Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM PENGOPERASIAN

DISTRIBUSI

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
PROGRAM PENGOPERASIAN DISTRIBUSI

1. Kondisi Normal
2. Kondisi Gangguan
3. Kepentingan Acara Khusus

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Kondisi Normal
SOP dalam keadaan kondisi Normal
contoh
1. TUJUAN
Instruksi Kerja ini digunakan sebagai pedoman untuk
pelaksanaan pengoperasian GH dan SKTM.
2. RUANG LINGKUP
Instruksi Kerja ini aktivitas meliputi untuk pelaksanaan
pengoperasian GH dan SKTM PT. PLN (Persero) Cabang P
3. REFERENSI
Manual Manajemen PT PLN (Persero) Cab. P.(IK.OP.01)
4. DEFENISI
Definisi yang digunakan dalam dokumen ini dijelaskan
secara rinci pada LAMPIRAN ISTILAH DAN DEFINISI
IK.OP.01 yang tercantum pada Manual Manajemen
5. INFORMASI UMUM
Tidak ada
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
6. URAIAN
1) Menerima gambar instalasi terpasang dan line diagram SKTM maupun
Gardu Hubung.
2) Memastikan swichting-switching dari kedua sisi ujung SKTM terbuka/lepas
dan bebas dari tegangan operasi.
3) Melakukan pengukuran tahanan isolasi kabel tanah/tanam antara Phase-
Phase dan Phase-Netral dengan nilai tahanan sesuai yang dipersyaratkan.
4) Melakukan injeksi tegangan operasi (TM) dengan meng-ON kan switching
pangkal kabel.
5) Membiarkan kabel tanpa beban (memanaskan kabel) dan mengamati /
mencatat perubahan perubahan yang terjadi selama ….. jam/hari/bulan
6) Meng-Onkan switching Cubicle GH pada sisi out kabel (In-Coming GH), dan
mengamati/mencatat perubahan perubahan yang terjadi selama
…….jam/hari/bulan.
7) Membebani SKTM dan GH secara bertahap (step by step) setiap jurusan
HUTM/SKTM out-going GH tersebut dan mengamati/mencatat perubahan-
perubahan yang terjadi.
8) Mencatat data pada alat ukur kedua sisi selama operasi pada periode 0 s/d
….. hari operasi untuk evaluasi.
7. LAMPIRAN

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Kondisi Ganguan
Keadaan gangguan adalah terputusnya
penyaluran tenaga listrik dari jaringan PT.PLN
(Persero) ke gardu-gardu yang memasok tenaga
listrik ke pelanggan akibat gangguan
Transmisi/gardu Induk/gangguan pembangkit
(gangguan meliputi daerah yang sangat luas),
gangguan jaringan Tegangan Menengah,
gangguan gardu Distribusi dan gangguan jaringan
Tegangan Rendah.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Contoh :
1. PMT 20kV penyulang Gardu induk yang dilengkapi Reclosing Relay posisi
lockout) maka penormalannya On Reclosing, apabila trip/jatuh (reclose
dengan melokalisir jaringn per section (ABSW) dan dinormalkan secara
bertahap sampai dengan Recloser pertama dilanjutkan penormalan dari
Recloser.
2. PMT penyulang 20kV dengan Reclosing Relay posisi OFF, apabila trip
dengan Relay kerja GFR bendera i dan t maka PMT tersebut dapat dicoba
satu kali lagi.
3. PMT penyulang 20kV dengan Reclosing Relay posisi OFF, apabila trip
dengan Relay kerja OCR bendera i maka penormalannya harus dilokalisir
dulu dan dilaksanakan per section (ABSW).
4. PMT penyulang 20kV dengan Reclosing Relay posisinya ON/OFF, apabila
trip dengan Relay kerja OCR/GFR phasa-phasa baik instantaneous/time
delay maka penormalannya harus dilaksanakan per section
(ABSW/Recloser).
5. PMT penyulang 20kV trip, apabila penyulang tersebut melayani dua
wilayah UJ/UPJ, untuk penormalannya agar berkoordinasi dengan kedua
wilayah tersebut.
6. Gangguan pada trafo tenaga Gardu Induk PMT 150 kV penormalannya
sesuai SOP Gardu Induk.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


