat
a. Kurangnya antusias warga untuk mengikuti acara tournament volley ini, sehingga yang ikut
hanya ada 2 team yang mengikuti kegiatan tersebut, sehingga pelaksanaannya kurang meriah
b. Kurangnya kesadaran remaja dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Rencana tindak lanjut:
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala untuk mengisi waktu yang
digunakan untuk bermain game diubah menjadi bermain volley, yang bermanfaat selain olahraga
juga melatih kognitif remaja atau pemuda.
139

4.6.6 Resiko penurunan derajat kesehatan pada lansia akibat penurunan fungsi organ
tubuh dan gaya hidup yang kurang sehat di lingkungan RW 02 kelurahan Tangkerang
Labuai Kecamatan Bukit Raya
1. Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan penyebaran leaflet
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dilakukan pada tanggal 7 mei 2018 di
posyandu (PAUD Pucuk Rebung Harapan) RT 01 RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
kecamatan bukit raya dengan sasaran seluruh lansia di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai
Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, jumlah peserta yang hadir pada saat penyuluhan yaitu 12
orang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan
kepada lansia tentang hipertensi, serta cara pengobatan hipertensi yang dapat dilakukan di rumah
agar lansia dapat menjaga kesehatanya
Faktor pendukung
a. Terdapat motivasi lansia untuk mengetahui tentang penyakit hipertensi
b. Adanya dukungan dari warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Pekanbaru dan kader untuk berpartisipasi dalam mengikuti penyuluhan kegiatan tentang
hipertensi
c. Adanya antusiasme dari para lansia selama penyuluhan berlangsung
Faktor penghambat
a. Masih ada lansia yang kurang sadar tentang penyakit hipertensi
b. Masih ada lansia yang tidak hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut
Rencana tindak lanjut
Diharapkan setelah dilakukannya penyuluhan hipertensi pada lansia dapat merubah gaya hidup
kearah yang lebih baik seperti dengan menjaga pola makan dan rutin melakukan aktifitas fisik
sehingga derajat kesehatan lansia menjadi lebih baik pula.
2. Pemeriksaan gratis pada lansia pada saat acara penyuluhan
Para lansia antusias dalam melakukan pemeiksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan
gula darah, asam urat dan tekanan darah pada saat penyuluhan kesehatan. Secara umum lansia
dapat mengetahui keadaan kesehatannya setelah melakukan pemeriksaan kesehatan yang
disediakan oleh mahasiswa Profesi Ners Keperawatan STIKes Hang Tuah Pekanbaru jumlah
peserta yang hadir pada saat pemeriksaan kesehatan yaitu 12 orang. Adapun tujuan dari kegiatan
140

ini yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia RW 02 dan untuk meningkatkan status
kesehatan lansia yang optimal.
Faktor pendukung
a. Terdapat kejasama yang baik antara mahasiswa dengan warga RW 02 Kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya dan kader posbindu
b. Terdapat media yang sesuai untuk digunakan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan
tersebut
c. Adanya antusiasme dari peserta dalam kegiatan tersebut
d. Adanya dukungan dari ketua RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Pekanbaru dan warga setempat
Faktor penghambat
a. Masih ada lansia yang kurang aktif dalam memeriksakan kesehatannya
b. Tidak semua lansia di RW 02 yang hadir pada acara tersebut. Hal ini dikarenakan 1 hari
sebelum acara posyandu lansia, telah dilakukan acara community festival yang didalamnya
ada pemeriksaan kesehatan gratis.
Rencana tindak lanjut
Diharapkan setelah dilakukannya pemeriksaan kesehatan gratis sehingga masyarakat tau
mengenai status kesehatannya, masyarakat mau melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap
bulannya sehingga setiap individu masyarakat dapat memperbaiki status kesehatannya sebelum
terjadinya komplikasi dari suatu penyakit tertentu.
3. Posyandu lansia
Para lansia antusias dalam melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu lansia yang
setelah sekian lama vakum. Lansia yang berkunjung sangat mengapresiasi mahasiswa dan pihak
puskesmas saat terselenggaranya kegiatan posyandu lansia tersebut. Posyandu lansia
dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2018, namun jadwal ini bukanlah jadwal tetap yang ditetapkan
oleh warga RW 02, melainkan jadwal sementara. Pada bulan-bulan selanjutnya posyandu lansia
akan dilaksanakan setiap tanggal 4 di PAUD Pucuk Rebung Harapan. Jumlah lansia yang hadir
yaitu 12 orang dengan rentang usia minimal 45 tahun.Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu
untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia RW 02 sebagai deteksi awal masalah kesehatan
lansia dan untuk meningkatkan status kesehatan lansia yang optimal.
141

