Berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan, bandul akan melakukan getaran
harmonik apabila disimpangkan dengan sudut kecil (8 < 10°). Bandul bergetar terus-menerus
tanpa berhenti sehingga disebut. getaran harmonik. Jadi, getaran harmonik yaitu gerak bolak-
balik bandul melalui titik kesetimbangan dan terjadi secara terus-menerus (kontinu). .
Posisi seimbang bandul benda di titik A. Pada posisi tersebut, berat beban sama dengan
tegangan talinya (w = T ). Ketika bandul disimpangkan dengan sudut 8 ke titik B , gaya - gaya
yang bekerja pada bandul digambarkan pada Gambar 5.1
Tegangan tali (T) dan komponen berat bandul searah dengan tegangan tali ( m g cos 8)
berada dalam keseimbangan sehingga bandul tetap berada pada lintasan lengkung yang
berupa busur lingkaran. Adapun komponen berat yang t e ga k l urus d e n g a n tegangan tali
(mg s in G) merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang menyebabkan bandul bergerak bolak-
balik. Secara matematis , gaya pemulih dirumuskan sebagai berikut.
Fp = -mg sin8
Tanda negati pada persamaan di atas mengunjukkan bahwa arah gaya pemulih berlawanan
dengan arah
gerak bandul. Gaya pemulih mencapai maksimum saat nilai sin e mencapai maksimum (bandul
berada dtitik terjauh) dan akan bernilai minimum ketika nilai sin 0 = 0 (bandul berada di titik
seimbang).
Selain pada bandul, getaran harmonik juga terjadi pada pegas. Pegas tergolong benda elastis,
yaitu mampu kembali ke bentuk semula setelah gaya pengganggu dihilangkan. Pegas yang
ditarik, lalu dilepaskan akan mengalami gerakan bolak-balik. Untuk membuktikannya lakukan
kegiatan sederhana berikut.
Gantungkan sebuah pegas secara vertikal, lalu pasangkan beban seperti gambar di
samping. .
Tariklah beban ke bawah, lalu lepaskan. Amati gerakan beban. Variasikan simpangan
pegas dengan menarik dengan gaya lebih besar, lalu amatilah pengaruh simp.angan
terhadap gaya pemulih pada pegas! Bagaimanakah arah gaya pemulih pada pegas ?
Berdasarkan kegiatan yang telah Anda lakukan, arah gaya pemulih pada pegas selalu
berlawana dengan arah simpangan pegas. Berdasarkan hukum Hooke, gaya pemulih pada
pegas dirumuskan sebagai berikut
Fp =-k x
Tanda negative pada persamaan tersebut menunjukan bahwa arah gaya pemulih selalu
berlawanan dengan arah simpangan yang diberikan.
Besarnya gaya pemulih selain bergantung pada konstanta pegas, juga bergantung pada
simpangan. Bagaimanakah bentuk fungsi simpangan getaran pegas? Untuk mengetahuinya,
lakukan kegiatan berikut.
Simpangan Getaran
peralatan seperti gambar di samping. Usahakan agar pena menempel pada kertas gulung
sehingga bentuk getaran pegas dapat tergores di kertas Simpangkan pegas, lalu lepaskan
sehingga beban bergerak naik-turun Pada saat yang sama, tariklah kertas ke kanan sehingga
bentuk getaran pegas dapat tergores dengan baik Bagaimana jejak yang digoreskan pensil?
Perhatikan Gambar 5.2 . Dari gambar itu diketahui. bahwa proyeksi kedudukan benda ( y ) pada
diameter lingkaran' menghasilkan fungsi sinus.Oleh karena itu ,
A adalah. amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang mampu dicapai benda. 0 adalah besar sudut
fase yang dilalui benda. Benda menempuh satu kali getaran (satu fase) apabila sudut yang
ditempuh sebesar 21r radian (360°).Apabila benda telah menempuh sudut fase sebesar 80
pada saat t= 0, persamaan simpangan benda menjadi:
y = A sin (wt+80)
Dari bab gerak melingkar Anda telah mempelajari bahwa kecepatan sudut benda adalah sudut
yang ditempuh benda yang bergerak melingkar setiap satuan waktu. Kecepatan sudut (w)
dirumuskan dengan persamaan w = 2pi/T atau w=2pif dengan T adalah periode getaran dan f
adalah frekuensi getaran.
y = A sin (wt+80)
Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi (kedudukan). Kecepatan gerak
harmonik dapat diketahui dengan menurunkan fungsi simpangan terhadap waktu . Secara
matematis, kecepatan gerak harmonic dirumuskan sebagai berikut.
Vy = dy/dt
Kecepatan maksimum Vm terjadi ketika nilai cos (wt+ 80) = 1. Dengan demikian, kecepatan
maksimum getaran hamonik dirumuskan:
Vm = Aw
Percepatan sesaat merupakan turunan dari fungsi kecepatan. Dengan demikian, percepatan
gerak harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut.
Ay = DVy/dt
Oleh karena A sin (wt+ 00) merupakan fungsi y, persamaan percepatan gerak harmonik dapat
ditulis sebagai berikut
Tanda negatif mengunjukkan bahwa arah percepatan selalu berlawanan dengan arah
simpangan. Percepatan maksimum getaran harmonik terjadi ketika nilai sin (wt + 00) = 1.
