oleh
Aldila Kurnia Putri, S.Kep
NIM 112311101006
2016
I. Identitas Klien
1. Diagnosa medik
Stemi inferior + RV infark e.c hipertensi terkontrol CAD/IUD post stent di RCA dan
hematemesis e.c ulkus peptikum
Genogram:
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Pasien
2. Pernafasan
Inspeksi : frekuensi napas 26 x/menit, irama napas regular, tidak terdapat penggunaan
otot bantu napas, terpasang O2 nasal 2 lpm
Palpasi : vocal fremitus simetris
Perkusi : bunyi lapang paru sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing
3. Kardiovaskuler
Inspeksi : kulit kering
Palpasi : teraba hangat, nadi ekstremitas teraba lemah, tidak ada pitting edema, tidak
ada distensi vena jugularis
Perkusi : batas jantung ICS II, ICS IV, PCL dekstra, MCL sinistra
CTR = 7 + 6 = 0,57 kardiomegali
23
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal jelas
5. Gastrointestinal
Inspeksi : mukosa bibir kering, terdapat halitosis, tidak muntah, tidak ada luka insisi,
pasien mengatakan sedikit mual, pasien mengatakan belum BAB, berat badan
80 kg
Palpasi : tidak ada distensi abdomen, tidak ada asites
Perkusi : suara lapang abdomen timpani
Auskultasi : tidak ada bising usus
6. Muskuloskeletal & integumen
Warna kulit tampak pucat, turgor elastis, tidak ada edema, tidak ada luka dan jejas, tidak ada
tanda-tanda inflamasi, terdapat daki di leher kekuatan otot
D 4444 4444 S
4444 4444
7. Genito urinari
Organ genitalia tidak terkaji, pada saat pengkajian pasien tidak BAK, pasien dipuasakan,
tidak terpasang kateter urin
8. Risiko keamanan
Pasien tampak lemah
Pasien mengatakan bahwa lebih banyak tidur ketika di rumah sakit yaitu sekitar 11 jam per
hari namun kadang terbangun ketika perawat melakukan tensi dan ketika dijenguk keluarga.
Pasien mengatakan ketika bangun tidur masih terasa lemas.
10. Spiritual
Pasien mengatakan bahwa ketika dirawat di rumah sakit tidak dapat lagi beribadah di tempat
ibadah namun tetap selalu berdoa agar segera diberi kesembuhan
V. Terapi
1. Enteral
Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Laxadin syr 3 x 15 ml
Diazepam 3 x 5 mg
Antasida syr 3 x 15 ml
Sucralfat syr 3 x 15 ml
Clopidogrel 1 x 75 mg
Allopuminol 1 x 100 mg
2. Parenteral
Infus Dextrose 10% 450 cc
Infus NaCl 0,9% 200 cc
2. Pemeriksaan X-Ray
3. Pemeriksaan Angiografi
4. Pemeriksaan EKG
7 April 2016
Denpasar, 7 April 2016
Pengambil Data
ANALISA DATA
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi adanya pembatasan 1. Memastikan aktivitas yang boleh
berhubungan keperawatan selama 3x24 jam pasien dalam melakukan dilakukan pasien sesuai dengan
dengan penurunan pasien mengalami aktivitas kondisinya
kemampuan tubuh peningkatan aktivitas dengan 2. Kaji adanya faktor yang 2. Meminimalkan terjadinya
menyediakan kriteria hasil: menyebabkan kelelahan kelelahan
energi 1.berpartisipasi dalam 3. Monitor nutrisi dan sumber 3. Sebagai sumber energi bagi pasien
aktivitas fisik tanpa disertai energi yang adekuat 4. Menjaga agar pasien tidak
peningkatan tekanan darah, 4. Monitor pasien akan adanya mengalami kelelahan secara
nadi dan RR, kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
2.mampu melakukan berlebihan 5. Sebagai acuan apakah pasien boleh
aktivitas sehari hari (ADLs) 5. Monitor respon kardivaskuler melanjutkan aktivitasnya atau tidak
secara mandiri, terhadap aktivitas (takikardi, 6. Memaksimalkan waktu istirahat
3.keseimbangan aktivitas dan disritmia, sesak nafas, dan tidur pasien sesuai kebutuhan
istirahat, diaporesis, pucat, perubahan 7. Membantu agar pasien dapat
