Anda di halaman 1dari 40

MATERI UNIT KOMPETENSI

4.1 Tujuan Instruksional Umum

o Siswa dapat mengoperasikan Linux Red Hat 9.0 sesuai dengan


kebutuhannya.
o Siswa dapat mengatur dan mengelola berbagai aplikasi yang ada pada
sistem.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus

o Siswa dapat mempersiapkan operating sistem berbasis Linux Red Hat 9.0
dengan baik dan benar.
o Siswa dapat mengenali perintah-perintah sederhana yang digunakan
dalam sistem.
o Siswa dapat mengelola jendela aplikasi pada desktop GNOME.
o Siswa dapat menggunakan virtual desktop dalam mengelola jendela
aplikasi.
o Siswa dapat mengelola folder/file beserta atribut-atributnya.
o Siswa dapat melakukan pengaturan dan setting terhadap sistem dan
perangkat komputer berbasis Linux Red Hat 9.0.
4.3 Mempersiapkan Sistem Operasi

Sebelum melakukan instalasi suatu operating system yang baru, perlu


dilakukan analisis terhadap komponen-komponen pendukung agar proses
instalasi dan operating system yang baru tersebut dapat berjalan dengan
normal dan baik pada perangkat komputer. Salah satu komponen pendukung
tersebut adalah hardware yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan
operating system yang baru. Selain itu diperlukan juga buku panduan mengenai
cara instalasi operating system yang baru agar nantinya dapat sesuai dengan
kebutuhan si pengguna. Proses ini dinamakan preinstallation.
Preinstallation berikut proses dan cara instalasi Linux Red Hat 9.0 telah
dibahas dalam unit kompetensi TIK.CS03.005.01 yaitu Melakukan Migrasi
Operating Sistem, karena itu tidak akan dibahas lagi disini. Yang akan dibahas
disini adalah pasca instalasi Linux Red Hat 9.0 dan bagaimana cara
pengoperasiannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Setelah selesai menginstal Linux pada komputer, pastikan operating
system tersebut dapat berjalan dengan normal. Sistem akan reboot setelah
proses instalasi selesai.

4.3.1 Sistem Operasi Telah Diinstal dan Dapat Berjalan Normal Pada

Komputer

Tampilan pertama yang akan tampil di monitor pada saat rebbot adalah
boot Grub, seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini.
(Gambar 4.1 Boot GRUB)

Bila pengguna sebelumnya telah memiliki operating system lain,


misalnya saja Windows, lalu menginstal Linux Red Hat 9.0 ini, maka pada
pilihan boot GRUB di atas akan tampil satu pilihan lagi selain “Red Hat Linux
(2.4.20-8)”, yaitu “DOS”. Bila pengguna memilih “DOS”, maka boot GRUB akan
menjalankan system operasi Windows yang sebelumnya telah terinstal. Pilih
“Red Hat Linux (2.4.20-8)” untuk menjalankan system operasi Linux.
Selanjutnya akan tampil pengecekan sistem oleh Linux (Gambar 4.2).

(Gambar 4.2 Pengecekan Sistem)


Setelah proses pengecekan selesai, halaman Welcome akan tampil
(Gambar 4.3). Halaman Welcome ini hanya tampil saat pertama kali pengguna
menggunakan Linux setelah proses instalasi selesai. Pada bagian kiri halaman
adalah tahap-tahap setting pasca instalasi, yaitu Welcome, User Account, Date
and Time, Sound Card, Red Hat Network, Additional CDs, dan Finish Setup.
Namun dapat juga pengguna melakukan setting ulang setelah login ke sistem.
Klik tombol forward untuk melanjutkan ke tahap berikut.

(Gambar 4.3 Halaman Welcome)

Halaman User Account (Gambar 4.4) digunakan untuk menambahkan


user selain root. User yang tidak berhubungan dengan sistem secara umum
seharusnya diberikan user account sendiri, jangan menggunakan root. Hal ini
untuk mencegah user lain selain root agar tidak dapat menghapus atau
memodifikasi file-file sistem baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Isikan nama user yang diinginkan di menu Username. Perhatikan
pernggunaan huruf besar dan huruf kecil, karena hal tersebut diperhitungkan
dalam sistem. Fullname boleh diisi dengan apa saja, namun umumnya diisi
nama lengkap pengguna. Isikan password yang diinginkan dua kali, untuk
meyakinkan bahwa password yang dipilih dan diisikan adalah benar. Disini
penggunaan huruf besar dan huruf kecil juga harap diperhatikan. Klik tombol
forward.
(Gambar 4.4 User Account)

Halaman Date and Time (Gambar 4.5) digunakan untuk mengatur waktu
dan penanggalan sistem. Tanggal dan waktu yang telah di-setting ini akan
tersimpan ke dalam BIOS komputer. Jika pengguna ingin sistem penanggalan

(Gambar 4.5 Date and Time)

komputer sama dengan sistem penanggalan suatu network time server, klik
pada check box di sebelah kiri Enable Network Time Protocol. Kemudian klik
drop down menu di bawahnya untuk memilih salah satu server. Koneksi
internet dibutuhkan untuk menggunakan fasilitas ini. Klik tombol forward untuk
melanjutkan ke tahap berikutnya.
Halaman Sound Card (Gambar 4.6) tampil untuk mengkonfirmasi bahwa
Linux mendeteksi adanya perangkat sound card yang terpasang pada
komputer. Klik pada tombol Play test sound untuk melakukan tes suara yang
keluar pada speaker komputer pengguna. Klik tombol forward.

