Anda di halaman 1dari 11

Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best


Western Premier Jakarta Selatan
Letitia Rena1, Giovani Angelina2, Maitri Widya Mutiara3
Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara1,2,3
maitrim@fsrd.untar.ac.id

Abstract— Lobby memiliki peran penting dalam sebuah hotel, karena lobby pada hotel merupakan tempat yang
pertama kali ditemui dan menjadi pusat sirkulasi bagi pengunjung. Dengan demikian, diperlukan perancangan interior yang
mempertimbangkan segala aspek. Perancangan interior pada dasarnya merupakan pembentukan suasana ruang dengan
memadukan unsur-unsur pembentuk ruang, warna, material pada lantai, dinding, dan plafon. Pemilihan material yang baik
pada perancangan interior dapat menciptakan suasana/citra ruang menjadi lebih hidup dan nyaman. Penggunaan material
pada lobby hotel dapat menimbulkan suasana ruang yang berbeda, dikarenakan setiap material memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan dengan
menggunakan metode kualitatif – deskriptif. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif
berupa data tertulis atau lisan di masyarakat Bahasa. Penelitian berfokus pada penggambaran secara menyeluruh tentang
bentuk, warna, material, fungsi dari lantai, dinding, plafon lobby hotel Best Western. Hasil dari penelitian ini, pada lobby
Hotel Best Western Premier, penggunaan material yang digunakan seperti travertine, karpet, tembaga, akrilik, wallpaper,
taco sheet, dan kaca sudah cukup baik dari segi estetika maupun fungsional.

Keywords: Penerapan, Material, Lobby, Hotel , Suasana

I. PENDAHULUAN jasa dinyatakan, diberikan serta dinikmati


Best Western Premier The Bellevue adalah (Zeithaml et al., 2006, p.317). Fasilitas fisik
hotel bintang 4 di Jakarta yang memiliki disini pernah dinyatakan oleh Bitner (1992)
lokasi yang strategis dan arsitektur unik. yang mengidentifikasi 3 dimensi
Lobby hotel merupakan pusat, sebagai servicescapes yaitu: Ambient Conditions,
penghubung, serta sebagai jantung pada Spatial Layout and functionality, dan Signs,
setiap hotel (Lawson, 2007 p.199; Berens Symbols and Artifacts.
1997 p.xiii; Curtis 2001, p.8). Berens (1997, p: Kotler pada bukunya di tahun 2006
xiii) menyatakan Lobby hotel merupakan menyimpulkan lingkungan yang disesuaikan
tempat umum dan privasi bertemu. Dengan dengan servicescapes akan membawa
demikian lobby hotel tidak saja sebagai pengaruh pada pengalaman sensorik tubuh.
tempat transaksi, kedatangan tamu, tapi juga Melalui penglihatan, suara, penciuman, dan
sebagai tempat untuk melakukan sentuhan yang merupakan indera utama
networking, dan bersosialisasi. Dari sudut pada tubuh manusia. Hal ini akan terlihat
pandang ilmu Marketing, lobby hotel pada pengalaman visual (warna,
didefinisikan sebagai fasilitas fisik dimana terang/gelap, ukuran, dan bentuk), aural

33 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

(volume suara, pitch), olfactory (aroma, dan pokok atau dasar dalam desain interior
kesegaran), dan tactile (kelembutan, antara lain fungsi dan tujuan, faedah dan
kehalusan, temperatur) yang menjadi pertimbangan ekonomis, bentuk dan gaya,
dimensi lingkungan. citra dan pesan.
Pada pembahasan spatial layout dan Hal utama yang perlu menjadi perhatian
fungsional ruang (Bitner, 1992) fasilitas fisik adalah Persyaratan Bangunan Hotel, yang
pada usaha jasa dibuat untuk memenuhi meliputi :
tujuan tertentu dan memuaskan kebutuhan 1. Lantai
pelanggan dan pekerja. Fasilitas fisik meliputi Lantai lobby sebagai penunjang harus
interior yang di-desain. Lobby yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
merupakan focal point hotel yang harus di yaitu, terbuat dari bahan yang kuat,
desain dengan baik agar memberikan tahan terhadap benturan, tahan
kenyamanan dan kesan bagi pengunjung. terhadap api, permukaan licin dan
Mendesain meliputi exterior dan interiornya. mengkilap, mempunyai warna yang
Pada penulisan ini difokuskan pada desain ringan, kedap air, permukaan rata, tidak
lobby yang berfokus pada penggunaan licin, dan mudah dibersihkan.
material yang digunakan Hotel Best Western 2. Dinding
Premier. Hasil akhir yang dituju pada Dinding lobby sebagai bagian pertama
penelitian ini adalah untuk mengetahui yang dilihat mata harus memenuhi
material dan penerapan penggunaan syarat-syarat seperti, terbuat dari bahan
material interior pada Lobby Hotel Best yang kuat, tahan lama, tahan terhadap
Western Premier Jakarta Selatan, serta untuk benturan, tahan terhadap api, mudah
mengetahui ada tidaknya masalah yang dibersihkan, kedap air, aman, unsur
timbul pada penggunaan material tersebut. dekoratif ditekankan pada dinding.
Material adalah elemen yang tidak dapat 3. Plafon
dipisahkan dari ruangan dan dapat Plafon lobby sebagai unsur pembentuk
membentuk suasana ruang yang diinginkan, dalam ruang harus memenuhi syarat-
memberikan citra positif, kenyamanan, syarat yaitu, terbuat dari bahan yang
keamanan, dan juga kesan yang tidak kuat, tahan lama, tahan terhadap
terlupakan pada tamu. Beberapa kriteria benturan, tahan terhadap api, mudah

34 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

dibersihkan, mempunyai akustik yang Berikut adalah bahan-bahan penutup


baik. dinding:
Setelah mengetahui Persyaratan Bangunan Tabel 2: Material Dinding
Bahan Jenis Kekuatan dan
Hotel, dapat dijelaskan lebih rinci sebagai
ketahanan
Persyaratan Material, yang meliputi: Batu batu alam, -kuat, tahan
asbes, panas/dingin. Air, AC
1. Lantai coraltex,
marmer
Lantai dapat memberi karakter dan Cat cat tembok, -relatif singkat 1-2
cat semprot tahun
memperjelas sifat ruangan dengan -tidak tahan panas,
memberikan suatu permainan dari beberapa tahan air dan
AC
permukaan lantai itu sendiri. Fiberglass Flexiglass, -tahan retak, getaran
paraglass keras, benturan, air
Tabel 1: Material Lantai dan AC
Bahan Karakteristik Keuntungan Kerugian
Gelas Cermin, kaca -kuat segala cuaca
Marmer Permanent, Indah Mahal,
Kaku Mudah
-tidak tahan getaran
Kotor, -tahan air dan AC
Keras Kayu -tripleks, -kuat terhadap cuaca
Kayu -Alamiah -Tahan lama -tidak papan -tidak tahan air
-Dapat di cat -Melentur tahan -bambu/bilik -kuat terhadap AC
-Kedap suara terhadap -rotan
insekta Metal -stainless -awet, tahan cuaca
Ceramic -Tahan -Tahan lama Tidak sheet -tahan air dan tidak
Tile Goresan -Tidak lentur
-chrom karat
-kaya akan mudah
bentuk dan kotor
-aluminium -tahan AC
corak
Karpet -Indah dan -menjadi - dapat
mewah elemen menimbu 3. Plafon
-simbol akustik lkan
kedudukan - problem Plafon dapat didefinisikan sebagai
-menciptakan pemeliharaa listrik
suasana n mudah - bidang penutup atau pembatas dari
hangat dan murah membutu
-corak dan hkan sebuah ruang dalam yang telah tebentuk
warna tidak keahlian
terbatas khusus antara bidang alas dan dinding-dinding
yang ada pada keempat sisinya.
2. Dinding
Dinding adalah suatu bidang nyata yang Tabel 3: Material Plafon

membatasi suatu ruangan atau Jenis Bahan Karakteristik


Penutup
membatasi antar kegiatan atau fungsi Plafon
Gypsum Tahan terhadap api , tidak tahan
yang berbeda, melindungi terhadap terhadap air.
Berstektur licin, dapat dicat/
pengaruh cuaca. dilapis dengan wallpaper.
Dapat meredam suara bising.

35 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I
Triplek Tahan terhadap api , tidak tahan
terhadap air.
Berstektur kasar, dapat dicat/
dilapis dengan wallpaper.
Biasanya terlihat modul triplek.
Acoustic Berfungsi sebagai peredam suara.
Panel Kuat dan tahan lama.
Protective Merupakan panel langit-langit
Gambar 1 . Lokasi Hotel Best Western Premier ,
Backing Panel yang dilapisi dengan pelindung
Pondok Indah
khusus seperti aluminium foil ,
PVC , dll.
Pelindung kelembaban. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Material pada Lobby Hotel Best Western
II. METODE Jakarta Selatan
Berdasarkan pada tujuan penelitian yang A. Material pada Lantai Lobby Hotel Best
ingin dicapai, penelitian ini akan Western
memaparkan jenis material, serta Pada bagian lantai Lobby Hotel Best
penggunaan yang mengambil objek Western, penggunaan batu dengan jenis
penelitian material pada lantai, dinding, dan travertine digunakan sebagai bahan
plafon Lobby Hotel Best Western Premier penutup lantai. Travertine yang
Jakarta Selatan yang berlokasi di Jl. H. Nawi digunakan berwarna beige sebagai warna
no. 1 Pondok Indah, Jakarta Selatan. dominan dan warna hitam sebagai warna
Penelitian ini merupakan penelitian aksen. Pada area resepsionis, terdapat
deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah permainan pola pada lantai dengan
penggambaran secara menyeluruh tentang menggunakan motif kawung. Motif yang
bentuk, warna, material, fungsi dari lantai, digunakan menggunakan travertine
dinding, plafon lobby hotel Best Western. berwarna hitam yang di proses dengan
Penelitian kualitatif harus laser cutting sesuai dengan pola kawung.
mempertimbangkan metodologi kualitatif itu
sendiri. Metodologi kualitatif merupakan
prosedur yang menghasilkan data deskriptif
berupa data tertulis atau lisan di masyarakat
Bahasa.

Gambar 2 . Travertine dengan motif pola Kawung


(sumber: dok. Tim)

36 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

Penggunaan material lantai pada area mempunyai motif batik yang berbeda-
tunggu di lobby Hotel Best Western beda tetapi motif yang digunakan berasal
Jakarta Selatan, terdapat perbedaan jenis dari motif batik Jawa.
lantai. Karpet berwarna hijau dengan
motif fraktual menjadi pilihan sebagai
bahan penutup lantai pada area tunggu.

Gambar 5 : Dinding Resepsionis


(sumber: dok. Tim)

Sedangkan bagian luar area resepsionis,


Gambar 3 : Karpet
(sumber: dok. Tim) dinding menggunakan bahan taco sheet

B. Material pada Dinding Lobby Hotel Best yang memberikan permainan urat kayu

Western dan warna kayu yang berbeda.

Gambar 4: Area Resepsionis


(sumber: dok. Tim)
Gambar 6 : Dinding Taco Sheet
(sumber: dok. Tim)
Pada area dalam resepsionis, dinding
menggunakan wallpaper berwarna abu-
Partisi sebagai pembatas area,
abu dan pada bagian tengah, dinding
menggunakan material tembaga yang di
menggunakan cetakan motif batik yang
cat berwarna coklat dan disusun
terbuat dari bahan tembaga dan
melengkung dari lantai sampai plafon.
dijadikan sebagai elemen dekoratif
Pada bagian kolom, kolom menggunakan
dinding. Tembaga yang dicetak,
akrilik yang dilapisi dengan tembaga yang

37 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

di cutting motif batik. Pada bagian kolom


terdapat lampu sehingga jika lampu
dinyalakan terdapat cahaya yang keluar
dari akrilik yang bermotif batik tersebut.

Gambar 9 : Kaca dan Besi


(sumber: dok. Tim)

C. Material pada Plafon Lobby Hotel Best


Western
Bahan yang digunakan untuk plafon
menggunakan gypsum yang di finishing
cat berwarna putih. Pada area tunggu,
Gambar 7 : Kolom dan Partisi bagian plafon menggunakan black mirror
(sumber: dok. Tim)
yang berbentuk oval.

Gambar 10 : Plafon Lobby Hotel Best Western


Gambar 8 : Tembaga dan Akrilik
(sumber: dok. Tim) Jakarta Selatan
(sumber: dok. Tim)

Dinding pada fasad Lobby Hotel Best


Penerapan Material pada Lobby Hotel Best
Western, menggunakan kaca tempered
glass dan sebagai penguat bangunan Western Jakarta Selatan

menggunakan besi yang di cat berwarna A. Penerapan Material pada Lantai Lobby
Hotel Best Western
putih.
Penggunaan travetine pada lantai
menimbulkan kesan yang mewah pada
lobby karena sifatnya yang mengkilap
dan mahal. Dari segi estetika, travertine

38 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

ini memiliki warna dan pattern yang estetika, karpet ini memiliki motif yang
berbeda-beda yang dapat memperindah tidak beraturan sehingga menjadikannya
ruangan. Teksturnya halus dan memiliki unik, mewah, dan indah. Warna yang
gradasi warna yang lembut menjadikan digunakan juga memberikan kesan yang
lobby hotel lebih terlihat eksklusif dan tenang dan sejuk bagi tamu yang sedang
mewah. Warna beige yang digunakan menunggu. Dari segi fungsional, karpet
pada lantai, memberikan kesan yang memenuhi syarat sebagai bahan yang
natural dan netral yang mendukung tahan benturan, cukup kuat, tidak licin,
tema lobby hotel Best Western Jakarta mempunyai warna yang ringan,
Selatan. Sesuai dengan tema hotel yaitu mempunyai permukaan rata, dan dapat
“Jawa Modern” motif kawung juga menjadi elemen akustik.
digunakan pada lantai ini. Dari segi
fungsional, travertine merupakan bahan
yang kuat dan tahan api, tahan benturan,
permukaan mengkilap, permukaan rata,
mempunyai warna yang ringan, dan
kedap air.

Gambar 12 : Lantai Area Tunggu Lobby Hotel Best


Western, Jakarta Selatan
(sumber: dok. Tim)

B. Penerapan Material pada Dinding Lobby


Hotel Best Western
Penggunaan wallpaper pada dinding
Gambar 11: Lantai Area Resepsionis Lobby Hotel
Best Western, Jakarta Selatan dapat menimbulkan kesan yang mewah
(sumber: dok. Tim)
pada lobby hotel dilihat dari motif
maupun tekstur dan warna wallpaper
Penggunaan karpet pada area tunggu
yang digunakan. Dari segi estetik,
lobby, dapat menciptakan suasana yang
wallpaper yang digunakan ini dapat
hangat dan nyaman bagi tamu karena
menjadi penetral diantara material
teksturnya yang lembut. Dari segi

39 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

dinding lain yang mempunyai motif yang terhadap cuaca, tahan terhadap api,
beragam. Bila diamati lebih dekat, tahan lama, kedap air, aman, dan
wallpaper ini mempunyai motif vertikal terdapat unsur dekoratif.
dengan menggunakan warna abu-abu
gelap yang mengkilap. Dari segi
fungsional, wallpaper merupakan bahan
yang cukup kuat, tahan benturan, tahan
lama, perawatan mudah, dan aman.

Gambar 14: Dinding Area Resepsionis Lobby Hotel


Best Western, Jakarta Selatan
(sumber: dok. Tim)

Pada bagian kolom, penggunaan


tembaga juga digunakan dengan
mengkombinasikan antara tembaga dan
akrilik. Dari segi estetika, akrilik yang
bersifat tembus pandang dapat
Gambar 13: Dinding Area Resepsionis Lobby Hotel
Best Western, Jakarta Selatan memberikan cahaya jika lampu
(sumber: dok. Tim)
dinyalakan. Cahaya yang keluar dari
Penggunaan tembaga dan warna pada akrilik menjadi suatu elemen estetis
lobby hotel ini dapat menciptakan karena menciptakan pancaran cahaya
suasana Jawa apalagi ditambah dengan sesuai dengan motif batik pada tembaga.
motif batik. Dari segi estetika, tembaga Dari segi fungsional, akrilik merupakan
memiliki warna yang mencerminkan citra bahan yang kuat, tahan terhadap cuaca,
yang eksklusif dan modern pada lobby. tahan lama, kedap air, dan aman.
Keindahan tembaga yang digunakan
tercermin dari motif-motif batik pada
area resepsionis dan menjadi focal point
pada lobby. Dari segi fungsional, tembaga
merupakan bahan yang kuat, tahan
benturan, mudah benturan, tahan

40 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

Gambar 16: Plafon Lobby Hotel Best Western


Jakarta Selatan
(sumber: dok. Tim)
Gambar 15: Kolom dan Partisi Area Tunggu Lobby
Hotel Best Western, Jakarta Selatan
(sumber: dok. Tim) Penggunaan black mirror pada plafon,
C. Penerapan Material pada Plafon Lobby dapat menimbulkan kesan yang luas pada
Hotel Best Western lobby hotel. Dari segi estetik , black
Penggunaan gypsum yang di finishing cat mirror yang di cutting berbentuk oval
tembok berwarna putih pada plafon, sesuai dengan layout area tunggu
dapat menimbulkan kesan yang bersih menjadikan kaca ini memiliki daya tarik
dan luas pada lobby hotel. Dari segi tersendiri. Partisi dibuat seperti
estetik, gypsum yang di cat berwarna menembus plafon sehingga memberikan
putih dapat menjadi penetral antara kesan tinggi pada plafon. Warna kaca
material yang digunakan pada lantai dan yang gelap juga memberikan kesan yang
dinding lobby hotel Best Western Jakarta elegan dan mewah pada langit-langit
Selatan. Selain itu, warna putih yang lobby Hotel Best Western Jakarta Selatan.
digunakan pada plafon, dapat Dari segi fungsional, kaca merupakan
memberikan suasana yang tenang. Dari bahan yang mudah dalam perawatan,
segi fungsional, gypsum merupakan kuat terhadap segala cuaca, dan tahan
bahan yang tahan lama, tahan terhadap terhadap api.
benturan, mudah dalam perawatan,
mempunyai aksutik yang baik, dan tahan
terhadap api.

41 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

Masalah yang Timbul Dalam Penerapan Pengunaan akrilik pada kolom lobby
Material pada Lobby Hotel Best Western hotel tidak rapi karena sambungan antar
Jakarta Selatan akrilik terlihat jelas dan penempelan
A. Lantai akrilik yang kurang baik sehingga akrilik
Masalah yang timbul dari penggunaan terlihat dalam keadaan terbuka. Bahan
lantai lobby Hotel Best Western Jakarta ini juga sulit dibersihkan karena dilapisi
terdapat pada penggunaan travertine. oleh tembaga bermotif batik.
Material ini sulit dibersihkan bila terkena C. Plafon
noda sehingga meninggalkan bekas. Penggunaan gypsum yang difinishing cat
Karena bahannya yang mengkilap, maka berwarna putih, dapat mudah terlihat
bahan ini harus dibersihkan dengan baik kotor karena warnanya yang bersih.
sehingga tidak meninggalkan debu yang Gypsum yang digunakan pada plafon
menutupi lantai. memiliki kekurangan yaitu mudah
Selain itu, penggunaan karpet perlu menyerap air.
diperhatikan dalam perawatannya Penggunaan black mirror pada plafon
karena karpet yang digunakan ditempel memiliki kekurangan yaitu tidak tahan
pada lantai sehingga tidak mudah terhadap getaran dan sulit dibersihkan
dibersihkan bila terkena noda. Warna karena letaknya yang tinggi.
yang terang lebih mudah terlihat kotor.
IV. SIMPULAN
B. Dinding Pemilihan material sangat penting dalam
Pemasangan wallpaper yang kurang rapi lobby hotel karena dapat membentuk
pada dinding lobby hotel menyebabkan suasana yang diinginkan ruangan tersebut.
adanya gelembung-gelembung yang jelas Penggunaan material yang baik dari segi
pada dinding dan juga terlihat estetik maupun fungsional tentunya dapat
sambungan antar wallpaper yang memberi kenyamanan dan kesan positif bagi
digunakan. Hal ini mengurangi nilai tamu.
estetika dari hotel itu sendiri karena tidak Pada lobby Hotel Best Western Premier,
nyaman dipandang mata. penggunaan material yang digunakan seperti
travertine, karpet, tembaga, akrilik,

42 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)


Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan I

wallpaper, taco sheet, dan kaca sudah cukup


baik dari segi estetika maupun fungsional,
namun masih ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, seperti pemasangan material,
penempatan material, dan perawatan
material.

DAFTAR PUSTAKA
Bitner,M.J. 1992. Servicescape: the impact of
physical surroundings on customers and
employees. Journal of Marketing 56
(April), p.57–71. Date retrieved:
17.06.2015.
Lawson, Fred (1980). Hotels, Motels,
Condominiums. Great Britain: The
Architectural Press Ltd. 1976.
Letitia R.A., Giovanni Angelina., (2015)
Laporan Penulisan Mata Kuliah Seminar:
Analisa Penerapan Material Pada Lobby
Hotel Best Western Premier Jakarta
Selatan, Jakarta.
Zeithaml V.A., Bitner, M.J. and Gremler D.D..
(2006). Services Marketing: Integrating
Customer Focus Across the Firm. 4th Ed.
McGrawHill: NewYork.

43 JURNAL VISUAL. Vol.12. No.2 (2017)

Anda mungkin juga menyukai