Anda di halaman 1dari 7

1.

Carilah minimal 10 hukum bacaan mad pada ayat berikut


‫ش ُزوا‬ُ ‫لِان‬َِ ‫للاُِلَ ُك ِْمِ َوإِذَاِقِي‬
ِ ِِ‫ح‬
ِ‫س‬َ ‫س ُحواِيَ ْف‬ ِ ِ ‫س ُحواِفِي ْال َم َجا ِل‬
َ ‫سِفَا ْف‬ َّ َ‫لِلَ ُك ِْمِتَف‬ َِ ‫يَاِأَيُّ َهاِالَّ ِذيْنَِِ ٰا َمنُ ْواِإِذَاِقِي‬
ِ ‫للاُِالَّ ِذيْنَِِ ٰا َمنُ ْواِ ِمن ُك ِْمِ َوالَّ ِذيْنَِِأُوتُواِ ْال ِع ْل َِمِدَ َر َجاتِِ َو‬
ِ‫للاُِبِ َماِت َ ْع َملُونَِِ َخبِير‬ ِ ِِ‫ش ُزواِيَ ْرفَ ِع‬ ُ ‫فَان‬
2. Jelaskan isi kandungan QS. alMujadila 11/ ArRahman 33 !
3. ِ‫ع ِليما‬
َ ِِ‫للاُِشَا ِكرا‬ َ ِ‫للاُِ ِب َعذَا ِب ُك ِْمِ ِإن‬
ِ َِِ‫ش َك ْرت ُ ِْمِ َوآ َمنت ُ ِْمِ َو َكان‬ ِ ِ‫ل‬ُِ َ‫َّماِ َي ْفع‬
Tulislah yg termasuk hukum bacaan nun sukun, tanwin dan mim sukun!
4. Jelaskan pengertian sabar dan contoh prilakunya!
5. Tuliskan contoh toleransi dalam kehidupan sehari-hari!
6. Tuliskan 4 macam tanda waqaf dan cara membacanya!
7. Jelaskan kandungan QS, AlHujurat ayat 13 !
8. Lanjutkan potongan ayat berikut …. ِ‫لَِّإِيَّا ِهُِ َو ِب ْال َوا ِلدَي ِْن‬ ِ َ‫ُّكِأ‬
ِ ِ‫لَِّتَ ْعبُدُوِاِْإ‬ َِ ‫ضىِ َرب‬ َ َ‫ِ َوق‬
……ِ‫لَِ…ِ َوقُلِلَّ ُه َما‬
ِ ‫……ِ َو‬.‫الَِتَقُل‬ِ َ‫كِ ْال ِكبَ َِرِأَ َحدُ ُه َماِأَ ِْوِ ِكالَ ُه َماِف‬ َِّ ‫ِإِ َّماِيَ ْبلُغ‬
َِ َ‫َنِ ِعند‬
9. Tuliskan kandungan ayat tersebut diatas !
10. Sebutkan manfaat prilaku tawakkal !
11. Pasangan berikut yg benar adalah...
NO NAMA MALAIKAT NO TUGAS
A JIBRIL 1 MENJAGA NERAKA
B MIKAIL 2 MENIUP SANGKAKALA
C ISROFIL 3 MENYAMPAIKAN WAHYU
D ISROIL 4 MENCABUT NYAWA
E ROKIB 5 MENJAGA SURGA
F MALIK 6 MEMBAGIKAN RISKI
G RIDWAN 7 MENCATAT AMAL

ُ ‫يَ ْست َ ْح ِس‬


12. َ‫رون‬ َ‫ض َو َم ْن ِعن َدهُ لَ يَ ْست َ ْك ِب ُرونَ َع ْن ِعبَا َدتِ ِه َول‬ ْ ْٰ ‫ت َوا‬
ِ ‫ل ْر‬ َّ ‫َولَهُ َم ْن فِي ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬
(Q.S. al-Anbiya/21:19)
Malaikat berbeda dengan makhluk Allah lainnya, berdasarkan ayat diatas malaikat bersifat…
13. Tuliskan 3 contoh prilaku beriman kepada kitab-kitab Allah !
14. Tuliskan contoh prilaku mencintai al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari !
15. Tuliskan contoh prilaku beriman kepada Rasul Allah.!
16. Tuliskan sifat yang dimiliki oleh Rasulullah!
17. Jelaskan pengertian kiamat kubro, dan sebutkan tanda- tandanya!
18. Tuliskan contoh prilaku beriman kepada qada’ dan qadar!
19. Sebutkan 3 hikmah beriman kepada qada’ dan qadar!
20. Jelaskan pengertian sujud, syukur, sahwi dan tilawah!
21. Sebutkan hikmah sujud syukur, sahwi dan tilawah!
22. Seorang siswa sedang berpuasa, tetapi dia tidak dapat mengendalikan sikapnya yg tercela.
Apa yg sebaiknya ia lakukan menurut anda?
23. Sebutkan beberapa hikmah puasa!
24. Pasangan yg sesuai pada table berikut adalah…
A SATE KATAK
HALAL
B GULAI KAMBING
C BURUNG BAKAR
D SOP MUSANG
E SATE KELINCI
F SAPI
HARAM
G KUDA LIAR
H ABON ULAR

25. َ ‫هللا الَّذ‬


َ‫ِي أَنتُم بِ ِه ُمؤْ ِمنُون‬ َ ً‫( َو ُكلُواْ ِم َّما َرزَ قَ ُك ُم هللاُ َحالَل‬Q.S. al-Māidah/5 : 88)
َ ْ‫طيِبا ً َواتَّقُوا‬
Ayat tersebut diatas perintah Allah tentang ? dan ayat berikut menjelaskan tentang?
ِ
ُِ‫للاِِبِ ِِهِ َو ْال ُم ْن َخنِقَ ِةُِ َو ْال َم ْوقُوذَِة ُ َو ْال ُمت َ َر ِديَ ِة‬
ِ ِ‫ْر‬ ِِ ‫لِ ِلغَي‬ َِّ ‫يرِ َو َماِأ ُ ِه‬ ِِ ‫تِ َعلَ ْي ُك ُِمِ ْال َم ْيت َ ِةُِ َو ْالدَّ ُِمِ َولَ ْح ُِمِ ْال ِخ ْن ِز‬
ِْ ‫ُح ِر َم‬
ُ ُّ‫حِ َع ٰلىِالن‬
ِِ ‫ص‬
‫ب‬ َِ ِ‫لَِّ َماِذَ َّك ْيت ُ ِْمِ َو َماِذُب‬
ِ ِ‫سبُ ُِعِإ‬ َّ ‫لِال‬ َِ ‫( َوالنَّ ِطي َح ِةُِ َو َماِأ َ َك‬Q.S. al-Māidah/5 : 3)
……‫ث‬ َِ ِ‫تِ َويُ َح ِر ُِمِ َعلَ ْي ِه ُِمِ ْال َخبَآئ‬ ِِ ‫الطيِبَا‬ َّ ِ‫لِلَ ُه ُِم‬ ُِّ ‫… ِ َويُ ِح‬.(al A’raf 157)
26. Tentukan pasangan yg benar pada table berikut !

NO PENYEBAB NO JENIS HADATS


1 BUANG AIR BESAR
2 BUANG KENCING A BESAR
3 MENSTRUASI
4 MIMPI BASAH
5 HUBUNGAN SUAMI ISTERI B KECIL
6 BUANG AIR KECIL

27.Jelaskan tata cara bersuci dari hadats kecil dan besar !


28. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan shalat berjamaah ?
29. Syarat apa saja yg harus dipenuhi untuk menjasi seorang imam shalat?
30. Sebutkan shalat yg bisa dijamak dan yg bisa di qashar!
31. Jelaskan cara pelaksanaan shalat jamak dan qashar!
32. Sebutkan hal yg termasuk rukun khutbah !
33. Apa saja hikmah shalat jum,at?
34. Bagaimana tata cara penyembelihan hewan yg benar menurut islam?
35. Hikmah dari pelaksanaan qurban adalah?
36. Sebutkan ketentuan yg sehubungan dengan aqiqah!
37. Sebutkan hal yg harus dilaksanakan dalam ibadah haji dan Umrah!
38. Ada beberapa cara melaksanakan ibadah haji dan umroh , sebutkan dan jelaskan masing2!
39. Misi dakwah N. Muhammad sebagai seorang Rasul adalah apa saja?
40. Peristiwa perjuangan N. Muhammad di Mekkah
41. Peran kerajaan islam di nusantara!
42. Proses masuknya islam ke nusantara!
JAWABAN !
02. Kandungan Qs. alMujadilah dan ArRahman, tentang orang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat
derajatnya oleh Allah.
04. Sabar bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun, dan tidak mudah putus asa. Sabar juga bisa berarti menahan,
maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan dan
perbuatan yang tidak baik, serta menahan rasa malas untuk berbuat baik.
05. toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia
Contoh: a) Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.
b) Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain.
c) Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
d) Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing.
e) Memberikan kesempatan untuk melaksana-kan ibadah bagi nonmuslim.
f) Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.
06. tanda Waqaf Macam Macam Tanda Waqaf Dalam Al Qur'an
M06acam macam tanda waqaf dalam Al Qur'an adalah sebagai berikut:
1. Waqaf Saktah
Tanda waqaf saktah yaitu (‫ )ساكته‬tanda waqaf (‫ )س‬yang artinya cara membaca waqaf saktah berhenti sejenak tanpa bernafas. Ketika menemukan tanda ini

berarti harus berhenti tapi tidak boleh menarik nafas. Tanda waqaf saktah hanya ada 4 saja di dalam Alquran. Salah satu contohnya yaitu:

Ketika ada tanda tersebut berarti membacanya waqiilamarr (berhenti sejenak tanpa nafas lalu lanjut membaca) raaqii.

2. Waqaf Jaiz
Tanda dari waqaf jaiz yaitu (‫ )ج‬artinya boleh berhenti dan juga boleh melanjutkan, tergantung dari kekuatan nafas yaa, misal nafas sudah mulai habis lebih baik
berhenti kalau masih panjang nafas bisa langsung. Contoh bacaan:

(Q.S. Az Zukhruf: 35)Ada dua tanda waqaf jaiz disana, bisa berhenti bisa juga lanjut.

3. Waqaf Lazim
Tanda dari waqaf lazim yaitu (‫ )م‬yang artinya harus berhenti. Waqaf ini disebut juga dengan waqaf sempurna. Kenapa? karena letak dari waqaf ini selalu diakhir
kalimat, jadi kalimat bisa sempurna. Selain itu juga tidak ada tanda penghubung dengan kalimat selanjutnya, Contoh bacaan:

(Q.S. Al Anam: 20)


Pada baris pertama kita lihat ada tanda (‫ )م‬jadi harus berhenti menjadi abbnaaaa ahum lalu dilanjut dengan alladzii…

4. Waqaf Waslu Ula


Tanda waqaf waslu ula yaitu (‫ )صلى‬artinya diutamakan melanjutkan, jadi ketika membaca Alquran menemukan tanda tersebut lebih baik dilanjutkan membaca dan
tidak berhenti di tanda ini. Tapi boleh juga berhenti ketika nafas benar benar habis, walaupun dilanjutkan itu lebih utama. Contoh bacaan:

(Q. S. Az Zukruf: 44)


Ada tanda waqaf waslu ula jadi bisa dibaca waliqoulikawasaufa …. melanjutkan lebih baik.
5. Waqaf Waqfu Aula
Tanda waqaf waqfu Aula yaitu (‫ )قال‬artinya diutamakan berhenti, berhenti lebih baik pada tanda (‫)قال‬, termasuk dalam tanda waqaf jadi lebih baik berhenti yaa. Contoh
bacaan:

(Q.S. Al Maidah: 38)


Ada tanda waqaf bisa dibaca minallah berhenti lalu melanjutkan bacaan wallahu….
6. Waqaf Mu’anaqah
Tanda waqaf mu’anaqah yaitu (.’. …. .’.) artinya berhenti disalah satu tanda titik tiga tersebut, Ingat tidak boleh berhenti dikedua tanda cukup satu saja yaa danjuga
tidak boleh melewatkan keduanya dengan membaca terus, harus berhenti di salah satu tanda.
Tanda titik tiga ini pasti berpasangan, yaitu ada dua, jadi kalau menemukan tanda titik tiga pasti selanjutnya ada tanda itu lagi, cara membaca waqaf mu’anaqah
benhenti di salah satunya.
. Contoh bacaan:

(Q.S. Al Baqarah: 2)
Bisa berhenti dengan laaroibafiih atau laaroib tapi tidak boleh berhenti di keduanya yaa.
7. Waqaf Laa Washal
Tanda dari waqaf laa washal yaitu (‫ )ال‬yang artinya tidak boleh berhenti. Jadi ketika membaca Alquran menemukan tanda ini harus berhenti yaa, contohnya yaitu:

(Q.S. An Nahl: 32)


Ada tanda (‫ )ال‬diantara huruf nun dan ya, jadi diwaqaf menjadi Thoyyibin, berhenti lalu lanjut membaca yaquuluu…

10. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan
berdoa. Prilaku : selalu bersyukur dan tidak mudah putus asa
13. a. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah.
b. Pedoman agar manusia tdak berselisih dalam menentukan kebenaran.
c. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga
bagi umat manusia saat ini.
d. Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatan dan kasih sayang Allah kepada para hamba dan makhluk-Nya.
e. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di
dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk.
f. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah, termasuk pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya.
g. Hat manusia menjadi lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan
15. a. Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, sepert bersikap adil, jujur,
kesabaran, keteguhan, dan semangatnya dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.
b. senantasa menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran Allah Swt.
c. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar negeri kita mendapatkan kemakmuran dan
keberkahan.
d. Kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi
larangan-Nya.
17. Kiamat sughro, yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang
karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
Kiamat Kubro, yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta
19. Hikmah Qada’Qadar
a) Menenangkan jiwa, b) Senantiasa bersikap sabar dan syukur, c) Menumbuhkan sifat optimis,
d) Menjauhkan diri dari sifat sombong
21. Hikmah sujud
Hikmah Sujud Syukur
1) akan terhindar dari sifat sombong atau angkuh tersebut.
2) Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugerah yang diterima dari Allah Swt.
3) Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan hidayah-Nya.
4) Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt. dan selamat dari siksa-Ny
Hikmah S. sahwi :
a. Manusia tdak boleh berperilaku sombong dan angkuh karena manusia adalah tempat salah dan lupa
b. kita diajarkan untuk bisa memahami bahwa orang lain juga bisa salah
23. Hikmah Puasa
a. Meningkatkan iman dan takwa serta mendorong seseorang untuk rajinbersyukur kepada allah Swt.
b. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama terutama kasih sayang terhadap fakir miskin.
c. Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-hari .
d. Dapat mengendalikan hawa nafsunya dari makan minum .
28. Nilai yg terkandung pd S. jamaah
1. menjalin silaturahmi antarsesama;
2. mengajarkan hidup disiplin, saling mencintai, dan menghargai;
3. menjaga persatuan, kesatuan, dan kebersamaan;
4. menahan dari kemauan sendiri (egois);
5. mengajarkan kepatuhan seorang muslim kepada pimpinannya
29. Syarat Imam
a. Mengetahui syarat dan rukun salat, serta perkara yang membatalkan salat,
b. Fasih dalam membaca ayat-ayat al-Qur'an,
c. Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain,
d. Berakal sehat, e. Ballig, f. Berdiri pada posisi paling depan,
g. Seorang laki-laki (perempuan juga boleh jadi imam kalau makmumnya perempuan semua), dan
h. Tidak sedang bermakmum kepada orang lain.
32. Rukun Khutbah:
1) Mengucapkan puji-pujian kepada Allah Swt.
2) Membaca ¡alawat atas Rasulullah saw.
3) Mengucapkan dua kalimat syahadat.
4) Berwasiat (bernasihat).
5) Membaca ayat al-Qur'±n pada salah satu dua khotbah.
6) Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua
33. Hikmah S. Jumat:
1) Memuliakan hari Jumat.
2) Menguatkan tali silaturrahmi.
3) Berkumpulnya umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara untuk mencari barakah Allah Swt.
4) menambah semangat bekerja kita karena terbiasa melihat orang-orang yang semangat beribadah di masjid.
5) Melipatgandakan pahala kebaikan.
6) Membiasakan diri untuk disiplin terhadap waktu.
35. Hikmah Qurban
a) Menghidupkan sunnah para nabi terdahulu, khususnya sunnah Nabi Ibrahim As.
b ) Untuk mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allah Swt.
c) Menghidupkan makna takbir di Hari Raya Idul Adha, dari tanggal 10 hingga 13 ªulhijjah.
d) Kurban mengajarkan kepada kita untuk bersikap dermawan, tidak rakus dan tidak kikir.
e) Kurban mendidik kita untuk peduli kepada sesama.
f) Mendidik kita untuk membunuh sifat kebinatangan.
37. Rukun Haji : Ihram, wukuf, Tawaf, Sa’I, Tahalul, Tertib
Rukun Umrah : Ihram, Tawaf, sa’I, Tahalul, Tertib
38. Cara Pelaksanaan Haji dan Umroh :
1) Ifrad, yaitu mengerjakan haji terlebih dahulu baru mengerjakan umrah.
2) Tamattu’, yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu baru mengerjakan haji
3) Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama.
39. Misi Dakwah N. Muhammad di Mekkah:
1. Memperbaiki akhlaq yg mulia
2. Sebagai pembawa kedamaian
3. Menyampaikan ajaran Islam
40. Ilustrasi
41.
43. Tokoh Muslim dimasa abasiyah :
a. Bidang ilmu Filsafat
Abu Nasyar, Muhammad bin Muhammad bin Tarhan yang dikenal dengan al-Farabi, Abu Yusuf bin Ishak yang dikenal
dengan al-Kindi, Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibnu Rusd, Ibnu Bajah dan Ibnu Tufail.

b. Bidang ilmu Kedokteran


Tokoh cendekiawan Islam di bidang kedokteran ini adalah Jabir bin Hayyan yang
dikenal sebagai bapak ilmu kimia, Hunaian bin Ishak yang dikenal sebagai ahli
penerjemah buku-buku asing, Ibnu Sahal, ar-Razi (ahli penyakit campak dan
cacar), dan Thabit Ibnu Qurra.
c. Bidang ilmu Matematka
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu matematka ini adalah Muhammad
bin Musa al-Khawarizmi (penemu huruf nol) yang dengan bukunya Algebra,
Geometri Ilmu Matematka, Umar bin Farukhan (bukunya Quadriparttum),
Banu Musa (ilmu mengukur permukaan, datar, dan bulat).
d. Bidang ilmu Falak
Tokoh cendekiawan Islam dibidang ilmu Falak ini adalah Abu Masyar al-Falaky
(bukunya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak), Jabir Batany (membuat teropong
bintang), Raihan Bairuny (bukunya al-Afarul Bagiyah’ainil Khaliyah, Istkhrajul
Autad dan lain-lain).
e. Bidang ilmu Astronomi
Tokoh cendekiawan Islam di bidang Astronomi adalah al-Farazi (pencipta Astro
Lobe), al-Gatani/Albetagnius, al-Farghoni atau Alfragenius.
f. Bidang ilmu Tafsir
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Tafsir ini adalah Ibnu Jarir at-abary, Ibnu
Atyah al-Andalusy, as-Suda, Mupatl bin Sulaiman, Muhammad bin Ishak dan
lain-lain.
g. Bidang ilmu Hadis
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Hadis ini adalah Imam Bukhari, Imam
Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, at-Tarmidzi, dan lain-lain
h. Bidang ilmu Kalam (tauhid)
Tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu Kalam ini adalah Wasil bin Atha’, Abu
Huzail al-Allaf, ad-Dhaam, Abu Hasan al-Asy’ary, Hujjatul Islam Imam al-Gazali.
A. Waqaf Mutlaq (‫)ط‬
Waqaf Mutlaq tandanya ‫ط‬. Apabila kita membaca Al Qur'an menemui tanda waqaf tersebut, maka lebih utama diwaqafkan atau berhenti pada tanda waqaf
tersebut.

B. Waqaf Lazim (‫)م‬


Waqaf Lazim tandanya ‫م‬. Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf lazim, maka cara membacanya adalah harus berhenti.

C. Waqaf Jaiz (‫)ج‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf jaiz, maka cara membacanya boleh berhenti dan boleh dilanjutkan dengan kata berikutnya.

D. Waqaf Waslu Ula (‫)صلى‬


PENGERTIAN DAN MACAM MACAM TANDA WAQAF
Pengertian Waqaf
Waqaf menurut bahasa artinya berhenti. Menurut istilah waqaf ialah menghentikan bacaan sejenak atau putus suara dan berganti nafas akhir atau di tengah
ayat. Penerapan waqaf disesuaikan dengan tanda tertentu. Tanda waqaf ada yang terdapat di permulaan ayat atau di tengah tengah ayat.

Macam Macam Tanda Waqaf Dalam Al Qur'an


Macam macam tanda waqaf dalam Al Qur'an adalah sebagai berikut:

A. Waqaf Mutlaq (‫)ط‬


Waqaf Mutlaq tandanya ‫ط‬. Apabila kita membaca Al Qur'an menemui tanda waqaf tersebut, maka lebih utama diwaqafkan atau berhenti pada tanda waqaf tersebut.
B. Waqaf Lazim (‫)م‬
Waqaf Lazim tandanya ‫م‬. Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf lazim, maka cara membacanya adalah harus berhenti.

C. Waqaf Jaiz (‫)ج‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf jaiz, maka cara membacanya boleh berhenti dan boleh dilanjutkan dengan kata berikutnya.

D. Waqaf Waslu Ula (‫)صلى‬

A. Waqaf Mutlaq (‫)ط‬


Waqaf Mutlaq tandanya ‫ط‬. Apabila kita membaca Al Qur'an menemui tanda waqaf tersebut, maka lebih utama diwaqafkan atau berhenti pada tanda waqaf
tersebut.

B. Waqaf Lazim (‫)م‬


Waqaf Lazim tandanya ‫م‬. Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf lazim, maka cara membacanya adalah harus berhenti.

C. Waqaf Jaiz (‫)ج‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf jaiz, maka cara membacanya boleh berhenti dan boleh dilanjutkan dengan kata berikutnya.

D. Waqaf Waslu Ula (‫)صلى‬

Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, cara membacanya adalah lebih utama dilanjutkan dengan kata berikutnya.

E. Waqaf Mustahab (‫)قيف‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

F. Waqaf Waqfu Ula (‫)قال‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

G. Waqaf Mujawwaz (‫)ز‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut, tetapi boleh juga waqof.

H. Waqaf Murakhas (‫)ص‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, boleh berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut karena darurat yang disebabkan oleh
panjangnya ayat atau kehabisan nafas , tetapi diutamakan waslah/terus.

I. Waqaf Qobih (‫)ق‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut.

J. Waqaf Laa Washal (‫)ال‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, jangan waqof kecuali jika di bawahnya terdapat tanda awal ayat yang membolehkan waqof secara
mutlaq, maka boleh berhenti tanpa di ulang lagi.

K. Waqaf Mu'anaqah (. ۛ. . ۛ.)


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus berhenti di salah satu dari kedua kelompok titik tiga tersebut, boleh pada yang pertama atau
yang kedua.

L. Waqaf Saktah (‫)ساكته‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus berhenti dan diam sejenak tanpa mengambil nafas baru pada kata yang terdapat tanda tersebut.
Saktah Sakat adalah diam sejenak biar putus & pisah suaranya dengan tanpa berganti nafas.
Di dalam Al-Qur’an Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:

 Di dalam surah Al-Muthaffifin, ayat 14.


 Di dalam surah Al-Qiyamah, ayat 27.
 Di dalam surah Yaasiin, ayat 52.
 Di dalam surah Al-Kahfi, ayat 1.

Cara Mewaqafkan
A. Apabila huruf di akhir kalimat berharakat sukun (mati), cara membacanya harus dibunyikan mati dengan terang menurut bacaan yang semestinya, apakah itu qalqalah atau
tidak dan sebagainya.

B. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah, dhammah, atau dhammah tanwin, dan kasrah atau kasrah tanwin. Cara membacanya harus disukunkan lebih dahulu
kemudian dibaca mati dengan terang menurut bacaan masing masing huruf,

C. Apabila di akhir kalimat hurufnya berupa ta' marbutah cara membacanya harus mengubah ta' marbutah tersebut menjadi ha' sukun

D. Apabila diakhir kalimat hurufnya didahului huruf mati, dan setelah mematika huruf akhir maka terdapat dua huruf mati. Cara membacanya yaitu dibunyikan sepenuhnya
dengan menyuarakan setengah huruf yang terakhir, dengan suara pendek.

E. Apabila di akhir kalimat hurufnya didahului dengan mad atau mad layyin. Cara membacanya dengan mematika huruf terakhir dan dibaca panjang seperti mad aridl lissukun.

F. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah tanwin. Cara membacanya dengan membunyikan menjadi fathah yang dibaca panjang dua harakat dan berubah menjadi
mad iwadh.

Itu Saja Ulasan Tentang Pengertian Dan Macam Macam Tanda Waqaf
Terimakasih.... Semoga Bermanfaat

Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, cara membacanya adalah lebih utama dilanjutkan dengan kata berikutnya.

E. Waqaf Mustahab (‫)قيف‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

F. Waqaf Waqfu Ula (‫)قال‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

G. Waqaf Mujawwaz (‫)ز‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut, tetapi boleh juga waqof.

H. Waqaf Murakhas (‫)ص‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, boleh berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut karena darurat yang disebabkan oleh panjangnya ayat atau
kehabisan nafas , tetapi diutamakan waslah/terus.

I. Waqaf Qobih (‫)ق‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut.

J. Waqaf Laa Washal (‫)ال‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, jangan waqof kecuali jika di bawahnya terdapat tanda awal ayat yang membolehkan waqof secara mutlaq, maka boleh
berhenti tanpa di ulang lagi.

K. Waqaf Mu'anaqah (. .ۛ . ۛ.)


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus berhenti di salah satu dari kedua kelompok titik tiga tersebut, boleh pada yang pertama atau yang kedua.

L. Waqaf Saktah (‫)ساكته‬


Apabila pada ayat Al Qur'an terdapat tanda waqaf ini, harus berhenti dan diam sejenak tanpa mengambil nafas baru pada kata yang terdapat tanda tersebut. Saktah Sakat
adalah diam sejenak biar putus & pisah suaranya dengan tanpa berganti nafas.
Di dalam Al-Qur’an Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:

 Di dalam surah Al-Muthaffifin, ayat 14.


 Di dalam surah Al-Qiyamah, ayat 27.
 Di dalam surah Yaasiin, ayat 52.
 Di dalam surah Al-Kahfi, ayat 1.

Cara Mewaqafkan
A. Apabila huruf di akhir kalimat berharakat sukun (mati), cara membacanya harus dibunyikan mati dengan terang menurut bacaan yang semestinya, apakah itu qalqalah atau
tidak dan sebagainya.

B. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah, dhammah, atau dhammah tanwin, dan kasrah atau kasrah tanwin. Cara membacanya harus disukunkan lebih dahulu
kemudian dibaca mati dengan terang menurut bacaan masing masing huruf,

C. Apabila di akhir kalimat hurufnya berupa ta' marbutah cara membacanya harus mengubah ta' marbutah tersebut menjadi ha' sukun

D. Apabila diakhir kalimat hurufnya didahului huruf mati, dan setelah mematika huruf akhir maka terdapat dua huruf mati. Cara membacanya yaitu dibunyikan sepenuhnya
dengan menyuarakan setengah huruf yang terakhir, dengan suara pendek.

E. Apabila di akhir kalimat hurufnya didahului dengan mad atau mad layyin. Cara membacanya dengan mematika huruf terakhir dan dibaca panjang seperti mad aridl lissukun.

F. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah tanwin. Cara membacanya dengan membunyikan menjadi fathah yang dibaca panjang dua harakat dan berubah

Anda mungkin juga menyukai