Anda di halaman 1dari 44

Tere Liye > Quotes

Tere Liye quotes (showing 1-30 of 217)


“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus
dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahamim
pemahaman yang tulus.”
― Tere Liye
850 likes
Like
“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
807 likes
Like
“Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas
semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga
akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada
sungguh karenaMu...
Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya
karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah
semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha
Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita
tentang cinta sejati.
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan
hakikatNya.
Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk
memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu
bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah
panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku. ”
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
tags: love, religion
616 likes
Like
“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri.
Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya
berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun
mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan
mana simpul yang dusta.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
530 likes
Like
“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita.
Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak
menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.”
― Tere Liye
441 likes
Like
“Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih
dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak
ada kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan
mencintai harta dan penampilan wajah.) Yakinlah, wanita-wanita solehah
yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, bersedekah dan
berkongsi, berbuat baik dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan
menjadi bidadari-bidadari syurga. Dan khabar baik itu pastilah benar,
bidadari syurga parasnya cantik luar biasa.”
― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga
tags: inspirational, religious
394 likes
Like
“Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu.
Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat
kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu
sendiri.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
386 likes
Like
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
368 likes
Like
“Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau
membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
tags: inspirational-quotes
297 likes
Like
“Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia
sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu
menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain
mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian
entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling
mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka
ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling
menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
267 likes
Like
“kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas
indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik..”
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
262 likes
Like
“masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di
belakang....”
― Tere Liye
tags: sang-penandai
260 likes
Like
“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau
menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan.
Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah
dibandingkan memaafkan diri sendiri.”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
255 likes
Like
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus
mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami,
pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak
masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh
sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah
kemana.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: inspirational-quotes
246 likes
Like
“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau
diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu,
menyakitkan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
242 likes
Like
“Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Suci
Engkau yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah
penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan
pemilik selain Engkau. Tak ada punya dan mempunyai selain Engkau.
Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus
memasukkan bongkah yang disebut dengan "perasaan" itu pada mahkluk
ciptaanMu? Perasaan kehilangan...perasaan memiliki...perasaan mencintai...
Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan
telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh
nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi mengapa Kau harus
menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang
seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa? ”
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
227 likes
Like
“Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian
buruk dengan lega.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: inspirational, life, spiritual
226 likes
Like
“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih
ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak
pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau
tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di
kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona
dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: inspirational, love
220 likes
Like
“Filosofi padi, "semakin berisi maka padi akan semakin merunduk",
maknanya "semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa”
― Tere Liye, Pukat
184 likes
Like
“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal
perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala
ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal
perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan,
terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka
gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala
ikan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
tags: inspirational
184 likes
Like
“Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu
tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
176 likes
Like
“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali
kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.”
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
172 likes
Like
“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian
saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta
alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang
menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung
yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
169 likes
Like
“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua.
Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah
tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah
perasaan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
167 likes
Like
“Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu
menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah
dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami
kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain
yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan memberikan
pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu
meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan.”
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
160 likes
Like
“Sepanjang kita yakin telah melakukan sesuatu dengan baik, selalu belajar
untuk lebih baik, terbuka dengan masukan, rasa nyaman dan tenteram itu
akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah tertukar.”
― Tere Liye
157 likes
Like
“Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus
berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati mengobati
segalanya.”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
155 likes
Like
“Buku yang baik tidak pernah dilihat dari sampulnya, bukan?”
― Tere Liye, Eliana
154 likes
Like
“Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali
dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita.
Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei,
kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat
orang tua, itu semua ada penulisnya.
Tetapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik
cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau
meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, love, love-story
153 likes
Like
“Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau
menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia
diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan
yang mengganjal hidupnya.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
148 likes

“Ibu, rasa nyaman selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya,


kami sering kali tidak tahu kalau kami sudah terjebak oleh perasaan nyaman
itu... Padahal di luar sana, di tengah hujan deras, petir, guntur, janji
kehidupan yang lebih baik boleh jadi sedang menanti. Kami justru tetap
bertahan di pondok reot dengan atap rumbia yang tampias di mana-mana,
merasa nyaman, selalu mencari alasan untuk berkata tidak atas perubahan,
selalu berkata 'tidak'...

Ibu, rasa takut juga selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya,
kami sering kali tidak tahu kalau hampir semua yang kami takuti hanyalah
sesuatu yang bahkan tidak pernah terjadi... Kami hanya gentar oleh sesuatu
yang boleh jadi ada, boleh jadi tidak. Hanya mereka-reka, lantas menguntai
ketakutan itu, bahkan kami tega menciptakan sendiri rasa takut itu,
menjadikannya tameng untuk tidak mau berubah.”
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
146 likes
Like
“..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak
peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati
tersebut.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
145 likes
Like
“Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau
memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau
semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap
akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario
terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan
baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
143 likes
Like
“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa
adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.

Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak
masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan
kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di
hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi
karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak
kurang”
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
tags: love
131 likes
Like
“perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah
lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan
selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu,
dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang
mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal
dunia sedang terang benderang”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
128 likes
Like
“Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak
dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan,
harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
123 likes
Like
“Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: kebaikan, materi, terlihat
123 likes
Like
“Mungkin ada benarnya juga buku - buku itu bilang. Orang - orang yang jatuh
cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: romance
122 likes
Like
“Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak
disengaja ?”
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
tags: love
122 likes
Like
“Delisa cinta ummi karena Allah.”
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
tags: inspirational, religious
118 likes
Like
“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan
itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu
berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
tags: inspirational-novel
115 likes
Like
“Tidak ada yang pergi daripad hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah
kenangan”
― Tere Liye
111 likes
Like
“Orang yang memendam perasaan sering kali terjebak oleh hatinya sendiri.
Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya
berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun
mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan
mana simpul yang dusta.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: love-story
110 likes
Like
“Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah
kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi
percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin
benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga
membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa
lebih dari separuh hatiku.”
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
105 likes
Like
“Cinta itu jangan dipaksakan, jangan diburu-buru karena nanti kita yang akan
merusak jalan ceritanya sendiri.”
― Tere Liye
103 likes
Like
“Dengan kesederhanaan hidup bukan berati tidak ada kebahagian, kebahagian
ada pada seberapa besar keberartian hidup kita untuk hidup orang lain dan
sekitar, yap seberapa besar kita menginspirasi mereka. Kebahagian ada pada
hati yang bersih, lapang dan bersyukur dalam setiap penerimaan...:)”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
tags: ayah
100 likes
Like
“saudara-saudara kita menjadi tameng api neraka kita , maka berbuat baiklah
pada mereka ...sungguh, saudara kita akan menjadi penghalang siksa dan azab
himpitan liang kubur..”
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa
tags: inspiratonal
99 likes
Like
“Penjajah itu tidak tahu kekuatan bersabar. Kekuatan ini bahkan lebih besar
dibandingkan peledak berhulu nuklir. Alam semesta selalu bersama orang-
orang yang sabar.”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
99 likes
Like
“Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah.
Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan?
Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu.
Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya.
Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri.
Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life-lesson, memories
89 likes
Like
“ada banyakcara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam
belati sedih. salah satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang
menghiasi dunia dengan cara tak lazim. saat melihat gumpalan awan di
angkasa. saat menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. saat menyimak
tampias air yang membuat bekas di langit-langit kamar. dengan pemahaman
secara berbeda maka kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula.
memberikan kebahagiaan utuh -yang jarang disadari- atas makna detik demi
detik kehidupan.”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
89 likes
Like
“Saat senja datang,
Apakah Bumi yang pergi meninggalkan
Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal?

Saat purnama tinggi,


Apakah Bumi yang menatap rindu
Atau Rembulan yang menatap kangen?

Saat hujan turun,


Apakah awan yang berlarian tak sabar
Atau Bumi yang menyambut riang?

Entahlah.

Saat dua sahabat lama bertemu


Siapa yang menunggu, siapa yang datang
Jika dua-duanya berpelukan erat

Saat dua musuh berperang


Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri
Jika dua-duanya sama-sama binasa

Pun, saat sebuah hubungan terputus


Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal
Jika dua-duanya sama2 terluka

Entahlah.”
― Tere Liye
88 likes
Like
“Ya Tuhan, aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh
hatiku yang sibuk meguntai simpul pertanda cinta.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: romance
88 likes
Like
“Ibu, usiaku dua puluh dua, selama ini tidak ada yang mengajariku tentang
perasaan-perasaan, tentang salah paham, tentang kecemasan, tentang
bercakap dengan seorang yang diam-diam kau kagumi. Tapi soer ini, meski
dengan menyisakan banyak pertanyaan, aku tahu, ada momen penting dalam
hidup kita ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati.
Sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan. Sayangnya, sore itu juga menjadi
sore perpisahanku, persis ketika perasaan itu mulai muncul kecambahnya.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
tags: cinta
87 likes
Like
“Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi sedih
banget tapi nggak ada satupun teman untuk berbagi. Hal yang paling
menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget tapi justru nggak ada sat pun
tema untuk membagi kebahagiaan tersebut.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
87 likes
Like
“Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib,
takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku
sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita,
khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau
gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan
jalan baiknya.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
82 likes
Like
“Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat
memberi makan ayam - ayam?"

"Tidak. Karena kau selalu bisa memberi tanpa sedikitpun memiliki perasaan
cinta, tetapi kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
82 likes
Like
“Ketika satu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level
rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum proletar seperti
ini mudah diatasi, tidak sistematis dan jelas tidak memiliki visi misi, tinggal
digertak, beres. Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan
terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa
membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan
apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu
sendiri yang merusak mereka.”
― Tere Liye, Negeri Para Bedebah
81 likes
Like
“sungguh tidak ada mawar yang tumbuh di tegarnya karang”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
81 likes
Like
“Gadis kecil itu benar sekali.. mengapa dunia diciptakan dengan penuh
perbedaan. Yang satu dilebihkan dari yang lain... ada yang bisa melihat. Bisa
mendengar, ada juga yang tidak. Ada yang cerdas, ada yang tidak. Apakah
semua itu adil? Apakah takdir itu adil? Padahal bukankah semua pembeda itu
hanyalah semu. Tidak hakiki. Ketika sang waktu menghabisi segalanya,
bukankah semua manusia sama...”
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
81 likes
Like
“jika kalian tidak bisa ikut golongan yang meperbaiki, maka setidaknya,
janganlah ikut golongan yang merusak. jika kalian tidak bisa berdiri di depan
menyerukan kebaikan maka berdirilah di belakang. Dukung orang-orang yang
mengajak kebaiakan dg sgala kterbatasan. itu lebih baik”
― Tere Liye
tags: inspirational
80 likes

“Untuk membuat hati kita lapang dan dalam, tidak cukup dengan membaca
novel, membaca buku-buku, mendengar petuah, nasihat, atau ceramah. Para
sufi dan orang-orang berbahagia di dunia harus bekerja keras, membangun
benteng, menjauh dari dunia, melatih hati siang dan malam. Hidup
sederhana, apa adanya, adalah jalan tercepat untuk melatih hati di tengah riuh
rendah kehidupan hari ini. Percayalah, memiliki hati yang lapang dan dalam
adalah konkret dan menyenangkan, ketika kita bisa berdiri dengan seluruh
kebahagiaan hidup, menatap kesibukan sekitar, dan melewati kebahagiaan
hidup, bersama keluarga tercinta.”
― Tere Liye
76 likes
Like
“Orang yang memendam perasaan sering kli terjebak oleh hatinya sendiri.
Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya
berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun
mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan
mana simpul yang dusta.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: love-story
74 likes
Like
“Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku
bermimpi tentang kau.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
69 likes
Like
“Kakek, dari kota manakah cinta datang?"

"Tidak ada yang tahu, Sayang. Cinta sejati datang begitu saja, tanpa satu
alasan apapun yang jelas!”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
69 likes
Like
“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-
pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin
hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti,
bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu".”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
68 likes
Like
“...Penjelasan akan tiba pada waktu yg pas, tempat yg cocok, dan dari orang yg
tepat.”
― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk
66 likes
Like
“Apakah cinta sejati itu? Maka jawabannya, dalam kasus kau ini, cinta sejati
adalah melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semakin tulus kau
melepaskannya...Aku tahu kau akan protes, bagaimana mungkin? Kita bilang
cinta itu sejati, tapi kita justru melepaskannya? Tapi inilah rumus terbalik
yang tidak pernah dipahami oleh pecinta. Mereka tidak pernah mau mencoba
memahami penjelasannya.”
― Tere Liye, Rindu
tags: love, lovers
66 likes
Like
“Sebenarnya penjelasan yang lebih baik adalah karena aku sering kali berubah
pikiran. Semuanya menjadi absurd. Bukan ragu-ragu atau plintat-plintut,
tetapi karena memang itulah tabiat burukku sekarang, berbagai paradoks itu.
Bilang iya tetapi tidak. Bilang tidak, tetapi iya. Terkadang iya dan tidak sudah
tidak jelas lagi perbedaannya.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
66 likes
Like
“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu
dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya,
semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak
hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras.
Kokoh. Mahal harganya.

