/ PLN / 2020
PT. PLN (PERSERO)
SAFETY BRIEFING Berlaku Efektif : ..
HALEYORA POWER
Revisi ke : ..
SAFETY BRIEFING
(STANDARD OPERATING PROCEDURE – SOP)
HALEYORA POWER
Berlaku Efektif
....
Halaman : 1/6
No. SOP. .. / PLN / 2020
PT. PLN (PERSERO)
SAFETY BRIEFING Berlaku Efektif : ..
HALEYORA POWER
Revisi ke : ..
1. PENDAHULUAN
a. Umum
Diperlukan koordinasi YANTEK mengenai pembekalan pengerjaan lapangan dalam menjaga
keselamatan diri pribadi dan kehandalan jaringan listrik di PLN Unit Induk Wilayah Sumatera
Selatan, Jambi dan Bengkulu.
b. Tujuan
Agar Koordinasi Pengerjaan Lapangan dapat efektif dan efisien
3. Rencana Kerja
Sumber pasokan tenaga listrik untuk khusus UIW S2JB dan sekitarnya diperoleh dari sub sistem
transmisi Sumbagselteng 275 kV, 150 kV dan 70 kV melalui 47 Gardu Induk yang dikelola oleh UI
P3B Sumatera (UPT Palembang, UPT Bengkulu, UPT Jambi dan UPT Tanjung Karang).
4. Pengoperasian Penyulang
a. Fasilitas telekomunikasi berupa radio komunikasi, IP Phone, PTT, HP, GPRS/3G SCADA dan FO
berfungsi dengan baik.
b. Fasilitas SCADA Distribusi 20 kV telah terpasang dapat berfungsi dengan baik
c. Operator Gardu Induk melaksanakan pengoperasian PMT Penyulang 20 kV GI atas perintah
Dispatcher UP2D S2JB.
Halaman : 2/6
No. SOP. .. / PLN / 2020
PT. PLN (PERSERO)
SAFETY BRIEFING Berlaku Efektif : ..
HALEYORA POWER
Revisi ke : ..
d. Piket UP3 melakukan Operasional aktivitas Jaringan distribusi 20 kV atas perintah dan Ijin
Dispatcher UP2D S2JB.
e. Switch Supervisory Local Remote (SLR) pada PMT 20 kV penyulang yang sudah dilengkapi
fasilitas SCADA pada kondisi beroperasi ditempatkan pada posisi supervisory.
f. Switch Local Remote (LR) pada Peralatan Switching yang sudah dilengkapi fasilitas SCADA
pada kondisi beroperasi ditempatkan pada posisi remote.
g. Switch Supervisory Local Remote (SLR) pada PMT 20 kV penyulang yang tidak beroperasi
karena kondisi gangguan permanen atau pekerjaan ditempatkan pada posisi remote GI.
h. Switch Local Remote (LR) pada LBS, RECLOSER, PMCB dan Gardu Hubung yang belum
dilengkapi fasilitas SCADA pada kondisi beroperasi ditempatkan pada posisi lokal.
i. Pemasukan dan pembukaan PMT 20 kV Penyulang yang sudah dilengkapi fasilitas SCADA
dilakukan secara remote oleh Dispatcher UP2D S2JB dengan berkoordinasi terlebih dahulu
kepada Operator GI, sedangkan untuk yang belum dilengkapi fasilitas SCADA atau tidak siap
remote dari UP2D S2JB dilaksanakan secara manual oleh Operator GI berkoordinasi dengan
Dispatcher UP2D S2JB.
j. Pemasukan dan pembukaan peralatan Switching LBS, RECLOSER, PMCB dan Gardu Hubung
yang sudah dilengkapi fasilitas SCADA dilakukan secara remote oleh Dispatcher UP2D S2JB,
sedangkan untuk yang belum dilengkapi fasilitas SCADA atau tidak siap remote dilaksanakan
secara manual oleh petugas UP3 / ULP dengan sepengetahuan dan supervisi Dispatcher UP2D
S2JB.
k. Pada kondisi normal tegangan kirim dari Gardu Induk sisi 20 kV agar dapat dijaga pada
tegangan antara 20.5 sd 21 kV, sedangkan untuk kondisi gardu induk dengan beban
penyulang khusus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
l. Untuk Gardu Induk yang terhubung dengan pembangkit 20 kV, untuk pengaturan tegangan
dilakukan dengan berkoordinasi atas perintah UP2B.
Halaman : 3/6
No. SOP. .. / PLN / 2020
PT. PLN (PERSERO)
SAFETY BRIEFING Berlaku Efektif : ..
HALEYORA POWER
Revisi ke : ..
Halaman : 4/6
No. SOP. .. / PLN / 2020
PT. PLN (PERSERO)
SAFETY BRIEFING Berlaku Efektif : ..
HALEYORA POWER
Revisi ke : ..
DISPATCHER
UP2B SBS+SBT
DSPATCHER
PIKET UP3 ULP
UP2D S2JB
Keterangan :
9. PENUTUP
a. SOP Koordinasi Komunikasi Sistem Distribusi 20kV berlaku sejak SOP ini ditanda tangani.
b. Dalam percepatan penormalan dan keamanan petugas serta peralatan, seluruh pekerjaan di
20kV tidak dilakukan sebelum mendapat instruksi dari Dispatcher UP2D S2JB.
c. Apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan dari SOP ini, maka setiap tindakan harus
dikonsultasikan dulu dengan Piket Pimpinan, Penyelia, Dispatcher UP2B, Dispatcher UP2D dan
Operator GI sesuai batas wewenang dan tanggung jawabnya kecuali tindakan dalam kondisi
darurat.
d. Hal-hal lain yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan bersama dikemudian hari,
pedoman operasi akan diperbarui sesuai kebutuhan operasi bila diperlukan.
e. Dengan berlakunya pedoman operasi ini, maka peraturan komunikasi operasi sebelumnya tidak
berlaku lagi.
f. Setelah di sahkan dan di tandatangani maka semua pengaturan PMT 20 kV penyulang via
SCADA ataupun tanpa SCADA menjadi kewenangan UP2D dan SOP ini akan direvisi mengikuti
hal tersebut.
Halaman : 5/6
No. SOP. .. / PLN / 2020
PT. PLN (PERSERO)
SAFETY BRIEFING Berlaku Efektif : ..
HALEYORA POWER
Revisi ke : ..
Halaman : 6/6