Dengan demikian, percepatan maksimum getaran harmonik dirumuskan:
Am = -w2
Besar sudut dalam fungsi sinusoidal disebut sudut fase (0). Sudut fase dalam getaran harmonik
dirumuskan.sebagai berikut.
8= wt + 80 =2pi/T f t + 80
P=8/2pi=t/T +80/2pi
*segitiga*p = p2-p1
=(t2/T + 80/2pi) – ( t1/T +80/2pi)
=t2/T – t1/T
= t2-t1/T
=*segitiga*t/T
Dua benda yang melakukan gerak harmonik akan sefase jika beda fase keduanya sama
dengan nol, dan memiliki fase berlawanan jika beda fase keduanya sama dengan setengah.
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu
getaran.Frekuensi (f) adalah banyak getaran yang dilakukan setiap satuan waktu. Satuan
periode dalam SI adalah sekon (s) sedangkan satuan frekuensi dalam SI adalah hertz (Hz) atau
s-1
Siapkan statif,dua buah pegas yang berbeda kekakuannya, stopwatch dan lima buah beban
yang berbeda massanya. Gantungkan beban m pada pegas seperti gambar di samping Tariklah
pegas ke bawah, lalu lepaskan sehingga pegas bergetar. Pada saat yang sama hidupkan s
topwatch , lalu ukurlah waktu yang diperlukan untuk menempuh lima getaran. Hitunglah periode
getar pegas. Selanjutnya, ulang kegiatan dengan mengganti massa beban. Diskusikan bersama
kelompok Anda tentang pengaruh massa terhadap periode getar pegas. Pada kegiatan
selanjutnya, gantilah pegas tetapi massa beban tetap (m1). 'Getarkan pegas dan ukurlah
periode getar pegas. Bagaimanakah
Dari kegiatan di atas diperoleh kesimpulan bahwa massa beban dan tingkat kebakuan pegas
(konstanta pegas) berpengaruh terhadap periode getar pegas. Perhatikan penjelasan berikut.
Perhatikan Gambar 5.3! Berdasarkan hukum Hooke , ga ya pemulih pegas dirumuskan sebagai
berikut.
Fp = -kx
Berdasarkan hokum II newton, = m a sehingga.
Fp = -kx
M a = -kx
a = -k/m x
Dari persamaan kecepatan gerak harmonik sederhana diperoleh bahwa Ay = -w2y. oleh karena
pegas bergerak sepanjang sumbu X percepatan pegas adalah Ax=-w2x Dengan demikian
Dersamaan di atas menjadi
a = -k/m x
-w2x = -k/m x
w = *akar* k/m
Telah Anda pelajari bahwa besar gaya pemulih pada ayunan sederhana dirumuskan
Fp = -mg sin 8
Ma = -mg y/L
A = -g y/L
W = *akar* g/L
Gunakan persamaan tersebut untuk menghitung percepatan gravitasi bumi praktikum berikut.
A. Tujuan
1.Statif 3.stopwatch
C. cara kerja
3.Berilah simpangan bandul dengan sudut simpangan kecil, lalu lepaskan sehingga ayunan
bergetar seperti gambar di samping
4. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk menempuh 20 getaran dan catat hasilnya dalam table
5. Ulangi percobaan tersebut dengan mengubah panjang tali menjadi 60 cm 80 cm, dan 150
cm.
D. Hasil pengamatan
3. Unjuk kreativitas
Lakukan percobaan dengan mengubah massa bandul, tetapi panjang tali yang digunakan tetap.
Apakah massa bandul berpengaruh terhadap periode ayunan? Berapakah nilai percepatan
gravitasinya?
Benda yang bergerakhaymonik memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua
energi
Energi potensial dapat dirumuskan berdasarkan perubahan gaya yang bekerja pada gerak
harmonik. Energi potensial berbanding lurus dengan simpangannya. Energi potensial gerak
harmonik dirumuskan sebagai berikut.
Ep = ½ ky2
Ep=1/2 ky2
= ½ k (A sin2 wt)2
= ½ k A2 sin2 wt
Energi potensial maksimum ketika nilai sin2 wt =1. Ketika benda berada pada simpangan
maksimum, kecepatan benda = 0
Epmaks = ½ k A2 =1/2 m w2 A2
Ek = ½ mvy2
= 1/2m A2 w2 cos2 wt
= ½ m w2 A2 cos 2 wt
= ½ m w2 A2 cos 2 wt
= ½ m w2 A2 (1 – sin2 wt)
= ½ m w2 (a2 – y2)
Atau
Energi kinetic maksimum dicapai benda pada titik seimbangnya. Adapun energi kinetic
minimum dicapai benda pada simpangan maksimum ( titik balik). Energi kinteik maksimum
dirumuskan sebagai berikut. .
½ kA2 = ½ mw2 A2
c. Energi mekanik
Energi mekanik suatu benda merupakan jumlah energi kintek dan energi potensial gerak
harmonic.
Em = Ek + Ep
=1/2m w2 A2
=1/2 k A2
Dari persamaan tersebut, energi mekanik yang terjadi pada benda yang bergetar harmonik
tidak bergantung waktu dan tempat sehingga energi mekanik yang terjadi pada benda di mana
pun adalah sama.
Em = Ekmaks = Epmaks
Em = ½ kA2 = ½ m w2 A2
Energi gerak harmonic pada titik seimbang dan pada titik balik (simpangan = amplitude) secara
ringkas disajikan dalam table berikut