Disusun Oleh :
1. Dony Prasetyananda
Dosen Pengampu :
Drs. Prihatin Tiyanto Priagung Hutomo, MT
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN
A. Kajian Teoritik ................................................................................................. 3
B. Kajian Empiris .................................................................................................. 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
B. Daftar Pustaka ................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang modern seperti ini erat kaitannya dengan istilah global. Kehadiran
teknologi informasi dan komunikasi mempercepat proses globalisasi. Globaliasi mencakup
seluruh aspek penting kehidupan. Global menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan
baru yang harus di jawab dan di pecahkan. Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup di era
global, kita harus mengetahui pengertian global dan serta bagaimana kesiapan bangsa
Indonesia dalam menghadapi era global ini.
Globalisasi adalah, suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar
Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara. Ada banyak pendapat para ahli tentang globalisasi, salah satunya
menurut Selo Soemardjan “Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya organisasi dan
komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang
sama”
Era globalisasi erat kaitannya dengan transparansi atau keterbukaan. Transparansi
adalah suatu keadaan atau kondisi di suatu daerah dapat mudah di akses dan di saksikan oleh
masyarakat dari daerah lain. Transparansi mengakibatkan segala pengaruh dari luar dapat
masuk dengan mudah ke dalam masyarakarat, seolah-olah dunia ini tanpa batasan lagi
(borderless world). Trasnparansi ini membawa banyak pengaruh, baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif. oleh karena itu, setiap Negara harus mampu memanfaatkan
globalisasi sebaik mungkin.
Globalisasi tidak hanya berpengaruh dalam bidang ekonomi, IPTEK, politik, sosial
budaya melainkan dalam semua bidang . oleh karena itu, semua bangsa mau tidak mau harus
menghadapi era globalisasi ini. Setiap bangsa terutama bangsa Indonesia, harus menyiapkan
kesiapannya untuk menghadapi era globalisasi, agar tidak tertinggal oleh bangsa lainnya dan
tidak di pengaruhi oleh pengaruh negatif yang di bawa oleh globalisasi.
B. Rumusan Masalah
Karena luasnya pembahasan tentang kesiapan bangsa Indonesia menghadapi
globaliasi maka penulis membatasi rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana Kesiapan Bangsa Indonesia Menghadapi Tantangan Global ?
2) Bagaimana cara bangsa indonesia memfilter budaya-budaya asing yang masuk ke
indonesia?
3) Bagaimana kesiapan bangsa indonesia menghadapi kemajuan IPTEK yang
berkembang saat ini?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui,
memahami, dan membahas tentang kesiapan bangsa indonesia dalam menghadapi era global
yang mempengaruhi perkembangan politik, ekonomi, teknologi dan sosial budaya.
BAB II
A. Kajian Teoritik
Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi berasal dari kata “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang
memiliki arti “secara keseluruhan”. Sebagaimana dikemukakan oleh Wuryan dan Syaifullah
(2009, hlm. 141) bahwa
Secara etimologis globalisasi berasal dari kata “globe” yang berarti bola dunia sedangkan
akhiran sasi mengandung makna sebuah “proses” atau keadaan yang sedang berjalan atau
terjadi saat ini. Jadi secara etimologis, globalisasi mengandung pengertian sebuah proses
mendunia yang tengah terjadi saat ini menyangkut berbagai bidang dan aspek kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara-negara di dunia.
Istilah globalisasi sering diberi arti yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya,
sehingga disini perlu penegasan lebih dulu. Ahmed dan Doman (Azizy, 2004: 19) memberi
batasan bahwa ‘Globalisasi pada prinsipnya mengacu pada perkembangan-perkembangan
yang cepat di dalam teknologi komunikasi, transfortasi, yang bisa membawa bagian-bagian
dunia yang jauh (menjadi hal-hal) yang bisa dijangkau dengan mudah’. Istilah yang saat ini
dikenal yaitu electronic proximity, artinya kedekatan elektronik, dimana jarak tidak lagi
menjadi hambatan yang berarti untuk menjalin komuniasi antarwarga di belahan penjuru
dunia ini.
Hal ini berimplikasi kepada keterbukaan antarnegara untuk dimasuki berbagai informasi
yang disalurkan secara kesinambungan melalui teknologi komunikasi dan informasi
(information technology), seperti internet, televisi atau media elektronik laiinya. Sebagaimana
dikemukakan oleh Martono (2012, hlm. 97) bahwa “masyarakat di dunia, dari aspek budaya,
terlihat kemajuan keseragaman. Media massa, terutama televisi mengubah dunia menjadi
sebuah dusun global (global village). Informasi dan gambar peristiwa yang terjadi di tempat
yang sangat jauh dapat ditonton jutaan orang pada waktu bersamaan”.
Sebagaimana dikemukakan oleh Martono (2011, hlm. 96) bahwa “Globalisasi dapat
didefinisikan sebagai penyebaran kebiasaan-kebiasaan yang mendunia, ekspansi hubungan
yang melintasi benua, organisasi kehidupan sosial pada skala global, dan pertumbuhan
sebuah kesadaran global bersama”.
Sedangkan menurut Azazy (2004, hlm. 20) mengemukakan bahwa
Dalam era globalisasi ini berarti terjadi pertemuaan dan gesekan nilai-nilai budaya dan agama
di seluruh dunia yang memanfaankan jasa komunikasi, transfortasi, dan informasi hasil
modernisasi teknologi tersebut. Pertemuan dan gesekan ini akan menghasilkan kompetisi liar
yang berarti saling dipengaruhi (dicaplok) dan mempengaruhi (mencaplok); saling
bertentangan dan bertabrakan nilai-nilai yang berbeda yang akan menghasilkan kalah atau
menang; atau saling kerjasama (eclectic).
Dari pengertian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan proses
penyebarab kebiasaan-kebiasaan yang mendunia, yang pada prinsipnya mengacu pada
perkembangan yang cepat di dalam teknologi komunikasi dan informasi yang bisa
menghubungkan tempat-tempat yang jauh menjadi dekat dan dapat membawa pengaruh
terhadap pergesekan nilai atau pertukaran budaya baik disengaja maupun tidak yang dapat
memberikan pengaruh kepada sikap dan perilaku manusia dalam suatu bangsa.
Berikut ini merupakan berbagai macam teori menurut teoritis-teoritis globalisasi, diantaranya:
Globalisasi kultur dapat dilihat sebagai ekspansi transnasional dari kode dan praktik bersama
(homogenitas), atau sebagai proses dimana banyak input kultur lokal dan global saling
berinteraksi untuk menciptakan semacam perpaduan yang mengarah ke pencangkokan kultur
(heterogenitas), Trend menuju homogenitas sering kali diasosiasikan dengan imperialisme
kultural atau dengan kata lain, bertambahnya pengaruh internasional terhadap kultur tertentu.
Kekuatan manusia semakin meningkat dengan adanya hubungan yang semakin kompleks
dengan objek materiil yang jarang ditanamkan dalam masyarakat tunggal. Ada
miniaturisasi teknologi yang dihubungkan menusia (laptop, ipods, handphone);
transformasi biologi kepada kode-kode informasi genetik, peningkatan skala dan
jangkauan produk limbah serta beberapa virus, perubahan teknologi jalan, kereta api dan
pesawat yang memfasilitasi mobilitas secara cepat; dan arus informasi dan arus informasi
dan komunikasi yang menekan perbedaan ruang dan waktu.
Tantangan Globalisasi
Tantangan globalisasi disebabkan atau dapat dilihat dengan adanya perubahan sosial dan
modernisasi.
B. Kajian Empiris
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan
pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di
luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses
globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan
dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Globalisasi secara fisik ditandai
dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal
ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-
perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Dampak Globalisasi di Indonesia ada yang berdampak positif dan ada yang
berdampak negativ dalam kehidupan bangsa Indonesia. Tersebut antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Dampak Positif
Dampak positif globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah :
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi
yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif pengaruh globalisasi dalam kehidupan Bangsa Indonesia adalah
sebagai berikut :
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka
merasa tidak lagi membutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya. Kadang
mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak
lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus globalisasimaka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah Kesiapan Bangsa Indonesia Menghadapi Globalisasi
adalah sebagai berikut :
1) Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain
yang melintasi batas Negara.
2) Setiap bangsa terutama bangsa Indonesia, harus menyiapkan kesiapannya untuk
menghadapi era globalisasi, agar tidak tertinggal oleh bangsa lainnya dan tidak di
pengaruhi oleh pengaruh negatif yang di bawa oleh globalisasi.
3) Kesiapan-kesiapan dalam menghadapi era glonbalisasi baik dalam bidang ekonomi,
politik dan sosial budaya.
DAFTAR PUSTAKA
https://kebunbelajar1.blogspot.com/2016/11/tantangan-globalisasi.html
http://dosensosiologi.com/tantangan-globalisasi-di-indonesia-dan-contohnya-
lengkap/
Aertikel Martono, 2012: 96
https://brainly.co.id/tugas/1899484
https://gusmandedi.wordpress.com/2012/06/18/persiapan-indonesia-dalam-
menghadapi-era-globalisasi/
https://www.academia.edu/36777261/Perlunya_Sikap_Strategis_dalam_Menghad
api_Tantangan_Global
https://www.academia.edu/22118845/MAKALAH_KESIAPAN_BANGSA_IND
ONESIA_MENGHADAPI_GLOBALISASI