Faktor pendukung
a. Terdapat kejasama yang baik antara mahasiswa dengan warga RW 02 Kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya dan kader posyandu lansia serta pihak
Puskesmas Sapta Taruna
b. Terdapat media yang sesuai untuk digunakan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan
tersebut
c. Adanya antusiasme dari peserta dalam kegiatan tersebut
d. Adanya dukungan dari ketua RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
Pekanbaru dan warga setempat
Faktor penghambat
a. Masih ada lansia yang kurang aktif dalam memeriksakan kesehatannya. Hal ini
berkemungkinan dikarenakan telah diadakannya pemeriksaan gratis pada acara Community
Festival yang berlangsung pada 6 Mei 2018 di lapangan Volley RW 02 Kelurahan
Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya.
b. Tidak semua lansia di RW 02 yang hadir pada acara tersebut
Rencana tindak lanjut
Diharapkan lansia dapat rutin datang ke posyandu lansia setiap bulannya agar lansia dapat
mengetahui derajat kesehatannya sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit
sebelum terjadi serta dapat menurunkan terjadinya komplikasi pada suatu penyakit tertentu.

4.7 Analisa SWOT


4.7.1 Kekuatan
1. Mayoritas masyarakat berperan aktif dalam memberikan informasi selama pengumpulan
data dan juga turut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan
2. Setiap kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari perangkat desa (RT, RW, Lurah,
Camat) dan juga pihak puskesmas sapta taruna yang membina
3. Tersedianya alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dirancang oleh mahasiswa
berdasarkan hasil whindhield survey
4. Telah terbentuknya RW Siaga Sehat Al-Masyithah yang akan membantu melaksanakan
perencanaan kegiatan yang telah disusun oleh mahasiswa dan masyarakat
142

5. Terbinanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan pengurus RW Siaga Sehat Al-
Masyithah dan masyarakat RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
6. Penyusunan rencana kegiatan berdasarkan kesepakatan antar masyarakat dengan pengurus
RW Siaga Sehat Al-Masyithah
7. Adanya motivasi yag kuat dari RW Siaga Sehat Al-Masyithah dalam menyusun tindak
lanjut, seperti pada kegiatan posyandu lansia, senam lansia, dan tanaman obat keluarga.
4.7.2 Kelemahan
1. Mayoritas pekerjaan masyarakat swasta (honorer, karyawan, buruh) sehingga sulit ditemui
pada siang hari dan dapat ditemui pada sore hari
2. Wilayah yang cukup luas dengan jumlah anggota kelompok yang kurang memadai
3. Masih ditemukannya masalah kesehatan yang kurang disadari oleh masyarakat
4. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan anggota RW Siaga Sehat Al-Masyithah
dalam menyusun rencana tindakan
4.7.3 Kesempatan
1. Dukungan dari lintas program (Dinas kesehatan dan Puskesmas)
2. Dukungan dari lintas sektoral (Kelurahanan Kecamatan)
3. Dukungan dari aparat pemeritahan desa (RT, RW, Lurah, dan Camat) dan tokoh masyarakat,
tokoh agama di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya
4. Adanya tenaga kesehatan, kader lintas program dan lintas sektoral yang membantu dalam
pelaksanaan kegiatan terutama pihak Puskesmas Sapta Taruna
5. Diterimanya whinshield survey oleh masyarakat
4.7.4 Ancaman
1. Kurang tersosialisasinya kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat
2. Kurangnya dana yang dimiliki oleh mahasiswa dan masyarakat sehingga mengancam
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Kesibukkan dari masing-masing anggoa RW Siaga Sehat Al-Masyithah sehingga sulit untuk
melakukan musyawarah
4. Sibuknya warga terhadap kegiatan mereka sehingga tidak terlalu mempunyai waktu dalam
mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai

Anda mungkin juga menyukai