Jenis tap changer berbeban yang lain, juga dilengkapi Cos phi =
dengan reaktor sadapan tengah, diilustrasikan pada Gambar
2.5. Fungsi reaktor adalah melindungi sadapan belitan dari
hubungan singkat. Saklar 1, 2, 3, 4 dan 5 dihubungkan dengan Sin phi =
sadapan belitan.
Gambar 3.1. Grafik posisi tap trafo 200 kVA terhadap belitan dan output 3.3 Hasil Penyesuaian Tap Changer Trafo 100 kVA
tegangan trafo distribusi
Tabel 3.3. Sample data Trafo Pasir Talang (100 kVA)
Dari Gambar 3.1. tersebut didapatkan data kualitas
tegangan yang optimal untuk trafo 200 kVA dengan output Vs
(tegangan di sisi sekunder trafo) 411 Volt di tapping 4 dengan
Vin 19 kV untuk lokasi Trafo Pasar Muaralabuh yang berlokasi
dipusat perbelanjaan Kabupaten Solok Selatan.
Gambar 3.3. Grafik posisi tap trafo 100 kVA terhadap belitan dan output
tegangan trafo distribusi
Dari Gambar 3.3. tersebut didapatkan data kualitas 3.5 Hasil Vs sebelum & sesudah penyesuaian Tap Changer
tegangan yang optimal untuk trafo 100 kVA dengan output Vs Data output tegangan trafo distribusi sebelum
(tegangan di sisi sekunder trafo) 404 Volt di tapping 3 dengan penyesuaian tap changer trafo sekaligus optimalisasi kualitas
Vin (tegangan sadapan trafo) 20 kV untuk lokasi Trafo Pasir tegangan trafo distribusi:
Talang yang dekat dengan sumber tegangan. Tabel 3.5.1. Rekap tegangan gardu sebelum penyesuaian Tap
Changer Trafo
Gambar 3.4. Grafik posisi tap trafo 50 kVA terhadap belitan dan output
tegangan trafo distribusi
Dari Tabel 3.5.2. tersebut merupakan data output tegangan Dari Tabel 3.6. tersebut didapatkan 1810.51 kWh/Bulan
trafo distribusi setelah dilakukannya penyesuaian tap changer saving kWh yang didapat dari 30 buah trafo yang mengalami
trafo sekaligus optimalisasi kualitas tegangan trafo sesuai penyesuaian tap changer trafo dengan di asumsikan 95% beban
dengan sadapan yang diterima trafo tersebut. yang diterima di titik pelanggan, setara dengan Rp. 1.339.779,-
per bulan sesuai dengan nilai rata – rata rupiah per kWh Rayon
Muaralabuh.
3.6 Saving hasil penyesuaian tap changer trafo distribusi
4.2 Saran
Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya, maka disarankan hal-
hal sebagai berikut:
1) Tegangan jatuh (drop voltage) dan optimalisasi
kualitas tegangan trafo sesuai dengan sadapan yang
diterima trafo tersebut merupakan salah satu
penyebab tidak stabilnya sistem penyaluran tenaga
listrik ke pelanggan PLN, oleh karena itu disarankan
untuk pekerjaan optimalisasi sekaligus penyesuaian
tap changer trafo dilakukan secara rutin dan
menyeluruh.
2) Dalam studi yang dilakukan untuk optimalisasi
kualitas tegangan trafo distribusi dibuat sebatas
melakukan perbandingan kapasitas trafo distribusi
berdasarkan belitan trafo (winding ratio), output
tegangan distribusi dan sadapan trafo tiap tiap lokasi
trafo distribusi. Untuk penelitian lebih lanjut dapat
dilakukan perbandingan jenis penghantar dan
penampang kawat ke pelanggan PLN.
3) Dalam studi lebih lanjut, disarankan untuk
mengevaluasi tegangan ujung di sisi pelanggan PLN
baik sesudah ataupun sebelum dilakukannya
optimalisasi kualitas tegangan trafo distribusi agar
tegangan yang tersalurkan optimal di sisi pelanggan
PLN.