Ditetapkan Tanggal Terbit STANDAR Direktur RS PARU RESPIRA PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Joko Santoso, M.Kes
19601126 199010 1 001 Pengertian Penanganan tumpahan darah dan tumpahan cairan tubuh adalah proses kegiatan untuk menangani, membersihkan, dan mengelola tumpahan darah dan cairan tubuh. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah infeksi pada pelayanan kesehatan dan tersedia peralatan penanganan tumpahan darah atau cairan tubuh. 2. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan. 3. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya.
Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. 2. Kebijakan Rumah Sakit Paru Respira tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Prosedur 1. Pesiapan alat:
a. Spill kit yang berisi antara lain: - Celemek - Kacamata - Masker - Sarung tangan - Tissu/ kertas koran bekas/ kertas merang/ kain bekas - Penjepit - Plastik medis - Chlorine/ bayclin - Sprayer - Gelas ukur - Lap bersih b. Papan peringatan tanda lantai basah 2. Petugas menyiapkan spill kit dan memasang tanda peringatan. 3. Petugas memakai APD (masker, kacamata, celemek/apron). 4. Petugas menyiapkan plastic kuning untuk limbah medis. 5. Tumpahan cairan tubuh (darah) diserap menggunakan kertas merang/tissue hingga bersih dengan memakai penjepit. Jika tumpahan sudah mengering maka disemprot dulu menggunakan cairan perhidrol (H2O2) kemudian diserap menggunakan kertas merang. 6. Kertas merang/tisu dimasukkan kedalam plastik kuning yang telah disiapkan. PENANGANAN TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN TUBUH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS PARU RESPIRA 00 2/2
7. Bekas tumpahan cairan tubuh disemprotkan dengan menggunakan
larutan chlorine 0,5% dan di diamkan sampai 10 menit. 8. 10 menit kemudian angkat larutan chlorine dengan menggunakan lap basah. 9. Masukkan lap basah ke dalam larutan air dan desinfektan (chlorin 0,5%). 10. Ikat plastik berisi kertas merang/tisu yang telah terkontaminasi, masukkan ke dalam tempat sampah infeksius. 11. Buka sarung tangan, buang ke tempat sampah infeksius. 12. Lepaskan APD (kacamata dan apron), bersihkan dan masukkan kembali dalam spill kit. 13. Kembalikan spill kit ke tempat penyimpanannya. 14. Melakukan cuci tangan dengan benar.
Cara membuat cairan chlorin 0,5% :
5ml larutan Chlorin dilarutkan dengan air sampai volume 1 liter. Larutan dapat dipakai selama 24 jam. Lebih dari itu harus membuat larutan baru. Unit kerja terkait 1. Instalasi Laboratorium 2. Intalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap 4. UGD PENANGANAN TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN TUBUH