Atonia uteri
Untuk melakukan penapisan terhadap kemungkinan komplikasi atonia uteri, bidan perlu mengkaji data
yang relevan, yang meliputi :
A. Masa hamil
a. Data subjektif
- Umur
- Paritas
- Jarak kelahiran anak
- Sosial-ekonomi
- Pekerjaan (berat-ringannya aktivitas sehari-hari)
- Riwayat kesehatan reproduksi
- Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
- Keluhan yang berhubungan dengan keadaan anemia defisiensi zat besi
b. Data objektif
Mulai masa hamil
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Vital sign
- Tanda-tanda anemia defisiensi zat besi (konjungtiva, warna kulit, warna ujung jari,
kadar Haemoglobin,dll)
- Status gizi ibu hamil
- Kenaikan berat badan
- Djj
Di lanjutkan pada waktu in partu
- Keadaan umum
- Hasil pemantauan partograf (warning di garis waspada)
- Proses kelahiran plasenta (spontan, dengan eksplorasi waktu lahirnya plasenta,
apakah lebih dari 1 jam)
- Apakah persalinan dengan pacuan uterotonika
- Pemantauan kontraksi uterus di 2 jam post partum
Dalam waktu yang cepat, bidan harus dapat melakukan tindakan penyelamatan sebelum ibu mengalami
syok hipovolemik. Deteksi yang dapat dilakukan adalah senantiasa siaga ketika melakukan pertolongan
persalinan. Bidan dapat melakukan beberapa pengkajian yang dapat mendukung ke arah kemungkinan
terjadinya komplikasi robekan jalan lahir, yang meliputi :
a. Data subjektif
Masa hamil
- Umur pasien
- Paritas
b. Data objektif
Mulai masa hamil
- Tinggi badan pasien
- Taksiran berat janin
- Elastisitas otot perineum melalui pemeriksaan ginekologi
- Presentasi
Di lanjutkan pada waktu in partu
- Keadaan umum
- Hasil pemantauan partograf (warning di garis waspada)
- Elastisitas otot jalan lahir
- Keterampilan mengejan pasien
- Berat badan bayi
- Partus dengan tindakan (vacum)
- Pengeluaran darah pervagina
Penanganan :