Anda di halaman 1dari 39

Di susun oleh :

Kelompok 4
Bestria Yeita (P3.73.24.3.16.006)
Intan Yulistiani (P3.73.24.3.16.017)
Titik Pramesti (P3.73.24.3.16.042)
Yoelanda (P3.73.24.3.16.048)
Respirasi berasal dari kata latin yaitu
respirare yang artinya bernafas.

Respirasi atau pernapasan dalam biologi


adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan
manusia melalui pemecahan senyawa berenergi
tinggi, untuk digunakan dalam menjalankan
fungsi hidup. Respirasi terjadi pada semua
tingkatan organisme hidup, mulai dari individu
hingga satuan terkecil, yaitu sel.
Rongga hidung Faring (Rongga Tekak) Laring
Trakea (Batang Tenggorok) Bronkus dan
Bronkiolus Alveolus Paru-paru.
Hidung
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di
wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan,
menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan,
juga berperan dalam resonansi suara.
Faring
Faring merupakan persimpangan antara rongga
mulut ke kerongkongan dengan
hidung ke tenggorokan.
Laring
Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak
suara. Laring terdiri atas tulang rawan yang
membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah,
katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang
rawan, dan gelang tulang rawan.Pangkal tenggorok
dapat ditutupoleh katup pangkal tenggorokan
(epiglotis).
TRAKEA
Trakea (batang tenggorokan) adalah tuba yang
panjangnya kira-kira 9 cm. Trakea terletak dari laring dan
terbifurkasi menjadi bronkus utama pada mamalia, dan
dari faring ke syring pada burung, yang merupakan jalan
masuk udara menuju paru-paru. Trakea berfungsi sebagai
saluran udara pernafasan menuju ke alveolus
Bronkus dan Bronkiolus
Bronkus dan bronkiolusBronkus merupakan saluran
yang menghubungkan paru-paru dengan trakea ada 2
cabang yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkiolus
tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia.
Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.
ALVEOLUS
Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernapasan
yang berbentuk bola-bola mungil atau gelembung-
gelembung udara yang sangat tipis. Dindingnya tipis,
lembap, dan diselimuti oleh pembuluh kapiler darah.
PARU - PARU
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas,
di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Paru-paru ada dua bagian yaitu:
1. Paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus.
2. Paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.
Pernapasan atau respirasi adalah menghirup
udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam
tubuh serta menghembuskan udara yang banyak
mengandung karbon dioksida sebagai sisa dari
oksidasi keluar tubuh, sehingga terjadi suatu
keseimbangan antara oksigen dan karbon dioksida.
 Menyediakan oksigen untuk jaringan dan untuk melepaskan
karbon dioksida.
 Mengeluarkan karbon dioksida yang terjadi dari sisa-sisa
hasil pembakaran yang dibawa oleh darah yang berasal dari
sel (jaringan) dan selanjutnya dikeluarkan melalui organ
pernapasan
 Melindungi system permukaan dari cairan dan mengubah
suhu tubuh.
 Melindungi system pernapasan dan jaringan lain dari
serangan patogenik
 Pembentukan komunikasi seperti berbicara, bernyanyi,
berteriak, dan menghasilkan suara.
1. Eksternal
Pernapasan eksternal (pernapasan luar) adalah
pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang
terjadi antara udara pada gelembung udara dengan
darah dalam kapiler. Setiap kali inspirasi dimasukkan
350 cc udara segar ke dalam alveoli, ventrikel kanan
memompa darah vena (darah kotor) yang mengandung
sedikit O2 dan banyak CO2 masuk arteri pulmonalis
menuju kapiler alveoli. Difusi oksigen dan karbon
dioksida melalui membrane kapiler alveoli.
Reaksinya adalah :
Hb + O2 HbO2.
2. Internal
Pernapasan internal (pernapasan dalam).
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi
antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan
tubuh. Reaksi-reaksi kimia intraseluler di mana
oksigen dipakai dan karbon dioksida dihasilkan.
Proses ini berlangsung secara difusi dimana oksigen
meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke
dalam cairan jaringan tubuh.
Reaksinya adalah : HbO2 Hb + O2
Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-
paru dimungkinkan oleh peristiwa mekanik pernapasan
seperti inspirasi dan ekspirasi. Masuk keluarnya udara dalam
paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam
rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika
tekanan udara di luar rongga dada lebih besar, maka udara
akan masuk. Sebaliknya apabila tekanan dalam rongga dada
lebih besar maka udara akan keluar.
Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot


antar tulang rusuk.. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai
berikut :
A. Fase inspirasi.
Merupakan fase berkontraksinya otot antar tulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk ke paru-paru.
B. Fase ekspirasi.
Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antar tulang
rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil, akibatnya tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar sehingga udara dalam rongga
dada yang kaya oksigen keluar dari paru-paru.
Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan


otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan
sebagai berikut :
A. Fase inspirasi.
Merupakan fase berkontraksinya otot diafragma
sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada
membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar
masuk ke paru-paru.
B. Fase ekspirasi.
Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
diafragma ke posisi semula, sehingga rongga dada mengecil
dan tekanan menjadi lebih besar akibatnya udara keluar
dari paru-paru.
Pada saat respirasi, terdapat otot-otot yang
menempel pada rangka dada yang berfungsi penting
sebagai otot pernapasan.
Otot-otot yang berfungsi dalam pernapasan
adalah sebagai berikut:

 Interkostalis eksternus (antar iga luar) yang


mengangkat masing-masing iga.
 Sternokleidomastoid yang mengangkat sternum
(tulang dada)
 Skalenus yang mengangkat 2 iga teratas
 Interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
 Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
 Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan
diafragma
Ventilasi
Difusi
Transportasi

Perfusi
Ventilasi
Ventilasi merupakan proses untuk menggerakan
gas ke dalam dan keluar paru-paru. Ventilasi
membutuhkan koordinasi otot paru dan thoraks
yang elastis dan pernapasan yang utuh. Otot
pernapasan inspirasi utama adalah diafragma.
Diafragma dipersarafi oleh saraf frenik yang
keluar dari medulla spinalis pada vertebra
servical keempat. Perpindahan O2 di atmosfer
ke alveoli. Kemudian dari alveoli, CO2 kembali
ke atmosfer.
Difusi gas

Difusi merupakan gerakan molekul dari


suatu daerah dengan konsentrasi yang
lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah. Difusi gas pernapasan terjadi di
membrane kapiler alveolar dan kecepatan
difusi dapat dipengaruhi oleh ketebalan
membrane. Peningkatan ketebalan
membrane merintangi proses kecepatan
difusi, karena hal tersebut membuat gas
memerlukan waktu lebih lama untuk
melewati membrane tersebut.
Transportasi

Gas pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler


jaringan tubuh. Oksigen ditransfer dari paru-paru alveoli
dan kapiler jaringan tubuh, dari paru-paru ke darah dan
karbon dioksida, dari darah ke alveoli yang kemudian
dikeluarkan sebagai produk sampah
Faktor yang mempengaruhi difusi:

A. Luas permukaan paru


B. Tebal membrane respirasi
C. Jumlah eritrosit/kadar Hemoglobin
D. Perbedaan tekanan dan konsentrasi gas
E. Waktu difusi
F. Afinitas gas
Perfusi
Perfusi pulmonal adalah aliran darah aktual
melalui sirkulasi pulmonal O2 yang diangkut dalam
darah; Oksihaemoglobin dalam eritrosit bergabung
dengan Hemoglobin dalam plasma sebagai O2 yg
larut dlm plasma. CO2 dalam darah ditransport
sebagai bikarbonat. Dalam eritosit sebagai natrium
bikarbonat. Dalam plasma sebagai kalium
bikarbonat
Pengukuran Volume Paru
 Fungsi paru-paru yang mencerminkan mekanisme
ventilasi disebut volume paru dan kapasitas paru.
 Volume paru dibagi menjadi :
1. Volume tidal (TV) adalah volume udara yang dihirup dan
dihembuskan setiap kali bernafas.
2. Volume cadangan inspirasi (IRV) adalah volume udara
maksimal yg dapat dihirup setelah inhalasi normal
3. Volume Cadangan Ekspirasi (ERV) adalah volume udara
maksimal yang dapat dihembuskan dengan kuat setelah
exhalasi normal.
4. Volume residual (RV) adalah volume udara yg tersisa
dalam paru-paru setelah ekhalasi maksimal.
Pengaturan Pernapasan
Aktivitas bernapas hanya akan berkontraksi bila mendapat
perintah dari impuls syaraf.

Cara system syaraf mengatur pernapasan ada dua, yaitu:

a. Pengaturan secara sadar


b.Pangaturan secara tidak sadar (otomatis)
Jenis-Jenis Lokasi Pusat
Pernapasan

 Pusat pernapasan terdiri dari area otak yang


bertanggung jawab untuk control otomatis
pernapasan.
 Pusat pernapasan diantaranya sebagai
berikut:
 Medullary rhytmicity area
 Pneumotaxic area
 Apneustic area
Mekanika Pernapasan
Paru-paru dilapisi oleh pleura parietalis dan dan viseralis
yang berfungsi sebagai pelicin.
Tekanan Intrapleura = Tekanan Intra Torakal = Tekanan
Donders lebih rendah dari tekanan atmosfer.
Inspirasi tekanan dalam Alveol lebih rendah dari tekanan
atmosfer, Ekspirasi sebaliknya.
Inspirasi tenang karena kontraksi diafragma
Inspirasi kuat oleh Musculus Intercostalis Eksternus, M.
Scalenus, M Sternocleidomastoideus
Ekspirasi tenang karena gaya recoil paru, Ekspirasi kuat
karena otot-otot abdomen dan Intercostalis Internus
Daftar Pustaka

sloane, ethel. 1994. Anatomi dan fisiologi. Penerbit buku kedokteran. Jakarta.
leonhardt, helmut. 1988. Atlas dan buku teks anatomi manusia. Penerbit buku
kedokteran. Jakarta.
setiadi, 2007. Anatomi dan fisiologi manusia. Graha ilmu, yogyakarta.
http://nursecerdas.wordpress.com/2009/01/12/sistem-pernapasan

Anda mungkin juga menyukai