7. PMT incoming 20kV trip, maka langkah penormalannya:
a.Piket Dispatcher APJ memerintahkan kepada operator GI/ petugas
UJ/UPJ untuk melakukan pengecekan apakah semua PMT
penyulang 20kV yang dilayani Incoming tersebut sudah dalam posisi
lepas dan meminta data pelepasan PMT serta Relay yang bekerja.
b.Piket Dispatcher APJ meminta informasi kepada operator GI apakah
PMT incoming 20kV sudah siap dimasukan.
c. Piket dispatcher APJ memerintah kepada operator GI/ petugas
UJ/UPJ untuk melakukan pengecekan kondisi sel 20kV apakah
aman bila PMT incoming 20kV dimasukan.
d.Setelah aman Piket Dispatcher APJ memerintahkan kepada
operator GI untuk memasukan PMT incoming 20kV.
e.Piket Dispatcher APJ memerintahkan kepada operator GI/ petugas
UJ/UPJ untuk memasukan PMT penyulang 20kV yang aman secara
bertahap.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


f. PMT penyulang 20kV yang Relaynya kerja atau PMTnya trip,
maka jaringannya harus dilokalisir terlebih dahulu oleh petugas
UJ/UPJ dan penormalannya dilaksanakan sesuai dengan yang
tercantum pada nomor 1.
g. PMT Penyulang 20kV Gardu Induk trip/dilepas karena Relay
kerja UFR/ load Shedding, maka untuk penormalannya
menunggu informasi dari P3D/RJTD.
h. Apabila Recloser / Sectionalizer trip atau fuse cut off (FCO)
putus maka untuk melokalisir dan penormalannya dilakukan
oleh UJ/UPJ setempat secara bertahap sehingga daerah
padam menjadi sekecil mungkin. Selanjutnya pelaksanaan
switching dilaporkan kepada Piket Dispatcher APJ.
i. Piket Dispatcher APJ mencatat semua kejadian/ penyebab
terjadinya gangguan atau kondisi yang tidak normal dan urut-
urutan penormalannya dalam formulir/buku monitor operasi
yang baku.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Kepentingan Acara Khusus

SOP Kepentingan acara Khusus untuk melayani pada


suatu penyaluran tenaga listrik dimana jaringan tersebut
melayani tempat-tempat Khusus atau acara-acara yang
bersifat regional, nasional atau internasional.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Contoh
Pengamanan Penyaluran Tenaga Listrik Di Istana Negara,
Sekretariat Negara Dan Bina Graha
Data Teknis :
• Gardu Distribusi :
Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha
dilayani oleh gardu P.16 N (SACO) daya : 3.000 kVA,
gardu P.25 N daya : 2.550 kVA, gardu P.14 N daya :
1.630 kVA, gardu P.12 N daya : 1.700 kVA dan gardu
P.61 (ACO) daya : 3.150 kVA.
• Sumber Utama :
Penyulang ISTANA 3 GIS Budi Kemuliaan Trafo II 60
MVA 150/20 kV.
Penyulang ISTANA 2 GIS Ketapang Trafo I 60 MVA
150/20 kV.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


• Sumber Cadangan :
1. Genset : 3 x 750 kVA (short Break)
2. Un-Interuptible Power Supply (UPS) :
UPS.1 (400 kVA) supplay ke Istana Merdeka VVIP, Podium, Sound
System, Istana Merdeka Sayap Kanan & Timur dari gardu P.25 N.
UPS.2 (400 kVA) supplay ke Istana Negara, dari gardu P.25 N
UPS.3 (400 kVA) supplay ke Wisma Negara Lt.1 - 7 / Lift, Ruang
Sidang Setneg Lt.3, Ruang Mensetneg, Taman Tengah, Gazebo, TV
Pool/TVRI, dari gardu P.25 N.
UPS.4 (400 kVA) supplay ke Ruang Watinpres (Ex. DPA), cadangan
beban UPS 5, dari gardu P.14 N.
UPS.5 (400 kVA) supplay ke Kantor Presiden, Ruang Karumga,
cadangan beban UPS 4, gardu P.14 N.
3. Penyulang ISTANA 5 GIS Mangga Besar Trafo III 60 MVA 150/20 kV.
4. Penyulang ISTANA 1 GIS Gambir Lama Trafo II 60 MVA 150/20 kV.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Batas Pengusahaan
Batas pengusahaan PT.PLN (Persero) adalah sampai dengan saluran keluar
tegangan menengah (TM) gardu P.61 dan saluran keluar tegangan rendah (TR)
gardu P.25 N, P.16N, P.14 N, dan P.12 N. PT. PLN (Persero) mengatur
kelangsungan penyaluran tenaga listrik sampai dengan saluran keluar tersebut.

Tempat Jaga
a. Gardu P.16 N, P.25 N, P.14 N, P.12 N dan P.61.
Mengawasi dan mengatasi gangguan penyaluran tenaga listrik pada gardu
P.16 N, P.25 N, P.14 N, P.12 N dan P.61.
b. Oplistan :
Mengawasi dan mengatasi gangguan penyaluran tenaga listrik dikomplek
Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha.
c. PT.PLN ( Persero ) Area Menteng :
Mengawasi dan mengatasi gangguan penyaluran tenaga listrik di daerah
kerja PT.PLN (Persero) Area Menteng.
d. PT PLN ( Persero ) Area Pengatur Distribusi :
Mengawasi penyaluran tenaga listrik di daerah kerja PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Normal Operasi
Normal operasi Jaringan seperti Gambar.
1. PMT Istana 1 di GIS Gambir Lama // ( masuk )
2. PMT Istana 2 di GIS Ketapang // ( masuk )
3. PMT Istana 3 di GIS Budi Kemuliaan // ( masuk )
4. PMT Istana 5 di GIS Mangga Besar // ( masuk )
5. LBS Gardu P.61 :
P.61 - GIS Ketapang // ( masuk )
P.61 - GI Gambir Lama // ( keluar )
P.61 - P.14 N // ( masuk )
P.61 - P.25 N // ( masuk )
6. LBS Gardu P .25 N :
P.25 N - P.61 // ( keluar )
P.25 N - P.16 N // ( masuk )
7. LBS Gardu P.16 N :
P.16 N - GIS Budi Kemuliaan // ( masuk )
P.16 N - GIS Mangga Besar // ( keluar )
P.16 N - P.12 N // ( masuk )
P.16 N - P.25 N // ( masuk )
8. LBS Gardu P.12 N :
P.12 N - P.16 N // ( masuk )
P.12 N - P.14 N // ( masuk )
9. LBS Gardu P.14 N :
P.14 N - P.12 N // ( masuk )
P.14 N - P.61 // ( keluar )
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Keadaan Gangguan

Keadaan gangguan adalah terputusnya


penyaluran tenaga listrik dari jaringan PT.PLN
(Persero) ke gardu-gardu yang memasok tenaga
listrik ke Istana Negara, Sekretariat Negara dan
Bina Graha akibat gangguan Transmisi/gardu
Induk (gangguan meliputi daerah yang sangat
luas), gangguan jaringan Tegangan Menengah,
gangguan gardu Distribusi dan gangguan jaringan
Tegangan Rendah

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Cara Mengatasi Gangguan
Gangguan Transmisi / Gardu Induk ( GI )
1. Penyaluran tenaga listrik ke gardu-gardu yang memasok Istana Negara, Sekretariat
Negara dan Bina Graha terputus akibat gangguan Transmisi atau gardu Induk (GIS
Budi Kemuliaan, GIS Ketapang, GIS Mangga Besar, dan GIS Gambir Lama padam).
a. Genset 3 x 750 kVA secara otomatis mengambil alih beban-beban penting gardu
P.25 N, dan P.14 N dari sumber PT.PLN (Persero), namun sebelumnya UPS
menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke tempat-tempat penting di Istana
Merdeka, Ruang Sidang, Ruang Kerja Mensetneg, Gedung Utama Setneg, Bina
Graha dan Ruang Kerja Presiden sehingga tetap menyala. Untuk beban-beban
gardu P.16 N, P.12 N dan P.61 tidak dipasok dari Genset cadangan sehingga
akan mengalami pemadaman.
b. Piket Pengatur Area Pengatur Distribusi memberitahukan gangguan tersebut
kepada Piket Pengatur Area Menteng, yang selanjutnya disampaikan hal tersebut
kepada Petugas Oplistan.
c. Petugas Oplistan memberitahukan kepada pihak Istana Negara, Sekretariat
Negara dan Bina Graha bahwa keadaan penyaluran tenaga listrik yang memasok
Komplek Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha padam akibat
gangguan Transmisi/Gardu Induk.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


2. Penyaluran tenaga listrik ke Gardu P.25 N, P.14 N, P.16 N,
P.12N, dan P.61 normal kembali.
a. Secara otomatis beban-beban gardu P.25 N dan P.14 N pindah dari
Genset 3 x 750 kVA ke sumber PT.PLN (Persero), namun sebelumnya
UPS menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke tempat-
tempat penting di Istana Merdeka, Ruang Sidang, Ruang Kerja
Mensetneg, Gedung Utama Setneg, Bina Graha dan Ruang Kerja
Presiden sehingga tetap menyala. Untuk beban-beban gardu P.16 N,
P.12 N dan P.61 langsung menyala dari sumber PT.PLN (Persero).
b. Piket Area Pengatur Distribusi memberitahukan keadaan ini kepada
Piket Pengatur Area Menteng, yang selanjutnya hal tersebut
disampaikan kepada petugas Oplistan.
c. Petugas Oplistan memberitahukan kepada pihak Istana Negara,
Sekretariat Negara dan Bina Graha bahwa penyaluran tenaga listrik
sudah normal kembali.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Gangguan Jaringan Tegangan Menengah
1. Penyulang Istana 3 dari GIS Budi Kemuliaan trip.
a. Apabila SACO di gardu P.16 N bekerja baik :
SACO secara otomatis memindahkan beban-beban gardu P.16 N, P.25 N, P.14 N,
dan P.12 N dari Penyulang Istana 3 GIS Budi Kemuliaan ke Penyulang Istana
5 GIS Mangga Besar, namun sebelumnya UPS menjamin kontinuitas penyaluran
tenaga listrik ke tempat-tempat penting di Istana Merdeka, Ruang Sidang, Ruang
Kerja Mensetneg, Gedung Utama Setneg, Bina Graha dan ruang kerja Presiden
dari gardu P.25 N dan P.14 N sehingga tetap menyala.
b. Apabila SACO di gardu P.16 N tidak bekerja :
Genset 3 x 750 kVA secara otomatis mengambil alih beban-beban penting gardu
P.25 N, dan P.14 N dari sumber PT.PLN (Persero), namun sebelumnya UPS
menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke tempat-tempat penting di Istana
Merdeka, Ruang Sidang, Ruang Kerja Mensetneg, Gedung Utama Setneg, Bina
Graha dan ruang kerja Presiden sehingga tetap menyala.
Selanjutnya Petugas jaga di gardu P.16N segera melakukan manuver sebagai
berikut :
// (keluarkan) LBS P.16 N - GI Budi Kemuliaan
// (masukan) LBS P.16 N - GI Mangga Besar
Sehingga beban-beban gardu P.16 N, P.25 N, P.14 N, dan P.12 N menyala
kembali dari penyulang Istana 5 GI Mangga Besar.
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
c. Piket Area Pengatur Distribusi memberitahukan gangguan tersebut
kepada Piket Pengatur Area Menteng, yang selanjutnya
disampaikan hal tersebut kepada Petugas Oplistan.
d. Petugas Oplistan memberitahukan keadaan ini kepada pihak
Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha.
e. Untuk selanjutnya petugas Area Menteng mengisolasi gangguan
yang terjadi pada penyulang Istana 3 GIS Budi Kemuliaan dan
segera diadakan perbaikan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


2. Penyulang Istana 5 dari GIS Mangga Besar trip.
Pada saat penyulang Istana 5 sebagai pemasok utama Istana
Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha, maka Petugas jaga di
gardu P.16N segera melakukan manuver sebagai berikut :
• // (keluarkan) LBS gardu P.16 N - GIS Mangga Besar secara manual.
• Selanjutnya Piket Area Pengatur Distribusi segera melakukan manuver :
• // (masukkan) LBS gardu P.25 N – P.61 secara Remote Kontrol (RC)
Sehingga beban-beban Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina
Graha gardu P.16 N, P.25 N, P.14 N dan P.12 N menyala kembali
dari penyulang Istana 2 GIS Ketapang.
Apabila manuver secara remote control (RC) tersebut gagal
dilaksanakan, maka manuver dilakukan secara manual oleh
Petugas jaga di gardu P.25 N atas perintah piket Area Pengatur
Distribusi kepada Piket Oplistan, yang diteruskan kepada Petugas
Jaga digardu P.25 N.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


3. Penyulang Istana 2 dari GIS Ketapang trip.
Pada saat penyulang Istana 2 sebagai pemasok utama Istana Negara, Sekretariat Negara
dan Bina Graha, maka :
a. Apabila ACO di gardu P.61 bekerja baik :
ACO secara otomatis memindahkan beban-beban gardu P.61, P.25 N, P.14 N, P.16 N
dan P.12 N dari penyulang Istana 2 GIS Ketapang ke penyulang Istana 1 GIS Gambir
Lama, namun sebelumnya UPS menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke
tempat-tempat penting di Istana Merdeka, Ruang Sidang, Ruang Kerja Mensetneg,
Gedung Utama Setneg, Bina Graha dan ruang kerja Presiden dari gardu P.25 N dan
P.14 N sehingga tetap menyala.
b. Apabila ACO di gardu P.61 tidak bekerja :
Genset 3 x 750 kVA secara otomatis mengambil alih beban-beban penting gardu P.25 N, dan
P.14 N dari sumber PT.PLN (Persero), namun sebelumnya UPS menjamin kontinuitas
penyaluran tenaga listrik ke tempat-tempat penting di Istana Merdeka, Ruang Sidang, Ruang
Kerja Mensetneg, Gedung Utama Setneg, Bina Graha dan Ruang Kerja Presiden sehingga
tetap menyala.
Selanjutnya Petugas jaga di gardu P.61 segera melakukan manuver sebagai berikut :
• // (keluarkan) LBS P.61 - GI Ketapang
• // (masukan) LBS P.61 - GI Gambir Lama
Sehingga beban-beban gardu P.61, P.25 N, P.14 N, P.12 N dan P.16N menyala kembali dari
penyulang Istana 1 GI Gambir Lama.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


c. Piket Area Pengatur Distribusi memberitahukan gangguan tersebut
kepada Piket Pengatur Area Menteng, yang selanjutnya hal
tersebut disampaikan kepada Petugas Oplistan.
d. Petugas Oplistan memberitahukan keadaan ini kepada pihak
Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha.
e. Untuk selanjutnya Petugas Area Menteng mengisolasi gangguan
penyulang Istana 2 GIS Ketapang dan segera diadakan perbaikan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


