006)
Dosen :
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas
di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan
luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang
digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran
gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup.
Bahan Kajian
4.3.1. Eksternal
4.3.2. Internal
BAB II
PEMBAHASAN
Respirasi berasal dari kata latin yaitu respirare yang artinya bernafas.
Respirasi atau pernapasan dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan
manusia melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi, untuk digunakan dalam menjalankan
fungsi hidup. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu
hingga satuan terkecil, yaitu sel.
Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami senyawa berenergi tinggi
sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. Senyawa Energi Tinggi seperti
molekul gula atau asam- asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa
molekul sederhana. Proses respirasi termasuk reaksi eksoterm (melepaskan energi) ADP atau
NADP yang kemudian membentuk ATP atau NADPH.
4.2. Proses Inspirasi dan Ekspirasi
Pernapasan atau respirasi adalah menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke
dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbon dioksida sebagai
sisa dari oksidasi keluar tubuh, sehingga terjadi suatu keseimbangan antara oksigen dan karbon
dioksida.
Tujuan Pernapasan :
Mengeluarkan karbon dioksida yang terjadi dari sisa-sisa hasil pembakaran yang dibawa
oleh darah yang berasal dari sel (jaringan) dan selanjutnya dikeluarkan melalui organ
pernapasan
Reaksinya adalah :
Hb + O2 HbO2.
4.3.2. Internal
Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
a. Ventilasi
Ventilasi merupakan proses untuk menggerakan gas ke dalam dan keluar paru-paru.
Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan thoraks yang elastis dan pernapasan yang
utuh. Otot pernapasan inspirasi utama adalah diafragma. Diafragma dipersarafi oleh saraf
frenik yang keluar dari medulla spinalis pada vertebra servical keempat. Perpindahan O 2 di
atmosfer ke alveoli. Kemudian dari alveoli, CO2 kembali ke atmosfer.
b. Difusi gas
Difusi merupakan gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang lebih
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Difusi gas pernapasan terjadi di membrane kapiler
alveolar dan kecepatan difusi dapat dipengaruhi oleh ketebalan membrane. Peningkatan
ketebalan membrane merintangi proses kecepatan difusi, karena hal tersebut membuat gas
memerlukan waktu lebih lama untuk melewati membrane tersebut.
E. Waktu difusi
F. Afinitas gas
c. Transportasi
Gas pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen
ditransfer dari paru-paru alveoli dan kapiler jaringan tubuh, dari paru-paru ke darah dan
karbon dioksida, dari darah ke alveoli yang kemudian dikeluarkan sebagai produk sampah.
d. Perfusi
Perfusi pulmonal adalah aliran darah aktual melalui sirkulasi pulmonal O2 yang
diangkut dalam darah; Oksihaemoglobin dalam eritrosit bergabung dengan Hemoglobin
dalam plasma sebagai O2 yg larut dlm plasma. CO2 dalam darah ditransport sebagai
bikarbonat. Dalam eritosit sebagai natrium bikarbonat. Dalam plasma sebagai kalium
bikarbonat
1. Volume tidal (TV) adalah volume udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali
bernafas.
2. Volume cadangan inspirasi (IRV) adalah volume udara maksimal yg dapat dihirup
setelah inhalasi normal
3. Volume Cadangan Ekspirasi (ERV) adalah volume udara maksimal yang dapat
dihembuskan dengan kuat setelah exhalasi normal.
4. Volume residual (RV) adalah volume udara yg tersisa dalam paru-paru setelah ekhalasi
maksimal.
Kapasitas paru-paru yaitu dimana pada akhir ekspirasi selalu ada udara yang masih
tertinggal dalam paru-paru. Udara yang masuk dan keluar paru-paru dibagi menjadi 4:
Aktivitas bernapas hanya akan berkontraksi bila mendapat perintah dari impuls syaraf.
Cara system syaraf mengatur pernapasan ada dua, yaitu:
Pusat pernapasan terdiri dari area otak yang bertanggung jawab untuk control
otomatis pernapasan.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
o Fase inspirasi.
Merupakan fase berkontraksinya otot diafragma sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil
sehingga udara luar masuk ke paru-paru.
o Fase ekspirasi.
Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula,
sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar akibatnya
udara keluar dari paru-paru.
c. Peranan otot pernapasan
Pada saat respirasi, terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang
berfungsi penting sebagai otot pernapasan.
Otot-otot yang berfungsi dalam pernapasan adalah sebagai berikut:
o Interkostalis eksternus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga.
o Sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada)
o Skalenus yang mengangkat 2 iga teratas
o Interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.
o Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut
mendorong diafragma ke atas.
o Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma
o Paru-paru dilapisi oleh pleura parietalis dan dan viseralis yang berfungsi
sebagai pelicin.
o Tekanan Intrapleura = Tekanan Intra Torakal = Tekanan Donders lebih rendah
dari tekanan atmosfer.
o Inspirasi tekanan dalam Alveol lebih rendah dari tekanan atmosfer, Ekspirasi
sebaliknya.
o Inspirasi tenang karena kontraksi diafragma
o Inspirasi kuat oleh Musculus Intercostalis Eksternus, M. Scalenus, M
Sternocleidomastoideus
o Ekspirasi tenang karena gaya recoil paru, Ekspirasi kuat karena otot-otot
abdomen dan Intercostalis Internus
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Pernafasan atau Respirasi adalah Sistem pada manusia yang berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara luar dan mengeluarkan karbondioksida melalui paru-paru.
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur
sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Jenis pernapasan
ada 2, yaitu sbb :
Daftar Pustaka
sloane, ethel. 1994. Anatomi dan fisiologi. Penerbit buku kedokteran. Jakarta.
leonhardt, helmut. 1988. Atlas dan buku teks anatomi manusia. Penerbit buku kedokteran.
Jakarta.
http://nursecerdas.wordpress.com/2009/01/12/sistem-pernapasan