Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kevin Anindyta Adi Narendra

NIM : 20150310152
Puskesmas : Puskesmas Kotagede 1
Pembimbing : dr. Merita Aini, MMR

I. PENGALAMAN
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu peranana puskesmas hendaknya
tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabiliatif saja tetapi juga lebih
ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan
(promkes) menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas. Salah satu kegiatan promkes yang
diadakan adalah Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) dengan sasaran bagi bayi dan
anak pra sekolah. Pada promkes kali ini dilaksanakan pada siswa TK.
II. MASALAH YANG DIKAJI
Bagaimana pemeriksaan DDTK ?
III. ANALISA KRITIS
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan
gizi, yang menitikberatkan padaupaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi balita.
Pemantauan pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri; (1) penilaian
pertumbuhan balita secara teratur melalul penimbangan setiap bulan, pengisian dan
penilalan hasil penimbangan berdasarkan Kartu Menuju Sehat; (2) tindak lanjut setiap kasus
gangguan pertumbuhan berupa (konseling, penyuluhan dan rujukan); (3) tindak lanjut
berupa kebijakan dan program di tingkat masyarakat, serta meningkatkan motivasi untuk
memberdayakan keluarga. Dengan pemantauan yang baik akan dapat dideteksi adanya
penyimpangan secara, dini sehingga tindakan koreksi yang dilakukan akan mendapatkan
hasil yang lebih memuaskan. Upaya untuk membantu agar anak tumbuh kembang secara
optimal dengan cara deteksi adanya penyimpangan dan intervensi dini perlu dilaksanakan
oleh semua pihak sejak mulai dari tingkat keluarga, petugas kesehatan mulai dari kader
kesehatan sampai dokter spesialis, dan di semua tingkat pelayanan kesehatan mulai dari
tingkat dasar sampai pelayanan yang lebih spesialistis.
Seperti di ketahui bahwa kegiatan DDTK merupakan upaya pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada bayi, balita dan anak
pra sekolah. Kegiatan DDTK rutin dilaksanakan di puskesmas dengan sasaran bayi dan
balita. Adapun balita yang tidak ke posyandu dan anak usia pra sekolah akan dijaring
melalui program DDTK di institusi pendidikan usia dini (apras) seperti TK dan PAUD
secara periodik.
Pelaksanaan kegiatan deteksi dini dan intervensi penpmpangan Tumbuh Kembang di
tingkat Puskesmas
1. Pelayanan Balita dan Anak Prasekolah (Apras) a.
a. Memantau dan mendeteksi dini setiap balita yang berkunjung dan dirujuk dengan
cara:
o Mempelajari tumbuh kembangnya dalam KMS.
o Melakukan pemeriksaan antropometri dan rrencatat pads gmfik KMS.
o Melakukan deteksi dini dengan menggunakan pedoman tumbuh kembang
anak dan kartu tumbuh kembang.
o Menilai tumbuh kembang anak secara individu. b.
b. Menegakkan diagnose penyimpangan tumbuh kembang balita dan apras yang
berkunjung dan dirujuk.
c. Melakukan intervensi pada kelainan/gangguan clan masalah/penyimpangan
tumbuh kembang berupa:
- Intervensi pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman program (ISPA, Diane,
Campak, Malaria, Anameia, Infeksi Telinga) dan terhadap penyaldt lainnya
sesuai dengan buku pedoman pengobatan dasar di Puskesmas serta buku
pedoman kerja Puskesmas.
- Intervensi penyimpangan tumbuh kembang di tingkat pelayanan dasar
2. Pembinaan Kader, guru TK, pengelola TPA, pengelola Bina, Anaprasa (Bina. Anak
Prasekolah Desa
IV. DOKUMENTASI

V. REFERENSI

Pusat Promosi Kesehatan. 2013. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.


Jakarta. Kemenkes

Anda mungkin juga menyukai