4.tanda-tanda vital dalam hemodinamik) berlatih beraktivitas secara
batas normal (TD 120/80 6. Monitor pola tidur dan lamanya bertahap
mmHg, N: 60-100 x/mnt, tidur/istirahat pasien 8. Mendorong pasien agar mau
RR: 16-20x/mnt, S: 36- 7. Kolaborasikan dengan Tenaga berpartisipasi dalam aktivitasnya
37,5o C). Rehabilitasi Medik dalam 9. Mencegah terjadinya cedera saat
merencanakan progran terapi beraktivitas
yang tepat 10. Memberikan reinforcement positif
8. Bantu pasien untuk ketika pasien telah mampu
mengidentifikasi aktivitas yang beraktivitas sesuai latihan yang
mampu dilakukan diberikan
9. Bantu untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi
roda, krek
10. Sediakan penguatan positif bagi
yang aktif beraktivitas
3. Defisit perawatan Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor kemampuan pasien 1. Mengetahui tingkat toleransi pasien
diri berhubungan keperawatan selama 3x24 untuk perawatan diri yang terhadap aktivitas perawatan dirinya
dengan jam, terjadi peningkatan mandiri 2. Membantu pasien untuk memenuhi
menurunnya aktivitas pasien untuk 2. Monitor kebutuhan pasien untuk kebutuhan perawatan dirinya
motivasi perawatan perawatan diri secara mandiri alat-alat bantu untuk kebersihan 3. Memberikan kesempatan bagi
diri dengan kriteria hasil: diri, berpakaian, berhias, toileting pasien untuk berlatih melakukan
1. pasien terbebas dari bau dan makan perawatan dirinya secara mandiri
badan, 3. Sediakan bantuan sampai pasien 4. Memotivasi pasien untuk melakukan
2. menyatakan kenyamanan mampu secara utuh untuk perawatan diri sesuai kemampuan
terhadap kemampuan untuk melakukan self-care 5. Berlatih untuk memandirikan pasien
melakukan ADLs, 4. Dorong pasien untuk melakukan dalam perawataan diri
3. dapat melakukan ADLS aktivitas sehari-hari yang normal 6. Membantu melatih kemandirian
dengan bantuan atau sesuai kemampuan yang dimiliki pasien dalam memenuhi kebutuhan
mandiri. 5. Dorong untuk melakukan secara perawatan dirinya
mandiri, tapi beri bantuan ketika 7. Memberikan aktivitas yang
pasien tidak mampu terjadwal rutin untuk mengevaluasi
melakukannya kemampuan melakukan perawatan
6. Ajarkan pasien/ keluarga untuk diri pasien
mendorong kemandirian, untuk 8. Mengevaluasi aktivitas perawatan
memberikan bantuan hanya jika diri yang dapat dilakukan pasien
pasien tidak mampu untuk sesuai dengan usia pasien
melakukannya
7. Berikan aktivitas rutin sehari-
hari sesuai kemampuan
8. Pertimbangkan usia pasien jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen di paru
A:
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi No. 1, 2, 4
9 April 2016 10 April 2016
20.30 WITA 1) Mengukur tanda-tanda vital pasien 07.00 WITA
R: Hasil TTV adalah TD: 130/90 mmHg, N: 70 S:
x/menit, RR: 16 x/menit, S: 36 oC Pasien mengatakan bahwa saat ini sudah
20.45 WITA 2) Mendiskusikan dengan pasien untuk mengidentifikasi merasa sedikit kuat
aktivitas yang mampu dilakukan Pasien mengatakan bahwa akan belajar
R: aktivitas yang mampu dilakukan masih sebatas makan sendiri
duduk di tempat tidur dan sudah mendapatkan diet O:
bubur halus dan ketika akan makan dibantu oleh Keadaan umum cukup
petugas TD: 130/90 mmHg
21.20 WITA 3) Memasang side rail di tempat tidur pasien N: 70 x/menit
R: pasien terhindar dari resiko jatuh dari tempat tidur RR: 16 x/menit
S: 36 o C
Kekuatan otot D 4444 S 4444
4444 4444
A:
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi No. 1, 2, 3
DIAGNOSA: Defisit perawatan diri berhubungan dengan menurunnya motivasi perawatan diri