Anda di halaman 1dari 4

Analisis Gender

Upaya mencari atau melihat ada tidaknya perbedaan laki-laki dan perempuan
dalam kehidupannya baik secara sosial maupun ekonomi termasuk mengidentifikasi
factor-faktor penyebab terjadinya ketimpangan. Tujuan analisis gender adalah
melakukan perubahan positif sehinga tidak ada lagi pihak atau kelompok yang
dirugikan, khususnya perempuan.
Dalam upaya menjamin perancangan kegitan atau program bahkan kebijakan
layanan kebidanan di komunitas yang tanggap atau responsive gender, maka tahap
analisis masalah dan kebutuhan dilakukan melalui proses analisis gender. Artinya,
identifiksi dan anlisis atas masalah, kebutuhan, serta factor yang melatarbelakanginya
perlu mementingkan factor jenis kelamin dan usia, guna memberikan gambaran yang
tepat tentang peran gender. Dengan demikian, isu gender dalam bidang kesehatan bisa
diidentifikasi melalui analisis gender. Misalnya mengali bagaimana presepsi
masyarakat tentang kondisi sehat dan sakit, dan mengidentifikasi bagaimana atau cara
kebiasaan mereka mengatasi sakit atau upaya mereka untuk sehat. Gambaran ini akan
mencermikan norma nilai tentang sehat dan sakit di masyarakat tersebut, termasuk ada
tidaknya perbedaan persepsi antara laki-laki dan perempuan. Prsepsi masyakat ini,
termasuk norma nilai yang mendasarinya, akan mempengaruhi kemauan dan
kemampuan mereka mengatasi sakit bahkan pilihan pengobatannya. Berikut matriks
yang bisa dipakai untuk mengidentifikasi ada tidaknya isu gender dalam kesehatan.

Matriks 1 : Identifikasi isu gender dalam pola sakit

Ada tidak perbedaan tentang pola sakit antara laki-laki dan


perempuan?
Siapa yang sakit, laki dan perempuan? Apa latar belakang, usia, status
sosial ekonomi, etnis, dll?
Apa ada perbedaan jenis penyakit yang diderita laki dan perempuan?
Kapan sakitnya? (menahun, temporal, dsb)
Dimana mereka menjadi sakit?
Hasil identifikasi isu gender dalam pola sakit, bisa dilanjutkan degan menggali faktor-
faktor yang melatarbelakangi pola sakit tersebut.

Mengapa ada perbedaan rentan sakit antara laki dan perempuan ?


Bagaimana LINGKUNGAN mempengaruhi isu kesehatan?
Bagaimana AKTIVITAS laki dan perempuan mempengaruhi kesehatan
mereka?
Bagaimana akses dan control atas SUMBER DAYA mempengaruhi
kondisi kesehatan laki dan perempuan?

Berkenaan dengan identifikasi faktor-faktor penyebab dan faktor yang


melatarbelakangi isu gender dalam pola sakit, maka beberapa alat analisis gender bisa
digunakan. Pada dasarnya alat analisis gender tersebut digunakan dalam perencanaan
gender (gender planning). Disini akan disajikan 4 jenis alat analisis gender, yakni :
Kerangka Harvard, Moser, Matriks Analisis Gender, dan Analisis Longwe.

Perbedaan Seks dan Gender


Seks dan gender pada dasarnya untuk membedakan jenis kelamin manusia.
Seks membedakan jenis kelamin manusia karena perbedaan alat–alat biologis yang
dimilikinya. Sementara gender membedakan jenis kelamin manusia berdasarkan
pembedaan peran-peran sosial yang bersumber pada alat-alat biologis yang dimiliki
laki-laki dan perempuan
Seks berarti kelamin secara biologis, yakni alat kelamin laki-laki dan alat
kelamin perempuan. Dengan demikian seks bersifat kodrati, yaitu sifat bawaan biologis
sebagai anugrah tuhan yang tidak dapat berubah sepanjang masa dan tidak dapat
dipindah-pindahkan dari perempuan ke laki-laki atau sebaliknya.
Gender adalah pembedaan antara perempuan dan laki-laki dalam hal fisik, sifat,
peran, posisi, tanggung jawab, yang dibentuk atau dikonstruksi secara sosial yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, budaya, agama, sosial, politik, hukum,
pendidikan, media, seni, dan lain sebaginya.
Jenis Kelamin (Sex) Gender
Merupakan perbedaan biologis antara laki- Merupakan perbedaan peran, hak, dan
laki dan perempuan. kewajiban, kuasa dan kesempatan antara laki-
laki dan perempuan dalam kehidupan
masyarakat.
Perbedaan sex sama diseluruh dunia bahwa Gender tidak sama di seluruh dunia,
perempuan bisa hamil sementara laki-laki tergantung dari budaya dan perkembangan
tidak, sifatnya Universal. masyarakat di satu wilayah, sifatnya lokal.
Perbedaan sex tidak berubah dari waktu ke Gender berubah dari waktu ke waktu. Setiap
waktu. Dari dulu hingga sekarang dan masa peristiwa dapat merubah hubungan antara
datang , laki-laki tidak mengalami menstruasi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat.
dan tidak dapat hamil.

Perbedaan diantara keduanya dapat di lihat pada tabel berikut ini:


Jenis Kelamin Contoh Gender Contoh
Tidak dapat di Alat kelamin Dapat di Peran dalam kegiatan sehari-
ubah ubah hari
Tidak dapat di Jakun pada laki-laki Dapat di Suami bisa menggantikan peran
pertukarkan dan payudara pada pertukarkan istri dalam mengasuh anak
perempuan ataupun memasak di saat istri
berhalangan
Berlaku Status sebagai laki- Tergantung Pada Zaman penjajahan
sepanjang masa laki dan perempuan kepada Belanda kaum perempuan tidak
tidak pernah berubah kebudayaan mendapatkan hak pendidikan.
sampai kita mati Tapi setelah kita merdeka,
perempuan memiliki kebebasan
mengikuti pendidikan
Berlaku Dirumah, di kampus Tergantung Pembatasan kesempatan di
dimanapun ataupun di mana pada budaya bidang pekerjaan terhadap
berada sorang laki-laki tetap setempat prempuan di karenakan budaya
laki-laki dan setempat, contohnya perempuan
perempuan tetap lebih diutamakan untuk menjadi
perempuan perawat, guru TK dan
mengasuh anak
Merupakan Ciri utama laki-laki Bukan Sifat atau mentalitas antara
kodrat Tuhan berbeda dengan merupakan lelaki dengan perempuan bisa
perempuan kodrat Tuhan saja sama
Ciptaan Tuhan Perempuan bisa haid, Buatan Laki-laki danperempuan berhak
hamil, melahirkan dan Manusia menjadi calon ketua RT, RW,
menyusui sedangkan kepala desa bahkan presiden.
laki-laki tidak bisa

Anda mungkin juga menyukai