Anda di halaman 1dari 3

Menurut Sugiyono (2000 : 149) untuk memberikan gambaran derajat hubungan dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel : Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah/lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat

4. Koefisien Determinan (Penentu)


Selanjutnya untuk mencari besarnya nilai koefisien determinasi antara variabel bebas dan variabel tak
bebas maka dapat digunakan rumus Koefisien Determinan atau Koefisien Penentu (KP), dengan rumus
umum adalah : Kp = (r)2
Keterangan :
r2 = nilai koefisien determinasi = %
r = nilai koefisien korelasi = desimal

5.Uji Hipotesis
Sedangkan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis, maka dapat digunakan rumus sebagai
berikut :

r √ n-2
thitung =
√ 1-r2

Bila t hitung lebih besar t table maka Ho ditolak atau Ha diterima


Bila t hitung lebih kecil t table maka Ho diterima atau Ha ditolak
Bila - t hitung lebih besar - t table maka Ho diterima atau Ha ditolak
Bila - t hitung lebih kecil - t table maka Ho ditolak atau Ha diterima

Contoh Soal : Regresi dan Korelasi Sederhana

PT. Cemerlang dalam beberapa bulan yang lalu sangat gencar mempromosikan sejumlah peralatan
elektronik dengan membuka outlet-outlet ( toko ) di berbagai daerah. Berikut ini data mengenai biaya
promosi (X) dan Penjualan (Y) ( dalam jutaan Rp ) di 15 daerah di Indonesia.

Biaya Promosi Penjualan Pertanyaan :


No. Daerah
(X) (Y) 1. Buatlah persamaan regresi estimasinya
1 Jakarta 26 205 Dan apa maksud dari persamaan tsb.
2 Tanggerang 28 206
3 Bekasi 35 254 2. Berapa besar koefisien korelasinya dan
4 Bogor 31 246 bagaimana hubungan biaya promosi
5 Bandung 21 201 dengan penjualan
6 Semarang 49 291
7 Solo 30 234 3. Berapa besar koefisien penentu (KP)
8 Yogyakarta 30 209 Dan apa maksud dari nilai KP tersebut ?
9 Surabaya 24 204
10 Purwokerto 31 216 4. Ujilah pendapat bahwa biaya promosi
11 Madiun 32 245 tidak mempunyai hubungan atau korelasi
12 Tuban 47 286 dengan penjualan dengan tingkat
13 Malang 54 312 keyakinan 95%
14 Kudus 40 265
15 Pekalongan 42 322
Jawab :
No. Daerah Biaya Promosi Penjualan X2 Y2 XY
(X) (Y)
1 Jakarta 26 205 676 42.025 5.330
2 Tanggerang 28 206 784 42.436 5.768
3 Bekasi 35 254 1.225 64.516 8.890
4 Bogor 31 246 961 60.516 7.626
5 Bandung 21 201 441 40.401 4.221
6 Semarang 49 291 2.401 84.681 14.259
7 Solo 30 234 900 54.756 7.020
8 Yogyakarta 30 209 900 43.681 6.270
9 Surabaya 24 204 576 41.616 4.896
10 Purwokerto 31 216 961 46.656 6.696
11 Madiun 32 245 1.024 60.025 7.840
12 Tuban 47 286 2.209 81.796 13.442
13 Malang 54 312 2.916 97.344 16.848
14 Kudus 40 265 1.600 70.225 10.600
15 Pekalongan 42 322 1.764 103.684 13.524
Jumlah 520 3.696 19.338 934.358 133.230
ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 ΣXY

1. Perhitungan koefisien Regresi

Y=a+bX
n xy - x y
b=
nx2 – (x)2

(15 •133.230) – (520) • (3.696) 1.998.450 – 1.921.920 76.530


= = = = 3,89 Jadi b = 3,89
(15 • 19.338) – (520)2 290.070 – 270.400 19.670

Selanjutnya untuk mencari nilai a dengan rumus sebagai berikut :


Y - b.X
a =
n
(3.696) - (3,89) • (520) 3.696 – 2.022,8 1.673,2
a = = = = 111,5467 Jadi a = 111,55
15 15 15

Jadi persamaan estimasi regresi linier sederhana :


Y = 111,55 + 3,89X
a = 111,55 artinya apabila variabel X ( Biaya Promosi ) mempunyai nilai sebesar 0 (tidak ada) maka
variabel Y ( Penjualan ) mempunyai nilai sebesar 111,55 ( Rp. 111,55 Juta)
b = 3,89 artinya apabila setiap kenaikan variabel X ( Biaya Promsi ) sebesar Rp 1,- maka akan
menaikan variabel Y ( Penjualan ) sebesar Rp 3,89 dengan konstanta Rp 111,55 dan sebaliknya.

2. Perhitungan Koefisien Korelasi Sederhana


n xy - x y
r =
 nx2 - (x)2 •  ny2 - (y)2

(15 • 133.230) – (520) • (3.696)


=
 (15 • 19.338) – (520)2 •  (15 • 934.358) – (3.696)2

1.998.450 – 1.921.920
=
 290.070 – 270.400 • 14.015.370– 13.660.416
76.530
=
 19.670 .  354.954
76.530
=
(140,250.) . (595,780)
76.530
=
83.558.140
r = 0,916 ( Hubungan biaya pr omosi dengan penjualan sangat kuat)

3. Koefisien Determinasi
Untuk menganalisis besarnya kontribusi (pengaruh) variabel X ( biaya promosi ) dengan variabel Y
(Penjualan) digunakan rumus Koefisien Determinasi (KD) yaitu :
KD = r2 x 100%
= (0,916)2 x 100%
= 0,839 x 100%
= 83,9%
Koefisien determinasi adalah 83,9%. Hal ini berarti kontribusi (pengaruh) variabel X ( biaya promosi )
dengan variabel Y ( Penjualan ) sebesar 83,9% sedangkan sisanya 16,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Pengujian Hipotesis
a. Merumuskan hipotesis
Ho :  = r  0 ( Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan )
H1 :   r  0 ( Ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan )

b. Menentukan t tabel
Pengujian dua arah sehingga /2 = 0,05/2 = 0,025 maka t tabel = /2;n – 2 atau
t tabel = 0,025 ; 13 =2,160

c. Menentukan t hitung

n–2 15 – 2 13 13
t hitung = r = 0,916 = 0,916 = 0,916 = 0,916 . 8,986
1 – r2 1 – (0,916)2 1 – 0,839 0,164

t hitung = 0,916 . 8,986 = 8,231

d. Kesimpulan
Bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak
Bila t hitung < t tabel maka Ho diterima
Karena t hitung > t tabel atau 8,231 > 2,160 maka Ho ditolak atau H1 diterima
Jadi ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan dengan tingkat keyakinan 95 %

Perhitungan Regresi dan Korelasi dengan Program SPSS

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .916 .839 .826 17.127

a. Predictors: (Constant), BP=BIAYA PROMOSI

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 111.523 16.982 6.567 .000

BP=BIAYA PROMOSI 3.891 .473 .916 8.226 .000

a. Dependent Variable: Sales = Penjualan

Anda mungkin juga menyukai