Anda di halaman 1dari 39

Stimulasi merupakan Berbagai macam stimulasi seperti

kebutuhan yang stimulasi visual (penglihatan),


verbal (bicara), auditif
sangat penting untuk (pendengaran), taktil (sentuhan)
pertumbuhan dan dan lain-lain dapat
perkembangan anak. mengoptimalkan perkembangan
Anak yang banyak anak. Pada tahun-tahun pertama
anak belajar mendengarkan.
mendapatkan stimulasi
Stimulus verbal pada periode ini
yang terarah akan cepat sangat penting untuk
berkembang perkembangan bahasa anak pada
dibandingkan dengan tahun pertama kehidupannya.
anak yang kurang Kualitas dan kuantitas vokal
seorang anak dapat bertambah
mendapatkan stimulasi. dengan stimulasi verbal dan anak
akan belajar menirukan kata-kata
yang didengarnya.
Alat permainan balita dan
perkembangan yang distimuli
Pertumbuhan Sepeda roda tiga/dua
fisik Buku bergambar,
Bola Bahasa Buku cerita, Majalah,
/motorik Mainan yang ditarik Radio Tape, TV
kasar atau didorong

Gunting Pensil Menolong Gelas/piring plastik,


Motorik
Bola Balok diri Sendok, Baju,
halus sendiri Sepatu, Kaos kaki
Lilin

Buku bergambar Lego


Kecerdasan Buku cerita Puzzle
Tingkah Congklak, Kotak
Pensil warna Radio laku sosial pasir, Bola, Tali
/kognitif
Boneka
Kurangnya stimulasi
dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh
kembang anak bahkan
gangguan yang
Setiap anak perlu menetap.
mendapatkan stimulasi
rutin sedini mungkin
dan terus menerus
pada setiap
kesempatan.
Prinsip dasar yang harus diperhatikan:

Stimulasi Selalu tunjukkan Berikan Lakukan stimulasi


sikap dan perilaku
dilakukan yang baik karena
stimulasi dengan cara
mengajak anak
dengan anak akan meniru sesuai bermain, bernyanyi,
tingkah laku bervariasi,
rasa cinta dengan menyenangkan,
orang-orang yang
dan kasih terdekat kelompok tanpa paksaan dan
tidak ada hukuman.
sayang. dengannya. umur anak.
Lakukan
stimulasi secara Gunakan alat Berikan
bertahap dan bantu/permain Anak Selalu
kesempatan diberi pujian,
berkelanjutan an yang yang sama
sesuai umur bila perlu diberi
anak, terhadap
sederhana, pada anak laki- hadiah atas
keempat aspek aman dan ada laki dan keberhasilannya.
kemampuan di sekitar anak. perempuan.
dasar anak.
Empat aspek perkembangan yang di
pantau:

Motorik Kasar

Motorik Halus

Kemampuan bicara dan bahasa

Sosialisasi dan kemandirian


FUNGSI
BERMAIN
Anak bermain pada dasarnya agar ia
memperoleh kesenangan, sehingga tidak akan
merasa jenuh.
Bermain tidak sekedar mengisi waktu
tetapi merupakan kebutuhan anak seperti
halnya makanan, perawatan, dan cinta kasih.
Fungsi utama bermain adalah merangsang
perkembangan sensoris motorik,
perkembangan social, perkembangan kreatifitas,
perkembangan kesadaran diri, perkembangan
moral, dan bermain sebagai terapi
(Soetjiningsih, 1995).
FUNGSI Mempunyai
Nilai Moral
BERMAIN Pada Anak

Membantu Mempunyai
Perkembangan Nilai
Kognitif Terapeutik
Membantu
perkembangan
sensorik dan
motorik
Meningkatkan
Meningkatkan
Sosialisasi
Kesadaran Diri
Anak

Meningkatkan
Kreatifitas
Mengekspresikan TUJUAN
perasaan, keiginan, dan
fantasi serta ide-idenya BERMAIN

Melanjutkan pertumbuhan
dan perkembangan yang
normal

Dapat beradaptasi secara


Mengembangkan
efektif terhadap stress
kreatifitas dan kemampuan
karena sakit dan dirawat di
memecahkan masalah. rumah sakit
ALAT
PERMAINAN
EDUKATIF
Mayke Sugianto, Menurut Rohani,
Direktorat Pendidikan
T. 1995, Anak Dini Usia (PADU)
APE adalah
mengemukakan Depdiknas (2003) permainan yang
bahwa alat mendefinisikan alat sengaja dirancang
permainan permainan edukatif secara khusus
sebagai segala untuk kepenting-
edukatif (APE) sesuatu yang dapat
adalah alat an pendidikan,
digunakan sebagai
sekaligus alat
permainan yang sarana atau peralatan
untuk bermain yang permainan yang
sengaja dirancang untuk
mengandung nilai
dirancang secara edukatif (pendidikan) tujuan
khusus untuk dan dapat meningkatkan
kepentingan mengembangkan aspek-aspek
pendidikan. seluruh kemampuan
anak.
perkembangan
anak usia dini
Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak

Difungsikan untuk mengembangkan


berbagai perkembangan anak

Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk


bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat
multiguna
Aman atau tidak berbahaya bagi anak
serta mengandung nilai pendidikan

Dirancang untuk mendorong aktifitas


dan kreatifitas anak

Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang


dihasilkan
FUNGSI
APE Menciptakan situasi
bermain (belajar) Menumbuhkan
yang menyenangkan rasa percaya diri
bagi anak dalam
proses pemberian dan membentuk
perangsangan citra diri anak
indikator kemampuan yang positif
anak

Memberikan
Memberikan
stimulus dalam
kesempatan anak
pembentukan
bersosialisasi,
perilaku dan
berkomunikasi
pengembangan
dengan teman
kemampuan
sebaya
dasar
APE ciptaan Peabody

APE ciptaan APE ciptaan George


Montessori Cuisenaire
Pembuatan
APE

Syarat Syarat Syarat


edukatif teknis estetika
BONEKA JARI PUZZLE BESAR KOTAK ALFABET

KARTU LAMBANG
BILANGAN
PUZZLE JAM LOTTO WARNA
BOTOL AROMA

LOTTO WARNA
DAN BENTUK

BOLA SUARA
Stimulasi dan Aktivitas Bermain Pada Masa
Balita dan Prasekolah
Menurut Wong Berdasarkan
(1998), aktivitas isi
bermain dapat
diklasifikasikan
berdasarkan isi dan
karakteristik sosial
(Wong, 1998).

Sense Social
Unocupied
Skill play behavior
pleasure effective
play play
Berdasarkan
sosial

Solitary Onlooker Parallel Associative Cooperative


play play play play
play
Masa
bayi (0 a. Melatih dan
1 tahun ) mengevaluasi reflek-
reflek fisiologis
b. Melatih koordinasi
mata dan tangan, mata
dan telinga
c. Melatih mencari
Tujuan obyek yang tidak
kelihatan
d. Melatih sumber asal
suara
e. Melatih kepekaan
perabaan.
Masa
Balita a. Mengembangkan
(1-5 ketrampilan bahasa
tahun) b. Melatih motorik
halus dan kasar
c. Mengembangkan
kecerdasan
Tujuan (mengenal warna,
berhitung)
d. Melatih daya
imajinasi
e. Menyalurkan
perasaan anak
TOILET TRAINING PADA ANAK
Latihan buang air besar dan buang air
kecil yangdiberikan pada anak
perempuan mulai usia 18 bulan ( atau
lebih cepat24 ) sampai usia3 tahun (
atau 5 tahun pada yang termasuk
terlambat (delayed toilet training ),
yangbertujuan melatih anak buang
air besar dan buang air kecil yang baik
bersih danbenar seperti cara cebok
yakni dari depan ke belakang, dan
secara luas termasukkontrol buang
air besar dan buang air kecil yang
baik.
Tidak mengompol
beberapa jam sehari,
Waktu buang airnya
atau bila ia berhasil
sudah bisa diperkirakan
bangun tidur tanpa
mengompol sedikit pun

Sudah bisa Tertarik dengan


memberitahu bila kebiasaan masuk ke Minta untuk
celana atau popok dalam toilet, seperti diajari
sekali pakainya kebiasaan orang- menggunakan
sudah kotor orang lain di dalam toilet
ataupun basah. rumahnya
Biasakan menggunakan toilet
pada buah hati untuk buang air.
Mulailah dengan membiasakan
anak masuk ke dalam WC

Lakukan secara rutin pada si


kecil ketika terlihat ingin
buang air

Pujilah bila ia berhasil, meskipun


kemajuannya tidak secepat yang
anda inginkan
KMS KPSP
(Kartu Menuju (Kuesioner Pra-Skrining
Sehat) Perkembangan)

Aplikasi-aplikasi
Pemantauan Tumbuh
Kembang

PRIMA app
Kartu Menuju Sehat
Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP)

Alat yang digunakan adalah


formulir KPSP jika jumlah
jawaban ya = 9 atau 10
perkembangan anak sesuai, jika
jumlah jawaba ya = 7 atau 8
perkembangan anak
meragukan.
PRIMA APP
Aplikasi Prima (Program Ikatan Dokter
Anak Indonesia) diluncurkan oleh IDAI
(Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk
membantu memantau tumbuh kembang
anak. Sebenarnya isi dari PRIMA app
sama seperti KPSP. Prima diluncurkan
dengan harapan para orangtua dapat
mendapatkan informasi pengetahuan
tentang tumbuh kembang anak dan disela
kesibukannya orang tua tetap dapat
memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak memalui teknologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai