Multiple Intelligences PDF
Multiple Intelligences PDF
Tadkiroatun Musfiroh
Pusdi PAUD, Lemlit UNY
A. Landasan Teoretis
Teori kecerdasan majemuk atau MI memiliki landasan pengkategorian. Hal ini
dimaksudkan agar kedelapan jenis kecerdasan tersebut berkembang sepenuhnya, bukan
sekedar bawaan, kemampuan atau bakat. Kriteria yang digunakan Gardner adalah sebagai
berikut.
(1) Letak dalam Otak
Gadner mengamati bahwa orang-orang yang pernah mengalami kecelakaan atau
penyakit tertentu mempengaruhi wilayah otak tertentu pula. Cedera ini mengganggu
kecerdasan tertentu, tetapi sama sekali tidak mempengaruhi kecerdasan yang lain.
Orang yang mengalami cidera di wilayah Broca (lobus kiri depan), misalnya, akan
mengalamai kesulitan memproduksi ujaran, tetapi masih dapat mengerjakan soal
matematika, menari, mengekspresikan perasaan, dan menjalin hubungan dengan
orang lain. Berikut ini merupakan sistem neurologis dalam otak yang merupakan
wilayah primer tiap jenis kecerdasan
2. Logical/mathematical Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan pada pola-pola logis dan memiliki
kemampuan mencerna pola-pola tersebut, termasuk juga numerik serta mampu mengolah alur
pemikiran yang panjang. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan
efektif dalam hal :
a. menghitung, menganalisis hitungan
b. menemukan fungsi-fungsi dan hubungan;
c. memperkirakan
d. memprediksi
e. bereksperimen
f. mencari jalan keluar yang logis
g. menemukan adanya pola
h. induksi dan deduksi
i. mengorganisasikan/membuat garis besar
j. membuat langkah-langkah
k. bermain permainan yang perlu strategi
l. berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak
m. menggunakan algoritme
3. Visual/Spatial Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara
akurat dan mentransformasi persepsi awal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini
cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. arsitektur, bangunan
b. dekorasi
c. apresiasi seni, desain, denah
d. membuat dan membaca chart, peta
e. koordinasi warna
f. membuat bentuk, patung dan desain tiga dimensi lainnya
g. menciptakan dan interpretasi grafik
h. desain interior
i. dapat membayangkan secara detil benda-benda
j. pandai navigasi, arah
k. melukis, membuat sketsa
l. bermain game ruang
m. berpikir dalam image atau bentuk
n. memindahkan bentuk dalam angan-angan
4. Bodily/kinesthetic Intelligences
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran
mengelola objek. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal :
a. mengekspresikan dalam mimik atau gaya
b. atletik
c. menari dan menata tari
d. kuat dan terampil dalam motorik halus
e. koordinasi tangan dan mata
f. motorik kasar dan daya tahan
g. mudah belajar dengan melakukan
h. mudah memanipulasikan benda-benda (dengan tangannya)
i. membuat gerak-gerik yang anggun
j. pandai menggunakan bahasa tubuh
5. Musical/Rhythmic Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama
pola titinada, dan warna nada; apresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Seseorang yang
cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. menyusun/mengarang melodi dan lirik
b. bernyanyi kecil, menyanyi dan bersiul
c. mudah mengenal ritme
d. belajar dan mengingat dengan irama, lirik
e. menyukai mendengarkan dan mengapresiasi musik
f. memainkan instrumen musik
g. mengenali bunyi instrumen
h. mampu membaca musik (not balok, dll)
i. mengetukkan tangan, kaki
j. memahami struktur musik
6. Interpersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespon secara tepat
suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain. Seseorang yang cerdas dalam
jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. mengasuh dan mendidik orang lain
b. berkomunikasi
c. berinteraksi
d. beremphati dan bersimpati
e. memimpin dan mengorganisasikan kelompok
f. berteman
g. menyelesaikan dan menjadi mediator konflik
h. menghormati pendapat dan hak orang lain
i. melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang
j. sensitif atau peka pada minat dan motif orang lain
k. kerjasama dalam tim
7. Intrapersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan memahami perasaan sendiri dan
kemampuan membedakan emosi; pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. berfantasi, “bermimpi”
b. menjelaskan tata nilai dan kepercayaan
c. mengontrol perasaan
d. mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda
e. menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung
f. introspeksi
g. mengetahui dan mengelola minat dan perasaan
h. mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
i. memotivai diri
j. mematok tujuan diri yang realistis
k. memahami konflik dan motivasi diri
8. Naturalist Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies;
mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik
secara formal maupun informal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai
dan efektif dalam hal :
a. menganalisis persamaan dan perbedaan
b. menyukai tumbuhan dan hewan
c. mengklasifikasi flora dan fauna
d. mengoleksi flora dan fauna
e. menemukan pola dalam alam
f. mengidentifikasi pola dalam alam
g. melihat sesuatu dalam alam secara detil
h. meramal cuaca
i. menjaga lingkungan
j. mengenali berbagai spesies
k. memahami ketergantungan lingkungan
l. melatih dan menjinakkan hewan
D. Impilikasi MI dalam Pendidikan
Dengan berkembangnya konsep multiple intelligences dan dengan diterimanya teori
tersebut dalam dunia pendidikan, maka mau tidak mau pendidik perlu membantu tumbuh
kembang anak dalam berbagai rencana, pelaksanaan, dan evaluasi program yang memberi
wadah bagi perkembangan semua jenis kecerdasan mereka. Tugas ini menjadi sedemikian
penting mengingat perkembangan dan perwujudan semua jenis kecerdasan tersebut esensial
bagi anak dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam kehidupan, dan memperoleh
kehidupan itu sendiri.
Dalam konsep MI, perbedaan individual peserta didik diterima dan dilayani dengan
suatu keyakinan berpijak sebagaimana dinyatakan Howard Gardner bahwa “ kita semua
begitu berbeda karena pada hakikatnya kita memiliki kombinasi inteligensi yang berbeda.
Jika kita sadari hal ini, setidaknya kita lebih berpeluang untuk mampu mengatasi secara
tepat berbagai problem yang kita hadapi dalam hidup di dunia. Aplikasi MI dalam
pendidikan akan menyebabkan pendidik lebih arif dan mampu menghargai serta
memfasilitasi perkembangan anak.