Anda di halaman 1dari 10

A.

Karakteristik Getaran Harmonik


Tahukah Anda bagaimana bunyi dihasilkan ketika kita berbicara? Bagaimanakah' sistem kerja
telinga manusia sehingga dapat mendengar bunyi?Ketika berbicara,pita suara bergetar
sehingga menghasilkan bunyi.Jadi,bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.Getaran benda-
benda menyebar ke segala arah
dan ditangkap telinga manusia sehingga menggetarkan gendang telinga.Betapa besarnya
kuasa Tuhan
yang dapat mengubah getaran benda-benda menjadi bunyi yang dapat kita dengar dalam
kehidupan.
Masih ingatkah Anda pengertian getaran?
Di SMP Anda telah mengetahui pengertian getaran,yaitu gerak bolak-balik melalui titik
kesetimbangan Pada subbab ini Anda akan mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik
getaran harmonik.Lakukankegiatan berikut agar Anda memiliki gambaran tentang getaran.

Mengenal Getaran Harmonik Siapkan statif,beban(bandul)100 g,tali sepanjang 100 cm,


stopwatch,penggaris,dan busur derajat.Ikatlah bandul dengan tali,lalu
gantungkan beban pada statif dan simpangkan bandul sejauh 5dari titik
kesetimbangannya seperti gambar di samping.
Lepaskan bandul dan amati gerakan bandul.Ukurlah waktu yang
diperlukan bandul untuk melakukan sepuluh kali getaran.Ulangi percobaan
dengan mengubah sudut simpangan menjadi 10.
Menurut perkiraan Anda, apa yang menyebabkan bandul bergerak
bolak-balik? Apa pengaruh sudut simpangan terhadap gerak bandul?
Diskusikan dengan teman satu kelompok Anda,lalu sampaikan hasil
diskusi Anda di depan kelas!

Berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan, bandul akan melakukan getaran
harmonik apabila disimpangkan dengan sudut kecil (8 < 10°). Bandul bergetar terus-menerus
tanpa berhenti sehingga disebut. getaran harmonik. Jadi, getaran harmonik yaitu gerak bolak-
balik bandul melalui titik kesetimbangan dan terjadi secara terus-menerus (kontinu). .

Posisi seimbang bandul benda di titik A. Pada posisi tersebut, berat beban sama dengan
tegangan talinya (w = T ). Ketika bandul disimpangkan dengan sudut 8 ke titik B , gaya - gaya
yang bekerja pada bandul digambarkan pada Gambar 5.1

Tegangan tali (T) dan komponen berat bandul searah dengan tegangan tali ( m g cos 8)
berada dalam keseimbangan sehingga bandul tetap berada pada lintasan lengkung yang
berupa busur lingkaran. Adapun komponen berat yang t e ga k l urus d e n g a n tegangan tali
(mg s in G) merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang menyebabkan bandul bergerak bolak-
balik. Secara matematis , gaya pemulih dirumuskan sebagai berikut.

Fp = -mg sin8

Tanda negati pada persamaan di atas mengunjukkan bahwa arah gaya pemulih berlawanan
dengan arah
gerak bandul. Gaya pemulih mencapai maksimum saat nilai sin e mencapai maksimum (bandul
berada dtitik terjauh) dan akan bernilai minimum ketika nilai sin 0 = 0 (bandul berada di titik
seimbang).

Selain pada bandul, getaran harmonik juga terjadi pada pegas. Pegas tergolong benda elastis,
yaitu mampu kembali ke bentuk semula setelah gaya pengganggu dihilangkan. Pegas yang
ditarik, lalu dilepaskan akan mengalami gerakan bolak-balik. Untuk membuktikannya lakukan
kegiatan sederhana berikut.

Gaya Pemulih pada Pegas

Gantungkan sebuah pegas secara vertikal, lalu pasangkan beban seperti gambar di

samping. .

Tariklah beban ke bawah, lalu lepaskan. Amati gerakan beban. Variasikan simpangan

pegas dengan menarik dengan gaya lebih besar, lalu amatilah pengaruh simp.angan

terhadap gaya pemulih pada pegas! Bagaimanakah arah gaya pemulih pada pegas ?

Jelaskan perumusan gaya pemulih pada pegas! .

Berdasarkan kegiatan yang telah Anda lakukan, arah gaya pemulih pada pegas selalu
berlawana dengan arah simpangan pegas. Berdasarkan hukum Hooke, gaya pemulih pada
pegas dirumuskan sebagai berikut

Fp =-k x

Tanda negative pada persamaan tersebut menunjukan bahwa arah gaya pemulih selalu
berlawanan dengan arah simpangan yang diberikan.

Besarnya gaya pemulih selain bergantung pada konstanta pegas, juga bergantung pada
simpangan. Bagaimanakah bentuk fungsi simpangan getaran pegas? Untuk mengetahuinya,
lakukan kegiatan berikut.

Simpangan Getaran

Siapkan sebuah pegas, beban, kertas gulung, dan pena. Susunlah

peralatan seperti gambar di samping. Usahakan agar pena menempel pada kertas gulung
sehingga bentuk getaran pegas dapat tergores di kertas Simpangkan pegas, lalu lepaskan
sehingga beban bergerak naik-turun Pada saat yang sama, tariklah kertas ke kanan sehingga
bentuk getaran pegas dapat tergores dengan baik Bagaimana jejak yang digoreskan pensil?

Apakah mengikuti kurva sebuah persamaan? Jika iya, coba rumuskan


Berdasarkan kegiatan yang telah Anda lakukan, simpangan getaran harmonik berbentuk fungsi
sinus. Simpangan getaran harmonik juga dapat ditentukan dengan memproyeksikan kedudukan
benda yang bergerak melingkar beraturan pada sumbu Y seperti pada Gambar 5.2.

simpangan Getaran Harmonik

Perhatikan Gambar 5.2 . Dari gambar itu diketahui. bahwa proyeksi kedudukan benda ( y ) pada
diameter lingkaran' menghasilkan fungsi sinus.Oleh karena itu ,

Simpangan gerak harmonik sederhana dirumuskan

Y= A sin 8=A sin wt

A adalah. amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang mampu dicapai benda. 0 adalah besar sudut
fase yang dilalui benda. Benda menempuh satu kali getaran (satu fase) apabila sudut yang
ditempuh sebesar 21r radian (360°).Apabila benda telah menempuh sudut fase sebesar 80
pada saat t= 0, persamaan simpangan benda menjadi:

y = A sin (wt+80)

Dari bab gerak melingkar Anda telah mempelajari bahwa kecepatan sudut benda adalah sudut
yang ditempuh benda yang bergerak melingkar setiap satuan waktu. Kecepatan sudut (w)
dirumuskan dengan persamaan w = 2pi/T atau w=2pif dengan T adalah periode getaran dan f
adalah frekuensi getaran.

Dengan demikian, persamaan simpangan dapat ditulis.

y = A sin (wt+80)

= A sin (2pi/T t +80)

= A sin (2pi f t + 80)

Kecepatan Getaran Harmonik

Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi (kedudukan). Kecepatan gerak
harmonik dapat diketahui dengan menurunkan fungsi simpangan terhadap waktu . Secara
matematis, kecepatan gerak harmonic dirumuskan sebagai berikut.

Vy = dy/dt

=d[A sin (wt + 80)/dt

= Aw cos (wt + 80)

Kecepatan maksimum Vm terjadi ketika nilai cos (wt+ 80) = 1. Dengan demikian, kecepatan
maksimum getaran hamonik dirumuskan:
Vm = Aw

Dari kecepatan maksimum tersebut, rumus kecepatan dapat ditulis menjadi :

V= Vm cos (wt + 80)

Hubungan antara kecepatan, amplitude,dan simpangan pada getaran harmonic sebgai


berikut

V=w *akar* A2- y2

Percepatan Getaran Harmonik

Percepatan sesaat merupakan turunan dari fungsi kecepatan. Dengan demikian, percepatan
gerak harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut.

Ay = DVy/dt

= d[Aw cos (wt + 80)]/dt

=-Aw2 sin (wt + 80)

Oleh karena A sin (wt+ 00) merupakan fungsi y, persamaan percepatan gerak harmonik dapat
ditulis sebagai berikut

Ay = -Aw2 sin (wt+80) =-w2y

Tanda negatif mengunjukkan bahwa arah percepatan selalu berlawanan dengan arah
simpangan. Percepatan maksimum getaran harmonik terjadi ketika nilai sin (wt + 00) = 1.
Dengan demikian, percepatan maksimum getaran harmonik dirumuskan:

Am = -w2

Sudut Fase , Fase , dan Beda Fase Getaran Harmonik

Simpangan benda pada getaran harmonik dirumuskan sebagai berikut.

y= A sin. (wt+ 80)

Besar sudut dalam fungsi sinusoidal disebut sudut fase (0). Sudut fase dalam getaran harmonik
dirumuskan.sebagai berikut.

8= wt + 80 =2pi/T f t + 80

Fase (p) dalam getaran harmonic dirumuskan sebagai berikut.

P=8/2pi=t/T +80/2pi

Beda fase (*segitiga* p) dirumuskan

*segitiga*p = p2-p1
=(t2/T + 80/2pi) – ( t1/T +80/2pi)

=t2/T – t1/T

= t2-t1/T

=*segitiga*t/T

Dua benda yang melakukan gerak harmonik akan sefase jika beda fase keduanya sama
dengan nol, dan memiliki fase berlawanan jika beda fase keduanya sama dengan setengah.

B. Periode , Frekuensi, dan Energi Getaran Harmonik

Periode (T) adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu
getaran.Frekuensi (f) adalah banyak getaran yang dilakukan setiap satuan waktu. Satuan
periode dalam SI adalah sekon (s) sedangkan satuan frekuensi dalam SI adalah hertz (Hz) atau
s-1

T= waktu bergetar/banyak getaran =t/n

F= banyak getaran/waktu bergetar =n/t

Dengan demikian, hubungan antara periode dan frekuensi sebagai berikut

T=1/f atau f=1/T

Pengaruh Massa terhadap Periode Getaran

Siapkan statif,dua buah pegas yang berbeda kekakuannya, stopwatch dan lima buah beban
yang berbeda massanya. Gantungkan beban m pada pegas seperti gambar di samping Tariklah
pegas ke bawah, lalu lepaskan sehingga pegas bergetar. Pada saat yang sama hidupkan s
topwatch , lalu ukurlah waktu yang diperlukan untuk menempuh lima getaran. Hitunglah periode
getar pegas. Selanjutnya, ulang kegiatan dengan mengganti massa beban. Diskusikan bersama
kelompok Anda tentang pengaruh massa terhadap periode getar pegas. Pada kegiatan
selanjutnya, gantilah pegas tetapi massa beban tetap (m1). 'Getarkan pegas dan ukurlah
periode getar pegas. Bagaimanakah

pengaruh tingkat kebakuan pegas terhadap periode gelarnya? Jelaskan!

Dari kegiatan di atas diperoleh kesimpulan bahwa massa beban dan tingkat kebakuan pegas
(konstanta pegas) berpengaruh terhadap periode getar pegas. Perhatikan penjelasan berikut.

Periode dan Frekuensi pegas

Perhatikan Gambar 5.3! Berdasarkan hukum Hooke , ga ya pemulih pegas dirumuskan sebagai
berikut.

Fp = -kx
Berdasarkan hokum II newton, = m a sehingga.

Fp = -kx

M a = -kx

a = -k/m x

Dari persamaan kecepatan gerak harmonik sederhana diperoleh bahwa Ay = -w2y. oleh karena
pegas bergerak sepanjang sumbu X percepatan pegas adalah Ax=-w2x Dengan demikian
Dersamaan di atas menjadi

a = -k/m x

-w2x = -k/m x

w = *akar* k/m

2pi f = *akar* k/m

Jadi, periode dan frekuensi pegas :

F = 1/2pi *akar* k/m

T = 2pi *akar* m/k

Periode dan Frekuensi Ayunan Sederhana

Telah Anda pelajari bahwa besar gaya pemulih pada ayunan sederhana dirumuskan

Fp = -mg sin 8

Berdasarjab hukum II newton , F=ma sehingga

Ma = -mg y/L

A = -g y/L

Percepatan gerak harmonic sederhana bernilai a= -w2y.

Persamaan di atas menjadi:

-w2y =-mg y/L

W = *akar* g/L

2pi f = *akar* g/L

Periode dan frekuensi ayunan sederhana dirrumuskan sebagai berikut

T= 2pi *akar* L/g


F = 1/2pi *akar* g/L

Gunakan persamaan tersebut untuk menghitung percepatan gravitasi bumi praktikum berikut.

A. Tujuan

Menentukan percepatan gravitasi dengan ayunan matematis.

B. Alat dan Bahan

1.Statif 3.stopwatch

2. Tali dan beban 4. Penggaris

C. cara kerja

1. Pasang statif dah ikatlah tari pada statif

2. Siapkan tali sepanjang 40 cm dan ikatkan beban pada tali

3.Berilah simpangan bandul dengan sudut simpangan kecil, lalu lepaskan sehingga ayunan
bergetar seperti gambar di samping

4. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk menempuh 20 getaran dan catat hasilnya dalam table

5. Ulangi percobaan tersebut dengan mengubah panjang tali menjadi 60 cm 80 cm, dan 150
cm.

D. Hasil pengamatan

No Panjang tali waktu 20 getaran periode

E. Pertanyaan dan diskusi

1. Bagaimanakah pengaruh panjang tali terhadap periode getar ayunan ?


2. Hitunglah percepatan gravitasi tiap-tiap percobaan dan bandingkan hasilnya dengan g = 9,8
m/s2 data yang Anda peroleh sama nilai .percepatan gravitasi bumi

Jelaskan jawaban anda

3. Unjuk kreativitas

Lakukan percobaan dengan mengubah massa bandul, tetapi panjang tali yang digunakan tetap.
Apakah massa bandul berpengaruh terhadap periode ayunan? Berapakah nilai percepatan
gravitasinya?

Energi Getaran Harmonik

Benda yang bergerakhaymonik memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua
energi

a. Energi potensial getaran Harmonik

Energi potensial dapat dirumuskan berdasarkan perubahan gaya yang bekerja pada gerak
harmonik. Energi potensial berbanding lurus dengan simpangannya. Energi potensial gerak
harmonik dirumuskan sebagai berikut.

Ep = ½ ky2

Apabila diuraikan, energy potensial menjadi:

Ep=1/2 ky2

= ½ k (A sin2 wt)2

= ½ k A2 sin2 wt

Energi potensial maksimum ketika nilai sin2 wt =1. Ketika benda berada pada simpangan
maksimum, kecepatan benda = 0

Epmaks = ½ k A2 =1/2 m w2 A2

b. Energi kinetic getaran harmonic

Energi kintek getaran harmonic dirumuskan sebagai berikut

Ek = ½ mvy2

= ½ m (aw cos wt)2

= 1/2m A2 w2 cos2 wt

= ½ m w2 A2 cos 2 wt

= ½ m w2 A2 cos 2 wt
= ½ m w2 A2 (1 – sin2 wt)

= ½ m w2 (A2 – A2 sin2 wt)

= ½ m w2 (a2 – y2)

Atau

Ek = 1/2k (a2 –y2)

Energi kinetic maksimum dicapai benda pada titik seimbangnya. Adapun energi kinetic
minimum dicapai benda pada simpangan maksimum ( titik balik). Energi kinteik maksimum
dirumuskan sebagai berikut. .

½ kA2 = ½ mw2 A2

c. Energi mekanik

Energi mekanik suatu benda merupakan jumlah energi kintek dan energi potensial gerak
harmonic.

Em = Ek + Ep

=1/2 mvy2 + 1/2ky2

= 1/2m ( Aw cos wt) 2 + ½ mw2 (A sin wt)2

=1/2m w2 A2 cos 2wt + ½ mw2 A2 sin2 wt

=1/2 m w2 A2 ( cos2 wt + sin2 wt)

=1/2m w2 A2

=1/2 k A2

Dari persamaan tersebut, energi mekanik yang terjadi pada benda yang bergetar harmonik
tidak bergantung waktu dan tempat sehingga energi mekanik yang terjadi pada benda di mana
pun adalah sama.

Em = Ekmaks = Epmaks

Em = ½ kA2 = ½ m w2 A2

Energi gerak harmonic pada titik seimbang dan pada titik balik (simpangan = amplitude) secara
ringkas disajikan dalam table berikut

No Energi titik seimbang titik balik

1 energi kinetic 1/2mw2 A2 =1/2kA2 0

2 energi potensial 0 1/2mw A2 =1/2kA2


3 energi mekanik 1/2mw2 A2 = ½ kA2 1/2mw2 A2 = ½ kA2

Anda mungkin juga menyukai