4. Penyulang Istana 1 dari GIS Gambir Lama trip.
Pada saat penyulang Istana 1 sebagai pemasok utama Istana Negara, Sekretariat
Negara dan Bina Graha, maka :
a. Genset 3 x 750 kVA secara otomatis mengambil alih beban-beban penting gardu
P.25 N, dan P.14 N dari sumber PT.PLN (Persero), namun sebelumnya UPS
menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke tempat-tempat penting di Istana
Merdeka, Ruang Sidang, Ruang Kerja Mensetneg, Gedung Utama Setneg, Bina
Graha dan Ruang Kerja Presiden sehingga tetap menyala.
Untuk beban-beban gardu P.16 N, P.12 N dan P.61 tidak dipasok dari Genset
cadangan sehingga akan mengalami pemadaman.
a. Piket Area Pengatur Distribusi memberitahukan gangguan tersebut kepada Piket
Pengatur Area Menteng, yang selanjutnya disampaikan hal tersebut kepada
Petugas Oplistan.
b. Petugas Oplistan memberitahukan kepada pihak Istana Negara, Sekretariat
Negara dan Bina Graha bahwa keadaan penyaluran tenaga listrik yang memasok
Komplek Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha padam akibat
gangguan penyulang Istana 1 GI Gambir Lama.
Untuk selanjutnya Petugas Area Menteng mengisolasi gangguan yang terjadi
pada penyulang Istana 1 GI Gambir Lama dan segera diadakan perbaikan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


5. PGDT / DM 12 digardu P.16 N arah P.25 N trip.
a. Genset 2 x 750 kVA secara otomatis (short Break) mengambil alih beban-
beban penting gardu P.25 N sehingga Istana Negara dan Sekretariat Negara
tetap menyala, namun sebelumnya UPS menjamin kontinuitas penyaluran
tenaga listrik ke Istana Negara dan Sekretariat Negara selama pemindahan
beban.
b. Petugas jaga di gardu P.16 N memberitahukan gangguan tersebut kepada
pihak Istana Negara, Sekretariat Negara dan piket Pengatur Area Jaringan
Gambir
c. Piket Pengatur Area Menteng memberitahukan hal tersebut kepada piket Area
Unit Pengatur Distribusi.
d. Piket Area Pengatur Distribusi segera melakukan manuver sebagai berikut :
• // ( Keluarkan ) LBS P.25 N - P.16 N (RC)
• // ( Masukkan ) LBS P.25 N - P.61 (RC)
Gardu P.25 N menyala kembali dari P.Istana 2 GIS Ketapang.
Apabila manuver dengan Remote Control (RC) tersebut gagal dilaksanakan,
maka manuver dilakukan secara manual oleh Petugas jaga di gardu P.25 N
atas perintah piket Area Pengatur Distribusi kepada Piket Oplistan, yang
diteruskan kepada Petugas Jaga digardu P.25 N.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


e. Secara otomatis (short Break) beban-beban penting gardu P.25 N,
pindah dari pasokan Genset ke sumber PT. PLN (Persero), namun
sebelumnya UPS menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke
Istana Negara dan Sekretariat Negara selama pemindahan beban
dari Genset cadangan ke sumber PT.PLN (Persero).
f. Petugas Oplistan memberitahukan kepada pihak Istana Negara,
Sekretariat Negara dan Piket Pengatur Area Menteng, bahwa
penyaluran tenaga listrik yang memasok Istana Negara dan
Sekretariat Negara sudah normal kembali.
g. Piket Pengatur Area Menteng memberitahukan keadaan ini kepada
piket Area Pengatur Distribusi.
h. Untuk selanjutnya Petugas Area Menteng mengisolasi gangguan
tersebut dan segera diadakan perbaikan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


6. PGDT / DM.12 digardu P.16 N arah P.12 N trip.
a. Genset 1 x 750 kVA secara otomatis (short Break) mengambil alih beban-beban
gardu P.14 N, sehingga Bina Graha dan ruang kerja Presiden tetap menyala,
namun sebelumnya UPS menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke Bina
Graha dan ruang kerja Presiden selama pemindahan beban.
b. Petugas jaga di gardu P.16 N memberitahukan gangguan tersebut kepada pihak
Istana Negara, Bina Graha dan Piket Pengatur Area Menteng.
c. Piket Pengatur Area Menteng memberitahukan hal tersebut kepada Piket Area
Pengatur Distribusi.
d. Piket Area Pengatur Distribusi melakukan Manuver sebagai berikut
• // ( Keluarkan ) LBS gardu P 12 N - P 16 N (RC)
• // ( Masukkan ) LBS gardu P 14 N - P 61 (RC)
Gardu P.14 N menyala kembali dari Penyulang Istana 2 GI Ketapang.
Apabila manuver dengan Remote Control (RC) tersebut gagal dilaksanakan,
maka manuver dapat dilakukan secara manual oleh Petugas jaga digardu P.12 N
dan P.14 N atas perintah piket Area Pengatur Distribusi kepada Piket Oplistan,
yang diteruskan kepada Petugas Jaga digardu P.12 N dan P.14 N.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


e. Secara otomatis beban gardu P.14 N pindah dari Genset 750 kVA
ke sumber PT.PLN (Persero), namun sebelumnya UPS menjamin
kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke Bina Graha dan Ruang
Kerja Presiden tetap menyala selama pemindahan beban dari
Genset cadangan ke sumber PT.PLN (Persero).
f. Petugas Oplistan memberitahukan kepada pihak Istana Negara,
Bina Graha dan Piket Pengatur Area Menteng, bahwa penyaluran
tenaga lsitrik yang memasok Ruang Kerja Presiden Bina Graha
sudah normal kembali.
g. Piket Pengatur Area Menteng memberitahukan keadaan ini kepada
piket Area Pengatur Distribusi. Untuk selanjutnya Petugas Area
Menteng mengisolasi gangguan tersebut dan segera diadakan
perbaikan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


7. PGDT / DM.12 digardu P.61 arah P.14 N trip.
a. Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha tetap
menyala.
b. Petugas Oplistan memberitahukan gangguan tersebut kepada
pihak Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha dan Piket
Pengatur Area Menteng.
c. Piket Pengatur Area Menteng memberitahukan hal tersebut
kepada piket Area Pengatur Distribusi.
d. Untuk selanjutnya Petugas Area Menteng mengisolasi
gangguan tersebut dan segera diadakan perbaikan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


8. PGDT / DM.12 digardu P.61 arah P.25 N trip.
a. Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha tetap
menyala.
b. Petugas Oplistan memberitahukan gangguan tersebut kepada
pihak Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha dan piket
Pengatur Area Jaringan Gambir.
c. Piket Pengatur Area Menteng memberitahukan hal tersebut
kepada piket Area Pengatur Distribusi.
d. Untuk selanjutnya Petugas Area Menteng mengisolasi
gangguan tersebut dan segera diadakan perbaikan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Gangguan Instalasi Gardu P.16 N, P.25 N, P.14 N
atau P.12 N.

1. Cara mengatasi :
a. Untuk gangguan pada Sekering tegangan menengah, segera hubungi
pihak Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha untuk minta ijin
pemadaman Trafo tersebut guna penggantian Sekering TM yang putus.
Bila belum diberi ijin maka petugas PT. PLN (Persero) harus menunggu.
b. Untuk gangguan pada Trafo, biasanya sekering TM putus dengan disertai
suara ledakan atau suara dengung pada Trafo yang berbeda dari pada
biasanya. PMT Trafo tersebut segera dilepas untuk mencegah gangguan
yang lebih berat. Sementara ada Petugas yang menghubungi pihak Istana
Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha untuk melaporkan gangguan
yang terjadi, sedangkan Petugas yang berada digardu mengadakan
pemeriksaan yang cermat terhadap Trafo dan diadakan pemeggeran. Bila
hasil pemeriksaan Trafo dan Rak TR baik, Sekering TM yang putus
segera diganti dan Trafo dihidupkan kembali.
Bila hasil pemeriksaan Trafo dan Rak TR ada yang rusak segera laporkan
ke pihak Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha, piket Pengatur
Area Menteng dan piket Area Pengatur Distribusi. Selanjutnya
dilaksanakan perbaikan/penggantian.
a. Bila Sekering jurusan TR putus dan setelah diganti masih putus, hubungi
pihak Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina Graha agar
mengadakan pemeriksaan/penelitian pada instalasi jurusan yang
terganggu.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


2. Penormalan :
Setelah berhasil pelaksanaan perbaikan/penggantian Trafo
ataupun Rak TR maka jaringan PT. PLN (Persero) segera
dinormalkan sehingga :
a. Gardu-gardu yang memasok Istana Negara, Sekretariat Negara
dan Bina Graha menyala kembali.
b. Beban-beban penting Istana Negara, Sekretariat Negara dan Bina
Graha secara otomatis akan kembali ke sumber PT. PLN
(Persero), dan seluruhnya menyala kembali.

3. Pelaporan :
Setiap keadaan penyaluran aliran listrik dilaporkan kepada
pihak Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha, Piket
Pengatur Area Menteng dan Piket Area Pengatur Distribusi.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PT.PLN ( PERSERO )
DISTRIBUSI JAYA & TANGERANG
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
SP. 901
KONFIGURASI SISTEM JARINGAN TENAGA LISTRIK PEMASOK
KOMPLEK ISTANA NEGARA DAN BINA GRAHA
SS PRIOK-BEKASI SS CAWANG
TRAFO I TRAFO 2
GI KETAPANG GI GAMBIR LAMA
ISTANA 2 ISTANA 1
RC RC

ACO
P 61
PGDB
RC RC

MENSEKNEG
GEDUNG 1, 2, 3

RC
P 25 P 14 N RC

RC G.1-750 kVA G.2-750 kVA G.3-750 kVA RC


PGDB TR.2
TRF 1 TR.3 G TF.2 G TR.1 G
1000 kVA 1000 kVA 1250 kVA 1000 kVA 1000 kVA
KTR EX. KPK
SHORT BREAK SHORT BREAK SHORT BREAK
H L AC CENTRAL
C KOPEL
K GD. BINA GRAHA

N
UPS 4 / 400 KVA
- GD. UTAMA UPS 3 / 400 KVA UPS 1 / 400 KVA UPS 2 / 400 KVA I
SEKNEG
PERKANTORAN UPS 5 / 400 KVA
SET WAPRES EX.
ISTANA BINA GRAHA
- OPLISTAN

F G M
J

A D
WISMA NEGARA WISMA NEGARA 1. R. KARUMGA KTR PRESIDEN PENERANGAN KANTOR LIFT RI.1 AC
LT, 1, 2, 3,7 LT, 4,5,6 2. CAD. LIFT GED. RI 1 CENTRAL
UTAMA SETNEG KTR RI.1
B E
P 12 N
RC

ISTANA MERDEKA ISTANA NEGARA


VVIP ROOM VVIP ROOM PGC
RC
TR.1 TR.2 TR.3
1000 kVA 1000 kVA 400 kVA
AC ISTANA DPP DPP
AC CENTRAL
RC RC SETPRES
P 16 N
SS MKARANG-GANDUL TR.3 TF.2 TF.1 SS PRIOK-BEKASI
SACO
TRAFO 2 1000 kVA 1000 kVA 1000 kVA TRAFO 3
GI BUDI KEMULIAAN GI MANGGA BESAR
ISTANA 3 ISTANA 5
1. AC ISTN NEG
1. AC WSM NEG DAPUR
2. MUSIUM
RC 2. MASJID
3. AIR MANCUR
WISMA RC
3. PENDOPO
4. SAYAP BRT
5. POMPA KOPRO
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
TERIMA KASIH

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai