Anda di halaman 1dari 10

PRA PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

(JUDUL KEGIATAN)

Oleh:

Suti Rahayu 201653111 Angkatan 2016


Deny Fery Irawan 201653127 Angkatan 2016
Afriantito 201653 Angkatan 2016
Davit Prasetyo 201653129 Angkatan 2016
Syafira Indah Purnama Sari 201753106 Angkatan 2017
Safira Almirania Calista 201853057 Angkatan 2018
Wafda Nailil Muna 201853051 Angkatan 2018
Elsa Violina Damayanti 201853072 Angkatan 2018
Setya Alit Purnawati 201652025 Angkatan 2016
Agus Arwani 201652028 Angkatan 2016
Nama Anggota Pengusul 201xxxxxx Angkatan 201x

(Jumlah mahasiswa pelaksana minimal 10 orang (sekurang-kurangnya berasal 2


angkatan berbeda)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


KUDUS
2019
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa


Honggosoco Berbasis Ekonomi Kreatif Melalui
Pemberdayaan Pengrajin Kayu dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi.
2. Ruang Lingkup : Industri Kreatif
3. Nama Organisasi : Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem
Informasi
4. Ketua Pengusul
Nama Lengkap : Suti Rahayu
NIM/NRP : 201653111
Program Studi/Jurusan : Sistem Informasi
Perguruan Tinggi : Universitas Muria Kudus
No. Telepon/HP : 082313961816
E-Mail : 201653111@std.umk.ac.id
5. Jumlah Anggota Pengusul (Orang) : 9 Mahasiswa
6. Dosen Pendamping
Nama Lengkap, Gelar : Supriyono, S.Kom, M.Kom
NIP / NIDN : 0610701000001194 / 0602017901
No. Telepon/HP : 08156635272
7. Lokasi Kegiatan/Mitra
Kelurahan/Kec : Desa Honggosoco / Jekulo
Kabupaten/Kota : Kudus
Provinsi : Jawa Tengah
Jarak PT waktu tempuh ke lokasi : 4 KM
desa (km)
8. Jangka Waktu Pelaksanaan (bulan) : 6 Bulan
9. Biaya Total (Rp) : Rp. 39.540.000,-
Ditjen Belmawa (Rp) : Rp. 39.540.000,-
Sumber lain (Rp) : Rp. 0,-

Menyetujui, Kudus, 26 Maret 2019


Ketua HIMAPRO SI Ketua Tim

Mukhammad Tegar Islamy Suti Rahayu


NIM. 201653077 NIM. 201653111

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Rochmad Winarso, S.T, M.T


NIS. 0610701000001138
JUDUL

Judul singkat, spesifik, dan jelas memberi gambaran kegiatan yang diusulkan

LATAR BELAKANG MASALAH


Menguraikan dengan jelas potret, profil, dan kondisi masyarakat sasaran yang akan
dilibatkan.
Menguraikan kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun
lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Mendeskripsikan hasil survei awal yang telah dilakukan, meliputi survei terhadap
SDA, SDM, kelembagaan dan sumber-sumber pendanaan.

PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang muncul dari pengumpulan data di lapangan dan akan
diselesaikan dalam Program Hibah Bina Desa ini adalah :
1. Bagaimana cara mengolah limbah kayu menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi.
2. Bagaimana cara membuat mesin ukir Router Cutting Engraving guna memanfaatkan
limbah kayu.
3. Bagaimana mengelola usaha dengan manajemen administrasi , pengelolaan keuangan
dan pemasaran pada kelompok usaha bersama.

(Merumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diselesaikan mengacu pada tema-
tema kegiatan yang telah ditetapkan)

TUJUAN
Tujuan dari Program Hibah Bina Desa ini adalah :
1. Memanfaatkan kembali limbah kayu sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan yang
inovatif.
2. Meningkatkan nilai ekonomis limbah kayu
3. Meningkatkan teknikal skill dan manajemen skill berupa pengetahuan dan ketrampilan
dalam hal pemanfaatan limbah kayu.
4. Memberikan pelatihan penggunaan mesin , dan pendampingan dalam pengolahan
manajemen usaha , keuangan dan pemasaran.
(Rumusan tujuan harus jelas, terukur dan merupakan kondisi baru yang diharapkan
terwujud setelah program selesai dilaksanakan)

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


Indikator keberhasilan Program Hibah Bina Desa ini adalah :
1. Adanya perubahan perilaku masyarakat dengan memiliki kompetensi inti dan produk
unggulan yang diusahakan bersama masyarakat.
2. Perubahan fisik, dengan adanya kelembagaan dan operasionalisasi usaha yang
melibatkan warga sebagai wadah keberlangsungan program yaitu KUB
3. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan, dari sisi kelembagaan munculnya KUB
sebagai wadah bagi kel tani dalam pemberdayaannya. Dari sisi kemitraan dengan
menjadi desa binaan dari Universitas Muria Kudus dalam program-program lanjutan
kedepanya.
4. Keberlanjutan program di tandai dengan adanya surat kesediaan dari perangkat desa
atau pemangku kepentingan untuk melanjutkan program pembinaan dan pemberdayaan
saat program PHBD ini berakhir.
(rumusan indikator keberhasilan program digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan PHBD. Keberhasilan program diketahui dengan
membandingkan perubahan- perubahan indikator yang terjadi sebelum dan sesudah
pelaksanaan PHBD)

LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari Program Hibah Bina Desa ini adalah:
1. Manual/panduan peningkatan pemahaman dan ketrampilan tentang produksi,
manajemen dan pemasaran dengan memanfaatkan limbah kayu.
2. Surat keterangan dari perangkat desa atau pemangku kepentingan tentang kesediaan
untuk melanjutkan program.
3. Profil dan poster hasil pelaksanaan program.
4. Publikasi tentang kegiatan PHBD di tabloid mahasiswaa.
5. Terbentuknya jejaring kerjasama antara desa binaan dengan Universitas Muria Kudus.

(Luaran yang diharapkan dari PHBD agar dikemukakan secara ekplisit dengan
menyertakan: Manual/panduan aplikasi teknologi produk PHBD, Inovasi, Profil dan poster
hasil pelaksanaan program, Publikasi media massa dan Jejaring yang terbentuk)

MANFAAT
Manfaat dari Program Hibah Bina Desa ini adalah:
1. Dengan memanfaatkan teknologi tepat guna berupa mesin ukir Router Cutting
Engraving diharapkan mampu memberikan solusi terhadap masalah kurangnya
pemanfaatan limbah kayu.
2. Menjadi peluang untuk penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak lagi dan munculnya
KUB baru.
3. Dengan adanya KUB diharapkan bisa terjalin saling tukar pengalaman dan kerjasama
antar anggota, disamping itu juga KUB sebagai paying organisasi dalam membangun
jalinan kerjasama dengan pemerintahan Desa, Dinas terkait / pemda, melondungi para
anggotanya dalam pengembangan usaha
(Jelaskan manfaat yang akan diperoleh bagi masyarakat sasaran dan pihak- pihak
lain, dari berbagai aspek, pada saat kegiatan berlangsung maupun setelah program
selesai dilaksanakan)

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat desa Honggosoco dilihat dari aspek sosial, merupakan masyarakat yang
ramah dan suka saling bergotong royong. Memiliki jiwa sosial yang tinggi, selain itu
pengaruh dari pedesaan atau kelurahan juga sangat baik dan sangat dipercaya oleh
masyarakat, sehingga tingkat keamanan diwilayah ini sangat terjaga. Tingkat kesehatan
diwilayah ini juga sangat terjaga, karena masyarakat Honggosoco sangat peduli akan
kebersihan lingkungan dimana mereka tinggal.

