Anda di halaman 1dari 2

3 Langkah Bahagia Hidup Sepanjang Hari “Tegakkan shalat untuk mengingat-Ku.“ (QS: Thahaa [20]: 14).

Imam nawawi ‫ب‬ْ‫ا ةتكطةمرئنن اكلقبْبْلو ب‬


‫ا أةلة ربرذككرر ا ر‬
‫الصرذيِةن آةمبْنوكا ةوةتكطةمرئنن قبْبْلوبْببْهم ربرذككرر ا ر‬
“Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.” (QS:
Ar-Ra’du [13] : 28).
SETIAP manusia mendamba kebahagiaan. Dan, untuk itu Hal ini menunjukkan bahwa shalat itu penting dan amat dibutuhkan
(kebahagiaan) Allah menurunkan para Nabi dan Rasul agar oleh hati setiap Muslim. Pantas Rasulullah amat mendorong
dijadikan teladan lengkap dengan Al-Qur’an sebagai panduan. umatnya untuk memperhatikan tiang agama ini (shalat).
Namun, sekalipun manusia bisa memahami dengan baik bahwa Adalah ilustrasi menarik ketika di media sosial ada sebuah motivasi
sebuah motor merek A tidak bisa diperbaiki kecuali sebagaimana yang mengatakan bahwa saat sendi-sendi tubuh ini lelah, maka
panduan dari produsen motor merek A, kebanyakan manusia gagal Allah memanggil kita dengan janji atau seruan yang sangat
memahami bahwa tidak ada jalan untuk menggapai bahagia, menggugah,
melainkan sebagaimana panduan dari yang Maha Mencipta. “Hayya alash shalat, Hayya alal falah.” Yang Artinya, “Mari dirikan
Semua itu terjadi karena manusia sebagaimana diungkapkan shalat, mari menuju kemenangan.”
pepatah Arab, “Kebanyakan manusia adalah anak dari Dengan kata lain, siapa meninggalkan shalat ia bukan saja
kemauannya.” Cenderung memilih memuaskan nafsu daripada merobohkan agama, tetapi juga terjerembab dalam kekalahan,
mendapatkan ketenangan. Condong memperturutkan ambisi kegelisahan, dan kesengsaraan.
daripada hati nurani. Dan, lebih memilih kesenangan daripada Kemudian, logika sederhananya, kalau dipanggil kekasih hati
keimanan. sangat luar biasa senang, mengapa tidak demikian saat yang
Padahal, andaikata apa yang dilakukan para Nabi dan Rasul tidak memanggil hati ini adalah pencipta diri sendiri? Shalat adalah
membahagiakan, tentu mereka akan menjadi yang pertama paggilan Allah kepada setiap insan beriman untuk mengadu,
meninggalkan risalah Tuhan. Faktanya tidak demikian, para utusan bersandar, memohon dan berharap sepenuh hati hanya kepada-
itu justru sangat bahagia, optimis dan terobsesi untuk Nya.
menyelamatkan kehidupan umat manusia. Mulai sekarang berusahalah, kemudian konsistenlah dalam
Lantas apa dan bagaimana cara yang mesti ditempuh agar kita bisa mendirikan shalat. Sebab, jika Alah menempatkan shalat sebagai
mencapai kebahagiaan sepanjang hari dalam kehidupan dunia ini? amal pertama yang akan dihisab, berarti tida akan ada jaminan
Pertama, shalat. kebahagiaan sekali bila hingga kini, hati masih malas mendirikan
Hingga kini, sebagian besar dari umat ini masih banyak yang enjoy shalat secara berjama’ah dan tepat waktu.
meninggalkan kebutuhan hakikinya ini (shalat). Padahal, Nabi tidak Dan, yang tidak kalah menarik adalah, shalat itu bisa menjauhkan
pernah main-main dalam masalah shalat. Satu di antara sebab hati ini dari berbuat keji dan munkar.
mengapa tidak sedikit orang meninggalkan shalat tidak lain karena Allah Ta’ala berfirman,
anggapan mereka bahwa shalat itu beban, tidak enak dan paling ‫صةلةة ةتكنةهىَ ةعرن اكلةفكحةشاَرء ةواكلبْمكنةكرر‬‫إرصن ال ص‬
nyata lemah iman, sehingga malas mendirikan shalat. “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)
Pada hakikatnya shalat itu adalah jalan terbaik setiap Muslim keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut [29]: 45).
sampai pada ketenangan dan kebahagiaan. Dengan demikian, jika benar-benar mendamba kebahagiaan hidup
‫ابْ ةل إرلةةه إرصل أةةناَ ةفاَكعبْبكدرنيِ ةوأةرقرم ال ص‬
ِ‫صةلةة لررذككرري‬ ‫إرصنرنيِ أةةناَ ص‬ sehari-hari, jangan sekali-kali nyaman meninggalkan shalat meski
hanya satu kali. Sebab, sekali ditinggal, hati manusia tidak akan datangkan dari setiap umat seorang saksi, dan Kami datangkan
pernah bebas dari gempuran setan yang mendorong hati untuk engkau sebagai saksi atas mereka” (QS. an-Nisaa’: 41). Aku
berani melakukan perbuatan-perbuatan keji dan munkar. angkat kepalaku, atau ada seseorang dari samping yang
Kedua, membaca Al-Qur’an memegangku sehingga aku pun mengangkat kepalaku, ternyata
Al-Qur’an itu bukan sekadar bacaan, tetapi juga obat, penenang aku melihat air mata beliau mengalir.” (HR. Bukhari Muslim).
dan solusi jika benar-benar diresapi, dimaknai dan diamalkan. Ketiga, sedekah
Misalnya kala hati terserang futur (malas) maka saat hati kita Sedekah ini manfaatnya luar biasa. Mari perhatikan ayat Allah ini.
membaca dengan sebaik-baiknya ayat berikut ini; ‫ف إرةلليِبْك لم ةوةأنبْت لم ةل‬ ‫ةوةماَ بْتنرفبْقوكا رملن ةخليِر ةف ر ة‬
‫لنفبْرسبْك للم ةوةماَ بْتنرفبْقوةن إرصل ٱلبرتةغاَةء ةولجره ٱ ص ل ر‬
‫ل ةوةماَ بْتنرفبْقوكا رملن ةخليِرر بْيِةو ص‬ ‫ر‬
٢ ‫ت ةوٱللةحةيِووةة لرةيِلبلبْةوبْك لم أةنيِبْك لم أةلحةسبْن ةعةم ل لل ةوبْهةو ٱللةعرزيِبْز ٱللةغبْفوبْر‬
‫ٱلصرذيِ ةخةلةق ٱللةملو ة‬ ٢٧٢ ‫بْتلظةلبْموةن‬
“(Allah-lah) yang menciptakan kematian dan kehidupan supaya Dia “Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalannya Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri, dan janganlah kamu
dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” [QS. Al-Mulk [68]: membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridoan Allah,
2). dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
Membaca ayat tersebut tentu akan mendorong hati untuk terus akan diberi pahalanya dengan cukup, sedangkan kamu sedikit pun
(meminjam istilah di lapangan hijau) on fire dalam mengisi hari tidak akan dirugikan.” [QS Al-Baqarah [2]: 272].
demi hari, sehingga tidak sempat rasa malas, rasa kesal terlalu Setidaknya ada beberapa manfaat langsung yang tentu akan
lama bersemayam di dalam hati. Bak penyerang di sebuah membahagiakan hati kala diamalkan. Pertama, pahala untuk diri
kesebelasan, selalu ingin mencetak gol, selalu ada target kebaikan sendiri langsung dari Allah. Kedua, diberikan pahala yang cukup.
yang ingin diraih dari waktu ke waktu sepanjang hari. Ketiga, kita akan mendapat keuntungan, kemenangan dan
Oleh karena itu, menghadirkan hati kala membaca Al-Qur’an akan kebahabagiaan. Karena sedekah tidak akan merugikan sama
sangat membantu hati kita merasakan kenikmatan dan sekali.
kebahagiaan luar biasa, sehingga senantiasa ada rasa rindu, rasa Semoga tiga amalan ini dapat kita biasakan dalam keseharian kita,
takjub dan rasa bersalah jika tidak membaca Al-Qur’an dengan sehingga kita tidak sempat menjadi pribadi yang sering murung,
sepenuh hati. lemah semangat, lemas dan tidak bersemangat dalam menguatkan
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, jika memang dan menyuburkan iman yang akan menjadi penyelamat kehidupan
memungkinkan meminta sahabat yang baik bacaan Qur’annya dunia-akhirat kita sendiri. Wallahu a’lam.*
untuk kita itu akan jauh mengesankan, karena Nabi tidak jarang
juga meminta Ibn Mas’ud membacakan Al-Qur’an untuk beliau.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku,
“Bacakanlah kepadaku Al-Qur’an.” Ibnu Mas’ud berkata, “Wahai
Rasulullah! Apakah saya akan membacakannya kepadamu
sementara ia diturunkan kepadamu?” Beliau menjawab, “Aku
senang mendengarnya dari orang selain diriku.” Maka aku pun
membacakan surat an-Nisaa’, ketika sampai pada ayat [yang
artinya], “Bagaimanakah jika [pada hari kiamat nanti] Kami

Anda mungkin juga menyukai