Anda di halaman 1dari 6

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA

LEMBAGA DAKWAH NAHDLATUL ULAMA


LDNU KABUPATEN KEDIRI
Sekertariat: Jl. Imam Bonjol 38 Kediri 64122
=============================================================================

KhutbahJum’at[1] Bahasa Indonesia 17 Juni 2022


Hikmah Manasik Haji

Khutbah I
‫علَىآ ِلا‬
َ ‫ َو‬، َ‫ع ْدنَان‬ َ ‫س ِايد َِولَ ِد‬
َ ‫َل ُام َعلَى ُام َح َّم ٍد‬ ‫س َا‬ َّ ‫ص ََلة ُ َوال‬ َّ ‫وال‬، َ ‫َّان‬ ِ ‫ال َح ْمدُلل ِه ْال َم ِل ِكالدَّي‬
‫َـز ُاه‬ َّ ‫َلإِال َهإ ِ ََّّلالل ُه َوحْ دَ ُه ََلش َِر ْي َاكلَ ُه ْال ُمن‬ ‫وأ َ ْش َهدُاأَ ْن َّ ا‬، َ ‫ان‬
ِ ‫الز َم‬ َّ ‫صحْ بِ ِه َوت َابِ ِع ْي ِهعَ َلى َم ِر‬
َ ‫ِه َو‬
‫س ْولُ ُهالَّ ِذ ْي َاك‬ ُ ‫ع ْبدُ ُه َاو َر‬َ ‫س ِي َدنَا ُم َح َّمدًا‬ َ َّ‫واأَ ْش َاهدُاأ َن‬، َ ‫ان‬ ِ ‫الز َما ِن َو ْال َم َك‬
‫ع ِن ْال ِجس ِْميَّ ِة َو ْال ِج َه ِة َو َّا‬
َ
‫ا‬، َ‫انَ ُخلُقُ ُه ْالقُ ْرآن‬
‫القَائِِال ِفي ِكت َا ِب ِه ْاال‬،ْ ‫ان‬ِ َّ‫ص ْي ُك ْم َونَْافسِي ِبات َ ْق َوىالل ِاهال َمن‬ ِ ‫فَإنِيأ ُ ْو‬،‫الرحْ ما ِن‬ َّ َ‫ ِعبَاد‬،ُ‫أ َ َّمابَ ْعد‬
‫ا‬:‫ق ا(الحج‬ ‫ام ٍر َياأ ْ ِتين َِم ْن ُك ِلفَ ٍج َاع ِمي ٍا‬
ِ ‫ض‬ َ ‫عالَى ُكِال‬ َ ‫ا َوأ َ ِذ ْن ِفيالنَّا ِس ِب ْال َح ِجَايأْتُو َك ِر َج ًاَّل َاو‬:‫آن‬
‫قُ ْر ِا‬
‫)ا‬27
Ma’asyiralMusliminrahimakumullah,
Takwaadalahsebaik-baikbekaluntukmeraihkebahagiaanabadi di
akhirat. Olehkarenaitu, khatibmengawalikhutbah yang
singkatinidenganwasiattakwa.Marilahkitasemuaselalumeningkatkanketa
kwaankitakepada Allah
subhanahuwata’aladenganmelaksanakansemuakewajibandanmeninggalk
ansegenaplarangan.
Kaum muslimin rahimakumullah
Allahsubhanahu wata’ala telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim
‘alaihissalamdan menjadikan Ka’bah sebagai tujuan dan dambaan hati
jutaan umat Islam. Kaum muslimin, tua-muda, fakir-kaya, pejabat-rakyat
jelata, Arab-China dan apapun suku dan negaranya berbondong-
bondongdari berbagai penjuru dunia pergi menuju ke Baitullah tiap tahun
untuk melaksanakan ibadahhaji.Perbedaan bangsa, ras, suku, bahasadan

1
Olehal faqirNurRohmad, KatibSyuriyah MWCNU Kec.Dawarblandong, Kab.
MojokertodanPengasuhMajelisIlmu dan Dzikir“NURUL FALAH”, Mojokerto. No. wa: 0815-15-785-373