“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita


alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan,
tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana
intan. Keras. Kokoh.”
― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk
tags: inspirational, motivasi, sad-but-true, self-help
65 likes
Like
“Ya, cinta seperti hantu. Semua orang membicarakannya, tetapi sedikir sekali
yang benar - benar pernah melihatnya.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
65 likes
Like
“Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang
lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life-lesson
64 likes
Like
“Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, Kamu pernah
merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit
disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling
canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki.
Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu?
Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh
cinta.”
― Tere Liye, Hujan
64 likes
Like
“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa
adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak
masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan
kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di
hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi
karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak
kurang”
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
tags: love
64 likes
Like
“Anak kijang loncat berlari.
Senang bermain di padang ilalang.
Dasar kau seorang pencuri.
Mencuri hatiku bukan kepalang.”
― Tere Liye, Eliana
63 likes
Like
“Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang
hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban
dari tempat-tempat yang hilang.”
― Tere Liye, Bumi
tags: fantasy-fiction, inspirational
61 likes
Like
“Kakek, apakah cinta itu seperti musik?"

"Ya. Ia seperti musik, tetapi cinta sejati akan membuatmu selalu menari
meskipun musiknya telah lama berhenti.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
61 likes
Like
“Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan
pernah merusak diri sendiri.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
59 likes
Like
“Tidak mengapa kalau kau patah hati, tidak mengapa kalau kau kecewa, atau
menangis tergugu karena harapan, keinginan memiliki, tapi jangan
berlebihan. Jangan merusak diri sendiri. Selalu pahami, cinta yang baik selalu
mengajari kau agar menjaga diri. Tidak melanggar batas, tidak melewati
kaidah agama. Karena esok lusa, ada orang yang mengaku cinta, tapi dia
melakukan begitu banyak maksiat, menginjak-injak semua peraturan dalam
agama, menodai cinta itu sendiri.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, love, love-story, lovers, religious
56 likes
Like
“Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya
tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara
baik.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: adr, inspirational-quotes, life-quotes
56 likes
Like
“Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan,
bukan?”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
55 likes
Like
“Apa kata pepatah, hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa
menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan waktu yang menjadi
obat.”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
54 likes
Like
“Bukankah kepercayaan itu sebuah rasionalitas ilmiah?”
― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga
tags: ilmiah, percaya
52 likes
Like
“Kutipan dari novel yang paling berkesan: “Aku baik-baik saja, ceroboh. Aku
senang mendengarnya. Amat senang. Tetapi aku tidak membutuhkan itu,
yang. Rumah besar, mobil, berlian, pakaian yang indah. Bagiku kau ikhlas
dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakuanmu padamu itu
sudah cukup.”
― Tere Liye
50 likes
Like
“Apakah cinta sejati itu? Apakah ia sebentuk perasaan yang tidak bisa dibagi
lagi? Apakah ia sejenis kata akhir sebuah perasaan? Tidak akan bercabang?
Tidak akan membelah diri lagi? Titik? Penghabisan? Bukankah lazim
seseorang jatuh cinta lagi padahal sebelumya sudah berjuta kali bilang ke
pasangan - pasangan lamanya, "Ia adalah cinta sejatiku!”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
50 likes
Like
“Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri
datang menjemput dirinya.”
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
tags: pecinta
50 likes
Like
“Mereka siap dengan kekalahan, sama siapnya menyambut hari
kemenangan.”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
49 likes
Like
“Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia
atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang
lain hanya melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu
persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi kita sedang menangis
dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational
48 likes
Like
“Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa
menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu
dan terusss menunggu.

Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari di-isi dengan hal2
yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas2 bermanfaat. Terus memperbaiki
diri. Nah, kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar2 juga ditungguin, malah
nyantol ke tempat lain, setidaknya momen menunggunya tidak sia-sia.”
― Tere Liye
48 likes
Like
“Kakek apakah cinta sesejuk air sungai ini?"

"Ya. Cinta sejati memang seperti air sungai, sejuk menyenangkan, dan terus
mengalir. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti. Semakin lama
semakin besar karena semakin lama semakin banyak anak sungai yang
bertemu. Begitu juga cinta, semakin lama mengalir semakin besar batang
perasaannya."

"Kalau begitu ujung sungai ini pasti ujung cinta itu?"

"Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tak pernah memiliki
tujuan.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
48 likes
Like
“Keberuntungan yang berlebihan selalu mengundang dengki.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: adr, inspirational-quotes, life-quotes
47 likes

“Mereka menjalani hidup dgn sebenar-benarnya hidup itu harus dijalani,


mengalir apa adanya.”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
45 likes
Like
“Kakeknya berbohong. Cinta tidak seperti air sungai, sejuk, dan
menyenangkan. Baginya, sekarang cinta lebih sepert moncong meriam. Sesaat
lalu melontarkannya tinggi sekali hingga ke atas awan, tetapi sekejap
kemudian menghujamkannya dalam - dalam ke perut bumi.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
44 likes
Like
“Daun yang jatuh take pernah membenci angin”
― Tere Liye
tags: inspirational-life, meaningful
43 likes
Like
“Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita
juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational
43 likes
Like
“Jika kita memilih tidak peduli, lebih sibuk dengan urusan masing-masing,
nasib negeri ini persis seperti sekeranjang telur di ujung tanduk, hanya soal
waktu akan pecah berantakan.”
― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk
tags: care, ignorant, peduli, politics, politik
42 likes
Like
“Lantas aku apa? Cillean Filleta? Makhluk yang tidak memerlukan pasangan
untuk bereproduksi selama hidupnya? Makhluk yang ditakdirkan jomblo
sepanjang usianya? Hiks!”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: romance
42 likes
Like
“Dalam banyak situasi, menunggu adalah kebijaksanaan tiada tara.

Dalam banyak kondisi, menunggu adalah solusi terbaik tanpa tanding.

Saya tidak bergurau. Meski diluar sana banyak sekali orang yang justeru
menyuruh bergegas, siapa cepat dia dapat. Dalam banyak keadaan, justeru
menunggu adalah yang terbaik.