Dari jumlah pengrajin kayu yang begitu banyak, permasalahan yang muncul adalah
kurangnya pengetahuan dari masyarakat untuk mengolah limbah kayu menjadi suatu produk
yang dapat meningkatkan harga jual dari olahan tersebut. Karena sampai saat ini, limbah
kayu hanya dianggap benda yang tidak memiliki manfaat dan tidak memiliki nilai jual.

Hal ini sangat disayangkan sekali, karena begitu banyaknya limbah kayu yang
harusnya dapat dijadikan produk yang inovatif dan memiliki harga jual tinggi, tapi sampai
saat ini limbah kayu tidak dimanfaatkan karena kondisi masyarakat yang kurang memiliki
pengetahuan tentang teknologi terbaru untuk mengolah limbah kayu. Sehingga, jika
masyarakat memiliki pengetahuan tentang teknologi terbaru dan ketrampilan tambahan
untuk mengolah limbah kayu menjadi produk yang lebih memiliki nilai harga jual tinggi,
maka akan membantu memoerbaiki kondisi ekonomi masyarakat.

Di desa Honggosoco terdapat beberapa pengrajin kayu yang memiliki potensi untuk
pengembangan usaha kerajinan limbah kayu dengan membentuk wadah baru yaitu
Kelompok Usaha Bersama (KUB) sehingga lebih mudah untuk di kembangkan.
Identifikasi Masalah

Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat


desa Honggosoco pada PHBD ini adalah :

1. Membuat para pengrajin mebel menjadi kelompok usaha bersama (KUB)


2. Mengadakan pelatihan tentang pengolahan limbah kayu yang inovatif sehingga
mempunyai nilai ekonomis yang lebih baik.
3. Memperbaiki manajemen pengelolaan terutama pada manajemen pengelolaan keuangan
dan pemasaran dengan pelatihan dan pendampingan sehingga dapat memperluas
jaringan pemasaran.

Analisa Kebutuhan
P
METODE PELAKSANAAN

1. Menguraikan roadmap kegiaan secara jelas dan sistematis


Lampiran 10 Surat Pernyataan Survei dan Pelaksanaan PHDB 2019

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

Ketua Kelompok Pengusul PHBD: Pemberdayaan Pengrajin Kayu dan pemanfaatan teknologi
informai Desa Honggosoco kabupaten Kudus Melalui Pemanfaatan Limbah Kayu
Nama : Suti Rahayu
NIM/NIK : 201653111
Alamat : Dk. Padas RT/RW 02/01 Kec. Todanan Kab. Blora Jawa Tengah
Telp/Hp/ email : 082313961816
Ormawa : Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi
Jabatan di Ormawa : Anggota HIMAPRO SI
Perguruan Tinggi : Universitas Muria Kudus

Kepala Desa : Honggosoco


Kecamatan : Jekulo , Kab/Kota : Kudus
Propinsi : Jawa Tengah
Nama : Baidowi
Alamat : Dk. Bandung RT/RW 04/05 Kec. Jekulo, Kab. Kudus
Telp/Hp/email : 085200210992

Menyatakan bahwa, kami bersama-sama telah melakukan survei potensi desa


dalam rangka pelaksanaan Program PHBD 2019 Dengan potensi yang
ditemukan sebagai berikut:
1. Pengrajin Kayu (meubel)
2. Produksi Peci
3. Kerajinan Kaligrafi

Jika proposal ini diterima dan didanai, kami siap melaksanakan kegiatan yang meliputi
pendampingan dan pemanfaatan limbah kayu di desa honggosoco sebagai desa binaan
berbasis ekonomi kreatif

Demikian pernyataan survei dan kerjasama ini kami buat dengan sebenarnya, alam rangka
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Tujuan Pelaksanaan Program PHBD.

Kudus, 26 Maret 2019

Tokoh Masyarakat/ketua khalayak sasaran kegiatan Ketua Kelompok Mahasiswa Pelaksana


PHBD

( Tumaji )
( Suti Rahayu )
Mengetahui :

Dosen Pendamping Kepala Desa


Materai 6000

( Supriyono, S.Kom., M.Kom.) ( Baidowi )

Anda mungkin juga menyukai