(Gambar 4.6 Sound Card)

Halaman Red Hat Network (Gambar 4.7) digunakan untuk mendapatkan


update-update dari software-software yang terinstal pada sistem pengguna.
Pilihan Yes, I want to register my system with Red Hat Network akan membawa
pengguna menjalankan Red Hat Update Agent. Pilih saja No, I don’t want to
register my system untuk mempermudah dan mempercepat, karena proses
mandaftar dapat dilakukan belakangan. Klik tombol forward untuk melanjutkan
ke tahap berikutnya.
(Gambar 4.7 Red Hat Network)

Halaman Additional CDs (Gambar 4.8) digunakan untuk menginstal


paket-paket yang belum terinstal pada proses instalasi, atau software-software
tambahan lainnya. Masukkan CD yang berisi software yang akan diinstal lalu
klik tombol instal.... Ikuti petunjuk yang diberikan. Kemudian setelah selesai klik
tombol forward.

(Gambar 4.8 Additional CDs)


Halaman Finish Setup (Gambar 4.9) akan tampil sesudah proses ini,
yang menandakan bahwa proses instalasi telah selesai seluruhnya. Kini
pengguna dapat mulai login dan mengoperasikan sistem sesuai dengan
kebutuhannya. Klik tombol forward untuk masuk ke halaman login.

(Gambar 4.9 Finish Setup)

Halaman login yang digunakan disini berbasis grafik. Masukkan


Username pada halaman login untuk username (Gambar 4.10). Setelah
mengisikan Username, kemudian tekan enter. Masukkan Password pada

(Gambar 4.10 Login Username)


halaman login untuk Password (Gambar 4.11), kemudian tekan enter. Perlu
diingat bahwa Username dan Password yang diisikan harus sesuai dengan
Username dan Password yang sebelumnya telah dibuat pada saat instalasi.
Setelah selesai login, tampilan desktop akan tampil (Gambar 4.12).

(Gambar 4.11 Login Password)

(Gambar 4.12 Desktop)


Sampai saat ini Linux menawarkan dua aplikasi desktop manager, yaitu
KDE dan GNOME. Linux Red Hat telah memodifikasi sedemikian rupa kedua
desktop manager ini, sehingga keduanya tidak kelihatan berbeda. Yang akan
digunakan disini adalah GNOME.

4.3.2 Petunjuk Penggunaan (User Manual) Sudah Disiapkan dan


Dipelajari
Bagi pengguna yang sudah terbiasa bekerja dengan menggunakan
operating system berbasis grafis tidak akan menemui banyak kesulitan dalam
menggunakan Linux, karena secara default Linux juga menggunakan interface
yang berbasis grafis. Walaupun demikian diperlukan juga bagii perngguna
untuk mempersiapkan user manual dan mempelajarinya, agar proses
pembelajaran nantinya dapat lebih mudah dan cepat.
Di dalam Linux sendiri juga disediakan fasilitas help sebagai bantuan
dalam menjalankan sistemnya.
Semua aplikasi pada linux diawali dari icon start bergambar topi merah
yang terletak pada bagian paling kiri dari taskbar yang letaknya di bagian
bawah desktop secara default (Gambar 4.13). Nantinya taskbar ini dapat diatur
peletakannya sesuai dengan keinginan pengguna.

(Gambar 4.13 Taskbar)

Klik pada icon untuk menampilkan list aplikasi yang ada (Gambar
4.14). Pilih sub menu Help untuk menampilkan Help (Gambar 4.15) yang
berguna sebagai user manual yang disediakan oleh Linux.
Selain itu pengguna juga dapat mengakses http://www.infolinux.web.id
untuk mendapatkan tambahan user manual dalam pengoperasian linux.
(Gambar 4.14 List Aplikasi)

(Gambar 4.15 Help)


4.3.3 Perangkat Komputer Sudah Dinyalakan Sesuai Dengan
Petunjuk Penggunaan

Salah satu keunikan Linux adalah adanya pengecekan perangkat dan


sistem yang ditampilkan pada monitor setiap kali pengguna menjalankan
operating system ini (Gambar 4.16). Pastikan semua perangkat maupun sistem
yang dilakukan pengecekan berstatus OK. Bila ada yang berstatus FAILED,
catat komponen yang FAILED tersebut, kemudian analisis komponen tersebut
apakah memang perlu atau tidak perlu. Misalnya untuk Determining IP
information eth0...failed; no link present; check cable?. Sistem mendeteksi
bahwa informasi mengenai IP pada ethernet card yang terpasang pada
komputer tidak ditemukan. Jika komputer yang dipakai pengguna tersebut
adalah komputer perorangan yang tidak membutuhkan koneksi jaringan, maka
status FAILED ini tidak perlu dihiraukan. Namun apabila komputer tersebut
membutuhkan koneksi jaringan, maka informasi mengenai IP komputer
tersebut yang berstatus FAILED harus diperbaiki setelah pengguna masuk ke
dalam sistem.

(Gambar 4.16 Pengecekan Perangkat dan Sistem)


Sebelumnya telah dibahas mengenai bagaimana cara pengguna untuk
masuk ke dalam sistem melalui login hingga sampai ke dalam tampilan desktop
yang akan menjadi tampilan utama dari sistem ini.
Linux menawarkan dua proses login, yaitu :
 Login dengan modus grafis
 Login dengan modus text
Pada pembahasan sebelumnya, yang digunakan adalah login dengan
modus grafis. Namun tidak ada salahnya untuk sedikit mengetahui login
dengan modus text.
Perbedaan kedua proses login ini adalah pada login modus grafis,
setelah login akan langsung ditampilkan desktop utama, sedangkan pada login
modus text, setelah login akan ditampilkan promt shell dengan tulisan
[root@localhost root]#. Untuk menjalankan desktop dari prompt shell ini
jalankan perintah startx, dengan catatan bahwa paket-paket grafis sudah harus
terinstal dan server X Window juga sudah di setup dengan benar pada saat
instalasi. Tanda # pada promt shell menandakan bahwa user yang aktif adalah
user root, sedangkan tanda $ menandakan bahwa user yang aktif adalah user
biasa.
Untuk keluar dari sistem/logout maupun mematikan sistem/shutdown,
Linux juga menawarkan dua cara, yaitu melalui modus grafis dan melalui
modus text.

Melalui modus grafis, pengguna dapat mengklik icon , kemudian pilih


sub menu Log Out. Sistem akan menampilkan window konfirmasi sepeti
Gambar 4.17 di bawah ini.

(Gambar 4.17 Log Out)


Pengguna dapat memilih:
 Log Out untuk keluar dari sistem
 Shut Down untuk mematikan sistem dan komputer
 Restart the computer untuk mematikan dan menjalankan kembali sistem
Kemudian klik tombol OK untuk menjalankan pilihan yang telah dipilih.
Melalui modus text, pengguna dapat membekukan sistem dengan
menjalankan perintah halt dari prompt shell. Sistem akan keluar dan membeku
setelah proses pengecekan mematikan sistem selesai, dan di akhir pengecekan
akan tampil System halted. Sedangkan untuk mematikan sistem dan komputer,
pengguna dapat menjalankan perintah shutdown –h now pada prompt shell.
Perintah yang terakhir ini harus dijalankan oleh root.
Untuk menjalankan prompt shell dari desktop, pengguna dapat

mengklik , kemudian pilih System Tools  Terminal. Untuk keluar dari


prompt shell ini, pengguna dapat menjalankan perintah exit atau tekan tombol
Ctrl dan d.

4.4 Mengenali Perintah dan Menu/Ikon (icon) yang Berasosiasi


Dengannya

4.4.1 Perintah-perintah Sederhana Dikenali

Pada Linux juga terdapat perintah-perintah sederhana seperti halnya


Windows yang memungkinkan pengguna untuk mengakses fasilitas-fasilitas
yang telah disediakan.
Beberapa perintah-perintah sederhana yang umum digunakan dalam
jendela explorer desktop Linux.
Perintah Tujuan/Fungsi
Ctrl + n Membuka jendela baru.
Ctrl + Shift + n Membuat folder baru.
Ctrl + o Membuka isi folder/file pada jendela yang sama.
Ctrl + Shift + o Membuka isi folder/file pada jendela yang baru.
Ctrl + i Menampilkan properties dari suatu folder/file.
Ctrl + w Menutup jendela.
Ctrl + Shift + w Menutup semua jendela.
Ctrl + x Mengambil folder/file.
Ctrl + c Menyalin folder/file.
Ctrl + v Meletakkan folder/file.
Ctrl + a Mengklik semua folder/file.
Ctrl + m Membuat shortcut suatu folder/file.
Ctrl + t Memindahkan folder/file ke trash.
F2 Menamai ulang folder/file.
Ctrl + r Me-refresh isi dari jendela.
F9 Membagi tampilan jendela menjadi dua bagian,
sebelah kiri menampilkan informasi isi dari
jendela, sedangkan sebelah kanan menampilkan
isi dari jendela itu sendiri.
Ctrl + + Memperbesar tampilan.
Ctrl + - Mengecilkan tampilan.
Alt +  Kembali ke tampilan sebelumnya.
Alt +  Maju ke tampilan sesudahnya.
Alt + up Kembali ke menu sebelumnya.
Alt + Home Kembali ke menu / tampilan awal
Ctrl + l Mengedit lokasi jendela.
Ctrl + d Menambahkan pembatas jendela.
Ctrl + b Mengedit pembatas jendela.
F1 Menampilkan help browser.
(Tabel 4.1 Perintah-perintah Sederhana)

Selain perintah-perintah di atas Linux juga memiliki perintah-perintah


dasar yang harus dijalankan pada modus text (prompt shell). Bisa juga

dijalankan menggunakan terminal dengan mengklik menu  System Tools


 Terminal. Berikut ini sebagian kecil dari perintah dasar Linux.
1. ls : untuk menampilkan isi sebuah direktori. Misalnya perintah ls /bin
berfungsi menampilkan isi direktori dari “bin”.
Ada tambahan perintah lainnya untuk perintah ls yang umum
digunakan. Cara penulisannya tinggal menambahkan spasi diikuti
dengan perintah tersebut, contohnya ls -a. Berikut perintah-perintah
tambahan tersebut:
 -a : untuk menampilkan hidden file/folder.
 -f : untuk menampilkan isi direktori tanpa berurutan
 -F : untuk menampilkan tanda-tanda jenis file.
‫ ٭‬tanda (/) = direktori
‫ ٭‬tanda (*) = file executable
‫ ٭‬tanda (@) = file symbolic link
‫ ٭‬tanda (=) = sebuah socket
‫ ٭‬tanda (%) = sebuah whiteout
‫ ٭‬tanda (|) = sebuah FIFO
 -l : untuk isi direktori secara detil
 -R : untuk menampilkan subdirektori
2. cd : untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain. Secara default
pengguna berada di direktori home pengguna sendiri. Untuk pindah ke
direktori home pengguna lain, gunakan nama pengguna tersebut
sebagai parameter dengan diawali tanda ~. Misalnya perintah cd ~amir
,maka direktori berpindah ke direktori home milik pengguna “amir”.
Jalankan perintah cd campur/rcd ,maka direktori telah berpindah ke
direktori /campur/rcd.
3. mkdir : untuk membuat direktori. Misalnya perintah mkdir data2
,berfungsi untuk membuat direktori bernama “data2”. Untuk membuat
sub direktori bernama “ok” di bawah direktori “data2”, jalankan perintah
mkdir data2/ok. Jalankan perintah mkdir data1 data2 data3 untuk
membuat tiga buah direktori bernama “data1”, “data2”, dan “data3”.
4. rm : untuk menghapus file atau direktori. Misalnya perintah rm
data2/contoh.sdw ,berfungsi untuk menghapus file “contoh.sdw”.
Sedangkan untuk menghapus direktori “data2”, jalankan perintah rm -
r data2.
5. cp : untuk menduplikasi file. Misalnya perintah cp sample.sxc
evolution ,berfungsi untuk menduplikasi file “sample.sxc” ke
“evolution”.
6. mv : untuk mengubah nama sebuah file/folder. Misalnya perintah mv
data2/sample.sxc /data2/contoh.sxc ,berfungsi untuk mengubah
nama file “sample.sxc” yang ada di bawah direktori “data2” menjadi
“contoh.sxc”.
7. rpm : untuk menginstal, meng-upgrade, dan menghapus paket-paket
RPM. Sebagai contoh digunakan paket RPM dengan nama “banyak.rpm”.
‫ ٭‬Untuk menginstal paket : rpm -ivh banyak.rpm
‫ ٭‬Untuk meng-upgrade paket : rpm -uvh banyak.rpm
‫ ٭‬Untuk melihat paket yang telah diinstal : rpm -qa
‫ ٭‬Untuk melihat informasi detil paket : rpm -qi banyak.rpm
‫ ٭‬Untuk menghapus paket : rpm -e banyak.rpm
8. man : untuk menampilkan manual page. Misalnya perintah man mount
,untuk menampilkan manual page dari perintah mount yang berisi
kegunaan dan cara menggunakan perintah tersebut.

4.4.2 Obyek Pengacu yang Bersesuaian Dengan Perintah-perintah


Sistem Dapat Dikenali

Menu pada taskbar di bagian bawah desktop diwakili oleh icon-icon


yang memudahkan pengguna untuk mengaksesnya. Untuk mengetahui fungsi
dari icon-icon tersebut, pengguna dapat mengarahkan pointer mouse ke icon-
icon tersebut, sehingga akan tampil informasi singkat mengenai kegunaan icon-
icon tersebut.
Berikut beberapa fungsi dari icon-icon yang ada pada taskbar maupun
desktop.
Icon Tujuan/Fungsi
Menampilkan semua menu aplikasi yang ada pada Linux
Membuka aplikasi web browser Mozilla.

Membuka aplikasi evolution mail. Aplikasi ini berfungsi sebagai


management e-mail. Mengirim dan menerima e-mail, serta
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan e-mail.
Membuka aplikasi writer word processor dari OpenOffice. Aplikasi
ini berfungsi sebagai pengolah text.
Membuka aplikasi Impress Create Presentations dari OpenOffice.
Aplikasi ini berfungsi sebagai pengolah slide presentasi.
Membuka aplikasi Calc Spreadsheet dari OpenOffice. Aplikasi ini
berfungsi sebagai pengolah angka dan table-tabel perhitungan.
Membuka aplikasi Print manager. Aplikasi berfungsi untuk setup
dan monitoring aktifitas printer dan pencetakan dokumen.
Membuka dan menampilkan virtual desktop. Kotak dengan warna
biru tua menandakan bahwa virtual desktop tersebut yang sedang
aktif.
Membuka dan menampilkan isi dari jendela Home.

Membuka dan menampilkan isi dari jendela komputer.

Membuka dan menampilkan semua folder/file yang pernah di


hapus.
(Tabel 4.2 Icon-icon)

Pada setiap aplikasi yang ada pada Linux, selalu disediakan kombinasi
tombol untuk mengakses menu/sub menu yang diinginkan oleh pengguna.
Untuk mengetahui kombinasi tombol tersebut, pengguna dapat memperhatikan
menu/sub menu tersebut secara lebih teliti. Di setiap text menu/sub menu
selalu ada karakter yang digarisbawahi. karakter tersebut merupakan salah
satu dari kombinasi tombol yang harus digunakan. Misalnya saja menu
pada aplikasi Calc Spreadsheet dari OpenOffice (Gambar 4.18). Perhatikan
bahwa pada menu tersebut, karakter F digarisbawahi. Maka kombinasi tombol
untuk mengakses menu File tersebut adalah Alt + f.
(Gambar 4.18 Kombinasi Tombol Pada Calc Spreadsheet OpenOffice)

Perlu diingat bahwa kombinasi tombol sebagian besar menggunakan


tombol Ctrl + (karakter tertentu), Shift + (karakter tertentu), dan Alt +
(karakter tertentu), atau bisa juga kombinasi dari ketiganya. Karakter tertentu
yang melengkapi kombinasi tombol bisa diketahui dari karakter yang
digarisbawahi pada menu/sub menu yang ada.

4.5 Mengelola Jendela Aplikasi

4.5.1 Berbagai Metoda Membuka Aplikasi Dapat Diketahui

Linux banyak sekali menyediakan aplikasi bagi para penggunanya.


Dalam pembahasan ini, akan di bahas beberapa aplikasi yang umum
digunakan.
Secara default Linux sudah meletakkan icon-icon aplikasi yang umum
digunakan pada taskbar di bagian bawah desktop. Namun ada beberapa
aplikasi lainnya yang belum ada di sana. Tujuan dari adanya icon-icon ini adalah
untuk mempermudah pengaksesan aplikasi-aplikasi tersebut.
Untuk membuka aplikasi Office yang belum ada di taskbar, pengguna

dapat mengklik icon di bagian paling kiri dari taskbar, kemudian pilih Office.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.19 di bawah ini.

(Gambar 4.19 Aplikasi Office)

Pada sub menu Office ini masih ada lagi aplikasi-aplikasi Office lainnya.
Pengguna bisa langsung mengklik sub menu aplikasi yang dikehendaki untuk
membuka aplikasi tersebut.

Cara lain untuk membuka aplikasi yang diinginkan adalah dengan

memakai menu Run Program.... Klik pada icon , kemudian pilih Run
Program.... Sebuah jendela Run Program akan tampil (Gambar 4.20).
(Gambar 4.20 Run Program)

Masukkan perintah dari aplikasi Office yang ingin dibuka, kemudian klik tombol
Run. Berikut adalah tabel perintah untuk membuka aplikasi Office.
Perintah Tujuan/Fungsi
dia Membuka aplikasi Dia Diagrams.
oocalc Membuka aplikasi Calc.
oodraw Membuka aplikasi Draw.
ooimpress Membuka aplikasi Impress.
oomath Membuka aplikasi Math.
usr/bin/oopadmin Membuka aplikasi Printer Setup.
oowriter Membuka aplikasi Writer.
mrproject %F Membuka aplikasi Project Management.
usr/bin/oosetup Menjalankan aplikasi untuk repair aplikasi OpenOffice.
(Tabel 4.3 Perintah Aplikasi Office)

Dengan menu Run Program... ini, pengguna juga dapat membuka


aplikasi lainnya yang dikehendaki, seperti misalnya untuk membuka web
browser, pengguna dapat memasukkan perintah mozilla %u.
Pengguna dapat mengetahui sendiri perintah untuk membuka suatu
aplikasi tertentu dengan mengklik kanan aplikasi yang diinginkan pada
menu/sub menu, lalu pilih properties (Gambar 4.21). Akan tampil sebuah
jendela yang berisi informasi mengenai aplikasi tersebut (Gambar 4.22). Pada
kolom Command: berisi perintah yang berfungsi untuk membuka aplikasi
tersebut melalui menu Run Program....
(Gambar 4.21 Properties)

(Gambar 4.22 Jendela Properties)

Pengguna juga dapat menambahkan menu/sub menu ke dalam icon-


icon yang ada pada taskbar dengan mengklik kanan aplikasi yang diinginkan
pada menu/sub menu, lalu pilih Add this launcher to panel (Gambar 4.23).
Sebuah Icon baru akan ditambahkan pada taskbar yang funginya untuk
membuka aplikasi yang dimaksud tersebut (Gambar 4.24).
(Gambar 4.23 Add This Launcher to Panel)

(Gambar 4.23 Icon Baru Pada Taskbar)

4.5.2 Fungsi-fungsi Tombol Minimize, Maximize, Restore, dan Close


Dapat Dikenali dan Digunakan Dalam Pengelolaan Aplikasi yang
Sedang Berjalan

Pada setiap jendela aplikasi Linux terdapat icon-icon pengendali yang


terletak di bagian atas dari jendela itu sendiri (Gambar 4.24).
(Gambar 4.24 Icon Pengendali Jendela)

Pada window menu terdapat sub menu pengendali jendela beserta


kombinasi tombolnya (Gambar 4.25). Ada beberapa dari sub menu tersebut
yang sering digunakan, karena diletakkan pada bagian kanan atas jendela
dalam bentuk icon, yaiitu minimize, maximize, dan close. Untuk menggulung
jendela, pengguna juga dapat mengklik dua kali secara cepat bagian jendela
yang berisi nama aplikasi.

(Gambar 4.25 window menu)

Fungsi dari sub menu di atas antara lain.


Window Menu Tujuan/Fungsi
Minimize Mengecilkan jendela (Alt + F9)
Maximize Membesarkan jendela (Alt + F10)
Roll Up Menggulung jendela ke atas (Alt + F12)
Move Menggerakkan jendela (Alt + F7)
Resize Mengatur ulang ukuran jendela (Alt + F8)
Close Menutup jendela (Alt + F4)
Put on All Workspaces Meletakkan jendela di semua tempat kerja.
Move to Workspace 1 Meletakkan di tempat kerja 1
Move to Workspace 2 Meletakkan di tempat kerja 2
Move to Workspace 3 Meletakkan di tempat kerja 3
Move to Workspace 4 Meletakkan di tempat kerja 4
(Tabel 4.4 Sub Menu Pengendali Jendela)

Pada saat bekerja, pengguna dapat membuka membuka lebih dari satu
jendela sesuai dengan kebutuhannya. Secara default, jendela yang dibuka
terletak pada Workspace 1 , yaitu tempat kerja desktop. Linux menyediakan
empat Workspace yang dapat diakses secara bergantian, yang dinamakan
dengan virtual desktop. Icon virtual desktop terletak di taskbar. Pengguna

dapat mengaksesnya dengan mengklik . Pada icon terdapat empat kotak


yang masing-masing melambangkan empat Workspace. Kotak dengan warna
biru tua menandakan bahwa pengguna sedang berada pada Workspace
tersebut. Untuk berpindah dari Workspace yang satu ke Workspace yang lain,
pengguna tinggal mengklik kotak abu-abu yang diinginkan.
Untuk berpindah dari satu jendela ke jendela lainnya, pengguna dapat
mengklik jendela yang dimaksud pada taskbar, atau dengan menekan tombol
Alt + Tab. Selain itu pengguna juga dapat menggulung jendela-jendela
tersebut dengan double click pada title jendela yang ingin digulung, sehingga
jendela lainnya yang ingin diakses dapat terlihat. Untuk mengembalikan lagi ke
keadaan semula, pengguna tinggal double click sekali lagi pada title jendela
yang ingin dibuka.

4.6 Mengelola Folder dan File

4.6.1 Folderfile Dapat Dibuat (create), Nama Ulang (rename), Hapus


(delete), Salin dan Tempel (copy & paste)

Sebelum dibahas mengenai bagaimana cara pengelolaan folder, ada


baiknya untuk mengetahui struktur direktori yang ada pada Linux.
Direktori Penjelasan
/ Direktori tertinggi pada susunan direktori Linux.
Seluruh direktori pada Linux terletak di bawah
direktori ini.
/bin Direktori tempat perintah-perintah dasar Linux.
/boot Direktori tempat file yang digunakan untuk
proses booting.
/dev Direktori tempat semua file yang mewakili
perangkat pada computer.
/etc Direktori tempat semua file konfigurasi Linux.
/home Direktori pribadi pengguna selain root.
/root Direktori home milik pengguan root..
/lib Direktori tempat program-program library.
/lost+found Direktori tempat file-file hasil perbaikan saat
sistem bermasalah.
/opt Direktori tempat software-software tambahan.
/proc DIrektori yang berisi informasi dari system
computer.
/sbin Direktori tempat berbagai utility atau program
yag hanya bisa dijalankan oleh pengguna root.
/tmp Direktori tempat menyimpan file-file sementara
/var Direktori tempat file-file administrasi seperti
system logs.
(Tabel 4.5 Struktur Direktori Linux)

Catatan bagi pengguna untuk tidak menghapus atau mengubah file-file


yang ada di dalam direktori selain home.

Untuk membuat folderfile, pengguna dapat membuatnya di dalam folder


home. Klik menu File  New Folder, atau klik kanan pada jendela, lalu pilih
New Folder. Bisa juga dengan kombinasi tombol Ctrl + Shift + n. Setelah itu
beri nama pada folder tersebut.
Untuk menamai ulang folder/file, pilih folder/file yang ingin dinamai
ulang, kemudian pilih menu Edit  Rename, atau klik kanan pada folder/file
tersebut kemudian pilih Rename. Bisa juga dengan menekan tombol F2.
Setelah itu namai ulang folder/file yang bersangkutan.
Untuk menghapus folder/file, pilih folder/file yang ingin dihapus,
kemudian pilih menu Edit  Move to Trash, atau klik kanan pada folder/file
tersebut kemudian pilih Move to Trash. Bisa juga dengan menekan tombol
Delete pada keyboard.
Untuk menyalin folder/file, pilih folder/file yang ingin disalin, kemudian
pilih menu Edit  Copy File, atau klik kanan pada folder/file tersebut kemudian
pilih Copy File. Bisa juga dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + c. Setelah
itu pilih tujuan folder/file tersebut ingin disalin, kemudian pilih menu Edit 
Paste Files. Atau klik kanan pada jendela tujuan, lalu pilih Paste Files. Bisa juga
dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + v pada jendela tujuan.

4.6.2 Informasi dan Atribut Tentang Folder Dapat Ditampilkan


Informasi tentang suatu folder/file penting diketahui oleh pengguna,
karena dengan demikian pengguna dapat mengatur folder/file secara lebih rapi
dan terstruktur.
Informasi mengenai suatu folder/file bisa ditampilkan dengan mengklik
folder/file yang diinginkan, kemudian pilih menu File  Properties, atau dengan
kombinasi tombol Ctrl + i. Selain itu bisa juga dengan menklik kanan folder/file
tersebut, lalu pilih Properties. Akan tampil sebuah jendela properties seperti
Gambar 4.26 di bawah ini.
(Gambar 4.26 Properties Folder/file)

Pada jendela properties, terdiri dari empat tab, yaitu Basic, Emblems,
Permissions, dan Notes.
Tab Basic menampilkan informasi mengenai folder/file, mulai dari
namanya (Name), hinga pada kapan terakhir kali file tersebut diakses
(Accessed). Tombol Select Custom Icon... digunakan untuk mengganti icon
folder/file tersebut. Tombol Remove Custom Icon akan aktif sesudah pengguna
mangganti icon folder/file tersebut. Fungsi dari tombol Remove Custom Icon
adalah untuk mengembalikan icon folder/file ke bentuk semulanya.
Tab Emblems digunakan untuk menambahkan dekorasi pada folder/file
yang bersangkutan, yang mewakili kegunaan dari folder/file tersebut. Untuk
lebih jelasnya lihat Gambar 4.27 dibawah ini.
(Gambar 4.27 Emblems)

Folder/file sebelum ditambahi emblems 

Folder/file sesudah ditambahi emblems 

Tab Permissions digunakan untuk mangatur hak akses folder/file


tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.28 dibawah ini.
(Gambar 4.28 Permissions)

Tab Notes digunakan untuk menambahkan catatan pada folder/file yang


diinginkan (Gambar 4.29).

(Gambar 4.28 Notes)


4.6.3 Atribut Suatu File/Folder Dapat Diubah
Mengubah atribut dari suatu folder/file yang ditampilkan pada jendela
Properties, seperti yang sudah dibahas diatas, dapat dilakukan selama
pengguna memiliki hak akses terhadap folder/file tersebut.
Pada Tab Basic seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pengguna
dapat mengubah nama folder/file yang bersangkutan dengan mengetikkan
nama folder/file yang baru pada kolom Name.
Penambahan dekorasi pada folder/file untuk memperkaya informasi
yang ada pada folder/file dapat dilakukan pada Tab Emblems. Sebuah
folder/files bisa memiliki lebih dari satu Emblems. Untuk manambah Emblems
yang ada pada suatu folder/file, pengguna dapat melakukannya dengan
mengklik pada kotak cek disebelah kiri Emblem yang diinginkan sampai muncul
tanda √ pada kotak cek tersebut. Sebaliknya untuk mengurangi Emblem,
pengguna dapat melakukan uncheck pada kotak disebelah kiri Emblem yang
dimaksud, sampai kotak tersebut kosong.
Pemberian hak akses suatu folder/files pada user tertentu dapat
diberikan pada Tab Permissions. Klik pada kotak cek yang diinginkan oleh
pengguna dalam pemberian hak akses.
Penambahan catatan tentang folder/file tertentu dapat dilakukan pada
Tab Notes. Pengguna dapat langsung mengetikkan catatan untuk folder/file
yang bersangkutan pada tampilan putih yang meyerupai text editor dalam
ukuran kecil.

4.6.4 Perpindahan Dari Suatu Folder ke Folder Lain Dapat


Dilakukan

Memindahkan folder/file hampir sama seperti menyalin folder/file.


Perbedaannya adalah jika menyalin folder/file, maka folder/file yang
bersangkutan masih ada di tempat asalnya. Folder/file tersebut akan ada di
tempat barunya, setelah pengguna meletakkannya disana. Jadi folder/file
tersebut berjumlah dua, namun berada pada masing-masing tempat yang
berbeda. Sedangkan jika memindahkan folder/file, maka folder/file yang
bersangkutan tidak ada lagi di tempat asalnya. Setelah pengguna
meletakkannya di tempat baru, maka folder/file tersebut baru berada pada
tempat barunya.
Untuk memindahkan folder/file, pengguna dapat mengklik folder/files
yang ingin dipindahkan, kemudian klik Edit  Cut Files, atau klik kanan dan
pilih Cut Files. Bisa juga dengan kombinasi tombol Ctrl + x. Setelah itu klik pada
tujuan dimana folder/file tersebut ingin dipindahkan. Kemudian klik Edit 
Paste Files, atau klik kanan dan pilih Paste Files. Bisa juga dengan kombinasi
tombol Ctrl + v.

4.6.5 File/Folder yang Berada Pada Suatu Folder Dapat Ditampilkan


Daftarnya Dengan Berbagai Parameter

Pada jendela eksplorer, pengguna dapat menampilkan file/folder


dengan berbagai tampilan. Tampilan yang secara default dijalankan oleh Linux
adalah tampilan sebagai icon. Untuk mengubah tampilan file/folder, pengguna
dapat melakukannya dengan mengklik dropdown button yang ada di kanan
jendela. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.29 di bawah ini.

(Gambar 4.29 View as Icons)

Pada pilihan dropdown button tersebut terdapat pilihan View as Icons,


View as List, dan View as.... Klik pada View as List untuk menampilkan
folder/file dalam bentuk daftar (Gambar 4.30).
Pengguna bisa juga mengubah tampilan folder/file ini dengan cara
mengklik menu View  View as List.
(Gambar 4.30 View as List)

View as List menampilkan folder/file dalam bentuk daftar dengan


keterangan-keterangan mengenai folder/file tersebut, antara lain File name,
Size, Type, dan Date Modified. Pengguna juga dapat mengurutkan folder/file
baik secara ascending maupun descending. Perhatikan tanda ˇ pada sebelah
kanan text File name. Tanda tersebut menandakan bahwa folder/file
ditampilkan secara ascending. Untuk mengubahnya menjadi tampilan
descending, pengguna dapat mengklik tanda tersebut hingga berubah menjadi
tanda ^, yang menandakan bahwa folder/file ditampilkan secara descending.
Jendela explorer juga dapat menampilkan side pane untuk memperjelas
informasi mengenai folder/file yang ditampilkan. Klik pada menu View  Side
Pane, atau tekan tombol F9. Jendela explorer akan terbelah menjadi dua
bagian. Bagian kiri menampilkan informasi mengenai folder/file, sedangkan
bagian kanan menampilkan folder/file tersebut (Gambar 4.31).
(Gambar 4.31 Side Pane)

Perhatikan pada bagian atas Side Pane yang bertuliskan information.


Maksudnya adalah bahwa Side Pane tersebut menampilkan informasi dari
folder/file yang bersangkutan. Arahkan pointer mouse pada tulisan information
tersebut, kemudian klik. Akan tampil menu dari dropdown button tersebut,
antara lain Information, Emblems, History, Notes, dan Tree.
Information berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai
folder/file yang bersangkutan.
Emblems berfungsi untuk menampilkan dekorasi Emblems.
History berfungsi untuk menampilkan history dari folder/file yang
bersangkutan.
Notes berfungsi untuk memasukkan catatan ke dalam folder/file yang
bersangkutan
Tree berfungsi untuk menampilkan struktur direktori folder/file yang
bersangkutan
Untuk menutup Side Pane, pengguna dapat mengklik tanda x di bagian
Side Pane, atau dengan menklik menu View  Side Pane, sampai tanda √ di
sebelah kiri tulisan Side Pane hilang. Bisa juga dengan menekan tombol F9.
4.7 Menggunakan Panel Kendali

4.7.1 Aplikasi-aplikasi Pada Panel Kendali Dapat Digunakan

1. Taskbar
Pengaturan taskbar pada bagian bawah desktop utama Linux
sangat fleksibel. Bahkan memungkinkan penggunanya untuk membuat
taskbar sendiri sesuai dengan keinginannya sendiri.
Taskbar yang ada tidak harus berada di bagian bawah desktop
utama, pengguna dapat menempatkannya di bagian atas, kiri, ataupun
kanan dari desktop utama. Caranya mudah. Klik dan tahan taskbar
tersebut lalu drag kebagian atas, kiri, atau kanan dari desktop.
Kemudian lepaskan.
Untuk men-setting taskbar yang ada, pengguna dapat mengklik
kanan pada taskbar. Akan tampil menu Add to Panel, Delete this Panel,
Properties, New Panel, Help, About Panel, dan About GNOME.
Add to Panel berfungsi untuk menambahkan aplikasi ke taskbar
yang bersangkutan.
Delete this Panel berfungsi untuk menghapus taskbar yang
bersangkutan. Sebagai catatan, taskbar utama tidak dapat dihapus.
Menu ini tidak aktif pada taskbar utama. Menu ini hanya aktif pada
taskbar tambahan.
Properties berfungsi untuk menampilkan properties dari taskbar
yang bersangkutan. Pada menu ini, tampilan taskbar dapat di-setting
sesuai dengan keinginan pengguna. Ada dua tab pada jendela properties
dari taskbar ini, yaitu Edge Panel dan Background.
 Edge Panel (Gambar 4.32) berfungsi untuk mengatur tampilan
posisi, ukuran, dan cara tampil taskbar.
(Gambar 4.32 Edge Panel)

 Background (Gambar 4.33) berfungsi untuk mengatur latar dari


taskbar.