1
warna kulit tidak menghalangi mereka untuk bersatu melaksanakan
ibadah yang sama, di tempat yang sama dan dengan tujuan yang sama,
yaitu sama-sama memenuhi panggilan Allah dengan niat mendapatkan
ridla-Nya semata. Allahta’alaberfirman:
‫ارفُوا ِإنَّأ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْنا‬
َ ‫شعُو ًب َاوقَ َبا ِئلَ ِلت َ َع‬ َ َ ‫سإِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْنذَ َك ٍر َوأ ُ ْنث‬
ُ ‫ىو َج َع ْلنَا ُك ْم‬ ُ ‫َياأَيُّ َهاالنَّا‬
‫)ا‬13‫ا‬:‫ير(الحجرات‬ ‫دَاللَّ ِهأَتْقَا ُك ْمإِنَّاللَّ َه َع ِلي ٌم َخ ِب ٌا‬
Maknanya: “Wahaimanusia, sesungguhnya Kami
menciptakankamudariseoranglaki-
lakidanseorangperempuandanmenjadikankamuberbangsa-
bangsadanbersuku-sukusupayakamusalingmengenal. Sesungguhnya orang
yang paling muliamenurut Allahialah orang yang paling taqwa di
antarakamu.Sesungguhnya AllahMahamengetahuisegala yang
tampakdantersembunyidariperbuatanmu.” (QS al Hujurat: 13)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Jika direnungkan dengan seksama dan mendalam,
berbagairangkaian manasik haji memiliki makna dan pelajaran yang dapat
kita ambil hikmahnya. Haji adalah momen pertemuan tahunan yang
begitu besar, yang jutaan kaum muslimin berkumpul di sana. Mereka
ُ ‫س ْو‬
bersatu dalam kalimat (‫ل اهللاِا‬ َ ٌ‫)َّل ا ِإلهَ ا ِإ ََّّل اهللاُ ا ُم َح َّمد‬,
ُ ‫ار‬ َ berdoa kepada
Tuhan dan pencipta mereka serta saling mengenal dan mengeratkan
hubungan antar mereka. Di sana, di tanahsuci,
merekasalingmemahamidantolongmenolongdalamkebaikan agar
merekasemakinkuatmelawangodaan Iblis dan bala tentaranya.
Di
sanalahtampakdenganjelasmaknadannilaipersaudaraandankesetaraan di
antarakaummuslimin.Para jama’ahhaji
seluruhnyamelepaspakaianmasing-masingdanmenggantinya dengan
pakaianihram yang
lebihmiripdengankainkafanmayat.Merekamenyerukan kalimattalbiyah:
‫او ْال ُم ْل َك َاَّلا‬
َ ‫اوال ِن ْع َمةَالَ َك‬ ْ ‫ْك ا ِإ َّن‬
َ َ‫اال َح ْمد‬ َ ‫لَبَّي َْك االلّٰ ُاه َّم ا َلبَّي َْك الَبَّي‬
َ ‫ْك َاَّل اش َِري َْك الَ َك الَبَّي‬
‫ش َِري َْكالَ َا‬
‫ك‬
dalamkeadaan menanggalkansemuapakaian dan perhiasandunia yang
fana’. Hanya pakaian Ihram yang mereka kenakan. Tua-muda, miskin-

2
kaya, Arab-non Arab, semuanya samamenurut Allah. Mereka tidak saling
mengungguli kecuali dengan takwa sebagaimana ditegaskan oleh
Baginda Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam:
‫عالَىااأ َ ْع َج ِام ا‬
‫ي ٍاِاإ ََّّلاِابالت َّْاق َوى(رواهاأبوانعيمافِىاالحلية)ا‬ ‫ي ٍا َا‬ ‫َا‬
ْ َ‫َّلاف‬
‫ض َلا ِل َع َرِاب ا‬
Maknanya: “Tidakadakemuliaanbagi orang Arabmelebihi non
Arabkecualidengan takwa” (HRAbu Nu’aymdalamHilyah al Auliya’)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Haji adalahlatihan sekaligus praktik dari kesabaran, menanggung
berbagai kesulitan dan menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan
untuk memperoleh derajat yang tinggi dan meraih surga yang telah
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Haji adalah pintu yang luas
untuk melakukan kebaikan dan ketaatan serta meraih derajat takwa yang
merupakan sebaik-baik bekal menuju kehidupan akhirat.
Saudara-saudaraku seiman,
Ketika jutaan jamaah hajimenyerukan kalimat talbiyah dengan
mengucapkan(‫ْكا‬َ ‫)لَبَّي َْك االلّٰ ُه َّم الَبَّي‬,maka momen dan seruan ini
mengingatkan kita akan dahsyatnya peristiwa hari kiamat pada saat
manusia dikumpulkan di padang mahsyar. Ketikamalaikat Israfil ‘alaihis
salam meniup sangkakala maka terbelahlah kuburan-kuburan dan orang-
orang keluar darinya secara berbondong-bondong. Kemudian
dikumpulkan di Mahsyar dalam tiga keadaan.Sebagian dalam keadaan
makan, minum, berpakaian danmenaiki kendaraan. Mereka adalah kaum
muslimin yang bertakwa yang menjalankan semua kewajiban dan
menjauhi perkara-perkara yang diharamkan. Sebagian dalam keadaan
tidak beralas kaki dan telanjang bulat.Mereka adalahpara pelaku dosa
besar di antara kaum muslimin. Dan sebagian lagi dikumpulkan dalam
keadaan terbalik, kaki di atas dan kepala di bawah lalu diseret oleh para
malaikat sebagai penghinaan terhadap mereka. Mereka adalah orang-
orang kafir.
Sedangkan sa’i antara Shafa dan Marwahmengingatkan kita akan
kedatangan Sayyidina Ibrahim ‘alaihis salamke Makkah al Mukarramah,
tempat turunnya wahyu, yang Allah jadikan aman dan tenteram. Sa’i
antara Shafa dan Marwah merupakan perjalanan menapak tilas kembali
apa yang dilakukan SayyidahHajar. Di Makkah, tempat yang tidak ada air

3
dan tanamannya, Hajarbersama Isma’il yang masih bayiditinggal oleh
NabiyyullahIbrahim ’alaihis salam. Hajar pun bertawakkal secara
penuhkepada Allah sembari beriktiardengan berlari-lari kecil antara Bukit
Shafa dan Bukit Marwahmencari air saat Ismail menangis dan butuh air.
Hinggapada akhirnya Allahhilangkan kesulitannya dan Allah berikan jalan
keluar dari masalahnya. Allah keluarkan untuknya air Zamzam yang
nikmat dan penuh berkah. Allahta’alaberfirman:
‫او َم ْنا‬ ُ ‫ْث َاَّل ا َيحْ تَس‬
َ ‫ِب‬ ِ ُ‫ ا َو َي ْر ُز ْقه‬،‫اّللاَ ا َيجْ َع ْل ا َلهُ ا َم ْخ َر ًجا‬
ُ ‫ام ْن ا َحي‬ ‫ق َّا‬ ِ َّ ‫َو َم ْن ا َيت‬
‫)ا‬3-2‫ا‬:‫ىاّللاِافَ ُه َوا َح ْسبُ اهُ(سورةاالطَلق‬ َّ َ‫عل‬ َ ‫َيت ََو َّك ْلا‬
Maknanya: “Barangsiapabertakwakepada
AllahniscayaDiaakanmengadakanbaginyajalankeluardanmemberinyarizkida
riarah yang tiadadisangka-sangkanya Dan barangsiapabertawakalkepada
Allah, niscaya Allah akanmencukupinya.” (QSath-Thalaq: 2-3)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
SedangkanWuquf di Padang ‘Arafah, maka di
dalamnyaterdapathikmah yang besardankenangan yang agung. Di sana
kita melihatlautan manusia. Kita mendengar lantunan suara mereka yang
keras, berdoa kepada Allah yang Mahakuasa, dalam keadaan
merendahkan diri, tunduk, berharap rahmat-Nya dan takut terhadap
siksa-Nya. Mereka berdoa kepada Allah, Sang Pencipta dan Pemilik
mereka,dengan bahasa yang bermacam-macam dan logat yang beragam.
Ini semua mengingatkan jamaah haji akan hari kiamat dan tahapan-
tahapannya yang menakutkan dan luar biasa, saat semua hamba berdiri
merendahkan diri dan sangat berhajat kepada pencipta mereka, pemilik
semua kekuasaan, yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.
Kaum muslimi rahimakumullah,
Adapunmelemparjamrah,makaibadah inijugamengandunghikmah
yang agungbagikita. Ketikamelemparjamrah, jamaah haji akan mengingat
dan mengenang bagaimanaIblismenampakkandirikepadaNabiIbrahim
’alaihis salamuntukmenggodanyasetiap kaliberada di masing-
masingjamrah.SayyidinaIbrahim ‘alaihis salampun menghinakan Iblis
dengan melemparnyadenganbatukerikilsebagaimanadiperintahkanoleh
Allahta’ala.Makakita, segenapummatMuhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam

4
diperintahuntukmelemparjamrahdalamrangkamenghidupkansunnahIbra
him ‘alaihis
salam.InisemuaadalahsimbolperlawanankepadaIblisdanpenghinaanterha
dapnya. Seakan orang yang melempar berkata dalam dirinya kepada
setan: “Seandainya engkau menampakkan diri kepada kami sebagaimana
engkau menampakkan diri kepada Ibrahim, niscaya kami akan
melemparmu sebagai penghinaan terhadapmu.”Namundemikian, tempat-
tempatinibukanlahtempattinggalsetansepertidugaansebagian orang.
Jama’ah shalat Jum’at yang berbahagia,
Sedangkan thawaf adalah bentuk
konsistensidalamketaatankepada Allah.Seakan orang yang
berthawafmengatakan: “WahaiTuhanku, kemanapun kami berkelilingdan
di manapun kami berada, kami tetapistiqamahtaatkepada-
Mu.”Thawafjugamerupakanpengagunganterhadaprumahataubangunan
Ka’bah yang dimuliakanoleh Allah. Allah ta’alamemerintahkan kita untuk
mengagungkannya. Baitullah adalah simbol yang menyatukanhati kaum
muslimin dalam beribadah kepada Allah. Oleh karenanya, kaum muslimin
berthawaf mengelilingi Ka’bah bukan untuk beribadah kepada Ka’bah,
melainkan karena melaksanakan perintah Allah.
Allah memerintahkan agar kita berthawaf mengelilinginya,
mengagungkannya dan Allah menjadikannya simbol untuk menyatukan
hati kaum muslimin di sekelilingnya dalam beribadah kepada Allah yang
Mahahidup dan mengatur segenap hamba-Nya. Sebagaimana kita bahwa
Allahtidaklahbertempat tinggal di Ka’bah.Kita wajib meyakini bahwa
Allahta’ala ada, tanpa bersifat dengan sifat-sifat makhluk, tidak
membutuhkan tempat dan tidak menyerupai sesuatu pun di antara
makhluk-Nya.
Allahtidak tinggal di Ka’bah, tidak bertempat di langit dan tidak
menempati seluruh tempat. Akidah seorang muslim tidak lain adalah
bahwa Allah yang menciptakan semua makhluk tidaklah menyerupai
semua makhluk, tidak menyerupai langit dan bumi, tidak menyerupai
manusia dan tidak menyerupai sesuatu pun. Allahbukanlahbenda (jism),
Allahbukancahaya. Allahtidakmemilikigambar,
rupadanbentuksertasifatmakhluk, apa pun itu. Apapun yang terlintas di
benak kita, maka Allahtidakmenyerupainya. Inilah akidah yang diyakini
5
‫‪dan diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, para sahabat‬‬
‫‪dan umat Islam dari masa ke masa di berbagai belahan dunia.‬‬
‫‪Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,‬‬
‫‪Demikiankhutbahsingkatpadasianghari yang penuhkeberkahanini.‬‬
‫‪Semogamenjadi ilmu yang bermanfaat dan dapat kita amalkan bersama.‬‬
‫أَقُ ْولُقَ ْو ِليْهاذَ َاوأ َ ْست َ ْغ ِف ُرالل َه ِلي َْولَ ُك ْم‪،‬فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ‪،‬إِنَّ ُه ُه َو ْالغَفُ ْو ُر َّ‬
‫الر ِح ْي ُام‪.‬‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫صا‬‫علَىآ ِل ِه َوأ َ ْ‬ ‫ى‪،‬و َ‬‫طفَ َ‬ ‫ص َ‬ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّمد ٍْال ُم ْ‬ ‫س ِل ُم َع َلى َ‬‫ص ِلي َْوأ ُ َ‬
