Perhatikan grafik dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1 dalam Koordinat Certesius di bawah ini
Sumbu mendatar disebut sumbu 𝑥 dan sumbu tegak disebut sumbu 𝑓(𝑥). Apabila
fungsi diatas dituliskan dalam bentuk 𝑦 = 2𝑥 + 1, maka sumbu tegak pada grafik
disebut sumbu 𝑦. dengan demikian 𝑦 = 𝑓(𝑥).
Karena grafik dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1 atau 𝑦 = 2𝑥 + 1 berupa garis lurus, maka
bentuk 𝑦 = 2𝑥 + 1 disebut persamaan garis lurus.
Bentuk persamaan garis lurus pada umumnya dinyatakan dalam bentuk aljabar, yaitu:
1. 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, dengan 𝑚 ≠ 0
𝑥, 𝑦 sebagai variabel, m sebagai koefesien arah/gradien garis lurus, dan c sebagai
konstanta
2. 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0, dengan 𝐴, 𝐵 ≠ 0
𝑥, 𝑦 sebagai variabel, A sebagai koefesien x, B sebagai koefisien y, dan C sebagai
konstanta.
𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0
↔ 𝐵𝑦 = −𝐴𝑥 − 𝐶
𝐴 𝐶
↔ 𝑦 = − 𝐵 𝑥 − 𝐵 (ekuivalen dengan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐)
𝐴 𝐶
Jadi, 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 ↔ 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, dengan m = − 𝐵 dan c = − 𝐵
2𝑥 + 5𝑦 + 3 = 0
↔ 5𝑦 = −2𝑥 − 3
2 3
↔ 𝑦=− 𝑥−
5 5
𝑦=2
Titik ketiga adalah (2, −2)
1
Maka grafik persamaan garis lurus 𝑦 = − 2 𝑥 − 1 adalah
Contoh :
Tentukan garis yang melalui titik asal O(0,0) dan titik berikut.
a. (3,-6)
b. (-2,1)
Penyelesaian :
a. Gradient garis yang melalui titik O(0,0) dan (10,2)
−6
𝑚= = −2
3
b. Gradient garis yang melalui titik O(0,0) dan (3,9)
1 1
𝑚= =−
−2 2
2) Sifat-Sifat Gradien
a. Gradien Garis yang sejajar dengan sumbu-X
y=k
Type equation here.
y=h
𝑌
𝐴
𝑋
1
Misalkan garis A dengan persamaan garis 𝑦 = 2 𝑥 dan garis B dengan persamaan
1 1
garis 𝑦 = 2 𝑥 + 2. Garis A sejajar dengan garis B. Gradien garis A adalah .
2
1
Gradien garis q adalah 2.
Maka, dua garis yang saling tegak lurus perkalian gradiennya sama dengan – 1
𝑚1 . 𝑚2 = −1
Dua buah garis yang berimpit memiliki gradient yang sama dan persamaan garis
yang sama pula.
3) Gradien Garis yang Melalui Dua Titik A(x1 , y1) dan B(x2 , y2)
y2
B(x2 , y2)
Type equation here.
y2 – y1
x2– x1
y1
x1 x2
Titik A(x1 , y1) dan B(x2 , y2) terletak pada satu garis l dengan persamaan 𝑦 =
𝑚𝑥 + 𝑐. Sehingga berlaku :
y1 = mx1 + c dan y2 = mx2 + c
y1 = mx1 + c ↔ c = y1 − mx1 . . .(1)
y2 = mx2 + c ↔ c = y2 – mx2 . . . (2)
Persamaan (1) = persamaan (2)( c= c)
y1 − mx1 = y2 – mx2
mx2 – mx1 = y2 – y1
m(x1 – x2 )= y2 – y1
2𝑦 −𝑦
1
m = 𝑥2– 𝑥1
𝑦 −𝑦
2 1
maka, gradien yang melalui titik A(x1 , y1) dan B(x2 , y2) adalah m = 𝑥2– 𝑥1
dengan x1 ≠ x2
Contoh :
Tentukan gradien garis yang melalui titik 𝐴(1,2) dan 𝐵(5,3)
Penyelesaian :
Gradient garis yang melalui titik 𝐴(1,2) dan 𝐵(5,3) adalah :
𝑦2 − 𝑦1 3 − 2 1
𝑚𝐴𝐵 = = =
𝑥2 – 𝑥1 5−1 4
1
Jadi gradien garis yang melalui titik titik 𝐴(1,2) dan 𝐵(5,3) adalah 4
D. Menentukan Persamaan Garis
1. Persamaan garis melalui satu titik dengan gradient m
Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dengan gradient m adalah
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ).
Contoh :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik 𝐴(2,3) dan bergradien −4.
Penyelesaian :
Titik 𝐴(2,3), maka 𝑥1 = 2 dan 𝑦1 = 3 dan 𝑚 = −4
Persamaan garisnya adalah 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
𝑦 − 3 = −4(𝑥 − 2)
𝑦 − 3 = −4𝑥 + 8
𝑦 = −4𝑥 + 8 + 3
𝑦 = −4𝑥 + 11
2. Persamaan garis yang melalui dua titik
Persamaan garis yang melalui dua titik (x1 , y1) dan (x2, y2) adalah
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1 𝑦2 − 𝑦1
= atau 𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 − 𝑥1 )
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 −𝑥1 𝑥2 −𝑥1
Contoh :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1,3) dan (4,5)
Penyelesaian :
Misalkan (𝑥1 , 𝑦1 ) = (1,3) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) = (4,5), maka persamaan garisnya adalah.
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 −𝑥1
𝑦−3 𝑥−1
↔ =
5−3 4−3
𝑦−3 𝑥−1
↔ =
2 3
↔ 3(𝑦 − 3) = 2(𝑥 − 1)
↔ 3𝑦 − 9 = 2𝑥 − 2
↔ 3𝑦 = 2𝑥 + 7
2 7
↔ 𝑦= 𝑥+
3 3
Daftar Pustaka
Suah Sembiring, Ghany Akhmad, dan Hadi Nurdiyansyah.2017. Buku teks pendamping
matematika untuk siswa SMP-MTs Kelas VIII. Bandung: Yrama Widya
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru Matematika
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Matematika
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud