A. Proses Keperawatan
Kondisi
DO: -
DS:-
Diagnosis Keperawatan
Tujuan khusus Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
Rencana Tindakan
1. Fase orientasi
Salam Terapeutik
Evaluasi
Baik mbk,disini kita akan berbincang-bincang, kalau boleh tau kenapa mbk bisa
sampai dirawat disini?
Kontrak
- Topik
- Waktu
- Tempat
“menurut mbk enaknya kita ngobrol dimana? bagaimana kalau disini saja”.
2. Fase kerja
“Mbk sekarang dirawat disini,dan saya akan merawat mbk selama 1minggu ini
mbk asalnya dari mana? Apa yang mbk rasakan sekarang?saya mengerti yang mbk
rasakan sekarang, namun alangkah baiknya jika mbk ada yang sedang dirasakan
diungkapkan saja pda orang lain,jadi mbak tidak memendam sendiri. Mbak tinggal
dengan siapa dirumah?”
3. Fase terminasi
Evaluasi subyektif
”bagaimana perasaan mbk sekarang setelah menceritakan apa yang telah mbk
rasakan saat ini?”
Evaluasi obyektif
tadi mbk sudah berkenalan dengan saya, apakah mbk masih ingat dengan nama
saya mbk?
RTL
“Mbk jika mengalami kesulitan atau ada sesuatu yang ingin ditanyakan bisa
memanggil saya.”
Kontrak
- ·Topik
- Waktu
” untuk besok kita akan ketemu lagi dijam yang sama ya mbk?”
- Tempat
” mbk besok menginginkan berbicara di mana? Di taman ataukah tetap
disini saja?”
SPTK (STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)
A. Proses Keperawatan
Kondisi
- Data Subyektif : Klien mengatakan mendengar suara menyuruh
melkukan sesuatu yang berbahaya
- Data Obyektif : Klien tetap berdiam diri,namun sudah mulai
ada kontak mata jika diajak berbicara.
Diagnosis
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kriteria hasil
a. Isi
b. Waktu
c. Frekuensi
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
Salam Terapeutik
Evaluasi
Kontrak
Topik
Waktu
Tempat
“sesuai kontrak kemain, mbk mengingkan berbicara
ditaman,benarkan mbk?”.
2. Fase kerja
3. Fase terminasi
Evaluasi subyektif
Evaluasi obyektif
RTL
Kontrak
Topik
Waktu
A. Proses Keperawatan
Kondisi
Klien sudah tidak mendengar suara-suara lagi. Pada saat diajak bicara
oleh perawat, klien tidak tertawa sendiri.
Diagnosis
Halusinasi Pendengaran
Tujuan Umum
TUK
Klien dapat mengontrol halusinasinya
Rencana Tindakan Keperawatan
d. Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk
mencobanya
e. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil beri
pujian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
Salam Terapeutik
Evaluasi/validasi
Waktu
Tempat
2. Fase Kerja
“Bila mbak mendengar atau melihat suara-suara yang mbak alami, mbak
bisa menghindar atau mengalihkan dengan cara tidur, marah atau
menyibukkan diri seperti membersihkan rumah”.
“bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara menghardik.
Caranya seperti ini :
“ saat suara-suara itu muncul, langsung mbak bilang, “pergi saya tidak mau
mendengar.... saya tidak mau dengar, kamu suara palsu”. Begitu di ulang –
ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba mbak peragakan ! nah
begitu.... bagus...coba lagi .. ya bagus mbak sudah bisa .
3. Fase terminasi
Evaluasi subyektif
Evaluasi obyektif
RTL
“ Jika hal tersebut itu muncul?? tolong mbk praktekkan cara yang
sudah saya ajarkan , dan masukkan dalam jadwal harian mbk. Jika
mengalami kesulitan atau ada sesuatu yang ingin ditanyakan bisa
memanggil saya.”besok kita bertemu kembali”.
Kontrak
Topik
Waktu
” besok kita akan bertemu lagi mbk, mbk inginnya jam berapa?”
Tempat
A. Proses Keperawatan
Kondisi
Klien sudah dapat mengontrol halusinasi dengan baik
Diagnosis
Halusinasi Pendengaran
TUM
Klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya.
TUK
Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya.
Rencana tindakan keperawatan
– Pengertian halusinasi
– Obat-obatan halusinasi
– Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi dirumah (beri
kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, berpegian
bersama, memantau obat-obatan dan cara pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi).
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
Salam terapeutik
“Assalamualaikum Bu selamat pagi ?perkenalkan saya suster (..).
Apakah ibu keluarganya mbak?boleh saya tahu nama ibu siapa?
Evaluasi/validasi
“Apa pendapat ibu tentang keadaan anak ibu ? Hari ini saya akan
berdiskusi tentang masalah anak ibu alami ?
Kontrak
Topik
Waktu
Tempat
”Selama ini apa yang dilakukan anak ibu? Gejala yang dialami anak bapak/ibu
itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar / melihat sesuatu yang sebenarnya
tidak ada”.
“Ada beberapa cara untuk membantu anak ibu agar dapat memutus
halusinasinya, cara-cara tersebut meliputi : Menghardik, bercakap-cakap
dengan orang lain dan melakukan kegiatan terjadwal.
“Apabila anak ibu mengalami tanda-tanda yang saya jelaskan tadi, coba ibu
berikan kegiatan kepada anak ibu dan jangan biarkan anak ibu dalam keadaan
sendiri, sesering mungkin ajak berpergian bersama-sama, atau makan bersama
bila dirumah”.
“Dan jangan lupa memantau pemberian obat kepada anak ibu agar perlahan
halusinasi tersebut akan teratasi”.
“ibu bila waktunya kontrol ke Rumah Sakit harap sesuai dengan jadwal yang
sudah di tentukan oleh Rumah Sakit dan bila anak ibu mengalami kejadian
yang sama dirumah dan menurut ibu tidak dapat diatasi harap meminta
bantuan dengan segera”.
3. Fase Terminasi
Evaluasi Subyektif
Evaluasi obyektif
”Coba ibu ulangi lagi masalah apa yang di hadapi oleh anak
bapak/ibu?”
RTL
”baik bu, jika ada kesulitan dalam meawat mbak ibu bisa langsung
temui saya”.
Kontrak
Topik
A. Proses Keperawatan
Kondisi
Klien sudah mampu mengontrol halusinasinya.
Diagnosis Keperawatan.
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
(lihat/dengar/penghidu/raba/kecap).
Tujuan Umum
Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya.
Tujuan Khusus
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
Rencana Tindakan Keperawatan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
Salam terapeutik
“ Assalamualaikum mbak....?
Evaluasi
“mbak masih ingat dengan saya? apakah mbak masih ingat dengan
pembicaraan kita kemarin?”
Kontrak
2. Fase kerja
” jika mbk pengen cepat sembuh, mbak harus minum obat, kalau mbak
tidak mau minum obat nanti mbak tidak cepat sembuh jadi mbak tidak bisa
pulang......”
”coba mulai besok setiap kali mbak mau minum obat,mbak minta sendiri
obat pada saya biar mbak bisa lebih merasakan manfaat dari obat yang
mbak minum?”
”Nah kalau begini bagus mabk mau minum obat yang diberikan jadi mbak
bisa cepat sembuh..”
”Mbak harus selalu minum obat selama di anjurkan oleh dokter,jika mbak
berhenti tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter agar tidak terjadi
hal – hal yang tidak di inginkan.”
”Setelah mbak pulang dari sini jika terjadi sesuatu yang tidak di
inginkan,mbak harus segera konsultasi dengan dokter”
3. Fase terminasi
Evaluasi Subjektif
Evaluasi Objektif
“Sudah tahu kan mbak memnfaatkan obat dengan baik untuk
kesembuhan mbak?”
RTL
“Mbak, nanti kalau terjadi hal – hal yang tidak diinginkan atau mbak
membutuhkan sesuatu,mbak bisa panggil saya”.
Kontrak :
”saya kira cukup dulu pembicaraan kita hari ini.besok kita ketemu
ditempat ini dangan jam yang sama untuk membicarakan perihal
kesulitan apa yang ditemui selama merawat mbak, Setuju?baiklah ibu
,terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.”