o Siswa dapat mempersiapkan operating sistem berbasis Linux Red Hat 9.0
dengan baik dan benar.
o Siswa dapat mengenali perintah-perintah sederhana yang digunakan
dalam sistem.
o Siswa dapat mengelola jendela aplikasi pada desktop GNOME.
o Siswa dapat menggunakan virtual desktop dalam mengelola jendela
aplikasi.
o Siswa dapat mengelola folder/file beserta atribut-atributnya.
o Siswa dapat melakukan pengaturan dan setting terhadap sistem dan
perangkat komputer berbasis Linux Red Hat 9.0.
4.3 Mempersiapkan Sistem Operasi
4.3.1 Sistem Operasi Telah Diinstal dan Dapat Berjalan Normal Pada
Komputer
Tampilan pertama yang akan tampil di monitor pada saat rebbot adalah
boot Grub, seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini.
(Gambar 4.1 Boot GRUB)
Halaman Date and Time (Gambar 4.5) digunakan untuk mengatur waktu
dan penanggalan sistem. Tanggal dan waktu yang telah di-setting ini akan
tersimpan ke dalam BIOS komputer. Jika pengguna ingin sistem penanggalan
komputer sama dengan sistem penanggalan suatu network time server, klik
pada check box di sebelah kiri Enable Network Time Protocol. Kemudian klik
drop down menu di bawahnya untuk memilih salah satu server. Koneksi
internet dibutuhkan untuk menggunakan fasilitas ini. Klik tombol forward untuk
melanjutkan ke tahap berikutnya.
Halaman Sound Card (Gambar 4.6) tampil untuk mengkonfirmasi bahwa
Linux mendeteksi adanya perangkat sound card yang terpasang pada
komputer. Klik pada tombol Play test sound untuk melakukan tes suara yang
keluar pada speaker komputer pengguna. Klik tombol forward.
Klik pada icon untuk menampilkan list aplikasi yang ada (Gambar
4.14). Pilih sub menu Help untuk menampilkan Help (Gambar 4.15) yang
berguna sebagai user manual yang disediakan oleh Linux.
Selain itu pengguna juga dapat mengakses http://www.infolinux.web.id
untuk mendapatkan tambahan user manual dalam pengoperasian linux.
(Gambar 4.14 List Aplikasi)
Pada setiap aplikasi yang ada pada Linux, selalu disediakan kombinasi
tombol untuk mengakses menu/sub menu yang diinginkan oleh pengguna.
Untuk mengetahui kombinasi tombol tersebut, pengguna dapat memperhatikan
menu/sub menu tersebut secara lebih teliti. Di setiap text menu/sub menu
selalu ada karakter yang digarisbawahi. karakter tersebut merupakan salah
satu dari kombinasi tombol yang harus digunakan. Misalnya saja menu
pada aplikasi Calc Spreadsheet dari OpenOffice (Gambar 4.18). Perhatikan
bahwa pada menu tersebut, karakter F digarisbawahi. Maka kombinasi tombol
untuk mengakses menu File tersebut adalah Alt + f.
(Gambar 4.18 Kombinasi Tombol Pada Calc Spreadsheet OpenOffice)
dapat mengklik icon di bagian paling kiri dari taskbar, kemudian pilih Office.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.19 di bawah ini.
Pada sub menu Office ini masih ada lagi aplikasi-aplikasi Office lainnya.
Pengguna bisa langsung mengklik sub menu aplikasi yang dikehendaki untuk
membuka aplikasi tersebut.
memakai menu Run Program.... Klik pada icon , kemudian pilih Run
Program.... Sebuah jendela Run Program akan tampil (Gambar 4.20).
(Gambar 4.20 Run Program)
Masukkan perintah dari aplikasi Office yang ingin dibuka, kemudian klik tombol
Run. Berikut adalah tabel perintah untuk membuka aplikasi Office.
Perintah Tujuan/Fungsi
dia Membuka aplikasi Dia Diagrams.
oocalc Membuka aplikasi Calc.
oodraw Membuka aplikasi Draw.
ooimpress Membuka aplikasi Impress.
oomath Membuka aplikasi Math.
usr/bin/oopadmin Membuka aplikasi Printer Setup.
oowriter Membuka aplikasi Writer.
mrproject %F Membuka aplikasi Project Management.
usr/bin/oosetup Menjalankan aplikasi untuk repair aplikasi OpenOffice.
(Tabel 4.3 Perintah Aplikasi Office)
Pada saat bekerja, pengguna dapat membuka membuka lebih dari satu
jendela sesuai dengan kebutuhannya. Secara default, jendela yang dibuka
terletak pada Workspace 1 , yaitu tempat kerja desktop. Linux menyediakan
empat Workspace yang dapat diakses secara bergantian, yang dinamakan
dengan virtual desktop. Icon virtual desktop terletak di taskbar. Pengguna
Pada jendela properties, terdiri dari empat tab, yaitu Basic, Emblems,
Permissions, dan Notes.
Tab Basic menampilkan informasi mengenai folder/file, mulai dari
namanya (Name), hinga pada kapan terakhir kali file tersebut diakses
(Accessed). Tombol Select Custom Icon... digunakan untuk mengganti icon
folder/file tersebut. Tombol Remove Custom Icon akan aktif sesudah pengguna
mangganti icon folder/file tersebut. Fungsi dari tombol Remove Custom Icon
adalah untuk mengembalikan icon folder/file ke bentuk semulanya.
Tab Emblems digunakan untuk menambahkan dekorasi pada folder/file
yang bersangkutan, yang mewakili kegunaan dari folder/file tersebut. Untuk
lebih jelasnya lihat Gambar 4.27 dibawah ini.
(Gambar 4.27 Emblems)
1. Taskbar
Pengaturan taskbar pada bagian bawah desktop utama Linux
sangat fleksibel. Bahkan memungkinkan penggunanya untuk membuat
taskbar sendiri sesuai dengan keinginannya sendiri.
Taskbar yang ada tidak harus berada di bagian bawah desktop
utama, pengguna dapat menempatkannya di bagian atas, kiri, ataupun
kanan dari desktop utama. Caranya mudah. Klik dan tahan taskbar
tersebut lalu drag kebagian atas, kiri, atau kanan dari desktop.
Kemudian lepaskan.
Untuk men-setting taskbar yang ada, pengguna dapat mengklik
kanan pada taskbar. Akan tampil menu Add to Panel, Delete this Panel,
Properties, New Panel, Help, About Panel, dan About GNOME.
Add to Panel berfungsi untuk menambahkan aplikasi ke taskbar
yang bersangkutan.
Delete this Panel berfungsi untuk menghapus taskbar yang
bersangkutan. Sebagai catatan, taskbar utama tidak dapat dihapus.
Menu ini tidak aktif pada taskbar utama. Menu ini hanya aktif pada
taskbar tambahan.
Properties berfungsi untuk menampilkan properties dari taskbar
yang bersangkutan. Pada menu ini, tampilan taskbar dapat di-setting
sesuai dengan keinginan pengguna. Ada dua tab pada jendela properties
dari taskbar ini, yaitu Edge Panel dan Background.
Edge Panel (Gambar 4.32) berfungsi untuk mengatur tampilan
posisi, ukuran, dan cara tampil taskbar.
(Gambar 4.32 Edge Panel)