Anda di halaman 1dari 2

Upaya yang saya lakukan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi kemampuan awal peserta didik

1. Melihat pada catatan yang sudah ada sebelumnya yaitu raport. Dengan melihat hasil belajar dikelas
sebelumnya saya dapat melihat sejauh mana memapuan peserta didik yng akan saya ampu.
2. Saya juga menggunakan tes awal (pre-test). Saya memberikan soal permulaan mengenai materi
pelajaran, misalnya saja pada mata pelajaran Matematika menghitung bilangan loncat. Di kelas 1
sudah pernah di ajarkan bilangan loncat 1-20, ketika permulaan masuk kelas 2 saya ulangi lagi dengan
materi yang sama apakah peserta didik sudah menguasai materi tersebut. Apabila sudah maka
peserta didik siap untuk melanjutkan materi bilangan loncat sampai 50. Tes prasyarat juga
merupakan langkah awal untuk mendeteksi kemampuan awal peserta didik, namun untuk tes
prasyarat ini saya masih jarang menggunakan.
3. Saya juga melakukan konsultasi secara individu kepada peserta didik untuk mengetahui kesulitan
yang mereka alami. Selain secara individu kepada peserta didik, saya juga berkonsultasi dengan guru
kelas pengampu sebelumnya mengenai kemampuan setiap peserta didik. Dengan berkonsultasi
dengan guru pengampu sebelumnya menjadi bahan pertimbangan saya untuk mengetahui
kemampuan awal peserta didik dan pandangan awal bagi saya untuk menentuka metode belajar
yang sesuai.
4. Saya juga melakukan observasi langsung kepada peserta didik menegani kemampuan awal mereka
dan juga kebiasan mereka. Saya juga bekerja sama dengan wali murid untuk dapat mengidentifikasi
kemampuan awal peserta didik.

Dengan upaya-upaya yang saya lakukan, saya dapat mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik
yang akan saya ampu selama 1 tahun. Saya juga dapat menentukan metode apa yang akan saya
gunakan dalam pembelajaran. Kemampuan anak relatif akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi
mereka, sehingga saya harus siap menentukan metode pembelajaran sesuai dengan kondisi mereka.

Anda mungkin juga menyukai