Anda di halaman 1dari 2

BISMILLAH

Oleh: Ustadz Aan Chandra Thalib Lc. Hafidzahullah


Wahai saudaraku, semuslim!
Sebuah NASEHAT indah untuk saudaraku, terutama untuk diri ana sendiri. Wallahu Alam
-----------------------------------------------------
IMAM IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH Rahimahullah mengatakan:
‫الدنيا كالظل لو الحقتها تهرب منك و لو اعطيتها ظهرك تالحقك‬.
DUNIA ITU IBARAT BAYANGAN, bila engkau KEJAR, dia AKAN LARI darimu. Tapi bila engkau
PALINGKAN BADANMU, dia TAK PUNYA pilihan lain KECUALI MENGIKUTIMU.
Apa yang dikatakan IBNUL QAYYIM di atas SELARAS dengan sabda NABI Shalallahu alaihi wa
sallam berikut ini:
َ َ‫ت الد ْنيَا هَمهُ َجعَ َل هللاُ فَ ْق َرهُ بَيْن‬
َ‫ع ْينَ ْي ِه َوفَرق‬ َ ‫ت ْاْلخِ َرة ُ هَمهُ َجعَ َل هللاُ ِغنَاهُ فِي قَ ْلبِ ِه َو َج َم َع لَهُ ش َْملَهُ َوأَتَتْهُ الد ْنيَا َوه‬
ِ َ‫ َو َم ْن كَان‬،ٌ‫ِي َرا ِغ َمة‬ ِ َ‫َم ْن كَان‬
َُ‫در له‬ ُ ْ ْ َ َ
َ ‫عل ْي ِه ش َْملهُ َول ْم يَأتِ ِه مِ نَ الدنيَا إِال َما ق‬ َ َ
"Siapa yang OBSESI HIDUPNYA AKHIRAT, maka ALLAH Akan menjadikan KEKAYANNYA
berada di dalam HATINYA, menyatukan urusannya dan DUNIA DATANG kepadanya dalam
keadaan TUNDUK. Sebaliknya, siapa yang menjadikan DUNIA sebagai OBSESINYA, maka
ALLAH akan meletakkan KEFAQIRAN di depan MATA-nya, DIA Akan mencerai-beraikan
urusannya, sementara DUNIA TIDAK MENDATANGINYA kecuali sebatas apa yang telah
DITAKDIRKAN baginya." (HR. TIRMIDZI dan IBNU MAJAH)
CATATAN:
Begitulah! Setiap POTONGAN HIDUP selalu menyajikan pilihan-PILIHANNYA SENDIRI. Di sini
kita HANYA punya 2 pilihan, MENGEJAR bayangan SEMU atau berbalik MENUJU KEPASTIAN.
TAK ADA pilihan ke-3, sebab kita TAK MUNGKIN berhenti karena dengan BERHENTI itu artinya
kita telah MEMILIH UNTUK BINASA. Teruslah melangkah maju. Sesekali LIHATLAH
BAYANGAN tu, karena ALLAH Azza wa Jalla Berfirman:
‫َصيبَكَ مِ نَ الد ْنيَا‬ ِ ‫سن‬ َ ‫الدار ْاْلَخِ َرة َ َو َال ت َ ْن‬
َ ُ‫َوا ْبت َِغ فِي َما آَتَاكَ هللا‬
"Dan CARILAH pada apa yang Telah Dianugerahkan ALLAH kepadamu (berupa
KEBAHAGIAAN) negeri AKHIRAT dan JANGANLAH kamu melupakan bahagianmu dari
(KENIKMATAN) duniawi." (QS. AL-QASHSHASH: 77)
SEBAGIAN orang MENYANGKA bahwa maksud ayat ini adalah ANJURAN untuk
MENYEIMBANGKAN antara kehidupan DUNIA dan AKHIRAT. Padahal TIDAK, justru ayat ini
menjelaskan agar manusia sepenuhnya MENCARI KARUNIA AKHIRAT dan menjadikan
dunianya HANYA sebagai sarana untuk MERAIH KEBAHAGIAAN AKHIRAT.
Sehingga apapun PEKERJAAN DUNIAWI yang ditekuni seseorang -selama itu HALAL-
hendaknya membuat dia semakin BERSEMANGAT dalam meraih AKHIRATNYA. Hal ini
sebagaimana yang dijelaskan oleh Mayoritas AHLI TAFSIR di antaranya IBNU ABBAS, AL-
QURTHUBY, JALALUDDIN AL-MAHALLY dan AS-SA'DY -rahihumullah-
AS-SA'DI menjelaskan: "Engkau MEMILIKI BERBAGAI SARANA untuk menggapai
KEBAHAGIAAN AKHIRAT berupa harta, di mana hal tersebut TIDAKLAH dimiliki oleh orang lain
SELAIN dirimu. Maka RAIHLAH dengan harta tersebut apa yang ada di SISI ALLAH.
BERINFAKLAH dengannya, JANGAN HANYA menggunakannya sebatas untuk memenuhi
KEBUTUHAN SYAHWAT dan berbagai kelezatan semata.
"JANGAN LUPAKAN BAGIANMU DI DUNIA". Maksudnya, ALLAH Tabaraka wa Taala TIDAK
memerintahkan supaya manusia MENGINFAKKAN seluruh HARTANYA, hingga dia terlantar.
Namun INFAKKAN dengan niat untuk KEBAHAGIAAN AKHIRATMU. Bersenang-senanglah
dengan duniamu dengan TIDAK MELALAIKAN agama sehingga membahayakan kehidupan
akhiratmu."
Kesimpulannya, TATAPLAH AKHIRATMU, berjalanlah MENUJUNYA, namun JANGAN
LUPAKAN DUNIAMU sebagai SARANA meraihnya. Sebab Allah TAK memuji mereka yang
terus-MENERUS BERIBADAH dan melupakan dunia, tapi DIA Memuji mereka yang melakukan
PEKERJAAN DUNIA NAMUN HATI mereka terpaut pada ALLAH Azza wa Jalla.
‫ار‬
ُ ‫ص‬ َ ‫الصال ِة َو ِإيتَاءِ الزكَا ِة يَخَافُونَ يَ ْو ًما تَتَقَلبُ فِي ِه ْالقُلُوبُ َو ْاْل َ ْب‬
َ ِ ‫ع ْن ِذ ْك ِر‬
‫هللا َو ِإقَ ِام‬ َ ‫ِر َجا ٌل َال ت ُ ْل ِهي ِه ْم ِت َج‬
َ ‫ارة ٌ َو َال بَ ْي ٌع‬
"Laki-laki yang TIDAK DILALAIKAN oleh perniagaan dan TIDAK (PULA) oleh jual beli dari
Mengingat ALLAH, Mendirikan SHALAT dan Menunaikan ZAKAT. Mereka TAKUT pada Hari
(PEMBALASAN) yang (pada saat itu) hati dan penglihatan menjadi GONCANG." (QS. AN-NUR:
37)
Wallahu A'lam
-----------------------------------------------------
ً ‫ َواجْ عَ ِل ْال َحيَاة َ ِزيَا َدة‬،‫صلِحْ لِي آخِ َرتِي التِي فِي َها َمعَادِي‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫اي التِي فِي َها َمعَاشِي‬ َ َ‫صلِحْ لِي ُد ْني‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫ص َمة ُ أ َ ْم ِري‬ ْ َ ‫الل ُهم أ‬
ْ ‫صلِحْ لِي دِينِي الذِي ه َُو ِع‬
‫ َواجْ عَ ِل ْال َم ْوتَ َرا َحةً لِي مِ ْن ُكل شَر‬،‫لِي فِي كُل َخي ٍْر‬
"Ya ALLAH! Perbaikilah AGAMA kami yang merupakan SANDARAN segala URUSAN kami. Dan
perbaikilah URUSAN DUNIA kami yang merupakan TEMPAT TINGGAL kami dan perbaikilah
AKHIRAT kami yang merupakan TEMPAT KEMBALI kami. Dan jadikanlah KEHIDUPAN kami
sebagai TAMBAHAN bagi KEBAIKAN kami dan
KEMATIAN kami sebagai tempat ISTIRAHAT dari segala KEJELEKAN kami." (HR. MUSLIM)
thanks udah mau baca..
jangan lupa ninggalin jejak gan

Anda mungkin juga menyukai