(Gambar 4.33 Background)


New Panel berfungsi untuk membuat taskbar baru selain
taskbar utama. Linux menyediakan tampilan taskbar, antara lain
 Corner Panel
 Edge Panel
 Floating Panel
 Sliding Panel
 Menu Panel
Tiga menu terakhir yaitu, Help, About Panel, dan About GNOME
berfungsi untuk menampilkan informasi.
2. Add or Remove Packages
Pengaturan untuk penambahan atau pengurangan paket

aplikasi Linux dapat di akses dengan mengklik menu  System


Setting  Add/Remove Applications.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menambah atau
mengurangi paket instalasi Linux sesuai dengan kebutuhan.
3. Date and Time
Pengguna dapat mengatur kembali waktu dan tanggal sistem

dengan mengklik menu  System Setting  Date & Time.


4. Display
Pengaturan display desktop dapat dilakukan dengan mengklik

menu  System Setting  Display. Pengaturan ini meliputi resolusi,


monitor, dan kartu grafik. Tab Display berfungsi sebagai pengatur
resolusi (Gambar 4.34), sedangkan tab Advanced berfungsi sebagai
pengatur monitor dan kartu grafik (Gambar 4.35).
(Gambar 4.34 Display)

(Gambar 4.35 Advanced)

Klik pada tombol Configure untuk melakukan penyesuaian


setting terhadap monitor dan kartu grafik yang digunakan. Pengguna
bisa menggunakan fasilitas Probe untuk menduga tipe monitor atau
kartu grafik yang digunakan. Biasanya sistem sudah bisa mendeteksi
sendiri monitor dan kartu grafik yang sesuai.
Untuk mengganti background desktop, pengguna dapat

melakukannya dengan mengklik menu  Preferences 


Background, atau bisa juga dengan klik kanan pada desktop, lalu pilih
hange Desktop Background. Setelah itu akan tampil jendela Background
Preferences. Pada jendela ini, pengguna dapat mengganti background
desktop sesuai dengan yang diinginkan.
5. Keyboard
Pengaturan jenis bahasa yang dipergunakan dalam pengetikan
keyboard secara default adalah U.S.English, namun dimungkinkan pula
bagi pengguna untuk mengubah sesuai dengan kebutuhannya. Klik

menu  System Setting  Keyboard untuk mengaksesnya.


Untuk konfigurasi pemakaian keyboard, pengguna dapat

melakukannya dengan mengklik menu  Preferences  Keyboard.


6. Language
Pengaturan jenis bahasa yang dipergunakan dalam sistem secara
default adalah English (USA). Pengguna dapat menggantinya sesuai

dengan kebutuhan. Klik menu  System Setting  Language untuk


mengaksesnya.
7. Mouse
Setting mouse yang digunakan dapat diakses dengan mengklik

menu  System Setting  Mouse. Biasanya sistem sudah bisa


mendeteksi sendiri mouse yang sesuai. Pengaturan pemakaian mouse

bisa dilakukan dengan mengklik menu  Preferences  Mouse.


Pengaturan pemakaian mouse meliputi setting tombol mouse, bentuk
cursor, dan pergerakan mouse.
8. Printing
Pengaturan instalasi printer dapat diakses dengan mengklik menu

 System Setting  Printing. Setelah itu jendela Printer


configuration akan tampil. Klik tombol New untuk instalasi printer.
Kemudian akan muncul jendela Add a new printer queue. Pengguna
dapat mengikuti langkah-langkah yang ada sampai selesai. Setelah itu
pada jendela Printer configuration akan tampil nama printer yang sudah
terinstal sebelumnya.
9. Password
Pengguna dapat mengganti password untuk login dengan

mengklik menu  Preferences  Password. Sebuah jendela Query


akan tampil, yang meminta pengguna untuk memasukkan password
baru sebanyak dua kali. Setelah itu jendela konfirmasi bahwa password
telah berubah akan tampil. Pada login berikutnya password yang baru
telah aktif.
10. Users and Gorups
Penambahan dan pengurangan pengguna dapat dilakukan

dengan mengklik menu  System Setting  Users and Groups.


Jendela Red Hat User Manager akan tampil.
Klik button Add User untuk menambahkan pengguna. Setelah itu
akan tampil jendela Create New User. Isikan User Name pengguna baru
yang akan ditambahkan. User Name ini yang dipergunakan untuk login
nantinya. Full Name biasanya diisikan nama lengkap pengguna.
Kemudian isikan password yang akan digunakan dua kali. Perhatikan
penggunaan huruf besar dan huruf kecil, karena sistem
memperhitungan hal tersebut. Setiap penambahan user baru sistem
akan membuat satu folder home dengan nama user tersebut sebagai
folder pribadi user tersebut.
Untuk menghapus user, pengguna dapat mengklik terlebih
dahulu nama user yang inging di hapus, kemudian klik tombol Delete.
Sistem akan mengkonfirmasi dengan menampilkan jendela Do you want
to delete the user’s home directory?. Pilihan No, berarti folder home user
tersebut akan tetap ada dalam sistem, sedangkan pilihan Yes, berarti
folder home user tersebut akan dihapus juga.

Anda mungkin juga menyukai