PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian persalinan
1.3.2 Mahasiswa dapat mengetahui tentang manajemen kala I
1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perubahan sistem pernafasan pada kala I
1.3.4 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pola pernapasan pada persalinan kala I
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Fase Laten
a. Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks
secara bertahap
b. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm
c. Biasanya berlangsung hingga 8 jam
2. Fase Aktif
a. Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi dianggap
adekuat jika terjadi 3 kali dalam 10 menit dan lamanya 40 detik atau lebih)
b. Serviks membuaka dari 4 samapai 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm/jam ata
lebih hingga pembukaan lengkap (10 cm)
c. Terjadi penurunan bagian bawah janin
Pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga ibu masih dapat
berjalan-jalan. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan
multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurva Friedman, diperhitungkan pembukaan pada
primigravida 1 cm/jam dan multigravida 2 cm/jam.
3
2.4 Pola Pernapasan Persalinan pada Kala I
Pola pernapasan dasar untuk persalinan terdiri dari pernapasan lambat dan pernapasan ringan.
Pola pernapasan tersebut dapat berguna untuk merelaksasikan tubuh.
a. Pola Pernapasan Lambat
Pernapasan lambat digunakan pada persalinan saat kontraksi cukup kuat.
Pernapasan tersebut dapat digunakan sampai persalinan memasuki kala I. beberapa ibu
hamil hanya menggunakan pernapasan lambat selama kala I persalinan.
Pernapasan lambat dapat berupa pernapasan dada maupun pernapasan perut, yang
lebih penting adalah pernapasan ini dapat membantu ibu hamil untuk relaks.
b. Pola Pernapasan Ringan
Pernapasan ringan sangat bermanfaat jika dan saat ibu hamil merasa tidak lagi
dapat relaks selama kontraksi, kontraksi terlalu sakit untuk pernapasan lambat, atau
secara naluriah mempercepat pernapasan. Sebagian besar wanita meskipun tidak
semuanya dapat berpindah ke pernapasan ringan pada saat tertentu selama tahap
persalinan aktif, khususnya apabila kontraksi jaraknya sangat dekat dan sangat kuat.
Untuk melakukan pernapasan ringan dapat dilakukan dengan menarik dan
menghembuskan napas dengan cepat dan ringan melalui mulut kira-kira satu tarikan
napas setiap satu atau dua detik , menjaga pernapasan tetap dangkal. Menarik napas
dengan tenang, tetapi mengeluarkan dengan bersuara baik berupa desahan pendek atau
bunyi ringan. Tarikan napas yang tenang dapa dapat membantu untuk memastikan ibu
hamil tidak mengambil napas berlebihan atau hiperventilasi.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks
hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Pada sistem pernapasan atau respirasi
sedikit mengalami peningkatan frekuensi persalinan dibandingkan dengan sebelum
persalinan. Peningkatan tersebut adalah normal, hal itu mencerminkan peningkatan
metabolisme. Pola pernapasan dasar untuk persalinan terdiri dari pernapasan lambat dan
pernapasan ringan. Pola pernapasan tersebut dapat berguna untuk merelaksasikan tubuh.
3.2 SARAN
Seorang bidan harus mengetahui perubahan fisiologis pada persalinan kala I yang
dialami oleh seorang ibu yang akan melahirkan. Bidan juga harus mampu menjelaskan segala
perubahan yang terjadi pada masa persalinan kepada ibu. Sehingga ibu mengerti bahwa keaadaan
tersebut wajar.
5
DAFTAR PUSTAKA
Lailiyana, S.KM, Ani Laila,S.ST, Isrowiratun Daiyah,S.ST, dan Ari Susanti, S.ST. 2011.
Buku Ajar Asuhan Persalinan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.