Jangan lupa, lengkapi menunggu tersebut dengan dua syarat pentingnya:


bersabar dan berdoa. Maka kita tidak akan pernah merugi atas setiap
urusan.”
― Tere Liye
42 likes
Like
“Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu
siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap
perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis kita
bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu
menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya
perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri.
Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun bahwa kita itu baik.
Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan
penilaian orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita
demikian, pada akhirnya tetapi kita sendiri yang tahu persis apakah kita
memang sebaik itu.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life-lessons
42 likes
Like
“Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. terus
berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya.”
― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga
tags: kehidupan
41 likes
Like
“Perasaan adalah perasaan, Borno. Orang seperti kau, lebih suka rusuh
dengan perasaan itu sendiri. Rusuh dengan harapan, semoga besok bertemu,
semoga besok ada penjelasan baiknya. Semoga. Semoga.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
41 likes
Like
“Mencintaimu bukanlah sebuah penyesalan. Tak berani mengatakan isi hatiku
padamu adalah penyesalan.”
― Tere Liye
40 likes
Like
“Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya,
janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di depan
menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang yang
mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik.”
― Tere Liye, Eliana
tags: novel-eliana
40 likes
Like
“Nah, walau tiga suku bangsa ini punya kampung sendiri, kampung Cina,
kampung Dayak, dan kampung Melayu, kehidupan di Pontianak berjalan
damai. Cobalah datang ke salah satu rumah makan terkenal di kota Pontianak,
kalian dengan mudah akan menemukan tiga suku ini sibuk berbual, berdebat,
lantas tertawa bersama—bahkan saling traktir. “Siapa di sini yang berani
bilang Koh Acong bukan penduduk asli Pontianak?” demikian Pak Tua
bertanya takzim.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
39 likes
Like
“Cinta memang tidak pernah adil," keluhnya terluka.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
39 likes
Like
“Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam
hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan
dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah,
pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap
piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi
hingga boleh jadi menangis.

Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang maha menyayangi.
Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih
baik. Semua kehati2an, menghindari hal-hal yang dibenci, akan membawa
kita pada kesempatan terbaik. Semoga.”
― Tere Liye
tags: perasaan
38 likes
Like
“Apakah sekarang semuanya mulai jelas? Apakah sekarang kau mulai yakin
atas hubungan ini? Apakah kau sudah punya jawabannya? Kalau sudah,
bisakah kau segera memberitahuku? Kemajuan sedikit saja di hati kau akan
memberikan rasa tenteram yang luar biasa bagiku. Bukan sebaliknya, hingga
hari ini aku hanya berkutat dengan harapa-harapan---karena itulah yang
tersisa.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
37 likes
Like
“Tidak seperti waktu, relativitas nasib sudah diterjemahkan dengan maju oleh
manusia di seluruh muka bumi melalui ukuran tertentu, yang sayang sekali
ukuran tersebut mutlak berasal dari kesepakatan mereka.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
36 likes
Like
“Dan kau tahu, hukum itu sejatinya adalah akal sehat, bukan debat kusir,
bukan mulut pintar bicara.”
― Tere Liye
36 likes
Like
“Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah
hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian
menyakitkan itu.”
― Tere Liye, Hujan
tags: love
33 likes
Like
“Karena Allah menjanjikan barang siapa yang menutup aib saudaranya, maka
Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Itu janji yang hebat sekali.
Kalaupun ada saudara kita yang tetap membahasnya, mengungkitnya, kita
tidak perlu berkecil hati. Abaikan saja. Dia melakukan itu karena ilmunya
dangkal. Doakan saja semoga besok lusa dia paham.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life-lesson, religious
33 likes
Like
“Apakah ada di dunia ini seorang politikus dengan hati mulia dan niat lurus?
Apakah masih ada seorang Gandhi? Seorang Nelson Mandela? Yang berteriak
tentang moralitas di depan banyak orang,lantas semua orang berdiri rapat di
belakangnya, rela mati mendukung semua prinsip itu terwujud? Apakah
masih ada?”
― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk
tags: insipirational, politics
33 likes
Like
“Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kau
pangkas. Bersemi satu langsung kau injak? Menyeruak satu langsung kau
cabut tanpa ampun? Kau tak pernah memberi kesempatan. Karena itu tak
mungkin bagimu? Kau malu mengakuinya walau sedang sendiri..Kau lupa,
aku tumbuh menjadi dewasa seperti yang kau harapkan. Dan tunas-tunas
perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kau tikam, dia tumbuh dua
kali lipatnya. Semakin kau injak, helai daun barunya semakin banyak.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: love
33 likes
Like
“Dalam setiap kesempatan: sikap (attitude) baik, selalu lebih unggul
dibanding kepintaran.

Jujur, amanah, sopan, pekerja keras, adalah beberapa contoh sikap baik
tersebut.”
― Tere Liye
32 likes
Like
“hidup ini adalah perjalanan panjang dan tidak selalu mulus. pada hari ke
berapa dan pada jam ke berapa, kita tidak pernah tahu, rasa sakit apa yang
harus kita lalui.

kita tidak tahu kapan hidup akan membanting kita dalam sekali, membuat
terduduk, untuk kemudian memaksa kita mengambil keputusan.

satu-dua keputusan itu membuat kita bangga, sedangkan sisanya lebih banyak
menghasilkan penyesalan.”
― Tere Liye, Pulang
tags: inspirational, reminder-life
32 likes
Like
“Menunggu dan berharap. Selalulah meminta pertolongan dengan dua hal itu.
Menunggu berarti sabar. Berharap berarti doa.”
― Tere Liye, Pukat
31 likes
Like
“Kebahagiaan dan rasa sedih itu terkadang tidak ada bedanya. sama-sama
membuat tidak bisa tidur. Hanya saja rasa bahagia tidak membuat tubuh
melakukan gerakan resah atau helaan napas panjang. Rasa gembira hanya
membuat sesak.”
― Tere Liye
tags: sunset-bersama-rosie
30 likes
Like
“Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barangsiapa yang bisa menerima,
maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa
menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.”
― Tere Liye, Hujan
tags: inspirational, life, motivational, quotes, wisdom
29 likes
Like
“Cinta tak harus memiliki. Tak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Dia
memang sangat sempurna. Tabiatnya, kebaikannya, semuanya. Tetapi dia
tidak sempurna. Hanya cinta yang sempurna.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: inspirational, love
29 likes
Like
“Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa
sepotong hatimu.”
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
tags: romance
29 likes
Like
“…. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…. Dia membiarkan dirinya
jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya….”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: inspirational
28 likes

“Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup di
dunia dongeng.”
― Tere Liye, Eliana
tags: inspirational-quotes
28 likes
Like
“Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak
pernah tahu apa yang akan terjadi esok lusa.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life, religious
28 likes
Like
“Terkadang cinta tumbuh dengan cara yang amat ganjil dan di tempat yang
keliru”
― Tere Liye, Amelia
tags: cinta
27 likes
Like
“Kau tidak akan mendapatkan seseorang kalau kau terlalu mencintainya.”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
27 likes
Like
“Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat merasa sepi di tengah
keramaian, ramai di tengah kesepian.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
27 likes
Like
“Karena kau harus tahu, air mata dari seseorang yang tulus hatinya, justru
adalah bukti betapa kuat dan kokoh hidupnya”
― Tere Liye, Amelia
tags: kehidupan
26 likes
Like
“Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi
hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap
perasaan riang.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
26 likes
Like
“Menghormati orang lain adalah karakter orang terhormat.

Merendahkan orang lain adalah karakter orang rendah.

Nah, silahkan tinggal pilih yang mana.”


― Tere Liye
26 likes
Like
“Kita keliru sekali jika lari dari sebuah kenyataan hidup. Sungguh, kalau kau
berusaha lari dari kenyataan itu, kau hanya menyulitkan diri sendiri.
Ketahuilah semakin keras kau berlari, maka semakin kuat cengkeramannya.
Semakin kencang kau berteriak melawan, maka semakin kencang pula
gemanya memantul, memantul, dan memantul memenuhi kepala.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life-lesson
26 likes
Like
“Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau
memang ada benci jenis baru?”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: monolog
25 likes
Like
“Tetapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak
disengaja”
― Tere Liye, Kisah Sang Penandai
24 likes
Like
“Lahir dan mati adalah takdir Allah. Kita tidak mampu mengetahuinya. Pun
tiada kekuatan bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal,
tempat...Tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tidak bisa menunda, atau
memajukannya walau sedetik.”
― Tere Liye, Rindu
tags: life
24 likes
Like
“..., terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu
rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa dilakukan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
24 likes
Like
“The falling leaf doesn't hate the wind.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
24 likes
Like
“Masalahnya cinta kau yang terlalu besar tidak memberikannya kesempatan
untuk mengerti. Tetapi dia selalu dan akan selalu mencintaimu”
― Tere Liye
24 likes
Like
“Tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada
kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian. Hidup
ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari: kapan
kita akan berhenti menunggu.”
― Tere Liye, Hujan
tags: humor, inspirational, life, quotes
23 likes
Like
“Jangan pernah mau jadi kritikus buku, tapi tidak pernah menulis buku.”
― Tere Liye
tags: inspirational
23 likes
Like
“Perjalanan kita mungkin masih jauh sekali. Tentu saja bukan perjalanan
kapal ini yang kumaksud. Meski memang perjalanan ke Pelabuhan Jeddah
masih berminggu-minggu. Melainkan perjalanan hidup kita. Kau masih muda.
Perjalanan hidupmu boleh jadi jauh sekali, Nak. Hari demi hari, hanyalah
pemberhentian kecil. Bulan demi bulan, itu pun sekedar pelabuhan sedang.
Pun tahun demi tahun, mungkin itu bisa kita sebut dermaga transit besar.
Tapi itu semua sifatnya adalah pemberhentian semua. Dengan segera kapal
kita berangkat kembali, menuju tujuan paling hakiki.
Maka jangan pernah merusak diri sendiri. Kita boleh benci atas kehidupan ini.
Boleh kecewa. Boleh marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada
pelaut yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya, hingga dia
bisa tiba di pelabuhan terakhir. Maka, jangan rusak kapal kehidupan milik
kita, hingga dia tiba di pelabuhan terakhirnya.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, life
23 likes
Like
“Enam puluh tahun kami menikah. Dua belas anak. Tentu saja ada banyak
pertengkaran. Kadang merajuk diam-diaman satu sama lain. Cemburu. Salah-
paham. Tapi kami berhasil melaluinya. Dan inilah puncak perjalanan cinta
kami. Aku berjanji padanya saat menikah, besok lusa, kami akan naik haji.
Kami memang bukan keluarga kaya dan terpandang. Maka itu, akan
kukumpulkan uang, sen demi sen. Tidak peduli berapa puluh tahun, pasti
cukup...Pagi ini, kami sudah berada di atas kapal haji. Pendengaranku
memang sudah berkurang. Mataku sudah tidak awas lagi. Tapi kami akan naik
haji bersama. Menatap Ka'bah bersama. Itu akan kami lakukan sebelum maut
menjemput. Bukti cinta kami yang besar.”
― Tere Liye, Rindu
tags: inspirational, love, religious
23 likes
Like
“Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati
kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu
adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada
misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa
kedamaian.”
― Tere Liye, Hujan
tags: inspirational, life, quotes, wisdom
22 likes
Like
“Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki.
Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing2, pun dalam doa2
yang dipanjatkan dalam senyap.
Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama
dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang
simpel karena tidak suka (apapaun alasan tdk suka tersebut), kita tetap selalu
bisa menyebutnya dengan kata cinta.”
― Tere Liye, Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta
22 likes
Like
“Alangkah banyaknya pencinta yang justru berusaha tampil hebat, keren,
gagah, sampai dia lupa menjadi dirinya sendiri.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
tags: cinta
22 likes
Like
“Kamu tahu, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia
dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela
napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok.”
― Tere Liye, Hujan
tags: love
21 likes
Like
“Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah
kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh..Biarkanlah angin
yang menerbangkannya.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
tags: daily-life, inspirational
20 likes
Like
“Apalah nama perasaan ini? Dia telah pergi, terpisah ribuan kilometer
dariku.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
tags: aku, dia, kau, perasaan
20 likes
Like
“Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar
belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-
benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerjaan misalnya.
Sekali kalian merasa sebagai "orang yang mencari pekerjaan" sementara
mereka yang menyeleksi adalah "orang yang memegang leher masa depan
kalian," tidak akan pernah ada dialog yang sejajar, pantas, dan
mengesankan.”
― Tere Liye, Negeri Para Bedebah
tags: job, life-guide
20 likes
Like
“Bangsa yang korup bukan karena pendidikan formal anak-anaknya yang
rendah,tetapi karena pendidikan moralnya yang tertinggal, dan tidak ada yang
lebih merusak dibandingkan anak pintar yang tumbuh jahat.”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
18 likes
Like
“Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu
semakin besar, atau semakin memudar.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
18 likes
Like
“.... Kuberitahu kau sebuah rahasia kecil. Dalam urusan ini, sembilan dari
sepuluh kecemasan muasalnya hanyalah imajinasi kita. Dibuat-buat sendiri,
dibesar-besarkan sendiri.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
18 likes
Like
“Kau akan tahu ketika ia datang. Tahu begitu saja. Dulu orang-orang
menyebutnya cinta pada pandangan pertama. Cinta sejati selalu datang pada
saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah
tersesat. Cinta sejati selalu datang pada orang-orang yang berharap berjumpa
padanya dan tak pernah berputus asa.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: love-quote
18 likes

“Ada banyak hal-hal hebat yang tampil sederhana. Bahkan sepertinya, banyak
momen berharga dalam hidup datang dari hal-hal kecil yang luput kita
perhatikan. Karena kita terlalu sibuk mengurus sebaliknya.”
― Tere Liye, Tentang Kamu
17 likes
Like
“Kamu tahu kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena
kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa
menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun
dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.”
― Tere Liye, Hujan
tags: life
16 likes
Like
“Tidak akan pernah rugi membeli buku yang baik, Amel. Berapapun
harganya”
― Tere Liye, Amelia
16 likes
Like
“Ah, tidak ada yang lebih indah dibanding masa muda. Ketika kau bisa berlari
secepat yang kau mau, bisa merasakan perasaan sedalam yang kau inginkan,
tanpa takut terkena penyakit atas semua itu.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
16 likes
Like
“Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi
karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi,
maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang
mencintaimu karena hati, ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak
pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: love-quote
16 likes
Like
“Dan ketika tiba, bahkan tembok paling keras pun akan runtuh. Batu paling
besar pun akan berlubang oleh tetes hujan kecil yang terus-menerus”
― Tere Liye, Amelia
tags: kehidupan
15 likes
Like
“Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat
yang tepat. Ia tidak pernah tersesat sepanjang kalian memiliki sesuatu. Apa
sesuatu itu? Tentu saja bukan GPS, alat pelacak, dan sebagainya, sesuatu itu
adalah pemahaman yang baik bagaimana mengendalikan perasaan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
15 likes
Like
“Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran
kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat
semua hal menyakitkan yang mereka alami.”
― Tere Liye, Hujan
tags: inspirational, life, motivational, quotes, wisdom
15 likes
Like
“Borno, jangan pernah menilai sesuatu sebelum kau selesai dengannya,
mengenal dengan baik.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
14 likes
Like
“Dalam urusan apapun, penting sekali memiliki ilmunya. Maka, tuntutlah
ilmu setinggi mungkin, rengkuh dia dari tempat-tempat jauh, kumpulkan dia
dari sumber-sumber terbaik, guru-guru yang tulus, agar terang cahaya kalian,
terang oleh ilmu itu.”
― Tere Liye, Amelia
13 likes
Like
“Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka
yang kau tahu itu sejatinya belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta,
serta rasa sayangnya kepada kalian.”
― Tere Liye, Eliana
13 likes
Like
“Tinggalkanlah , jika dia memang cinta sejatimu , dia akan kembali dengan
cara mengagumkan"

-Tere Liye”
― Tere Liye, Rindu
13 likes
Like
“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian
saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta
alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang
menyemburat, mengggetarkan jantung. Hanya orang-orang beruntung yang
bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: love-quote
13 likes
Like
“Abang Borno tahu, ada sebuah rahasia kecil di antara para gadis. Jika dia
memberikan hadiah sebuah buku pada seorang laki-laki, terlebih buku
kesukaan dan hobi laki-laki itu, maka laki-laki itu amat penting bagi gadis itu.
Bukan sekadar teman.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
12 likes
Like
“Kau tahu Burlian? Dialah yang mengalahkan raja-raja hebat dunia.
Menggerus gunung menjadi rata. Membuat daratan jadi lautan. Dialah sang
waktu.”
― Tere Liye, Burlian
11 likes
Like
“Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain.
Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan
terbaik lainnya.”
― Tere Liye, Pulang
tags: life, quote
11 likes
Like
“Bagi orang-orang yang sedang menyimpan perasaan, ternyata bukan soal
besok kiamat saja yang membuatnya panik, susah hati. Cukup hal kecil seperti
jaringan komunikasi terputus, genap sudah untuk membuatnya nelangsa.”
― Tere Liye, Hujan
tags: funny, love
11 likes
Like
“..kehidupan ini dalam situasi tertentu hanya tentang pilihan. Ketika dua
pilihan sama baiknya tiba, maka sesungguhnya lebih mudah lagi
memutuskan. Saat dua pilihan baik bertemu, apapun yang kita pilih maka
hasilnya sama baiknya.”
― Tere Liye, Amelia
11 likes
Like
“Tidak ada yang pergi daripada hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah
kenangan”
― Tere Liye
10 likes
Like
“Bukankah,
Banyak yang menunggu, menunggu dan terus menunggu seseorang
Yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya
janji
"kau menungguku? sejak kapan?”
― Tere Liye
tags: bukankah, menunggu
9 likes
Like
“Hati manusia persis seperti lautan, penuh misteri. Kita tidak pernah tahu
kejadian menyakitkan apa yang telah dilewati seseorang.”
― Tere Liye, Tentang Kamu
9 likes
Like
“Ketika hujan dan awan saling melupakan.

Akan berbeda dengan hati yang ditinggalkan.”


― Tere Liye, Hujan
9 likes
Like
“Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa
kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin
kembali lagi.”
― Tere Liye, Pulang
tags: inspirational, life, motivational, quote
9 likes
Like
“Ada orang yang jahat, tapi berlagak dialah yang dijahati.
Ada orang yang menyakiti, tapi berlagak dialah yang disakiti”
― Tere Liye
tags: life
9 likes
Like
“Mengenalmu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang
tak perlu ditemukan, cintalah yang menemukan kita.”
― Tere Liye, Tentang Kamu
8 likes
Like
“Suku penguasa angin terlalu bijak untuk melawan kekerasan dengan
kekerasan. Membalas penghinaan dengan penghinaan. Apa bedanya kau
dengan penjajah, jika sama-sama menzhalimi,saling merendahkan?”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
8 likes
Like
“Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita
akan punya masalah serius.”
― Tere Liye, Hujan
tags: science-fiction
8 likes
Like
“Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat
menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa.
Mereka rakus sekali.”
― Tere Liye, Hujan
tags: science-fiction
8 likes
Like
“Manusia mungkin saja merasa berkuasa di atas muka bumi, merasa sebagai
spesies paling unggul, tapi mereka sebenarnya dalam posisi sangat lemah saat
berhadapan dengan kekuatan alam.”
― Tere Liye, Hujan
8 likes
Like
“Kembali lagi soal takdir, mulailah menerimanya dengan lapang hati. Karena
kita mau menerima atau menolaknya, dia tetap terjadi. Takdir tidak pernah
bertanya apa perasaan kita, apakah kita bahagia, apakah kita tidak suka.
Takdir bahkan basa-basi menyapa pun tidak. Tidak peduli. Nah, kabar
baiknya, karena kita tidak bisa mengendalikannya bukan berarti kita menjadi
makhluk yang tidak berdaya. Kita tetap bisa mengendalikan diri sendiri
bagaimana menyikapinya. Apakah bersedia menerimanya atau
mendustakannya.”
― Tere Liye
tags: inspirational, life
8 likes

“Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja
masa lalu masing-masing.”
― Tere Liye, Pulang
tags: life
8 likes
Like
“Filosofi padi, "semakin berisi maka padi akan semakin merunduk",
maknanya "semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa” -
Tere Liye-”
― Tere Liye, Pukat
7 likes
Like
“Sepanjang kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih
ada hal indah di hari paling buruk sekalipun.”
― Tere Liye, Pulang
tags: inspirational, life, motivational, quotes
7 likes
Like
“Masalahnya, apakah cinta itu? Apakah ia sebentuk perasaan yang tidak bisa
dibagi lagi? Apakah ia sejenis kata akhir sebuah perasaan? Tidak akan
bercabang? Tidak akan membelah diri lagi? Titik? Penghabisan? Bukankah
lazim seorang jatuh cinta lagi padahal sebelumnya sudah berjuta kali bilang ke
pasangan-pasangan lamanya, "Ia adalah cinta sejatiku!”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: love-quote
7 likes
Like
“Hidup ini adalah perjalanan panjang. Kumpulan dari hari-hari. Di salah satu
hari itu, di hari yang sangat spesial, kita dilahirkan. Kita menangis kencang
saat menghirup udara pertama kali. Di salah satu hari lainnya, kita belajar
tengkurap, belajar merangkak, untuk kemudian berjalan. Di salah satu hari
berikutnya kita bisa mengendarai sepeda, masuk sekolah pertama kali, semua
serba pertama kali. Dan kini kita penuh dengan kenangan masa kecil yang
indah, seperti matahari terbit.
Lantas hari-hari melesat cepat. Siang beranjak datang dan kita tumbuh
menjadi dewasa, besar. Mulai menemui pahit kehidupan. Maka, di salah satu
hari itu, kita tiba-tiba tergugu sedih karena kegagalan atau kehilangan. Di
salah satu hari berikutnya, kita tertikam sesak, tersungkur terluka, berharap
hari segera berlalu. Hari-hari buruk mulai datang. Dan kita tidak pernah tahu
kapan dia akan tiba mengetuk pintu. Kemarin kita masih tertawa, untuk besok
lusa tergugu menangis. Kemarin kita masih berbahagia dengan banyak hal,
untuk besok lusa terjatuh, dipukul telak oleh kehidupan. Hari-hari
menyakitkan.
Tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari menyakitkan itu. Jangan
pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau semuak apa pun kau dengan
hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah seperti yang kita lihat sekarang.
Mau sejijik apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap memenuhi
janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa perasaanmu. Kau keliru sekali
jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menyelesaikan
masalah.
Peluklah semuanya. Peluk erat-erat. Dekap seluruh kebencian itu. Hanya itu
cara agar hatimu damai. Semua pertanyaan, semua keraguan, semua
kecemasan, semua kenangan masa lalu, peluklah mereka erat-erat. Tidak
perlu disesali, tidak perlu membenci, buat apa? Bukankah kita selalu bisa
melihat hari yang indah meski di hari terburuk sekalipun?”
― Tere Liye, Pulang
tags: inspiration, inspirational, inspirational-quotes, life, life-
lessons, motivational, philosophy, quotes,wisdom
6 likes
Like
“Hidup ini tidak pernah tentang mengalahkan siapa pun. Hidup ini hanya
tentang kedamaian di hatimu. Saat kau mampu berdamai, maka saat itulah
kau telah memenangkan seluruh pertempuran.”
― Tere Liye, Pulang
tags: inspirational, life, motivational, quotes
6 likes
Like
“Sejatinya, dalam hidup ini, kita tidak pernah berusaha mengalahkan orang
lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri.
Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaaan. Keraguan. Sekali
kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran lainnya akan
mudah saja.”
― Tere Liye, Pulang
tags: inspirational, life, motivational, quote
6 likes
Like
“Penyerangan apa pun yang tidak berhasil menghabisi kita, justru akan
membuat kita semakin kuat. Penyerbuan apa pun yang tidak berhasil
membenamkan kita, justru akan membuat kita berdiri semakin tegak.”
― Tere Liye, Pulang
tags: quote
6 likes
Like
“..., kehidupan ini tak selalu memberikan kita pilihan terbaik. Terkadang yang
tersisa hanyalah pilihan-pilihan berikutnya. Orang yang bahagia selalu
berpegangan pada pilihan kedua yang terbaik, selalu berpegangan pada
pilihan kedua yang terbaik…. Melupakan pilihan pertama yang tak pernah bisa
kau capai… ...”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: dream, life
6 likes
Like
“Cinta sejati adalah perbuatan. Dengan demikian,ingat baik baik, kau selalu
bisa memberi tanpa sedikitpun rasa cinta. Tetapi kau tidak akan pernah bisa
mencintai tanpa selalu memberi.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
tags: love-quotes
5 likes
Like
“Kehidupan ini tak selalu memberikan kita pilihan terbaik. Terkadang yang
tersisa hanya pilihan-pilihan berikutnya. Orang yang bahagia selalu
berpegangan pada pilihan kedua yang terbaik. (87)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: kehidupan, pilihan
5 likes
Like
“Nak, apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena
jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan
melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya
bagi orang pilihan pertamamu. (92)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: hidup, pilihan
5 likes
Like
“Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat
kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu
sendiri.

Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, hlm.423”


― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: rembulan-tenggelam-di-wajahmu, tere-liye
4 likes
Like
“Guru Bushi selalu bilang, "Ingat, Bujang. Jika kau tidak membunuh mereka
lebih dulu, maka mereka akan membunuhmu lebih awal. Pertempuran adalah
pertempuran. Tidak ada ampun. Jangan ragu walau sehelai benang.”
― Tere Liye, Pulang
tags: quote
4 likes
Like
“Ketahuilah, sumber kekuatan terbaik adalah yang sering disebut dengan
tekad, kehendak. Jutaan tahun usia planet ini, ribuan tahun kehidupan tiba di
dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Maka kehendak yang besar
bahkan lebih besar bahkan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri."
2015:hal.263”
― Tere Liye, Bumi
3 likes
Like
“Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah
orang itusalah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya.
Bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas
kedamaian di dalam hati.”
― Tere Liye, Rindu
3 likes
Like
“Aduh, pacaran itu hanya membuang waktu. Tidak ada gunanya. Nonvalue
added activity. (119)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: pacaran
3 likes
Like
“Aku melawan kakakku; kakakku dan aku melawan sepupuku; sepupu-
sepupuku, saudara-saudaraku melawan orang asing. Pepatah ini adalah
simbol kesetiaan. Artinya, keluarga adalah segalanya. Mereka boleh jadi
bertengkar dengan saudara sendiri, tidak sependapat dengan sepupu sendiri.
Tapi ketika datang orang asing, musuh, mereka akan bersatu padu,
melupakan semua perbedaan. Kesetiaan adalah segalanya.”
― Tere Liye, Pulang
tags: family, inspirational, life
3 likes
Like
“Tuanku Imam benar. Akan selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak
tahu kapan hari itu menghantam kita. Tapi akan selalu ada hari-hari
berikutnya, memulai bab yang baru bersama matahari terbit.”
― Tere Liye, Pulang
tags: spiritmessage
3 likes
Like
“Kalau Tuhan benar-benar penyayang kenapa Dia harus menciptakan orang-
orang jahat. Orang-orang yang mengambil kebahagiaan orang lain.

Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (Hlm.150)”


― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: rembulan-tenggelam-di-wajahmu, tere-liye
3 likes
Like
“Kau selalu bisa memberi tanpa sedikit pun memiliki perasaan cinta, tetapi
kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi. (183)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: cinta, memberi
2 likes
Like
“... dan berbagai bagian yang tidak terjelaskan, semoga langit berbaik hati
memberitahu. Kalaupun tidak, begitulah kehidupan. Ada yang kita tahu. Ada
pula yang kita tidak tahu. "

Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, hlm.423”


― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
tags: rembulan-tenggelam-di-wajahmu, tere-liye
1 likes
Like
“Peluklah semuanya, agam. Peluk erat-erat. Dekap seluruh kebencian itu.
hanya itu, cara agar hatimu damai, nak. Semua pertanyaan, semua keraguan,
semua kecemasan, semua kenangan masalalu, peluklah mereka erat-erat. Tak
perlu disesali, tak perlu membenci, untuk apa? Bukankah kita selalu bisa
melihat hari yang indah meski di hari terburuk sekalipun?”
― Tere Liye, Pulang
tags: peace-of-mind
1 likes
Like
“Hari-hari menyakitkan itu, jangan dilawan Nak! Jangan pernah! Karena kau
pasti kalah. Mau semuak apapun kau dengan hari itu, matahari tetap terbit
indah seperti yang kita lihat sekarang. Mau sejijik apapun kau dengan hari itu,
matahari tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli
perasaanmu. Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu
tidak pernah menyelesaikan masalah.”
― Tere Liye, Pulang
tags: open-mindedness
1 likes
Like
“Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah-hati memberikan sensasi bahwa
kita memang masih hidup. Lagipula siapa bilang ditolak cinta itu tidak indah?
Itu indah, Bung! Pikirkanlah dari sudut yang berbeda! (132)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: cinta, patah-hati, sakit-hati
1 likes
Like
“Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi sedih
banget tapi nggak ada satu pun teman untuk berbagi. Hal yang paling
menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget tapi justru nggak ada satu pun
teman untuk membagi kebahagiaan tersebut. Tapi, ada yang lebih celaka lagi,
yaitu ketika kita justru seneng banget pas lihat teman susah, dan sebaliknya
terasa susah banget di hati pas lihat teman lagi senang. Hiks! (156)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: bahagia, sedih, teman
1 likes
Like
“Cinta sejati akan membuatmu selalu tetap menari meskipun musiknya telah
lama berhenti. (182)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: cinta, cinta-sejati, menari, musik
1 likes
Like
“Kalian sama sekali tidak memerlukan kelopak mata untuk memandang cinta
sejatimu. Tidak memerlukan kelopak mata untuk mengenalinya. Ia selalu
datang, tak pernah tersesat. (190)”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
tags: cinta, kelopak-mata, mata, tersesat
1 likes
Like
“Hanya dua hal yang membuat seorang pelaut tangguh berhenti bekerja di
tempat yang dia sukai, lantas memutuskan prgi naik kapal apa pun yang bisa
membawanya sejauh mungkin ke ujung dunia, Satu karena kebencian yang
amat besar, satu lagi karena cinta yang teramat dalam.”
― Tere Liye, Rindu
1 likes
Like
“Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api
membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut
memulai hal baru.”
― Tere Liye, Tentang Kamu
1 likes

“Besar kecil sebuah perbuatan, tidak semata-mata dilihat dari ukuran kasat
mata. Melainkan juga diukur dari hal tidak terlihat.”
― Tere Liye, Amelia
tags: inspirational, life, motivation
1 likes
Like
“Kekuatan yang kita miliki tidak akan berkembang jika pemiliknya tidak
melatihnya. Karena sebenarnya, siapa pun memiliki kekuatan, tinggal apakah
dia fokus terus berlatih atau justru mengabaikannya.”
― Tere Liye, Bintang
1 likes
Like
“Jika kita mengkhawatirkan setiap langkah yang kita dibuat, kita khirnya
tidak akan pernah berani melangkah.”
― Tere Liye, Bintang
1 likes
Like
“Semakin besar kekuasaan seseorang, maka dia cenderung semakin rakus,
menginginkan kekuasaan yang lebih besar lagi.”
― Tere Liye, Bintang
0 likes
Like
“Tidak apa, Ra. Setidaknya kamu sudah berusaha.”
― Tere Liye, Bintang
tags: inspirational
0 likes
Like
“...tapi peduli amat dengan semua pendapat mereka. peduli amat dengan
harapan-harapan mereka. kamu adalah kamu. jalani kehidupanmu seperti air
yang mengalir. jadilah Raib yang dulu selalu riang. lupakan sejenak soal
kekuatan dan komentar orang lain."
aku terdiam, menunduk, menatap lantai kantin.
"berhenti membebani dirimu dengan memikirkan pendapat orang lain. kamu
dengar, Raib?" Miss Selena berkata tegas.”
― Tere Liye, Bintang
tags: inspirational-life-quotes
0 likes
Like
“Sang waktu tidak pernah kalah. Sebarat apapun beban yang mengganduli
kaki, waktu terus berlalu.”
― Tere Liye, Burlian
tags: motivation
0 likes

Anda mungkin juga menyukai