‫ى‪،‬وأ ُ َ‬ ‫ا َ ْل َح ْمدُلل ِه َو َكفَ َ‬
‫َحا ِب ِهأ َ ْه َِل ْل َوفَا‪.‬ا‬
‫س ْولُ اهُ‪.‬ا‬ ‫ع ْبدُ ُه َو َر ُ‬ ‫س ِيدَنَا ُم َح َّمدًا َ‬ ‫ُ‪،‬وأ َ ْش َهدُأَنَّ َ‬‫أ َ ْش َهدُأ َ ْن ََّل ِإل َهإ ِ ََّّلالل ُه َوحْ دَ ُه ََلش َِر ْي َكلَه َ‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي ِبت َ ْق َوىالل ِه ْال َع ِل ِي ْال َع ِظي ِْم َوا ْعلَ ُم ْوااأَ‬ ‫اال ُم ْس ِل ُم ْونَ ‪،‬أ ُ ْو ِ‬‫أ َ َّمابَ ْعدُ‪َ ،‬فيَاأَيُّ َه ْ‬
‫ل‪:‬ا‬ ‫ص ََلةِ َوال َّس ََل ِم َعلَىنَ ِب ِي ِه ْال َك ِري ِْمفَقَا َا‬ ‫ظي ٍْم‪،‬أ َ َم َر ُك ْم ِبال َّ‬ ‫ع ِا‬ ‫نَّالل َهأ َ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر َ‬
‫س ِل ُموات َ ْس ِلي ًما‪،‬اَلالّٰ ُاه‬ ‫صلُّوا َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫صلُّونَ َعلَىالنَّ ِبي ِ‪َ ،‬ياأَ ُّي َهاالَّذِينَآ َمنُوا َ‬ ‫ِإنَّالل َه َو َم ََل ِئ َكت َ ُهيُ َ‬
‫ع َلىآ ِل َس ِي ِدنَاِاإ‬ ‫س ِي ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َ‬ ‫صلَّ ْيت َ َعلَى َ‬
‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍاد َك َما َ‬ ‫علَىآ ِل َ‬ ‫ص ِل َعلَى َس ِي ِدنَا ُم َح َّمد ٍَو َ‬ ‫َّم َ‬
‫عَال‬ ‫س ِي ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َ‬ ‫ار ْكت َ َعلَى َ‬ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َمابَ َ‬ ‫علَىآ ِل َ‬‫س ِي ِدنَا ُم َح َّمد ٍَو َ‬ ‫ار ْك َعلَى َ‬ ‫ب َْرا ِه ْي َم َوبَ ِ‬
‫سيِ ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬في ْْال َعالَ ِم ْينَإِنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْي ادٌ‪.‬ا‬ ‫ىآ ِل َ‬
‫اء ِم ْن ُه ْم َو ْاْل َ ْم َواتِ‪،‬الل‬ ‫وال ُمؤْ ِم ِن ْين ََو ْال ُمؤْ ِمنَا ِت ْاْلَحْ َي ِ‬ ‫اَلالّٰ ُه َّما ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِم ْين ََو ْال ُم ْس ِل َما ِت ْ‬
‫سيُ ْوفَ ْال ُم ْختَ ِلفَةَ َوال‬ ‫اال َب ََل َء َو ْالغ َََل َء َو ْال َو َبا َء َو ْالفَحْ شَا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْال َب ْغ َي َوال ُّ‬ ‫هما ْدفَ ْع َعنَّ ْ‬
‫صةً َو ِم ْنبُ ْلدَانِ ْال ُم ْس ِل ِم ْينَ َعا َّم اةً‬ ‫‪،‬م ْنبَلَ ِدنَا َهذَاخَا َّ‬ ‫طنَ ِ‬ ‫ظ َه َر ِم ْن َه َاو َما َب َ‬ ‫شدَائِدَ َو ْال ِام َحنَ ‪َ ،‬ما َ‬ ‫َّ‬
‫ْرا‬‫ش ْيءٍ َق ِدي ٌا‬ ‫‪ِ ،‬إنَّ َك َعلَى ُك ِل َ‬
‫َاء َو ْال ُمْان‬ ‫ِيالقُ ْربَىويَ ْن َهى َعنِالفَحْ ش ِ‬ ‫َاءذ ْ‬ ‫سانِ َوإِ ْيت ِ‬ ‫ِعبَادَهللاِ‪،‬إنَّالل َه َيأ ْ ُم ُربِ ْالعَ ْد ِل َو ْاْلحْ َ‬
‫ظ ُك ْملَ َعلَّ ُك ْمتَذَ َّك ُر ْونَا‪.‬ا‬‫َك ِر َوال َب ْغيِ‪َ ،‬ي ِع ُ‬
‫فَاذ ُك ُرواالل َه ْال َع ِظ ْي َميَ ْذ ُك ْر ُك ْم َولَ ِذ ْك ُرالل ِهأ َ ْكبَ ُار‪.‬‬
‫‪UstadzNurRohmad, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU JawaTimur,‬‬
‫‪Aswaja NU Center Mojokerto dan Dosen STAI Al-Azhar, Gresik‬‬

‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai