Module BOT: 9. Riders & Implementasi Riders

Asuransi
Tambahan (Rider) dan

Paket Produk Panin Premier Protection
www.panindai-ichilife.co.id
Internal Use Only 1

TUJUAN TRAINING : • Peserta mengetahui jenis asuransi tambahan dari
produk Panin Premier Protection
• Peserta dapat memberikan rekomendasi asuransi

tambahan yang tepat sesuai kebutuhan nasabah
• Peserta dapat merekomendasikan paket produk

yang tepat sesuai dengan kebutuhan nasabah
Internal Use Only 2

Manfaat Asuransi Tambahan (Rider)
Untuk memberikan manfaat perlindungan

tambahan secara komprehensif terhadap polis
utama
Mengapa Perlindungan harus lengkap?
Biaya Tinggi
F
• Biaya Pengobatan
A • Biaya Rehabilitasi
K
Rentan Risiko
T
• Kebiasaan/ Gaya Hidup
A • Lingkungan: kondisi jalan raya, dll
Internal Use Only 3

Rata-rata 80 orang/ hari meninggal dunia di
Indonesia karena kecelakaan
31,224 32,657
27,441
25,157 26,651
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: http://news.liputan6.com/ Internal Use Only 4
Penyakit Kritis Utama tahun 2014 di Indonesia
Sekitar 130 ribu Sekitar 13,5 ribu

orang meninggal orang meninggal
akibat stroke akibat kanker
Biaya Pengobatan
Stroke:
Rp 350 Juta
Defisit Keuangan
Pendapatan
Biaya Pengobatan
Kanker:
Pengeluaran
Rp 150 Juta
Sumber: Panin Dai-ichi Life (2015) Internal Use Only 5

5 Penyebab Utama KLAIM Rawat Inap di tahun
2014
Gangguan
Pencernaan
1,938
Infeksi Virus
744
Kecelakaan Biaya Rawat Inap rata-rata:
448 Rp 1,208, 792 per hari
Infeksi Saluran
Pernafasan 343 Biaya Tindakan:
1. Bypass Jantung: Rp 90 juta
Kanker 2. Cangkok Ginjal: Rp 150 Juta-
246 300 Juta
Sumber: Panin Dai-ichi Life (2015) Internal Use Only 6

Asuransi Tambahan/ Rider
Perlindungan Perlindungan
Kondisi Kritis Kesehatan
RIDER
Penambahan Perlindungan
Manfaat Kecelakaan
Meninggal
Pembebasan
Premi
Internal Use Only 7

Manfaat Meninggal & Tambahan
Manfaat Meninggal
Manfaat Tambahan
MANFAAT MANFAAT MANFAAT MANFAAT MANFAAT

MANFAAT
PEMBEBASAN
MENINGGAL KECELAKAAN KONDISI KRITIS PREMI PERAWATAN TERMINAL ILLNESS
Additional Life Accidental Death Crisis Cover (CC) Waiver of Premium Hospital Cash (HC) Terminal Illness
Cover (ALC) Dismemberment (WoP)
Additional Crisis
Spouse LC (ADD) Cover (ACC) Spouse WoP (45, 55, 65) Hospital Cash and
Surgical (HCS)
Juvenile LC Spouse CC
Waiver of Premium Medben 8
Parent LC Juvenile CC
Plus (WoP +) (45, 55, 65)
Parent CC
Smart Crisis Cover (SCC) Spouse WoP +
Payor Benefit
Smart Crisis Cover Plus 18/25 & 70
(SCC+) (PB 18/25 & PB 70)
Payor Benefit Premier
Optima Crisis Cover
Plus (OCCP)
*Rider dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah untuk 1 tertanggung / lebih
www.panindai-ichilife.com
8
Internal Use Only
MANFAAT KONDISI KRITIS
Internal Use Only

Manfaat Kondisi Kritis
Manfaat pembayaran Uang Pertanggungan apabila Tertanggung,

untuk pertama kalinya terdiagnosa penyakit kritis
Crisis Optima
Cover Crisis
Cover Plus
Additional Smart
Crisis Crisis
Cover Cover Plus
Smart
Crisis
Cover
Internal Use Only

39 Penyakit Kritis
NO. JENIS PENYAKIT NO. JENIS PENYAKIT
1 Kanker (Cancer) 21 Meningitis Bakterialis
2 Serangan Jantung (Myocard Infarct) 22 Tumor Jinak Otak
3 Stroke 23 Kardiomiopati
4 Gagal Ginjal (Kidney Failure) 24 Penyakit Hati Kronik
5 Transplantasi Organ Utama
25 Penyakit Paru Kronik
6 Muscular Dystrophy
26 Koma (Coma)
7 Operasi By-pass Koronaria
27 Tuli / Kehilangan Pendengaran
8 Penggantian Katup Jantung
28 Ensefialitis
9 Penyakit Neuron Motorik
29 Hepatitis Fulminan
10 Multiple Sclerosis
30 HIV (Akibat Transfusi Darah)
11 Operasi Pembuluh Darah Aorta
31 Kehilangan Anggota Gerak
12 Primary Pulmonary Arterial Hypertensis
32 Cedera Kepala Berat
13 Loss Of Speech
33 Penyakit Arteri Koroner
14 Luka Bakar (Burns)
15 Kelumpuhan (Paralysis) 34 Penyakit Parkinson
16 Kebutaan (Blindness) 35 Polio Mielitis
17 Alzheimer 36 Lupus Eritematosus Sistemik
18 Angioplasty 37 Skleroderma Progresif

19 Sindrom Apalat (Apalic Syndrome) 38 Colitis Ulcerative Berat (Chrone’s Disease)
20 Anemia Aplastik 39 Operasi Scoliosis Idiopatik
Internal Use Only 11

Manfaat Perlindungan Kondisi Kritis
Rider Penyakit Kritis
39 penyakit kritis
Santunan Biaya
Pengobatan

Crisis Cover (CC)
Definisi Memberikan santunan perawatan jika tertanggung terdiagnosa salah satu dari 39 penyakit kritis
Usia Masuk 6 – 60 tahun
Manfaat: Tertanggung akan mendapatkan Uang Pertanggungan untuk biaya pengobatan penyakit kritis
v Terdiagnosa salah satu dari 39 penyakit kritis
• Min. Uang Pertanggungan Rp 10 Juta
• Maks Uang Pertanggungan: 75% dari Uang Pertanggungan Dasar (Dewasa: Rp 3 Miliar, Anak:
Rp 1 Miliar)
v Tahapan penyakit memasuki kategori kritis (ekuivalen dengan jenjang C)
Perhitungan a. Masa perlindungan yang bisa dipilih oleh tertanggung adalah sampai dengan tertanggung
berusia 65, 70, 75, 80 dan 85 tahun
b. Berlaku untuk satu jenis penyakit kritis (kecuali Angioplasty)
c. Maks. UP CC untuk manfaat angioplasty: 50% UP CC (Dewasa dan Anak: Rp 500 Juta), sisanya
dapat digunakan untuk penyakit kritis yang lain
d. Apabila manfaat CC telah diklaim, akan mengurangi Uang Pertanggungan Dasar
e. Tidak ada survival period
Waiting Period 90 hari kalender

Manfaat Konsisi Kritis (Riders)
CRISIS COVER (CC)
Tertanggung Utama Terdiagnosa 1 UP CC Dibayarkan

dari 39 Penyakit Kritis JENJANG C
Pilihan masa perlindungan

Masa Tunggu
90 Hari
s/d usia: 65/70/75/80*/85 Tahun
CC
PPP 99 Tahun
UP PPP Dibayarkan
Tertanggung Utama
Meninggal Dunia (Jika sudah pernah claim CC maka
UP dasar – UP CC = Sisa UP
diabayarkan + NI
Internal Use Only

Contoh Perhitungan PPP + Rider CC
UP DASAR PPP: 1 Milyar
UP CC : 500 Juta (Pilihan Max bisa sd 75% dari UP dasar)
Tertanggung Utama Terdiagnosa 1

dari 39 Penyakit Kritis JENJANG C UP CC : 500 Juta

Masa Tunggu s/d usia: 65/70/75/80*/85 Tahun
CC
90 Hari
PPP 99 Tahun
1. Jika Tidak Pernah Claim CC :

UP dasar 1 Mil + NI
Tertanggung Utama
Meninggal Dunia
1. Jika Pernah Claim CC :
UP dasar (1 Mil – 500 Jt)+ NI
Internal Use Only

Additional Crisis Cover (ACC)
Definisi Memberikan santunan perawatan jika tertanggung terdiagnosa salah satu dari 39 penyakit kritis
v Tertanggung untuk pertama kalinya terdiagnosa salah satu dari 39 penyakit kritis
Rp 1 Miliar)
v Tahapan penyakit memasuki kategori kritis (ekuivalen dengan jenjang C)
v Dapat mengikutsertakan pasangan (Spouse Crisis Cover) dan anak (Juvenile Crisis Cover) sebagai
Tertanggung Tambahan. Apabila anak sebagai Tertanggung Tambahan, maka usia masuk: 1 – 17
tahun.
v Parent Crisis Cover: mengikutsertakan orang tua sebagai Tertanggung Tambahan
berusia 65, 70, 75, 80 dan 85 tahun
b. Berlaku untuk satu jenis penyakit kritis (kecuali Angioplasty)
c. Maks. UP ACC untuk manfaat angioplasty: 50% UP ACC (Dewasa dan Anak: Rp 500 Juta), sisanya
d. Apabila manfaat ACC telah diklaim, tidak akan mengurangi Uang Pertanggungan Dasar
Waiting Period 90 hari kalender

ADDITIONAL CRISIS COVER (ACC)
Tertanggung Utama Terdiagnosa 1 UP ACC Dibayarkan

dari 39 Penyakit Kritis JENJANG C

Masa Tunggu
90 Hari
s/d usia: 65/70/75/80*/85 Tahun
ACC
PPP 99 Tahun
Tertanggung Utama UP PPP + NI

Meninggal Dunia (Dibayarkan tanpa dikurangi UP
ACC)
Internal Use Only

Contoh Perhitungan PPP + Rider ACC
UP DASAR PPP: 1 Milyar
UP CC : 2 Milyar (Pilihan Max bisa sd 300 % dari UP dasar)
Tertanggung Utama Terdiagnosa 1

dari 39 Penyakit Kritis JENJANG C UP ACC : 2 Milyar

Masa Tunggu s/d usia: 65/70/75/80*/85 Tahun
ACC
90 Hari
PPP 99 Tahun
Jika tidak/pernah Claim ACC :

Tertanggung Utama
Meninggal Dunia UP dasar 1 Mil + NI
Internal Use Only

Pengecualian
a. Penyakit/cedera yang telah diderita atau yang terjadi sebelum Tanggal Mulai Pertanggungan.
b. Penyakit-penyakit bawaan sejak lahir/kongenital.
c. Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) atau penyakit yang berhubungan dengan AIDS (ARC/AIDS Related
Complex), atau penyakit kelamin.
d. Penyakit/cedera yang timbul akibat percobaan bunuh diri atau perbuatan tindak kejahatan yang
dilakukan dengan sengaja oleh yang berkepentingan dalam Polis ini.
e. Adanya unsur kesengajaan penyalahgunaan segala jenis obat-obatan termasuk penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, hal-hal yang berkaitan dengan minuman keras, racun, gas dan
sejenisnya.
f. Pekerjaan/jabatan Tertanggung mengandung risiko tinggi, antara lain sebagai militer, polisi,
pilot, buruh tambang dan lain-lain.

Pengecualian
g. Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan ketangkasan,
kecepatan dan sebagainya antara lain dengan kendaraan bermotor, perahu, kuda, pesawat
udara atau sejenisnya, terjun payung, menyelam dengan scuba, dan lain-lain
h. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan yang serupa dengan itu,
aktif/turut/ikut dalam angkatan bersenjata, operasi militer/kepolisian.
i. Akibat timbulnya reaksi inti atom atau nuklir atau radiasinya.
j. Cedera yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang: Dari perusahaan
penerbangan non komersil; atau Dari perusahaan penerbangan komersil tetapi tidak sedang
menjalani jalur penerbangan untuk pengangkutan umum yang berjadwal tetap dan teratur;
atau Helikopter.
Butir-butir f dan g tersebut di atas dapat dibayarkan manfaatnya sepanjang risiko tersebut secara
khusus dipertanggungkan atas persetujuan Penanggung.

Syarat Pengajuan Klaim
1. Pengajuan klaim harus dilakukan dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak
Tertanggung dinyatakan menderita salah satu dari 39 penyakit kritis yang di tanggung oleh
Penangung.
2. Pengajuan klaim harus dilampirkan dengan berkas-berkas yang diperlukan:

a. Formulir Pengajuan Klaim asli;
b. Surat Keterangan Dokter (SKD) asli;
c. Surat Kuasa asli;
d. Fotokopi kartu identitas Pemegang Polis/Tertanggung/Yang Ditunjuk (KTP/SIM/Paspor/Akta
Kelahiran) yang masih berlaku;
e. Fotokopi tanda bukti pembayaran Premi terakhir seperti bukti transfer bank, rekening
pendebetan kartu kredit, rekening tabungan, atau dokumen-dokumen lainnya;
f. Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum (akibat
kecelakaan/sebab tidak wajar);
g. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, radiologi, Elektro Kardio Grafi (EKG),
CT scan, MRI, PET scan, Laporan Patologi Anatomi, dll);
h. Dokumen lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan Penanggung.
3. Penanggung berhak untuk meminta pemeriksaan ulang atas diri Tertanggung pada dokter atau
laboratorium yang ditunjuk oleh Penanggung.

Smart Crisis Cover (SCC)
Definisi Memberikan santunan perawatan dini terhadap penyakit kritis sebelum berkembang ke jenjang
yang lebih akut (Jenjang A, B dan C)
Rp 1 Miliar)
v Klaim yang diberikan berdasarkan tahapan penyakit kritis, yang terdiri atas:
a. Jenjang A: 25% dari Uang Pertanggungan SCC (atau maks. Rp 500 Juta)
b. Jenjang B: maks. 50% dari Uang Pertanggungan SCC (atau maks. Rp 1 Miliar)
c. Jenjang C: maks. 100% dari Uang Pertanggungan SCC
berusia 65, 70, dan 75 tahun
b. Berlaku untuk satu atau lebih jenis penyakit kritis
c. Maks. UP SCC untuk manfaat angioplasty: 50% UP SCC (Dewasa dan Anak: Rp 500 Juta), sisanya
d. Apabila manfaat SCC telah diklaim, maka akan mengurangi Uang Pertanggungan Dasar
Waiting Period 90 hari kalender (kecuali untuk kanker insitu dan kanker prostat 180 hari kalender)

SMART CRISIS COVER (SCC)

UP SCC Dibayarkan 100 %
(jika sudah pernah claim
jenjang B (– 50 % jenjang B))
jenjang A (– 25 % jenjang A))
UP SCC Terdiagnosa Penyakit
Dibayarkan 25 %
Kritis JENJANG C
Terdiagnosa Penyakit
Kritis JENJANG B
Kritis JENJANG A
Masa Tunggu
SCC
90 Hari
s/d usia: 65/70/75/Tahun
PPP 99 Tahun
UP PPP Dibayarkan
Tertanggung Utama (Jika sudah pernah claim
Meninggal Dunia SCC maka
UP dasar – UP SCC = Sisa UP
diabayarkan + NI
Internal Use Only

Contoh Perhitungan PPP + Rider SCC
UP DASAR PPP : 1 Milyar UP SCC :
UP SCC : 500 Juta (Pilihan Max bisa sd 75 % dari UP dasar) 100% x 500 juta =
UP SCC : 500 Juta
50% x 500 juta = (jika sudah claim) =
250 Juta 500 juta – 250 juta =
(jika sudah claim) 250 juta
= 250 juta -125 UP SCC Dibayarkan 100 %
juta = 125 juta
UP SCC : jenjang B (– 50 % jenjang B))
25% x 500 UP SCC Dibayarkan 50 %
juta=125 juta (jika sudah pernah claim
Dibayarkan 25 %
Kritis JENJANG C
Kritis JENJANG B
Kritis JENJANG A
Masa Tunggu
SCC
90 Hari
s/d usia: 65/70/75 Tahun
PPP 99 Tahun
UP PPP Dibayarkan
Tertanggung Utama (Jika sudah pernah claim
Meninggal Dunia SCC maka
UP dasar – UP SCC = Sisa UP
diabayarkan + NI
Internal Use Only

Smart Crisis Cover Plus
Definisi Memberikan santunan perawatan dini terhadap penyakit kritis sebelum berkembang ke jenjang
yang lebih akut (Jenjang A, B dan C)
Rp 1 Miliar)
v Klaim yang diberikan berdasarkan tahapan penyakit kritis, yang terdiri atas:
a. Jenjang A: 25% dari Uang Pertanggungan SCC Plus (atau maks. Rp 500 Juta)
b. Jenjang B: maks. 50% dari Uang Pertanggungan SCC Plus (atau maks. Rp 1 Miliar)
c. Jenjang C: maks. 100% dari Uang Pertanggungan SCC Plus
v Dapat mengikutsertakan pasangan dan anak
berusia 65, 70, dan 75 tahun
b. Berlaku untuk satu atau lebih jenis penyakit kritis
c. Maks. UP SCC Plus untuk manfaat angioplasty: 50% UP SCC Plus (Dewasa dan Anak: Rp 500 Juta),
sisanya dapat digunakan untuk penyakit kritis yang lain
d. Apabila manfaat SCC Plus telah diklaim, maka tidak akan mengurangi Uang Pertanggungan Dasar
Waiting Period 90 hari kalender (kecuali untuk kanker insitu dan kanker prostat 180 hari kalender)

SMART CRISIS COVER (SCC +)

jenjang B (– 50 % jenjang B))
Dibayarkan 25 %
Kritis JENJANG C
Kritis JENJANG B
Kritis JENJANG A
Masa Tunggu
SCC +
90 Hari
s/d usia: 65/70/75/Tahun
PPP 99 Tahun
UP PPP Dibayarkan + NI
Tertanggung Utama (Tidak perlu dikurangi
Meninggal Dunia
jika sudah claim SCC+nya)
Internal Use Only

Contoh Perhitungan PPP + Rider SCC
UP DASAR PPP : 1 Milyar UP SCC :
UP SCC : 500 Juta (Pilihan Max bisa sd 75 % dari UP dasar) 100% x 500 juta =
UP SCC : 500 Juta
50% x 500 juta = (jika sudah claim) =
250 Juta 500 juta – 250 juta =
(jika sudah claim) 250 juta
= 250 juta -125 UP SCC Dibayarkan 100 %
juta = 125 juta
UP SCC : jenjang B (– 50 % jenjang B))
25% x 500 UP SCC Dibayarkan 50 %
juta=125 juta (jika sudah pernah claim
Dibayarkan 25 %
Kritis JENJANG C
Kritis JENJANG B
Kritis JENJANG A
Masa Tunggu
SCC +
90 Hari
s/d usia: 65/70/75 Tahun
PPP 99 Tahun
UP PPP Dibayarkan + NI
Tertanggung Utama (Tidak perlu dikurangi
Meninggal Dunia
jika sudah claim SCC+nya)
Internal Use Only

Tahapan Penyakit Kritis pada SCC dan SCC+
Jenjang Klasifikasi Penyakit Jenjang Klasifikasi Penyakit
No. Jenis Penyakit Kritis No. Jenis Penyakit Kritis
A B C A B C
1 Kanker 25 % 50 % 100 % 20 Penyakit Parkinson 25 % - 100 %
2 Serangan Jantung 25 % 50 % 100 % 21 Muscular Dystrophy - - 100 %
3 Stroke 25 % 50 % 100 % 22 Penyakit Motor Neuron - - 100 %
4 Gagal Ginjal 25 % - 100 % 23 Multiple Sclerosis - - 100 %
5 Transplantasi Organ Utama 25 % - 100 % 24 Loss of Speech - - 100 %
6 Operasi By Pass A. Koroner 25 % - 100 % 25 Penyakit Alzheimer - - 100 %
7 Penggantian Katub Jantung 25 % - 100 % 26 Angioplasty - 50 % -
8 Operasi Pemb. darah Aorta 25 % - 100 % 27 Sindrom Apalat - - 100 %
9 Hipertensi A. Pulmonal Primer 25 % 50 % 100 % 28 Anemia Aplastik - - 100 %
10 Luka Bakar 25 % - 100 % 29 Meningitis Bakterial - - 100 %
11 Kelumpuhan 25 % - 100 % 30 Kardiomiopati - - 100 %
12 Kebutaan 25 % 50 % 100 % 31 Ensefalitis - - 100 %
13 Tumor Jinak Otak 25 % - 100 % 32 Hepatitis Fulminan - - 100 %
14 Penyakit Hati Kronik 25 % 50 % 100 % 33 HIV akibat transfusi darah - - 100 %
15 Penyakit Paru Kronik 25 % 50 % 100 % 34 Kehilangan anggota gerak - - 100 %
16 Koma Dan Epilepsi 25 % 50 % 100 % 35 Poliomielitis - - 100 %
17 Tuli/kehilangan pendengaran 25 % 50 % 100 % 36 Lupus Eritematosus Sistemik - - 100 %
18 Cedera Kepala Berat 25 % - 100 % 37 Progressive Scleroderma - - 100 %
19 Penyakit Arteri Koroner 25 % 50 % 100 % 38 Colitis Ulcerative Berat (Crohn’s Disease) - - 100 %
39 Idiopathic Scoliosis Surgery - - 100 %

KETENTUAN KHUSUS
Penyakit Yang Saling Berhubungan

1. Penyakit Kritis Yang Saling Berhubungan adalah Penyakit Kritis sebagaimana yang ditanggung
oleh Penanggung (39 Penyakit Kritis), yang mempunyai tanda, gejala klinis yang saling
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung diantara Penyakit Kritis tersebut.
2. Dalam hal terjadi klaim atas Penyakit Kritis Yang Saling Berhubungan, maka Penanggung
hanya akan membayarkan manfaat atas satu Penyakit Kritis, dan dengan demikian
pengajuan klaim atas manfaat Penyakit Kritis lainnya otomatis gugur.

PENGECUALIAN
a. Penyakit/cedera dengan semua tanda, gejala dan diagnosa yang telah diderita atau yang terjadi
sebelum Tanggal Mulai Pertanggungan.
b. Penyakit/cedera dengan semua tanda, gejala dan diagnosa baik yang disadari maupun yang tidak
disadari oleh Tertanggung selama Masa Tunggu.
c. Penyakit-penyakit bawaan sejak lahir/kongenital.
d. Tindakan melukai diri sendiri (Self inflected injury).
e. Tindakan pendonoran organ.
f. Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) atau penyakit yang berhubungan dengan AIDS (ARC/AIDS Related Complex),
atau penyakit kelamin.
g. Penyakit/cedera yang timbul akibat percobaan bunuh diri atau perbuatan tindak kejahatan yang
h. Adanya unsur penyalahgunaan segala jenis obat-obatan termasuk penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, hal-hal yang berkaitan dengan minuman keras, racun, gas dan sejenisnya.

PENGECUALIAN
i. Pekerjaan/jabatan Tertanggung mengandung risiko tinggi, antara lain sebagai militer, polisi, pilot,
buruh tambang dan lain-lain.
j. Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan ketangkasan,
kecepatan dan sebagainya antara lain dengan kendaraan bermotor, perahu, kuda, pesawat udara
atau sejenisnya, terjun payung, menyelam dengan scuba, dan lain-lain.
k. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan yang serupa dengan itu,
l. Akibat timbulnya reaksi inti atom atau nuklir atau radiasinya.
m. Cedera yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang:
• Dari perusahaan penerbangan non komersil; atau
• Dari perusahaan penerbangan komersil tetapi tidak sedang menjalani jalur penerbangan untuk
pengangkutan umum yang berjadwal tetap dan teratur; atau
• Helikopter.
Butir-butir i & j tersebut di atas dapat dibayarkan manfaatnya sepanjang risiko tersebut secara khusus
dipertanggungkan atas persetujuan Penanggung.

SYARAT PENGAJUAN KLAIM
Tertanggung dinyatakan menderita salah satu dari 39 penyakit kritis yang di tanggung oleh
Penangung.

e. Fotokopi tanda bukti pembayaran Premi terakhir seperti bukti transfer bank, rekening
f. Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum (akibat
g. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, radiologi, Elektro Kardio Grafi (EKG),
CT scan, MRI, PET scan, Laporan Patologi Anatomi, dll);
h. Dokumen lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan Penanggung.

BERAKHIRNYA PERTANGGUNGAN
Pertanggungan Tambahan ini dengan sendirinya berakhir bila terjadi salah satu hal tersebut di
bawah ini yang mana terjadi lebih dahulu:
• Pertanggungan Dasar batal dan/atau berakhir; atau

• Masa Pertanggungan dari Pertanggungan Tambahan ini berakhir; atau
• Tertanggung meninggal dunia; atau
• Manfaat Pertanggungan Tambahan ini telah dibayarkan sepenuhnya

PERLINDUNGAN DENGAN 5 MANFAAT
Internal Use Only

Ketentuan Klaim
• Terjadi pada Tertanggung yang namanya tercantum di Polis
• Termasuk salah satu dari 76 Jenis Penyakit Kritis & 155 Kondisi
Kritis yang tercantum di dalam Polis
• Telah melewati Masa Tunggu 90 hari kalender sejak Manfaat

Tambahan disetujui atau pemulihan, mana yang terakhir.
Khusus untuk Kanker in situ dan Kanker Prostat, Masa Tunggu
180 hari kalender.
• Penyebab bukan Pre-Existing Condition dan tidak termasuk ke

dalam Pengecualian Polis
• Telah memenuhi Kriteria Kondisi Penyakit Kritis yang

tercantum di Polis.

Kegiatan Sehari-hari (Activities of Daily Living (ADL))
Menyuap
kemampuan sendiri untuk menyuap makanan yang
sudah disiapkan dan terhidang
Mandi Kriteria Penyakit kritis

kemampuan sendiri membersihkan tubuh saat mandi tertentu yang
atau menggunakan shower (pancuran) atau membersihkan
tubuh menggunakan cara-cara lainnya dengan baik dicantumkan dalam
polis terhadap kondisi
Beralih Tempat
ADL kemampuan sendiri untuk memindahkan tubuh dari
tempat tidur ke kursi dengan sandaran yang tegak atau
tertentu yang
mempersyaratkan
ke kursi roda dan sebaliknya ketidakmampuan
Buang air (Toileting) dalam melakukan
kemampuan sendiri untuk buang air di kamar kecil atau Kegiatan Sehari-hari.
jamban, atau setidaknya mampu menahan buang air untuk
menjaga tingkat kebersihan memadai
Berpindah
kemampuan sendiri untuk berpindah dari satu
ruangan ke ruangan lain pada lantai yang sama
Internal Use Only

Ketentuan Produk
Usia Masuk 1 BULAN – 70 TAHUN
Masa Pertanggungan 65 70 75 80 85 90
Uang Pertanggungan
Batas Uang Pertanggungan
300% UP Dasar
atau
400
3.5 M 300% UP Dasar
atau
200
1M
10 Juta 10 Juta
0
Dewasa Anak
Min Maks

Ketentuan Produk Total Manfaat Utama yang
akan dibayarkan adalah
Manfaat Utama 100% Uang
Jika nasabah terdiagnosa penyakit atau kondisi kritis dalam Polis Pertanggungan dan
maka besarnya santunan mengacu pada prosentase berikut Rider berakhir
50% UP 100% UP 100% UP
TAHAP AWAL TAHAP TAHAP AKHIR

Dibayarkan 50% MENENGAH Dibayarkan 100%
dari UP OCCP, Dibayarkan 100%
dari UP OCCP,
Maks 1 Miliar dari UP OCCP,
Maks 2 Miliar
Internal Use Only

Contoh 1 : Pembayaran Manfaat Utama
Pada orang yang BERBEDA dengan CASE BERBEDA
UP OCCP : Rp 3.5 Miliar
Rp 1 M Rp 2 M Rp 3.5
Mr “A” Mr “B” Mr “C”
Prostatektomi Serangan Jantung Kanker

Telah menjalani Terdiagnosa Serangan Terdiagnosa kanker
pengangkatan prostat Jantung berdasarkan sudah menyebar ke
akibat kanker prostat EKG organ lainnya
Awal Menengah Akhir
(Manfaat Utama) (Manfaat Utama) (Manfaat Utama)
50% 100% 100%

Uang Pertanggungan Uang Pertanggungan Rider berakhir
yang tersisa = Rp 2.5M yang tersisa = Rp 1.5 M
Internal Use Only

Pada orang yang SAMA
UP OCCP : Rp 2 Miliar
TOTAL MANFAAT
Rp 1 M Rp 1 M
RIDER
100
BERAKHIR
%
Mr “A” Mr “A”
Total : 2 M
Prostatektomi Jantung
Telah menjalani Pemasangan alat
pengangkatan prostat defibrilator jantung
akibat kanker prostat
Awal Menengah
(Manfaat Utama) (Manfaat Utama)
50% (100% - Klaim yang

sudah dibayarkan)
Uang Pertanggungan Rider berakhir
yang tersisa = Rp 1 M
Internal Use Only

TOTAL MANFAAT
Rp 1 M Rp 2.5 M
RIDER
100
BERAKHIR
%
Total : 3,5 M
Prostatektomi Kanker
Telah menjalani Terdiagnosa kanker
pengangkatan prostat sudah menyebar ke
akibat kanker prostat organ lainnya
Awal Akhir

sudah dibayarkan)
Uang Pertanggungan Rider berakhir
yang tersisa = Rp 2.5 M
Internal Use Only

TOTAL MANFAAT
Rp 1 M Rp 0 Rp 2.5 M
RIDER
100
BERAKHIR
%
Mr “A” Mr “A” Mr “A”
Total : 3,5 M
Prostatektomi Jantung Kanker
Telah menjalani Pemasangan alat Terdiagnosa kanker
pengangkatan prostat defibrilator Jantung sudah menyebar ke
Awal Awal Akhir

sudah dibayarkan)
Uang Pertanggungan
Internal Use Only

TOTAL MANFAAT
Rp 2 M Rp 1.5 M
RIDER
100
BERAKHIR
%
Total : 3,5 M
Jantung Kanker
Pemasangan alat Terdiagnosa kanker
defibrilator jantung sudah menyebar ke
organ lainnya
Menengah Akhir
100% (100% - Klaim yang

sudah dibayarkan)
Uang Pertanggungan
yang tersisa = Rp 1.5 M Rider berakhir
Internal Use Only

TOTAL MANFAAT
Rp 2 M Rp 0 Rp 1.5 M
RIDER
100
BERAKHIR
%
Mr “A” Mr “A” Mr “A”
Total : 3,5 M
Prostatektomi Jantung Kanker
Telah menjalani Pemasangan alat Terdiagnosa kanker
pengangkatan prostat defibrilator Jantung sudah menyebar ke
Menengah Menengah Akhir

100% (100% - Klaim yang

sudah dibayarkan)
Uang Pertanggungan
Internal Use Only

Ketentuan Produk
Total maksimum Manfaat
Manfaat Tambahan Tambahan yang dapat
Jika nasabah terdiagnosa penyakit atau kondisi kritis dalam polis dibayarkan adalah 80%
maka besarnya santunan mengacu pada prosentase berikut Uang Pertanggungan dan
Rider Berakhir
10% 20%
50%
HIGH PROFILE KATASTROPIK KOMPLIKASI DIABETES

Dibayarkan 10% Dibayarkan 20% Dibayarkan 50%
dari UP OCCP dari UP OCCP dari UP OCCP
Penyakit berbiaya tinggi dan Merupakan sebuah penyakit yang dapat menjadi
secara komplikasi dapat faktor resiko penyakit-penyakit yang serius. Tanpa
mengancam dan membahayakan adanya kontrol yang efektif, penyebab diabetes
jiwa penderitanya akan berkembang menjadi penyakit yang kompleks
dengan beragam komplikasi. Komplikasi-komplikasi
diabetes akan mengurangi tingkat kualitas dan
harapan hidup, sehingga dapat berakibat fatal.
Internal Use Only

Ketentuan Produk
Manfaat Tambahan
Penyakit Kritis Katastropik
No Penyakit Kritis
1 Kanker Dengan Metastasis

2 Serangan Jantung Ekstensif
3 Stroke Berat
4 Transplantasi Jantung Dan Paru
5 Kelumpuhan Anggota Gerak Tubuh Total Sebagai Akibat Dari
Cidera Tulang Belakang
Komplikasi Diabetes High Profile CI
No Penyakit Kritis No Penyakit Kritis
1 Retinopati Diabetika yang Menyebabkan Kebutaan Total 1 Kanker

2 Nefropati Diabetik yang Mengakibatkan Gagal Ginjal dan Membutuhkan Dialisis 2 Serangan Jantung
3 Diabetes Gangren yang Terjadi Pada Dua atau Lebih Anggota Gerak 3 Stroke tahap lanjut
Internal Use Only

Contoh Pembayaran Manfaat Utama & Tambahan :
• 130% • 150% • 180%
Contoh 1 : Pembayaran Manfaat TOTAL MANFAAT

UP OCCP : Rp 3.5 Miliar RIDER
130
BERAKHIR
%
Mr “A” * Total : 4,55 M
Rp 3.5 M Rp 350 juta Rp 700 juta

Stroke Stroke Severe Stroke
Terdiagnosa Stroke level Terdiagnosa Stroke level Terdiagnosa Stroke
Lanjut Lanjut dengan tingkat
keparahan tinggi
Akhir High Profile CI Katastropik

(Manfaat Utama) (Manfaat Tambahan) (Manfaat Tambahan)
100% 10% 20%

10 20%
100% %
*Kejadian terdiagnosa secara bersamaan

Internal Use Only

RIDER
130BERAKHIR
%
Total : 4,55 M
*
Rp 1 M Rp 2.5 M Rp 700 juta Rp 350 juta

Pemasangan Alat Pacu Jantung Kanker Jantung Kanker
Telah menjalani Pemasangan Alat Terdiagnosa kanker Serangan Jantung yang Terdiagnosa kanker
Pacu Jantung sudah menyebar ke Ekstensif sudah menyebar ke
organ lainnya organ lainnya
Awal Akhir Katastropik High Profile CI
(Manfaat Utama) (Manfaat Utama) (Manfaat Tambahan) (Manfaat Tambahan)

sudah dibayarkan) 20% 10%
Uang Pertanggungan 20% 10
yang tersisa = Rp 2.5 M %

Internal Use Only

RIDER
150
BERAKHIR
%
Total : 5,25 M
Mr “A” Mr “A” *
Rp 1 M Rp 2.5 M Rp 1.75 M
Carsinoma In Situ Kehilangan Penglihatan Diabetes
Terdiagnosa Hilangnya kemampuan Mengalami Kebutaan
Carsinoma In Situ pada penglihatan kedua mata total akibat komplikasi
organ tertentu secara total Diabetic Retinopathy
Awal Akhir Komplikasi Diabetes

(Manfaat Utama) (Manfaat Utama) (Manfaat Tambahan)

sudah dibayarkan)
50%
Uang Pertanggungan
50%

Internal Use Only
TOTAL MANFAAT
Contoh 4 : Pembayaran Manfaat

Pada orang yang SAMA RIDER
180BERAKHIR
%

Total : 6,3M
*
Mr “A”
Rp 3.5 M Rp 700 juta Rp 350 juta Rp 1.75 M
Buta Jantung Jantung Diabetes

Kehilangan penglihatan Serangan Jantung yang Serangan Jantung yang Mengalami Kebutaan
kedua mata Ekstensif Ekstensif total akibat komplikasi
Diabetic Retinopathy
Akhir Katastropik High Profile CI Komplikasi Diabetes

(Manfaat Utama) (Manfaat Tambahan) (Manfaat Tambahan) (Manfaat Tambahan)
(100% - Klaim yang sudah
dibayarkan) 20% 10% 50%
20% 10
% 50%

Internal Use Only
TOTAL MANFAAT
Contoh 5 : Pembayaran Manfaat

Pada orang yang SAMA RIDER
180
BERAKHIR
%

Total : 6,3M
*
Rp 1 M Rp 2.5 M Rp 700 juta Rp 350 juta Rp 1.75 M
Pemasangan Alat Pacu Buta Jantung Jantung Diabetes

Jantung Kehilangan penglihatan Serangan Jantung yang Serangan Jantung yang Mengalami Kebutaan
Telah menjalani Pemasangan kedua mata Ekstensif Ekstensif total akibat komplikasi
Alat Pacu Jantung Diabetic Retinopathy
Awal Akhir Katastropik High Profile CI Komplikasi Diabetes

(Manfaat Utama) (Manfaat Utama) (Manfaat Tambahan) (Manfaat Tambahan) (Manfaat Tambahan)
50% (100% - Klaim yang sudah

dibayarkan)
20% 10% 50%
Uang Pertanggungan 20% 10
yang tersisa = Rp 2.5 M % 50%

Internal Use Only
Kombinasi Rider CI
Maks Limit UP per jiwa
Rider Min UP Maks UP
Dewasa Anak
Additional Crisis Cover (ACC) Rp 10,000,000 300% UP Dasar

Rp 3 M Rp 1 M
Crisis Cover (CC) Rp 10,000,000 75% UP Dasar
Smart Crisis Cover Plus (SCCP) Rp 10,000,000 300% UP Dasar

Rp 2 M Rp 1 M
Smart Crisis Cover (SCC) Rp 10,000,000 75% UP Dasar
Terminal Illness (TI) 50% UP Dasar or Rp 500 juta per polis Rp 2 M Rp 1 M
Optima Crisis Cover Plus (OCCP) Rp 10,000,000 300% UP Dasar Rp 3,5 M Rp 1 M
Kombinasi Rider Maks UP
SCC + CC
TI + SCC
75% UP Dasar
TI + CC
TI + SCC + CC
Note:
• Max Limit UP OCCP + ACC/CC + SCCP/SCC → RP 6,5 M per jiwa (Dewasa) and Rp 2 M per jiwa (Anak)
• Max Limit UP OCCP + ACC/CC + SCCP/SCC + TI → Rp 8,5 M per jiwa (Dewasa) and Rp 3 M per jiwa (Anak)
• Max Limit UP ACC + CC = Rp 3 M per jiwa (dalam Polis yang berbeda)
• Max Limit UP SCCP + SCC = Rp 2 M per jiwa (dalam Polis yang berbeda)
Kombinasi Rider CI
Dalam 1
CC ACC SCC SCCP OCCP TI
Polis
CC N/A X √ √ √ √
ACC X N/A √ √ √ √
SCC √ √ N/A X √ √
SCCP √ √ X N/A √ √
OCCP √ √ √ √ N/A √
TI √ √ √ √ √ N/A
Keterangan
√ : Boleh diambil bersamaan dalam 1 polis
X : Tidak boleh diambil bersamaan dalam 1 polis (karena manfaatnya sama)
Boleh diambil bersamaan dalam 1 Polis

• CC + SCCP + OCCP + TI
• CC + SCC + OCCP + TI
• ACC + SCCP + OCCP + TI
• ACC + SCC + OCCP + TI
Tidak boleh diambil bersamaan dalam 1 Polis

• ACC ≠ CC
• SCCP ≠ SCC
76 Jenis Penyakit Kritis & 155 Kondisi Kritis
Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Tier Awal , Menegah & Akhir kondisinya ada 2 :
1. Tier awal , menengah, akhir adalah kondisi dari penyakit yang sama
2. Tier awal , menengah , akhir bisa jadi kondisi yang berbeda, namun masuk dalam golongan penyakit kritis yang sama
Internal Use Only

Pengecualian
PRE-EXISTING PENYALAHGUNAAN OBAT

A Penyakit/cedera dengan semua tanda, gejala dan
diagnosa yang telah diderita atau yang terjadi
Adanya unsur penyalahgunaan segala jenis obat-obatan termasuk
penyalahgunaan narkotika, psikotropika, hal-hal yang berkaitan dengan
H
sebelum Tanggal Mulai Pertanggungan minuman keras, racun, gas dan sejenisnya
MASA TUNGGU RISIKO PEKERJAAN
B Penyakit/cedera dengan semua tanda, gejala dan Pekerjaan/jabatan Tertanggung mengandung risiko tinggi, antara lain
sebagai militer, polisi, pilot, buruh tambang dan lain-lain
I
diagnosa baik yang disadari maupun yang tidak disadari
oleh Tertanggung selama Masa Tunggu.
PENYAKIT BAWAAN KECELAKAAN AKIBAT HOBI
C Penyakit-penyakit bawaan sejak Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan ketangkasan, kecepatan dan
sebagainya antara lain dengan kendaraan bermotor, perahu, kuda, pesawat udara atau sejenisnya, terjun
J
lahir/kongenital
payung, menyelam dengan scuba, dan lain-lain.
MELUKAI DIRI SENDIRI PERANG

D Tindakan melukai diri sendiri (Self Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan
yang serupa dengan itu, aktif/turut/ikut dalam angkatan bersenjata,
K
inflected injury).
Form/UND/019/13/Rev.03 operasi militer/kepolisian
DONOR ORGAN RADIASI

E Tindakan pendonoran
organ
Akibat timbulnya reaksi inti atom atau nuklir atau
radiasinya.
L
AIDS KECELAKAAN PENERBANGAN

F Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS Cedera yang dialami Tertanggung sebagai M
(Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau penyakit yang berhubungan dengan penumpang pesawat terbang:
AIDS (ARC/AIDS Related Complex), atau penyakit kelamin. a. Dari perusahaan penerbangan non komersil;
KRIMINAL atau
G Penyakit/cedera yang timbul akibat percobaan bunuh diri atau perbuatan tindak
kejahatan yang dilakukan dengan sengaja oleh yang berkepentingan dalam polis
b. Dari perusahaan penerbangan komersil tetapi
tidak sedang menjalani jalur penerbangan
ini. untuk pengangkutan umum yang berjadwal
tetap dan teratur; atau
c. Helikopter
Butir-butir i dan j tersebut di atas dapat dibayarkan manfaatnya sepanjang risiko tersebut
secara khusus dipertanggungkan atas persetujuan Penanggung.

Sistem Ilustrasi Penambahan rider OCCP

Sistem Ilustrasi Penambahan rider OCCP (GO Passport)
60
61
62
Perbedaan antara CC, ACC, SCC, SCC Plus, OCC Plus
Kondisi CC, ACC SCC, SCC PLUS OCCP
Jenis Penyakit 39 Penyakit Kritis 39 Penyakit Kritis 76 dengan lebih dari 150 kondisi
kritis
Usia Masuk 6 th – 60 th 6 th – 60 th 1 bl - 70 Th
Masa 65, 70, 75, 80, 85 65, 70, 75 65, 70,75, 80, 85, 90
perlindungan
Perhitungan UP Min UP: 10 Juta Min UP 10 Juta Min Up: 10 Juta
CC: Maks 75% UP Dasar SCC: Maks 75% UP Dasar Maks 300% UP Dasar
ACC: Maks 300% Up Dasar SCC Plus: Maks 300% UP
Dasar
Maks UP Dewasa : 3 M Dewasa: 2M Dewasa: 3.5M
Anak: 1 M Anak: 1M Anak: 1M
Manfaat Late Stage Early Stage Early Stage
pertanggungan
Presentase C: 100% A: 25%, Maks 500juta Awal : 50%, Maks 1M
Pembayaran B: 50%, Maks 1M Menengah : 100%, Maks 2M
C: 100%, Maks 2M Akhir : 100%, Maks 3.5M
Manfaat n/a n/a High Profile: + 10%
Tambahan Katastropik: + 20%
Komplikasi Diabetes: 50%
Perhitungan JRA CC : Tidak dihitung SCC : Tidak dihitung Diperhitungkan
ACC : dihitung SCCP : dihitung

How To Sell OCCP

OPEN MINDSET
Internal Use Only

SALES SCRIPT OCCP
Fakta Pengganggu
Berdasarkan survey faktanya bahwa untuk biaya perawatan Rumah Sakit akibat sakit kritis meningkat
sekitar 10% setiap tahunnya dan presentase angka kematian terbesar itu dari sakit kritis. Dan yang
membuat kita harus pertimbangkan lagi bahwa 85 % pasien kanker membuat keluarganya menjadi
bangkrut karena biaya pengobatan yang mahal.
Tentunya kami tidak ingin hal tersebut terjadi kepada anda, karena Jika hal ini sampai terjadi maka dana
yang Bapak/ibu miliki akan tergerus untuk biaya pengobatan penyakit kritis dan yang paling penting untuk
mencukupi biaya hidup pasca sakit kritis dimana kondisinya sudah tidak bekerja dan perlu biaya recovery.
SOLUTION
Saat ini kami memiliki Solusi yaitu dengan Program dengan manfaat tambahan OCCP yang memberikan
1. Dana santunan terhadap 150 jenis penyakit kritis.
2. Maksimum Nilai Uang Pertanggungan Rp 3,5 Milyar
3. Memberikan manfaat proteksi sampai dengan 90 tahun
4. Memproteksi Nasabah dari sakit kritis mulai dari Tahap Awal hingga Tahap Akhir
Artinya dengan menambahkan riders OCCP, apabila nasabah menderita sakit kritis dan membutuhkan
pembiayaan pengobatan dan recovery, tidak perlu mengambil tabungan dan mengganggu rencana masa
depan anda dan keluarga. Sangat bagus bukan Produknya.

SELLING POINT
Internal Use Only

OCCP SEBAGAI SOLUSI PELENGKAP PERLINDUNGAN
SEBAGAI PELENGKAP ASURANSI KESEHATAN YANG SUDAH DIMILIKI
Asuransi Kesehatan itu hanya membantu menanggung biaya – biaya yang terjadi selama di Rumah Sakit
seperti kunjungan dokter, Billing Rumah Sakit dan pembedahan.
Sedangkan Asuransi Penyakit Kritis memberikan sejumlah Uang Tunai yang bisa digunakan sesuai
kebutuhan (tanpa harus menjual asset
Uang Tunai ini dapat digunakan:
> Menanggung kekurangan biaya pengobatan sakit kritis yang besar
> Sebagai Pengganti Pendapatan yang hilang bagi keluarga
> Untuk biaya pemulihan / recovery yang panjang
SEBAGAI PELENGKAP ASURANSI PENYAKIT KRITIS YANG SUDAH DIMILIKI
Jika sebelumnya sudah memilki Asuransi Sakit Kritis dengan manfaat Tahap Akhir maka dengan
membuka Polis Baru dengan OCCP ini bisa menjadi pelengkap perlindungan asuransi dari Tahap Awal
Jika asuransi penyakit kritis sebelumnya hanya mengcover beberapa penyakit saja, maka dengan
membuka Polis baru dengan OCCP ini bisa menjadi pelengkap untuk mengcover sampai dengan 150
Kondisi Peyakit Kritis
Jika asuransi penyakit kritis sebelumnya hanya memberikan UP yang kecil, maka dengan membuka Polis
baru dengan OCCP ini bisa menjadi pelengkap untuk penambah UP sakit kritis dikarena biaya
pengobatan terus meningkat

IMPORTANT NOTICE
• Perhatikan perhitungan pembayaran manfaat 130% , 150% & 180%
• Apabila Nasabah sudah terkena penyakit kronik seperti Jantung ,

Diabetes , Gagal Ginjal , hipertensi maka tidak bisa ambil Riders OCCP
• Perhitungan JRA dihitung berdasarkan Jumlah UP Life / Penyakit Kritis (CI

Additional) mana yang lebih besar

MANFAAT RAWAT INAP
Prepared by : Reza Loing , AWP
Internal Use Only

Manfaat Rawat Inap
Manfaat berupa jaminan Santunan Harian bagi Tertanggung,
sebagai pasien rawat inap. Manfaat Pembedahan diberikan
apabila sebagai pasien rawat inap menjalani pembedahan.
Manfaat Rawat Inap

• Hospital Cash
• Hospital Cash and Surgical

Manfaat Asuransi Tambahan Rawat Inap
Rawat Inap
Santunan Harian

Hospital Cash
Definisi Santunan Harian (pasien rawat inap)
Usia Masuk 30 hari – 60 tahun
Manfaat Rawat Inap a. Tertanggung akan mendapatkan santunan uang tunai apabila mengalami perawatan di rumah sakit
oleh sebab penyakit maupun kecelakaan
b. Diberikan berdasarkan tipe (biasa dan ICU) dan lokasi rawat inap:
v Biasa
• Maks 90 hari/tahun.
• Rawat Inap di USA/Eropa max 45 hari/tahun
v ICU max 45 hari/tahun.
Perhitungan a. Masa perlindungan sampai dengan tertanggung berusia 65 atau 70 tahun
b. Minimal Rawat Inap per hari: 18 jam.
c. Manfaat 1 Unit = Rp. 50 Ribu (max 20 unit atau 4 0/00 x UP Dasar)
d. Manfaat jumlah unit rawat ICU dan inap biasa di USA/Eropa x 2
e. Jumlah maksimal rawat inap biasa adalah 90 hari termasuk rawat inap ICU dan rawat inap biasa di
USA dan Eropa
Waiting Period 30 hari kalender (kecuali karena kecelakaan, tidak ada masa tunggu)

Manfaat Rawat Inap (Riders)
Hospital Cash
Untuk Tertanggung Utama
Tertanggung utama
90 hari dalam setahun , manfaat sesuai plan
1. Rawat Inap
2. ICU/RI USA & Euro 45 hari dalam setahun , manfaat sesuai plan
(mengurangi jumlah hari manfaat
Rawat Inap)
Masa tunggu
30 hari Pilihan masa perlindungan
HC s/d usia: 65/70 thn
PPP 99 Tahun
Jika Tertanggung Utama tutup usia

usia UP PPP Dibayarkan + NI
Internal Use Only

Hospital Cash and Surgical
Definisi Santunan Harian (pasien rawat inap) dan Pembedahan
Usia Masuk 30 hari – 60 tahun
Manfaat: Tertanggung akan mendapatkan santunan uang tunai apabila mengalami perawatan di rumah sakit oleh
sebab penyakit maupun kecelekaan
a. Manfaat Rawat Inap
Diberikan berdasarkan tipe (biasa dan ICU) dan lokasi rawat inap:
v Biasa
• Maks 90 hari/tahun.
• Rawat Inap di USA/Eropa max 45 hari/tahun
v ICU max 45 hari/tahun.
b. Manfaat Pembedahan
Diberikan berdasarkan tipe pembedahan:
• Tipe I : Rp 300.000 x Jumlah Unit
• Tipe II : Rp 400.000 x Jumlah Unit
• Tipe III: Rp 500.000 x Jumlah Unit
Perhitungan a. Masa perlindungan sampai dengan tertanggung berusia 65 atau 70 tahun
b. Minimal Rawat Inap per hari: 18 jam
c. Manfaat 1 Unit = Rp. 50 Ribu (max 20 unit atau 4 0/00 x UP Dasar)
d. Manfaat jumlah unit rawat ICU dan inap biasa di USA/Eropa x 2
e. Jumlah maksimal rawat inap biasa adalah 90 hari termasuk rawat inap ICU dan rawat inap biasa di USA
dan Eropa
f. Maksimal manfaat pembedahan dalam 1 tahun adalah: Rp 500.000 x Jumlah Unit
Waiting Period 30 hari kalender (kecuali karena kecelakaan, tidak ada masa tunggu))

Manfaat Rawat Inap (Riders)
Hospital Cash & Surgical

Tertanggung utama
90 hari dalam setahun , manfaat sesuai plan
1. Rawat Inap
2. ICU/RI USA & Euro 45 hari dalam setahun , manfaat sesuai plan
(mengurangi jatah harian RI)
Surgical Tipe 1 : 300 ribu x jumlah unit
Tipe 2 : 400 ribu x jumlah unit
Tipe 3 : 500 ribu x jumlah unit
Masa tunggu
HCS s/d usia: 65/70 thn
PPP 99 Tahun

Internal Use Only

PENGECUALIAN
a. Penyakit yang telah diderita atau luka-luka akibat Kecelakaan atau Cedera yang
terjadi sebelum Tanggal Mulai Pertanggungan.
b. Terjadi perbuatan kejahatan atau percobaan tindak kejahatan yang dilakukan dengan
sengaja oleh yang berkepentingan dalam Polis ini, dan tindakan percobaan bunuh
diri.
c. Kelainan syaraf dan mental, kecanduan alkohol atau obat-obatan termasuk
penyalahgunaan narkotika, psikotropika, istirahat untuk penyembuhan, perawatan
sanatorium.
d. Pengobatan atau pembedahan untuk cacat bawaan, gangguan tumbuh kembang,
termasuk namun tidak terbatas pada Failure To Thrive (FTT), Autisme, dan retardasi
mental.
e. Keluarga berencana, pengobatan ketidaksuburan, kehamilan termasuk melahirkan,
operasi caesar, keguguran secara alamiah atau disengaja maupun akibat Kecelakaan
dan semua komplikasinya.
f. Cuci darah.

PENGECUALIAN
g. Pengobatan gigi (termasuk bedah mulut), bedah plastik, kosmetik, termasuk namun
tidak terbatas pada perawatan dan pembedahan untuk mengubah jenis kelamin,
kecuali untuk memperbaiki luka-luka yang dijamin dalam Polis.
h. Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan
ketangkasan, kecepatan dan sebagainya antara lain dengan kendaraan bermotor,
perahu, kuda, pesawat udara atau sejenisnya, terjun payung, menyelam dengan scuba
dan lain-lain.
i. Pemeriksaan fisik dan laboratorium rutin atau periodik, perawatan dan pembedahan
dengan tujuan untuk menegakkan diagnosis seperti biopsi, laparatomi diagnostik,
laparaskopi, dan lain-lain.
j. Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS atau
Penyakit yang berhubungan dengan AIDS (ARC/AIDS Related Complex), atau Penyakit
kelamin.
k. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan yang serupa
dengan itu, aktif/turut/ikut dalam angkatan bersenjata, operasi militer/kepolisian.

PENGECUALIAN
m. Cedera yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang: Dari

perusahaan penerbangan non komersil; atau Dari perusahaan penerbangan
komersil tetapi tidak sedang menjalani jalur penerbangan untuk pengangkutan
umum yang berjadwal tetap dan teratur; Atau Helikopter.
n. Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD), kecuali apabila dilanjutkan dengan Rawat
Inap.
o. Sunat dengan segala konsekuensinya selain sunat yang dilaksanakan sehubungan
dengan Kecelakaan atau Penyakit yang diderita oleh Tertanggung.
p. Perawatan untuk mengatasi kegemukan, penurunan berat badan atau menambah
berat badan, bulimia atau anoreksia nervosa.

Pengajuan klaim Santunan Harian atas Rawat Inap di Rumah Sakit harus dilakukan
dalam waktu 30 Hari kalender terhitung sejak Tertanggung keluar dari menjalani Rawat
Inap di Rumah Sakit.
Berkas-berkas yang diperlukan Untuk Pengajuan Klaim:
d. Kuitansi asli Rawat Inap di Rumah Sakit berikut rinciannya (untuk fotokopi harus
dilegalisir oleh Rumah Sakit yang bersangkutan);
e. Fotokopi kartu identitas Pemegang Polis/Tertanggung (KTP/SIM/Paspor/Akta
f. Fotokopi tanda bukti pembayaran Premi terakhir seperti bukti transfer bank, rekening

g. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, radiologi, Elektro Kardio Grafi

(EKG), Computerized Tomography (CT) scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI),
Positron Emission Tomography (PET) scan, Laporan Patologi Anatomi, dll);
h. Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum (akibat
Kecelakaan/sebab tidak wajar);
i. Dokumen lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan Penanggung

MANFAAT KECELAKAAN
Internal Use Only

Manfaat Kecelakaan
Manfaat pembayaran Uang Pertanggungan apabila Tertanggung mengalami

cacat tetap total atau sebagian atau meninggal karena kecelakaan
Kecelakaan
Santunan Tunai

Accidental Death and Dismemberment
Definisi Memberikan santunan apabila tertanggung mengalami risiko kecelakaan
Manfaat: Tertanggung akan mendapatkan Uang Pertanggungan apabila:

a. Tertanggung mengalami Cacat Tetap Total atau Cacat Tetap Sebagian atau Meninggal Dunia
• Maks Uang Pertanggungan: 300% dari Uang Pertanggungan Dasar (Dewasa dan Anak: Rp 1
Miliar)
b. Uang Pertanggungan dibayarkan 200% apabila meninggal di lokasi tertentu
Perhitungan 1. Manfaat Meninggal akan diberikan apabila Tertanggung tutup usia dalam waktu tidak melebihi
90 hari terhitung sejak mengalami kecelakaan
2. Manfaat Cacat Tetap (Total maupun sebagian) akan diberikan apabila Tertanggung mengalami
Cacat Tetap dalam waktu 180 hari terhitung sejak mengalami kecelakaan
3. Cacat Tetap Sebagian diperhitungkan sesuai dengan tabel manfaat kecelakaan
4. Masa perlindungan sampai dengan tertanggung berusia 70 tahun

Manfaat Kecelakaan (Riders)
Accident Death & Dismemberment
1. Cacat Tetap Sebagian UP ADD Dibayarkan sesuai presentasi
2. Cacat Tetap Total UP ADD 100 %

Dibayarkan
3. Tutup Usia karena Kecelakaan
- Kondisi umum : 100 % x UP ADD + UP PPP + NI
- Kondisi tempat tertentu : 200 % X UP ADD + UP PPP + NI
Tidak ada
masa tunggu
ADD s/d usia: 70
PPP 99 Tahun
JIka nasabah tutup usia bukan

karena sebab dari kecelakaan maka UP PPP Dibayarkan + NI
Internal Use Only

Contoh Perhitungan PPP + Rider ADD
UP DASAR PPP : 1 Milyar
UP ADD : 750 Juta
Contoh : Jika Kejadian 1 : Tangan putus : 65% X 750 Juta = 487,5Juta
Kejadian 2 : 2 Kaki putus : 100 % X 750 Juta = 262,5 Juta
Cacat Tetap Sebagian Tetapi yang dibayarkan hanya 262,5 juta lagi
(maksimal total tidak melebihi dari 100 UP ADD
Cacat Tetap Total Contoh : Jika kejadian CTT : 100 % X 750 Juta = 750 Juta
Tutup Usia karena Kecelakaan

Contoh : Kondisi umum : 100 % UP ADD + UP PPP : 750 Juta + 1 Milyar
- Kondisi umum = 1.750 Milyar + NI (polis PPP Berakhir)
- Kondisi tempat tertentu Kondisi Tertentu : 200 % UP ADD + UP PPP : 1.5 M + 1 M = 2.5 M
+ NI
Tidak ada
masa tunggu
ADD s/d usia: 70
PPP 99 Tahun
JIka nasabah tutup usia bukan

karena sebab dari kecelakaan maka UP PPP Dibayarkan + NI
Internal Use Only

Manfaat Meninggal
Pertanggungan Tambahan ini akan membayarkan 200% (dua ratus persen) Uang
Pertanggungan ADD apabila Tertanggung meninggal dalam Masa Pertanggungan akibat
kecelakaan tidak melebihi 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak tanggal terjadinya kecelakaan,
yang terjadi karena :
a. Sewaktu Tertanggung menjadi penumpang yang resmi membayar, dan sedang melakukan
perjalanan dalam kendaraan angkutan umum termasuk penerbangan komersil yang terjadwal,
yang khusus diperuntukkan bagi penumpang; atau
b. Sewaktu Tertanggung menjadi penumpang didalam lift umum yang khusus diperuntukkan bagi
penumpang (tidak termasuk lift bangunan yang sedang dalam konstruksi atau pertambangan);
atau
c. Akibat kebakaran pada gedung pertunjukan/theater, hotel, pusat perbelanjaan atau gedung
pertemuan untuk umum, dimana Tertanggung sudah ada didalamnya sebelum terjadinya
kebakaran tersebut

Manfaat Cacat Tetap Total
•Apabila Tertanggung dalam Masa Pertanggungan mengalami cacat tetap total akibat
kecelakaan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari terhitung sejak tanggal
terjadinya kecelakaan, maka dalam hal:
Terputusnya kedua tangan minimal di pergelangan tangan

atau kedua kaki minimal dipergelangan kaki
100% UP ADD Kehilangan 100% fungsi penglihatan atas kedua mata

jika
Cacat Tetap Total
Terputusnya satu tangan minimal di pergelangan tangan
dan satu kaki minimal dipergelangan kaki
Terputusnya satu tangan / kaki (minimal di pergelangan

tangan/kaki) dan kehilangan 100% fungsi penglihatan atas
salah satu mata

Manfaat Cacat Tetap Sebagian
• Apabila Tertanggung dalam Masa Pertanggungan mengalami cacat tetap sebagian

akibat kecelakaan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari terhitung sejak
tanggal terjadinya kecelakaan, maka dalam hal ini Penanggung akan membayarkan
sesuai persentase sebagai berikut:
65% UP ADD • Terputusnya satu lengan mulai dari bahu
60% UP ADD • Terputusnya satu tangan dari siku
55% UP ADD • Terputusnya satu tangan dari pergelangan
50% UP ADD • Terputusnya satu kaki dari pergelangan
30% UP ADD • Kehilangan 100% fungsi penglihatan atas satu mata
25% UP ADD • Terputusnya satu ibu jari tangan minimal 2 ruas
12% UP ADD • Terputusnya satu jari tangan minimal 3 ruas
10% UP ADD • Terputusnya satu ibu jari kaki minimal 2 ruas
5% UP ADD • Terputusnya satu jari kaki minimal 3 ruas


KETENTUAN
• Dalam hal terputusnya salah satu anggota badan atau kehilangan penglihatan
dinyatakan tidak 100% (seratus persen), pembayaran manfaat akan
diperhitungkan secara proporsional. Sedangkan dalam hal terputusnya atau
kehilangan penglihatan atas dua atau lebih anggota-anggota badan pada
tahun polis yang sama, pembayaran manfaat tidak melebihi 100% (seratus
perseratus) Uang Pertanggungan.
• Dalam hal terputusnya jari-jari pada satu tangan yang sama, maka
pembayaran manfaat tidak melebihi terputusnya satu tangan mulai dari
pergelangan.
• Yang dimaksud dengan kata “terputus” adalah anggota badan tersebut

benar-benar terpisah dari tubuh.

PENGECUALIAN
Penanggung tidak diwajibkan membayar manfaat akibat kecelakaan yang terjadi atas
Tertanggung dalam hal:
a. Cedera yang telah diderita atau yang terjadi sebelum Tanggal Mulai
Pertanggungan.
b. Cedera yang disebabkan oleh karena Tertanggung menderita cacat fisik, cacat
mental, penyakit atau infeksi, kecuali infeksi atas luka/cedera akibat kecelakaan.
c. Bertambah parahnya cedera Tertanggung akibat adanya penyakit yang diderita.
d. Terjadi perbuatan kejahatan atau percobaan tindak kejahatan yang dilakukan
dengan sengaja oleh yang berkepentingan dalam Polis ini, dan tindakan percobaan
bunuh diri.
e. Pekerjaan/jabatan Tertanggung mengandung risiko tinggi, antara lain sebagai
militer, polisi, pilot, buruh tambang dan lain-lain.
f. Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan
perahu, kuda, pesawat udara atau sejenisnya, terjun payung, menyelam dengan
scuba, dan lain-lain.

PENGECUALIAN
g. Cedera yang disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan obat-obatan termasuk
penyalahgunaan narkotika, psikotropika, minuman keras, racun, gas, dan sejenisnya
h. Keluarga berencana, pengobatan ketidaksuburan, kehamilan termasuk melahirkan,
operasi caesar, keguguran secara alamiah atau disengaja maupun akibat kecelakaan
dan semua komplikasinya.
i. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan yang serupa
dengan itu, kecuali sebagai korban huru-hara, aktif/ turut/ ikut dalam angkatan
bersenjata, operasi militer/ kepolisian.
j. Akibat timbulnya reaksi inti atom atau nuklir atau radiasinya.
k. Cedera yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang:
§ Dari perusahaan penerbangan non komersil; atau
§ Dari perusahaan penerbangan komersil tetapi tidak sedang menjalani jalur
penerbangan untuk pengangkutan umum yang berjadwal tetap dan teratur; atau
§ Helikopter
l. Terlibat langsung atau sengaja menghadapi/memasuki bahaya-bahaya yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan (kecuali dalam usaha menyelamatkan diri).
Butir-butir e dan f tersebut di atas dapat dibayarkan manfaatnya sepanjang risiko tersebut

1. Pengajuan klaim harus dilakukan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak tanggal terjadinya Kecelakaan.

a. Dalam hal Tertanggung meninggal dunia mengacu kepada persyaratan klaim
sesuai Syarat-syarat Umum Polis.
b. Dalam hal Tertanggung menderita cacat tetap harus dilampirkan:
• Formulir Pengajuan Klaim asli;
• Surat Keterangan Dokter (SKD) asli;
• Surat Kuasa asli;
• Fotokopi kartu identitas Pemegang Polis/Tertanggung/Yang Ditunjuk
(KTP/SIM/Paspor/Akta Kelahiran) yang masih berlaku;
• Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum (akibat
• Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, radiologi, Elektro Kardio
Grafi (EKG), Computerized Tomography (CT) Scan, Magnetic Resonance Imaging
(MRI), Positron Emission Tomography (PET) Scan, Laporan Patologi Anatomi, dll);
• Dokumen lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan Penanggung.

Dokumen-dokumen tersebut di atas harus dibuat atau diterjemahkan ke dalam

Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Penerjemahan jika diperlukan, dilakukan
oleh penerjemah di bawah sumpah atas biaya Tertanggung.
3. Penanggung berhak untuk meminta pemeriksaan ulang atas diri Tertanggung yang
cedera pada dokter atau laboratorium yang ditunjuk oleh Penanggung

Pertanggungan ini dengan sendirinya berakhir bila terjadi salah satu hal tersebut
dibawah ini yang mana terjadi lebih dahulu:

• Tertanggung meninggal dunia; atau
• Manfaat Pertanggungan Tambahan ini telah dibayarkan seluruhnya

MANFAAT PEMBEBASAN PREMI
Internal Use Only

Pembebasan Pembayaran Premi
Manfaat tambahan yang akan membebaskan Pemegang Polis dari kewajiban
membayar premi berkala (dasar dan atau top up) berikutnya apabila Pemegang
Polis/Tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total atau
menderita salah satu dari 38 penyakit kritis
Pembebasan
Premi
Waiver Of
Payor Benefit
Premium
Waiver of Spouse Waiver

Payor Benefit Payor Benefit
Premium Of Premium Payor Benefit 70
18/25 Premier
(WOP/WOP+) (SWOP/SWOP+)

Manfaat Pembebasan Premi
Pembebasan
Premi Lanjutan
Premi

Waiver of Premium (WOP/ WOP+)
Definisi Pembebasan Pembayaran Premi lanjutan apabila tertanggung utama terkena risiko
Manfaat: a. Pemegang polis tidak perlu lagi melanjutkan pembayaran premi berikutnya apabila tertanggung
utama mengalami
v Cacat tetap total atau
v Terdiagnosa salah satu dari 38 penyakit kritis
b. Premi yang dibebaskan:
v Pembebasan premi dasar: WOP
v Pembebasan premi dasar dan top up berkala: WOP +
Perhitungan 1. Cacat tetap total sudah berlangsung selama 180 hari berturut-turut
2. Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan pemegang polis berusia 45, 55 dan
65 tahun

Manfaat Pembebasan Premi (Riders)
Waiver Of Premium/ +
Tertanggung utama
1. cacat tetap Pembebasan Premi
total atau WOP : Pembebasan hanya Premi Dasar
2. Terdiagnosa Penyakit WOP + : Pembebasan Premi dasar + Top Up
kritis tahap akhir
regular
Masa tunggu
WOP s/d usia: 45/55/65 thn
PPP 99 Tahun

Internal Use Only

Spouse Waiver of Premium (SWOP/ SWOP+)
Definisi Pembebasan Pembayaran Premi lanjutan apabila pasangan terkena risiko
Manfaat: a. Pemegang polis tidak perlu lagi melanjutkan pembayaran premi berikutnya apabila pasangan
yang sah dari tertanggung utama mengalami:
• cacat tetap total atau
• terdiagnosa salah satu dari 38 penyakit kritis
• meninggal dunia
b. Premi yang dibebaskan:
• Pembebasan premi dasar: SWOP
• Pembebasan premi dasar dan top up berkala: SWOP +
Perhitungan 1. Cacat tetap total sudah berlangsung selama 180 hari berturut-turut
2. Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung tambahan (spouse)
berusia 45, 55 dan 65 tahun

Spouse Waiver Of Premium/ +

Untuk Tertanggung Tambahan (Pasangan)
Tertanggung tambahan :
1. cacat tetap total atau Pembebasan Premi
2. Terdiagnosa Penyakit SWOP : Pembebasan hanya Premi Dasar
kritis jenjang akhir SWOP + : Pembebasan Premi dasar + Top Up
3. RIP
regular
ISTRI (TT)
Masa tunggu
SWOP s/d usia: 45/55/65 thn
PPP 99 Tahun
BAPAK (TU) Jika Tertanggung Utama

tutup usia usia UP PPP Dibayarkan + NI
Internal Use Only

Payor Benefit 18/25
Definisi Pembebasan pembayaran premi lanjutan apabila pemegang polis (orangtua dari tertanggung
utama) terkena risiko
Usia Masuk Pemegang Polis: 18 – 60 tahun
Tertanggung: 30 hari – 17 tahun
Manfaat: a. Nasabah tidak perlu lagi melanjutkan pembayaran premi berikutnya apabila pemegang polis
(orang tua dari tertanggung utama) mengalami :
• meninggal dunia
b. Premi yang dibebaskan: Premi dasar dan top up berkala
Perhitungan v Cacat tetap total sudah berlangsung selama 180 hari berturut-turut
v Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung berusia 18 atau 25 tahun

Payor Benefit 18/25

Untuk Pemegang Polis
Pemegang Polis :
1. cacat tetap total atau
2. Terdiagnosa Penyakit Pembebasan Premi dasar + Top Up regular
kritis jenjang akhir
3. RIP
Bapak (PP)
Masa tunggu
PB 18/25
90 hari
s/d usia: 18/25 thn
PPP 99 Tahun
ANAK (TU) Jika Tertanggung Utama

Internal Use Only

Payor Benefit 70
Definisi Pembebasan pembayaran premi lanjutan apabila pemegang polis (anak yang sah dari
tertanggung utama) terkena risiko
Usia Masuk Pemegang Polis: 18 – 60 tahun
Tertanggung: 45 - 60 tahun
(anak yang sah dari tertanggung utama) mengalami :
• meninggal dunia
b. Premi yang dibebaskan: Premi dasar dan top up berkala
Perhitungan v Cacat tetap total sudah berlangsung selama 180 hari berturut-turut
v Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung berusia 70 tahun
Waiting Periode 90 hari kalender (kecuali karena kecelakaan, tidak ada masa tunggu)

Payor Benefit 70
Untuk Tertanggung Utama Orang Tua – Pemegang Polis anak > 18 Tahun
Pemegang Polis :
1. cacat tetap total atau
2. Terdiagnosa Penyakit Pembebasan Premi dasar + Top Up regular
3. RIP
ANAK
(PP > 18 tahun)
Masa tunggu
PB 70
90 hari
s/d usia: 70 thn
PPP 99 Tahun

Internal Use Only

Definisi Pembebasan pembayaran premi lanjutan apabila pemegang polis (sama dengan tertanggung
utama) terkena risiko
(sama dengan tertanggung utama) mengalami :
v cacat tetap total atau
v terdiagnosa salah satu dari 38 penyakit kritis
v meninggal dunia
Penting:
Apabila pemegang polis (sama dengan tertanggung utama) meninggal, maka pasangan
(tertanggung tambahan) secara otomatis akan menjadi pemegang polis (sekaligus tertanggung
utama)
b. Premi yang dibebaskan: Premi dasar dan top up reguler
Perhitungan 1. Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung berusia 70 tahun
2. Cacat tetap total sudah berlangsung selama 180 hari berturut-turut
3. Tertanggung menderita salah satu dari 38 penyakit kritis
Waiting Period 90 hari kalender (kecuali karena kecelakaan)

Ketentuan Pertanggungan Tambahan
Ø Jika Pemegang Polis dan Tertanggung Utama adalah orang yang sama ,
maka diwajibkan untuk mengambil Pertanggungan Tambahan Spouse
Life Cover
Ø Jika Pemegang Polis dan Tertanggung Utama adalah orang yang

berbeda , maka tidak diwajibkan untuk mengambil produk
Pertanggungan Tambahan Spouse Life Cover


PP = TU dan harus mengikutsertakan pasangan sebagai tertanggung tambahan SLC
Pemegang Polis :
1. cacat tetap total atau Pembebasan Premi dasar + Top Up regular
2. Terdiagnosa Penyakit
Pemegang Polis RIP Pembebasan Premi dasar Top Up regular + UP PPP

Polis dilanjutkan oleh pasangan sebagai PP & TU
SUAMI (PP) Dan UP SLC sebagai UP dasar
Masa tunggu
PBP
90 hari
s/d usia: 70 thn
PPP 99 Tahun
SUAMI (TU) Jika Tertanggung Utama (suami)

tutup usia diatas 70 tahun) UP PPP Dibayarkan + NI
PBP tidak berlaku
ISTRI (TT)
Internal Use Only

CACAT TETAP TOTAL
a. Cacat Tetap Total adalah cacat sebagai akibat suatu kecelakaan atau suatu penyakit yang
10. Surrender
mengakibatkan Tertanggung tidak akan pernah dapat melakukan suatu pekerjaan, memegang suatu
jabatan atau profesi apapun untuk memperoleh penghasilan, imbalan atau keuntungan.
b. Terjadinya salah satu dari hal berikut, dianggap pula sebagai Cacat Tetap Total:
• Kehilangan penglihatan total dari dua mata yang tidak dapat disembuhkan; atau
• Kehilangan fungsi atau terputusnya dua tangan/dua kaki atau satu tangan dan satu kaki di atas
pergelangan tangan/kaki; atau
• Kehilangan penglihatan total dari satu mata yang tidak dapat disembuhkan dan kehilangan fungsi
atau terputusnya satu tangan/kaki di atas pergelangan tangan/kaki
c. Cacat Tetap Total tersebut harus belum ada sebelum atau pada Tanggal Mulai Pertanggungan dari
Pertanggungan Dasar.
d. Cacat Tetap Total tersebut paling sedikit harus sudah berlangsung selama 180 (seratus delapan
puluh) hari secara terus menerus dan diakui sebagai Cacat Tetap Total oleh Penanggung. Namun
dalam hal terputusnya anggota tubuh sebagaimana disebutkan diatas, pembebasan pembayaran
Premi segera diberlakukan setelah bukti-bukti yang diperlukan diterima lengkap dan disetujui oleh
Penanggung

DAFTAR 38 PENYAKIT KRITIS
NO. JENIS PENYAKIT NO. JENIS PENYAKIT
1 Kanker (Cancer) 20 Meningitis Bakterialis
2 Serangan Jantung (Myocard Infarct) 21 Tumor Jinak Otak
3 Stroke 22 Kardiomiopati
4 Gagal Ginjal (Kidney Failure) 23 Penyakit Hati Kronik
5 Transplantasi Organ Utama 24 Penyakit Paru Kronik
6 Muscular Dystrophy 25 Koma (Coma)
7 Operasi By-pass Koronaria 26 Tuli / Kehilangan Pendengaran
8 Penggantian Katup Jantung 27 Ensefialitis
9 Penyakit Neuron Motorik 28 Hepatitis Fulminan
10 Multiple Sclerosis 29 HIV (Akibat Transfusi Darah)
11 Operasi Pembuluh Darah Aorta 30 Kehilangan Anggota Gerak
12 Primary Pulmonary Arterial Hypertensis 31 Cedera Kepala Berat
13 Loss Of Speech 32 Penyakit Arteri Koroner
14 Luka Bakar (Burns) 33 Penyakit Parkinson
15 Kelumpuhan (Paralysis) 34 Polio Mielitis
16 Kebutaan (Blindness) 35 Lupus Eritematosus Sistemik
17 Alzheimer 36 Skleroderma Progresif
18 Sindrom Apalat (Apalic Syndrome) 37 Colitis Ulcerative Berat (Chrone’s Disease)
19 Anemia Aplastik 38 Operasi Scoliosis Idiopatik

PENGECUALIAN
a. Penyakit-penyakit bawaan sejak lahir/kongenital.
10. Surrender
b. Penyakit/cedera yang telah diderita atau yang terjadi sebelum Tanggal Mulai
Pertanggungan.
c. Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome) atau penyakit yang berhubungan dengan AIDS
(ARC/AIDS Related Complex), atau penyakit kelamin.
d. Penyakit/cedera yang timbul akibat percobaan bunuh diri atau perbuatan tindak
kejahatan yang dilakukan dengan sengaja oleh yang berkepentingan dalam Polis ini.
e. Adanya unsur kesengajaan penyalahgunaan segala jenis obat-obatan termasuk
penyalahgunaan narkotika, psikotropika, hal-hal yang berkaitan dengan minuman
keras, racun, gas dan sejenisnya.
f. Pekerjaan/jabatan Tertanggung mengandung risiko tinggi, antara lain sebagai militer,
polisi, pilot, buruh tambang dan lain-lain.

PENGECUALIAN
10. Surrender
g. Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan
perahu, kuda, pesawat udara atau sejenisnya, terjun payung, menyelam dengan
scuba, dan lain-lain.
h. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan yang serupa
dengan itu, aktif/turut/ikut dalam angkatan bersenjata, operasi militer/kepolisian.
i. Akibat timbulnya reaksi inti atom atau nuklir atau radiasinya.
j. Cedera yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang: Dari
perusahaan penerbangan non komersil; atau Dari perusahaan penerbangan komersil
tetapi tidak sedang menjalani jalur penerbangan untuk pengangkutan umum yang
berjadwal tetap dan teratur; atau Helikopter.
Butir-butir f dan g tersebut di atas dapat dibayarkan manfaatnya sepanjang risiko tersebut
secara khusus dipertanggungkan atas persetujuan Penanggung

10. Surrender
Tertanggung meninggal atau menderita Cacat Tetap Total

e. Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum (akibat kecelakaan/sebab
tidak wajar);
f. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, radiologi, Elektro Kardio Grafi (EKG), CT
scan, MRI, PET scan, Laporan Patologi Anatomi, dll);
g. Dokumen lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan Penanggung.
4. Selama pengajuan klaim Manfaat Pertanggungan dari Pertanggungan Tambahan ini belum disetujui
oleh Penanggung, maka Pemegang Polis wajib melakukan pembayaran Premi.

MANFAAT TAMBAHAN MENINGGAL DUNIA
Internal Use Only

Perlindungan Tambahan Meninggal
Additional
Life Cover
Manfaat Tambahan berupa

Parent Manfaat Spouse pembayaran Uang Pertanggungan
Life Cover Meninggal Life Cover apabila Tertanggung mengalami
risiko meninggal
Juvenile
Live Cover

Manfaat Perlindungan Tambahan Meninggal
Meninggal Dunia
Uang Pertanggungan

Additional Life Cover (ALC)
Definisi Uang Pertanggungan Tambahan bagi Tertanggung Utama
Usia Masuk Anak : 30 hari – 17 tahun

Dewasa : 18 – 70 tahun
Manfaat: Ahli waris akan mendapatkan Uang Pertanggungan Tambahan apabila Tertanggung Utama
mengalami risiko meninggal dunia:
a.Min. Uang Pertanggungan Rp 10 Juta
b.Maks. Uang Pertanggungan 300% dari Uang Pertanggungan Dasar
Untuk Tertanggung Utama Anak, maks. Uang Pertanggungan (Dasar + ALC) Rp 2 Miliar
Perhitungan 1. Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung berusia 65, 70, 75, 80
dan 99 tahun
2. Berlaku ketentuan khusus mengenai Uang Pertanggungan:
Usia Tertanggung Saat Manfaat yang dibayarkan

Meninggal (tahun)
≤1 20% Uang Pertanggungan

2 40% Uang Pertanggungan
4 80% Uang Pertangungan
≥5 100% Uang Pertanggungan

Manfaat Tutup Usia (Riders)
Additional Life Cover

Tertanggung Utama UP ALC 100 % dibayarkan +

Tutup Usia UP PPP + NI
(Polis PPP Berkahir)
Tidak ada
masa tunggu Pilihan masa perlindungan
ALC s/d usia: 65/70/75/80/99 thn
PPP 99 Tahun

usia setelah Masa ALC selesai UP PPP Dibayarkan + NI
Internal Use Only

Spouse Life Cover
Definisi Uang Pertanggungan bagi pasangan (Tertanggung Tambahan)
Usia Masuk Dewasa : 18 – 70 tahun
Manfaat: Ahli waris akan mendapatkan Uang Pertanggungan Tambahan apabila pasangan yang sah dari
Tertanggung Utama mengalami risiko meninggal dunia:
a. Min. Uang Pertanggungan Rp 10 Juta
b. Maks. Uang Pertanggungan sama Uang Pertanggungan Tertanggung Utama (Dasar + ALC)
Perhitungan Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung berusia 65, 70, 75, 80 dan
99 tahun

Spouse Life Cover

Untuk Tertanggung Tambahan istri
Tertanggung Tambahan UP SLC 100 % dibayarkan

Tutup Usia
ISTRI (TT)
Tidak ada
SLC s/d usia: 65/70/75/80/99 thn
PPP 99 Tahun
SUAMI (TU) Jika Tertanggung Utama

Note : Jika Tertanggung Utama Tutup usia Lebih
dulu maka semua pertanggungan polis ini berakhir
Internal Use Only

Juvenile Life Cover
Definisi Uang Pertanggungan bagi anak (Tertanggung Tambahan)
Usia Masuk Anak: 30 hari – 17 tahun
Manfaat: Ahli waris akanmendapatkan Uang Pertanggungan Tambahan apabila anak yang sah dari
Tertanggung Utama mengalami risiko meninggal dunia:
b. Uang Pertanggungan maksimum sama dengan Tertanggung Utama (Uang Pertanggungan Dasar +
Uang Pertanggungan Additional Life Cover (ALC) jika ada atau Rp 1 Miliar
Perhitungan 1. Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan tertanggung berusia 65, 70, 75, 80
dan 99 tahun
2. Berlaku ketentuan khusus mengenai Uang Pertanggungan:
Usia Tertanggung Saat Manfaat yang dibayarkan

Meninggal (tahun)
≤1 20% Uang Pertanggungan

4 80% Uang Pertangungan
≥5 100% Uang Pertanggungan

Juvenille Life Cover

Untuk Tertanggung Tambahan Anak
Tertanggung Tambahan UP JLC 100 % dibayarkan

Tutup Usia
Anak (TT)
Tidak ada
JLC s/d usia: 65/70/75/80/99 thn
PPP 99 Tahun

Internal Use Only

Parent Life Cover
Definisi Uang Pertanggungan bagi orang tua (Pemegang Polis)
Usia Masuk Dewasa : 18 – 70 tahun
Manfaat: Ahli waris akan mendapatkan Uang Pertanggungan Tambahan apabila Pemegang Polis (orang tua
yang sah) dari Tertanggung Utama mengalami risiko meninggal dunia:
b. Uang Pertanggungan maksimum: 300% dari UP Dasar + 100% UP Additional Life Cover
Perhitungan Masa perlindungan yang bisa dipilih adalah sampai dengan pemegang polis berusia 65/70/75/80
/99 tahun

Parent Life Cover

Untuk Tertanggung Tambahan/Pemegang polis Orang Tua (Tertanggung Utama anak)
Tertanggung Tambahan UP PLC 100 % dibayarkan

Tutup Usia
Bapak (TT/ PP)
Tidak ada
PLC s/d usia: 65 thn
PPP 99 Tahun
Anak (TU) Jika Tertanggung Utama

Internal Use Only

PENGECUALIAN
Pertanggungan Tambahan ini tidak berlaku apabila Tertanggung meninggal

dalam keadaan sebagai berikut:
a. Terjadi dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak Tanggal Mulai
Pertanggungan dari Pertanggungan Tambahan atau tanggal penerbitan
pemulihan yang terkini (mana saja yang terjadi kemudian)
i. diakibatkan karena bunuh diri; atau
ii. menjalani eksekusi hukuman mati oleh Pengadilan.
b. Terjadi pada saat Tertanggung melakukan kejahatan.
c. Terjadi akibat kejahatan atau pembunuhan yang dilakukan oleh yang
berkepentingan dalam Pertanggungan.

1.Pemberitahuan:
a. Klaim wajib diajukan secara tertulis kepada Penanggung.
b. Pengajuan klaim harus disertai dengan berkas-berkas asli sebagaimana
dimaksud Pasal 21 ayat 2 di bawah ini.
c. Berkas-berkas tersebut harus disampaikan dalam waktu 90 (sembilan
puluh) hari kalender terhitung sejak Tertanggung meninggal atau pada
saat Masa Pertanggungan berakhir.
d. Apabila berkas-berkas klaim tersebut tidak disampaikan dalam waktu yang
ditentukan, maka Penanggung mempunyai hak untuk menolak klaim yang
bersangkutan
2.Berkas-berkas yang wajib diserahkan kepada Penanggung untuk menerima

Manfaat Pertanggungan adalah
a. Apabila Tertanggung meninggal atau klaim meninggal
b. Formulir Pengajuan Klaim asli;
c. Surat Keterangan Dokter (SKD) untuk klaim meninggal dunia asli;
d. Surat Kuasa asli;

e. Fotokopi kartu identitas Pemegang Polis/Tertanggung/Yang Ditunjuk
(KTP/SIM/Paspor/Akta Kelahiran) yang masih berlaku;
f. Fotokopi tanda bukti pembayaran Premi terakhir seperti bukti transfer bank,
rekening pendebetan kartu kredit, rekening tabungan, atau dokumen-
dokumen lainnya.
g. Polis asli;
h.Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kematian dari kantor Kelurahan atau Akta
Kematian dari kantor Catatan Sipil;
i. Fotokopi Kartu Keluarga/Akta Nikah;
j. Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kepolisian dan Visum et Repertum (jika
meninggal karena kecelakaan/sebab tidak wajar);
k. Fotokopi legalisir Surat Keterangan Kematian dari Kedutaan Besar Republik
Indonesia (jika meninggal di luar negeri);
l. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium, radiologi, EKG, dll.);
dan
m.Dokumen lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan Penanggung.

Pertanggungan Tambahan ini dengan sendirinya berakhir bila terjadi salah satu
hal tersebut di bawah ini yang mana terjadi lebih dahulu:
• Manfaat Pertanggungan Tambahan ini telah dibayarkan.

MEDICAL BENEFIT 8

Agenda
Latar Belakang & Konsep Produk
Manfaat Produk
Syarat dan Ketentuan Produk
Persyaratan Klaim dan Administrasi
Very Important Notice
Cara Pengisian SPAJ
Ilustrasi Proposal

Latar Belakang
& Konsep
Produk

MEDICAL BENEFIT 8
Manfaat tambahan pada
Produk Panin Premier Protection
(PPP) berupa manfaat kesehatan
rawat inap, pembedahan dan rawat
jalan sesuai tagihan dilengkapi
dengan fasilitas kartu/cashless.
* Syarat & ketentuan berlaku


KONDISI SAAT INI
Biaya Obat (kompas.com)

Kenaikan rata-rata harga
obat: 12% per tahun
Biaya Rawat Inap
(bisnis.liputan6.com)
2009 sd. 2011 : 10.7% -
15.3% per tahun
di Jakarta : 2010 – 2011
mengalami kenaikan 20.7%

BIAYA RUMAH SAKIT DI JAKARTA
RS. PONDOK INDAH RS. DHARMAIS
Suite Room Rp. 2.500.000 VVIP Rp. 1.450.000

VIP Rp. 1.500.000 VIP Rp. 950.000
Kelas I Rp. 650.000 Kelas I Rp. 650.000
Kelas II Rp. 450.000 Kelas II Rp. 450.000
Kelas III Rp. 250.000 Kelas III Rp. 350.000
RS. PERTAMINA RS. MITRA KELUARGA
President Suite Rp. 2.750.000 VVIP Rp. 2.500.000

VVIP Rp. 2.250.000 VIP Rp. 1.500.000
VIP Rp. 1.350.000
Kelas I Rp. 650.000
Executive Rp. 1.100.000
Kelas II A Rp. 450.000
Superior Rp. 650.000
Kelas II B Rp. 250.000
Standar Plus Rp. 300.000
Kelas III Rp. 170.000
Standar Rp. 200.000
*Data diolah dari berbagai sumber dan tidak terbatas pada Rumah Sakit di
Jakarta, website dan sumber lainnya sesuai dengan harga pada tahun 2015.

TARGET NASABAH
Tertarik pada Belum atau masih Menginginkan pengobatan

health investment membutuhkan proteksi Skala nasional dan
Internasional
Menginginkan perlindungan Mobilitas

Kesehatan lengkap yang tinggi

Manfaat
Produk

MANFAAT MEDICAL BENEFIT 8
Asuransi kesehatan
dengan 8 Manfaat Utama *
1 Rawat Inap hingga 1,5 Juta/hari
2 Bedah, Dokter, Obat-Obatan
SESUAI TAGIHAN
3 Rawat Jalan untuk perawatan kanker,
Cuci darah dan akibat kecelakaan
4 Manfaat pembedahan pulang hari
5 Fasilitas Cashless di Rumah Sakit Rekanan
atau reimbursement
6 Polis untuk Anak mulai usia 6 bulan
7 Pertanggungan hingga usia 75 tahun

8 Berlaku limit tahunan
* Syarat & ketentuan berlaku


TABEL MANFAAT MEDICAL BENEFIT 8
Plan
No Jenis Manfaat Rincian
A B C D E F
Manfaat Rawat Inap dan
A. .000 .000 .000 .000 .000 .000
Tindakan Bedah
Kamar dan Akomodasi Rumah Maksimum 150 hari per tahun pertanggungan;
1. 200 350 500 750 1,000 1,500
Sakit Maksimum per hari
Maksimum 30 hari per tahun pertanggungan;
2. Unit Perawatan Intensif 400 700 1,000 1,500 2,000 3,000
Maksimum per hari
Biaya Akomodasi Penunggu Pasien
3. (Untuk Tertanggung yang berusia Maksimum per tahun pertanggungan 700 1,400 2,100 3,500 4,200 5,600
kurang dari 10 tahun)
Biaya Aneka Perawatan Rumah
4. Maksimum per tahun pertanggungan
Sakit
5. Biaya Tindakan Bedah Maksimum per tahun pertanggungan
6.
Kunjungan Dokter Umum Selama
Maksimum 1 kunjungan per hari
Sesuai tagihan dengan
Rawat Inap
Kunjungan Dokter Spesialis Selama memperhatikan batas
7. Maksimum 1 kunjungan per hari per spesialisasi
Rawat Inap
Konsultasi Dokter Spesialis 30 hari sebelum Rawat Inap, maksimum per tahun
maksimum manfaat
8.
Sebelum Rawat Inap pertanggungan tahunan keseluruhan*
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
30 hari sebelum Rawat Inap, maksimum per tahun
9. dan Laboratorium Sebelum Rawat
pertanggungan
Inap
90 hari setelah Rawat Inap, maksimum per tahun
10. Perawatan Setelah Rawat Inap
pertanggungan
* Jika Tertanggung menjalani Rawat Inap di kamar yang memiliki tarif per hari lebih tinggi dari biaya kamar plan yang di ambil, maka
pembayaran manfaat sesuai tagihan dihitung secara prorata

Plan
No Jenis Manfaat Rincian
A B C D E F
Manfaat Rawat Inap dan
A. .000 .000 .000 .000 .000 .000
Tindakan Bedah
Biaya Perawatan oleh Juru Rawat Maksimum 120 hari pertahun pertanggungan.
11. 100 175 250 300 500 750
Setelah Rawat Inap Maksimum 180 hari selama masa pertanggungan
12. Protesa dan Implan Maksimum 90 hari setelah Rawat Inap 750 1500 3000 5000 6,500 7,500
Maksimum 60 hari setelah Rawat Inap; maksimum 60
13. Fisioterapi hari per tahun pertanggungan; Maksimum per 100 200 300 450 500 600
perawatan per hari
14. Jasa Ambulan Lokal Maksimum per Rawat Inap 500 500 500 500 500 500
15. Biaya Laporan Medis Maksimum 1 laporan medis per Rawat Inap 50 100 150 250 300 400
* Jika Tertanggung menjalani Rawat Inap di kamar yang memiliki tarif per hari lebih tinggi dari biaya kamar plan yang di ambil, maka
pembayaran manfaat sesuai tagihan dihitung secara prorata.

No Jenis Manfaat Rincian Plan
B. Manfaat Rawat Jalan A B C D E F

.000 .000 .000 .000 .000 .000
Maksimum per tahun
1. Rawat Jalan Cuci Darah 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
pertanggungan
Maksimum per tahun
2. Perawatan Kanker 21,600 43,200 54,000 81,000 108,000 162,000
pertanggungan
Biaya Pembedahan Pulang Hari Maksimum per tahun
3. 2,000 3,500 5,000 7,500 10,000 15,000
(one day surgery) pertanggungan
Maksimum per tahun
4. Rawat Jalan karena Kecelakaan 2,000 4,000 5,000 7,500 10,000 15,000
pertanggungan
Maksimum per tahun
5. Perawatan Luka Bakar 2,500 5,000 6,500 9,500 12,500 18,750
pertanggungan
Maksimum Manfaat per Tahun 108,000 158,000 258,000 408,000 508,000 758,000

A. Manfaat Rawat Inap dan Tindakan Bedah
1 Biaya kamar & akomodasi Maksimum per tahun Polis : 150 hari (termasuk ICU)
2 Biaya ICU Maksimum per tahun Polis : 30 hari
3 Biaya Akomodasi Penunggu Pasien Penggantian biaya makanan yang disediakan Rumah Sakit serta
biaya menginap satu orang dewasa yang menemani tertanggung di
bawah umur 10 tahun. Note : untuk usia tertanggung < 10 tahun
4 Biaya Aneka Perawatan Rumah Biaya selama rawat inap : obat, perban, kasa, plester, jarum suntik,
Sakit laboratorium, radioterapi, fisioterapi, oksigen, infus, transfusi
darah dan lain-lain serta biaya administrasi dan pajak.
5 Biaya tindakan bedah • Tindakan yang dibutuhkan secara medis

• Tindakan bedah mencakup :
a. Irisan, pemotongan dan jahitan pada luka atau cedera
tubuh (kecuali pengangkatan benang jahitan).
b. Elektrokauter, krikauter, tindakan yang menggunakan
sinar laser, teknik ultrasonic
c. Penggunaan prosedur endoskopi, kecuali untuk tujuan
diagnostic.

6 Kunjungan Dokter Umum Selama Maksimum 1 kali kunjungan perhari
Rawat Inap
7 Kunjungan Dokter Spesialis Selama Maksimum 1 kali kunjungan perhari / dokter spesialis
Rawat Inap
8 Konsultasi Dokter Spesialis Sebelum Biaya konsultasi dokter spesialis hanya bila dalam kurun waktu 30
Rawat Inap hari dilanjutkan sebagai pasien rawat inap dan/atau pembedahan
9 Biaya Pemeriksaan Penunjang Penggantian biaya pemeriksaan penunjang diagnostik karena sakit
Diagnostik dan laboratorium atau cidera, atas rekomendasi dokter umum untuk keperluan
sebelum Rawat Inap diagnostik hanya bila dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari
dilanjutkan dengan perawatan sebagai pasien rawat inap di RS atau
menjalani Pembedahan Pulang hari

10 Biaya Perawatan Setelah Rawat Penggantian biaya konsultasi, pengobatan lanjutan, pemeriksaan
Inap diagnostik, Patologi Anatomi, Rontgen yang dibebankan oleh dokter
umum/spesialis, RS yang menyebabkan tertanggung dirawat inap,
biaya tersebut harus timbul dalam kurun waktu 90 (sembilan puluh)
hari setelah tanggal keluar RS karena rawat inap.
11 Biaya Perawatan oleh Juru • Pelayanan Juru Rawat ( suster Rumah Sakit, bukan baby sitter)
Rawat setelah Rawat Inap untuk merawat Tertanggung untuk Penyakit atau Cedera yang
sama yang merupakan lanjutkan dari rawat inap
• Dalam waktu 7 hari setelah keluar dari RS, diperlukan secara
medis, direkomendasikan oleh dokter yang menangani rawat.
• Minimal perawatan 4 jam perhari, maksimum 120 hari pertahun
Polis dan maksimum 180 hari selama berlakunya masa
pertanggungan

12 Protesa dan Implan • Protesa : pengganti bagian organ tubuh yang hilang seperti lengan,
tungkai, mata atau gigi, dengan alasan fungsional dan bukan untuk
tujuan kosmetik.
• Implan : memasukkan atau mencangkokan (jaringan atau bahan
radioaktif atau inert) ke dalam jaringan utuh atau rongga tubuh,
dengan alasan fungsional dan bukan untuk tujuan kosmetik.
Note : kecuali Transpalasi Organ
• Penggantian biaya protesa dan implan selama rawat inap dan

setelah rawat inap maksimum 90 hari.

13 Fisioterapi Penggantian biaya fisioterapi atas indikasi medis setelah rawat inap
maksimum 60 hari setelah rawat inap, maksimum 60 hari per
tahun Polis
14 Jasa Ambulan Lokal Penggantian biaya penggunaan ambulan lokal sebelum rawat inap
ke rumah sakit terdekat di Indonesia
15 Biaya laporan Medis Penggantian biaya laporan medis di rumah sakit dengan batasan
maksimum 1 (satu) laporan medis per kasus rawat inap

TINDAKAN BEDAH MEDICAL BENEFIT 8
Tindakan Bedah Medical Benefit 8

Ketentuan baru untuk tindakan bedah Medical Benefit 8, yaitu:
• Plate dan screw
• Stent jantung
Tidak lagi dimasukan kedalam kategori implant dan protesa melainkan dimasukkan
dalam kategori tindakan bedah pada manfaat Medical Benefit 8

B. Manfaat Rawat Jalan
1 Hemodialisis (Perawatan cuci darah) Penggantian biaya perawatan cuci darah setelah tertanggung
menjalani rawat inap akibat gagal ginjal, tidak termasuk biaya
konsultasi pemeriksaan dan obat-obatan.
2 Rawat Jalan karena Kanker Penggantian biaya pengobatan kanker untuk kemoterapi dan
radioterapi,Termasuk biaya konsultasi dokter, pemeriksaan
penunjang, termasuk obat (tidak termasuk obat yang dibawa
pulang) Yang dimaksud kanker adalah kanker/tumor ganas
3 Pembedahan pulang Hari Menjalani tindakan bedah tanpa rawat inap
4 Rawat jalan karena kecelakaan Jasa dokter, sarana, prasaran medis oleh Rumah Sakit atau Klinik
untuk perawatan rawat jalan darurat bagi cedera atau kecelakaan,
yang terjadi dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah
kecelakaan
5 Perawatan luka bakar Biaya pengobatan setelah tertanggung menjalani rawat inap
sebagai pasien luka bakar derajat 3, yang meliputi sekurangnya
20% dari luas permukaan tubuh berdasarkan kriteria “ Rule Of
Nine”

DEFINISI PERAWATAN LUKA BAKAR
Biaya pengobatan setelah tertanggung
menjalani rawat inap sebagai pasien luka
bakar derajat 3 yang meliputi sekurang- Epidermis
kurangnya 20 % dari luas permukaan Dermis Superficial
tubuh berdasarkan kriteria “Rule Of Nine" Subcutaneou (first degree)
s Muscle burn
Partial thickness
(second degree)
burn
Full thickness
(third degree) burn

Syarat & Ketentuan
Produk

SYARAT DAN KETENTUAN
SYARAT DAN KETENTUAN

Mata Uang Rupiah
Usia Masuk 1 bl _ 65 Th
Tertanggung
Tertanggung utama dan atau pasangan
Tertanggung atau anak yang sah dari tertanggung
utama
Masa Tertanggung usia

Pertanggungan 65/75 thn
• Waiting Period 30 Hari *
• Waiting Period 12 Bulan
Penyakit Tertentu
Jika mengambil Rider MB8, harus ada min RTU 10%

dari Premi Asuransi berkala (Premi dasar).
*kecelakaan langsung dicover Internal Use Only 151

KETENTUAN TAMBAHAN MB,MB8,MB9&MBP
Dengan pembukaan paket pertanggungan tambahan Medical Benefit 8 (MB8) untuk Panin Premier
Protection , maka diinformasikan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada 1 tertanggung boleh memiliki 1 pertanggungan MB dan 1 pertanggungan MB8/MB9 dan 1
pertanggungan MBP
2. Total Manfaat Harian Kamar & Akomodasi untuk MB & MB8/MB9 dalam 1 Tertanggung adalah Rp
4.500.000 , - (tidak termasuk MBP)
3. Ketentuan minimum tipe medis pada saat pengajuam SPAJ atau saat perubahan polis untuk 1
Tertanggung pada seluruh (akumulasi) polis yang dimiliki & SPAJ yang diajukan :
Pertanggungan Usia 51 – 60 Usia 61 - 70

Total MB & MB8/MB9 < Rp. 1000.000,- - Medis Tipe B
Total MB & MB8/MB9 Rp. 1000.000,- Medis Tipe A Medis Tipe B
Total MB & MB8/MB9 & MBP Medis Tipe A Medis Tipe B
Internal Use Only 152*

4. Ketentuan Perubahan Pertanggungan atau Perubahan Plan diatur sebagai berikut :
Dari MB MB8
Menjadi
Plan Naik :
Re-Underwrite
MB N/A
Plan Turun :
No-Underwrite
Plan Naik/Tetap : Plan Naik :
Re-Underwrite Re-Underwrite
MB8
Plan Turun : Plan Turun :
No-Underwrite No-Underwrite
5. Jika berdasarkan point 4 ditetapkan Re-Underwrite, berlaku ketentuan :

a. Setelah perubahan polis , maka Masa Tunggu & Masa Pengecualian 12 bulan pertama dimulai
dari awal lagi
b. Jika ada klaim selama Masa Tunggu & Masa Pengecualian 12 bulan pertama sejak perubahan
polis, maka akan dibayar menggunakan Pertanggungan & Plan yang lama.
Kondisi ini berlaku jika sejak mulai pertanggungan atau pemulihan yang terakhir , polis telah
melewati Masa Tunggu atau Masa Pengecualian 12 bulan tersebut.

6. Jika berdasarkan point 4 ditetapkan No-Underwrite,

berlaku ketentuan :
a. Setelah perubahan polis , maka Masa Tunggu & Masa

Pengecualian 12 bulan pertama tidak dikenakan dari
awal lagi
b. Jika ada klaim selama Masa Tunggu & Masa Pengecualian

12 bulan pertama sejak perubahan polis, maka akan dibayar
menggunakan Pertanggungan & Plan yang baru. Kondisi ini
berlaku jika sejak mulai pertanggungan atau pemulihan yang
terakhir , polis telah melewati Masa Tunggu atau Masa
Pengecualian 12 bulan tersebut.
* Untuk saat ini MB9 dan MBP tidak dipasarkan melalui jalur distribusi Bancassurance

MASA TUNGGU – KLAIM RAWAT INAP
Kejadian selama Masa Tunggu (MT) Klaim tidak dibayar
Kejadian dimulai saat MT dan selesai setelah MT Klaim tidak dibayar

Masa Tunggu (MT) = 30 hari sejak
tanggal mulai pertanggungan
Hari ke 31
Mulai Pertanggungan

MASA LELUASA – KLAIM RAWAT INAP
Masa Leluasa - Grace Period
Kejadian selama Masa Leluasa Kejadian dimulai saat Masa Leluasa dan selesai
setelah Masa Leluasa
Klaim dibayar
Klaim tidak dibayar
Masa Leluasa/Grace Period = 30 hari
Lapse
Jatuh Tempo Pembayaran

– KLAIM RAWAT INAP
Proses Autowithdrawal (AW)
Kejadian dimulai saat Masa Leluasa
dan berakhir pada masa AW Klaim dibayar dengan catatan
Klaim dibayar hanya apabila Nilai Investasi
mencukupi untuk pembayaran premi
Kejadian dimulai saat AW dan

selesai setelah AW
Masa Leluasa = 30 hari
Klaim dibayar hanya apabila Nilai
Investasi mencukupi untuk
pembayaran premi
Jatuh Tempo Pembayaran AutoWithdraw

Dilakukan di
Hari ke 46

MASA PEMULIHAN OTOMATIS
Kejadian selama Masa Klaim dibayar

Leluasa
Klaim dibayar hanya apabila Nilai Investasi
Klaim dibayar Kejadian selama GP mencukupi untuk pembayaran premi
Klaim tdk
GP 15 hari sampai Kejadian selama PO dibayar
polis lapse
Pemulihan Otomatis
Masa Leluasa = 30 hari (PO) = 30 hari dari lapse
Jatuh Tempo Pembayaran Autowithdraw

Proses lapse
berjalan di hari
ke 46

PERUBAHAN MANFAAT PERTANGGUNGAN
1. Penurunan Manfaat Pertanggungan
Perubahan manfaat tidak dikenakan Masa Tunggu atau Pengecualian 12 Bulan Pertama
2. Kenaikan Manfaat Pertanggungan
Selisih manfaat dikenakan Masa Tunggu dan Pengecualian 12 Bulan Pertama
3. Klaim dalam kondisi pengecualian penyakit tertentu sesuai keputusan UW/PSE sebelumnya, Klaim
atas penyakit tersebut tidak dapat dibayarkan baik produk / plan baru maupun lama
Kejadian Klaim Klaim dibayar dengan Manfaat Lama
Kejadian Klaim Klaim dibayar dengan Manfaat Lama
Klaim dibayar dengan

Klaim termasuk pengecualian 12 Bln Manfaat Lama
Note : Jika saat perubahan
manfaat pertanggungan
Klaim tidak termasuk Klaim dibayar dengan Manfaat Baru
disetujui dengan pengecualian
untuk suatu penyakit tertentu pengecualian 12 Bln
maka untuk penyakit yang
dikecualikan tersebut tidak Kejadian Klaim
akan dibayarkan dengan plan
Klaim dibayar dengan Manfaat Baru
baru maupun plan lama. Masa Tunggu
30 hari Pengecualian 12 Bulan
Note : Pengecualian 12 Bulan adalah pengecualian terhadap 19 penyakit

Perubahan Manfaat yang tidak di cover sebelum usia Polis > 1 Th

BERAKHIRNYA PERTANGGUNGAN MEDICAL BENEFIT 8
• Pertanggungan dasar batal

• Ulang tahun Polis dimana Tertanggung mencapai usia 65 tahun atau 75 tahun
• Tertanggung meninggal dunia
• Tanggal Akhir Masa Pertanggungan Tambahan
• Diakhiri oleh Tertanggung ataupun Penanggung pada saat ulang tahun Polis, tanpa
ada kewajiban untuk mengemukakan alasan penghentian.

PRE – EXISTING CONDITION
(KONDISI YG TELAH ADA SEBELUMNYA)
1. Adalah Segala jenis penyakit, Cedera atau ketidakmampuan, baik yang tanda atau gejalanya
diketahui Tertanggung ataupun tidak, baik telah mendapatkan
perawatan/pengobatan/saran/konsultasi dari dokter ataupun tidak, sebelum Tanggal Mulai
Pertanggungan dari Pertanggungan Tambahan ini atau tanggal disetujuinya Pemulihan
Pertanggungan Tambahan, tanggal mana yang paling akhir.
2. Untuk polis yang melakukan pemulihan, maka semua penyakit, cedera atau ketidakmampuan
yang pernah diderita sebelum Polis tersebut dipulihkan akan diperlakukan sebagai kondisi
yang telah ada sebelumnya (pre-existing), dan masa tunggu beserta semua pengecualian 12
bulan pertama diperhitungkan dari awal lagi terhitung sejak tanggal pemulihan disetujui,
kecuali jika pemulihan dilakukan dalam Masa Pemulihan Otomatis

PENGECUALIAN
32
Pengecualian dalam paket
Medical Benefit 8

PENGECUALIAN
1 Kondisi yang telah ada sebelumnya (Pre-Existing Condition)
Segala jenis penyakit/cedera/ketidakmampuan, yang gejala/tandanya diketahui tertanggung atau tidak, baik
yang telah mendapatkan perawatan/pengobatan/saran/konsultasi dengan dokter atau tidak, terhitung
sebelum tanggal mulai berlakunya rider ini atau tanggal disetujuinya pemulihan pertanggungan tambahan.
Tanggal mana yang paling akhir.
2 Penyakit tertentu yang terjadi dalam 12 (dua belas) bulan pertama sejak tanggal berlaku rider
atau tanggal pemulihan terakhir, baik tertanggung mengetahui atau tidak, yang mencakup 19
penyakit.
No Jenis Penyakit
1 Katarak
2 Kondisi abnormal rongga hidung, sekat hidung atau kerangka hidung (turbinase), termasuk
sinus
3 Semua kelainan telinga dan tenggorokan
4 Penyakit pada tonsil atau Adenoid
5 Penyakit Kelenjar Gondok (Tiroid)
6 Tubercolosis (TBC)

PENGECUALIAN
No Jenis Penyakit
7 Penyakit Tekanan Darah Tinggi
8 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (kardiovaskuler)
9 Penyakit Kencing Manis / DM
10 Radang lambung : Gasitritis dan Duodenitis (radang usus 12 jari)
Tukak Lambung : Ulcus Pepticum/ Gastric Ulcer dan Duodenal Ulcer(Tukak Usus 12 Jari)
11 Radang kandung empedu
12 Batu ginjal, saluran kemih atau kandung kemih
13 Semua jenis tumor ( jinak dan ganas/kanker), benjolan atau kista
14 Endometriosis
15 Tindakan Bedah, pengangkatan rahim, baik dengan atau tanpa pengangkatan saluran telur dan
indung telur
16 Semua jenis kelainan sistem reproduksi, termasuk Fibroid/Miom di rahim
17 Semua jenis hernia
18 Wasir
19 Fistula di anus

PENGECUALIAN
3 Setiap ketidakmampuan yang dimulai atau terjadi di masa tunggu 30 hari kalender, kecuali
diakibatkan oleh kecelakaan.
4 Biaya yang tidak sesuai kenyataan dan keperluan dan bukan Biaya Wajar Yang Biasa Dibebankan
pada perawatan suatu penyakit, cedera atau ketidakmampuan, atau merupakan pilihan
pembedahan atau perawatan yang tidak dibutuhkan secara medis
5 Biaya yang timbul dari upaya donor organ dan jaringan tubuh.
6 Rawat Jalan yang tidak terkait dengan Rawat Inap, kecuali yang disebabkan kerena kecelakaan
atau merupakan Tindakan Bedah Rawat Jalan.
7 Penyakit, Cedera atau Ketidakmampuan yang disebabkan karena tindakan percobaan bunuh diri,
baik dilakukan dalam keadaan waras ataupun tidak.

PENGECUALIAN
8 Perawatan untuk mengatasi kegemukan, penurunan berat badan atau menambah berat badan,
bulimia, anoreksia nervosa.
9 Pemeriksaan mata, kesalahan refraksi mata termasuk rabun jauh (Myopia), pembelian /
penyewaan kacamata / lensa / alat bantu pendengaran.
10 Perawatan dan pembedahan untuk mengubah jenis kelamin.
11 Semua jenis perawatan, pemeriksaan, pengobatan atau pembedahan gigi termasuk bedah mulut,
gusi, atau struktur penyangga gigi secara langsung dan pengobatan yang terkait dengannya
kecuali yang diakibatkan oleh Kecelakaan.
12 Kanker yang diketahui gejalanya oleh Tertanggung yang telah didiagnosis atau mendapat
pengobatan dalam 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal berlakunya Pertanggungan Tambahan
ini, atau tanggal pemulihan terakhir, yang mana yang lebih dahulu terjadi

PENGECUALIAN
13 Perawatan yang berhubungan dengan kehamilan / upaya untuk hamil, termasuk melahirkan,
diagnosis dan perawatan ketidaksuburan, keguguran, aborsi, sterilisasi (vasektomi / MOP dan
tubektomi / MOW) dan kontrasepsi, metode-metode pengaturan kelahiran, pengujian atau
pengobatan impotensi, termasuk semua komplikasi yang terjadi karenanya.
*MOP/W : Metode Operasi Pria/Wanita
14 Sunat dengan segala konsekuensinya selain sunat yang dilaksanakan sehubungan dengan kecelakaan
atau penyakit yang diderita oleh Tertanggung.
15 Pengobatan atau pembedahan, cacat bawaan, gangguan tumbuh kembang, termasuk tidak terbatas
pada failure to thrive (FTT), gangguan pemusatan perhatian (Autisme), dan retardasi mental.
16 Tindakan Bedah yang dilakukan semata-mata karena keinginan Tertanggung tanpa adanya Cedera
atau Penyakit, pembedahan percobaan (explorative), pembedahan untuk tujuan kosmetik atau
pembedahan plastik kecuali disebabkan oleh Cedera atau Penyakit.
17 Biaya pemeriksaan kesehatan rutin (medical check up), biaya pemeriksaan atau pengobatan yang
tidak berhubungan dengan diagnosis / alasan Rawat Inap, biaya rehabilitasi tanpa rekomendasi
Dokter, biaya preventif (pencegahan penyakit) termasuk imunisasi dan vaksinasi, food supplement,
biaya istirahat, biaya telekomunikasi, biaya penyewaan televisi berikut salurannya, biaya lemari
pendingin termasuk isinya dan biaya lain yang tidak berhubungan dengan perawatan medis.
18 Rawat Inap di Rumah Sakit yang bertujuan hanya untuk diagnostik, pemeriksaan sinar X,
pemeriksaan fisik umum.

PENGECUALIAN
19 Rawat Inap yang tidak dilakukan di Rumah Sakit, termasuk namun tidak terbatas pada perawatan di
Klinik/ sinshe/ tabib/ spa/ sauna/ salon.
20 Berobat Jalan karena Kecelakaan yang tidak dilakukan di Rumah Sakit/ Klinik, termasuk namun tidak
terbatas pada perawatan di sinshe/ tabib/ spa/ sauna/ salon.
21 Perawatan yang terjadi karena keadaan kesehatan usia lanjut (geriatrik), keadaaan mental usia lanjut
(psiko-geriatrik).
22 Pengobatan atas diri Tertanggung sehubungan kelainan jiwa, cacat mental, neurosis, psikosomatis,
psikosis atau suatu pengobatan yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa atau di bagian psikiatri suatu
Rumah Sakit atau pengobatan yang dilakukan oleh seorang psikiater.
23 Penyakit Cedera atau Ketidakmampuan yang terjadi pada saat Tertanggung di bawah pengaruh
narkotika, alkohol, psikotropika, racun, gas atau bahan–bahan sejenis atau obat-obatan selain
digunakan sebagai obat menurut resep yang dikeluarkan oleh Dokter
24 Cedera atau Penyakit yang timbul sewaktu tertanggung tinggal di luar negeri selama 3 (tiga) bulan
terus menerus.
25 Cedera atau penyakit yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari terorisme,
perang, invasi, serangan musuh asing, tindak kekerasan (baik perang diumumkan maupun tidak),
perang sipil, pemberontakan, revolusi, keikutsertaan langsung dalam huru-hura, perkelahian,
pemogokan dan keributan massa, tindakan militer, perampasan kekuasaan, aktif/ turut/ ikut
dalam angkatan bersenjata, operasi militer/ kepolisian.

PENGECUALIAN
26 Cedera atau penyakit akibat reaksi inti atom atau nuklir atau radiasinya.
27 Semua penyakit akibat hubungan seksual atau penyimpangan seksual.
28 Cedera atau penyakit yang disebabkan oleh olahraga profesional, balap jenis apapun, scuba
diving, kegiatan yang berhubungan dengan hang gliding, ballooning, parasut, terjun payung, tinju,
gulat, bungee jumping dan kegiatan atau olahraga bahaya lainnya.
29 Cedera atau penyakit yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang :
Dari perusahaan penerbangan non komersiil; atau Dari perusahaan penerbangan komersiil tetapi
tidak sedang menjalani jalur penerbangan untuk pengangkutan umum yang berjadwal tetap dan
teratur; atau Helikopter.
30 Cedera yang disebabkan oleh tindak kejahatan atau percobaan tindak kejahatan atau pelanggaran
hukum atau percobaan pelanggaran hukum atau perlawanan yang dilakukan oleh Tertanggung
pada saat terjadinya penanganan atas diri seseorang (termasuk Tertanggung) yang dijalankan oleh
pihak yang berwenang.
31 Tindak kejahatan atau percobaan tindak kejahatan oleh pihak yang berkepentingan dalam Polis.
32 Biaya perawatan yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome) atau penyakit yang berhubungan dengan AIDS (ARC/AIDS Related

Persyaratan Klaim
& Administrasi

MANFAAT CASHLESS
1. Manfaat cashless untuk perawatan di RS dalam negeri yang terdaftar dalam list provider SMI
2. Berlaku HANYA untuk rawat inap dan tidak berlaku untuk rawat jalan

1. MEDICAL BENEFIT CASHLESS – PROSES TPA
Peserta Petugas rumah

menunjukkan kartu sakit Disetujui & Peserta
Pendaftaran peserta & kartu
identitas ke petugas
melakukan
konfirmasi ke
Manfaat mendapatkan
layanan kesehatan
Tersedia
rumah sakit TPA
Selama layanan
Pelayanan kepada pasien,
hasil berjalan
Admin RS SMI
SMI mereview
Pasien mempersiapkan
laporan medis &
laporan medis &
mempersiapkan
surat jaminan
RS melakukan
detail tagihan, Ya proses admin
Pulang detail tagihan dan
mengirimkan ke
apakah dasar
perawatan jelas?
atau penolakan
& mengirimkan
pembayaran
SMI ke RS

1. MEDICAL BENEFIT CASHLESS – PROSES TPA
Konfirmasi dokter bahwa pasien diijinkan Dokter RS akan mengisi form penjelasan
pulang medis & mengirimkan kembali ke SMI
Admin RS mempersiapkan laporan medis &

detail tagihan dan mengirimkan ke SMI SMI mempersiapkan surat jaminan atau
penolakan & mengirimkan ke RS
SMI mereview laporan medis & detail tagihan
RS melakukan proses admin

pembayaran
Dasar
perawatan Ya
jelas?
Nasabah diijinkan pulang
Note :
Tidak Proses RS mengirimkan form penjelasan medis ke
SMI Sampai dengan proses administrasi pembayaran
SMI akan mengirim form penjelasan medis ke memakan waktu 2 s/d 3 jam
RS

KLAIM
HC/ HCS MB 8
Kwitansi asli/ FC legalisir Excess TIDAK ada Excess
Surat Keterangan Dokter/

Resume Medis dilegalisir RS tidak ada manfaat
Kwitansi asli untuk
klaim yang
excesesnya
dibayarkan

2. MEDICAL BENEFIT Reimbursement– BERKAS CLAIM
1. Formulir Pengajuan Klaim
2. Surat Keterangan Dokter (SKD) sesuai klaim yang diajukan dilengkapi dengan tanda tangan dokter
yang merawat dan stempel Rumah Sakit (untuk tiap-tiap perawatan)
3. Surat Kuasa
4. Fotokopi kartu identitas Pemegang Polis/Tertanggung/Ahli Waris (KTP/SIM/Paspor/Akta Kelahiran)
5. KHUSUS KLAIM RAWAT INAP / RAWAT JALAN:
5.1. Kwitansi rawat inap/rawat jalan rumah sakit beserta perinciannya
5.2. Untuk manfaat Medical Benefit; harus menyerahkan dokumen asli (dokumen tidak
akan dikembalikan kecuali berkaitan dengan Koordinasi Manfaat)
5.3. Untuk manfaat Hospital Income atau Hospital Cash; dapat menyerahkan
dokumen asli atau fotokopi yang dilegalisir
5.4. Fotokopi Resume Medis dari rumah sakit (jika ada)
5.5. Pemeriksaan penunjang pada saat perawatan dilakukan.
6. Surat Keterangan Keterlambatan untuk pengajuan klaim yang melewati 30 hari (untuk klaim rawat inap)
7. Dokumen lain yang dianggap perlu

3. MEDICAL BENEFIT – KOORDINASI MANFAAT
1. Jika pengajuan klaim I (pertama) ditujukan ke Panin Dai-ichi Life, maka semua berkas yang
diajukan harus ASLI, dengan ketentuan pengembalian berkas adalah sebagai berikut:
a. Jika klaim dibayarkan penuh; berkas tidak dikembalikan
b. Jika klaim dibayarkan sebagian; dengan permintaan nasabah, berkas dapat dikembalikan
namun hanya fotokopi legalisir beserta Surat Koordinasi Manfaat (asli) dari Panin Dai-ichi
Life Jika klaim tidak dibayarkan; dengan permintaan nasabah, berkas dapat dikembalikan
sepenuhnya
2. Jika pengajuan klaim I (pertama) ditujukan ke asuransi lain dan tidak dibayarkan secara penuh
atau ditolak, maka pengajuan klaim ke Panin Dai-ichi Life harus menyertakan semua FOTOKOPI
berkas-berkas yang telah dilegalisir oleh asuransi sebelumnya dilengkapi dengan surat
pengantar pembayaran klaim dari asuransi sebelumnya, dengan ketentuan pembayaran sebagai
berikut:
a. Jika klaim dibayarkan sebagian oleh asuransi sebelumnya, maka Panin Dai-ichi Life hanya
membayarkan selisih pembayaran dari biaya yang sudah ditanggung oleh asuransi lain
sampai jumlah maksimum yang dipertanggungkan dalam polis
b. Jika klaim sudah dibayarkan sepenuhnya oleh asuransi lain, maka tidak ada lagi sisa
pembayaran yang akan dilakukan oleh Panin Dai-ichi Life

FORM PENGAJUAN KLAIM
Formulir pengajuan klaim

Keterangan permintaan untuk
dibuatkan surat koordinasi
manfaat

FAKTOR INVESTIGASI KLAIM
1. Klaim dalam masa contestable period (< 2 th), terutama untuk klaim dini (usia
polis < 1 th)
2. Kejadian klaim terlalu dekat lewat dari masa tunggu
3. Diagnosa penyakit mengarah ke kondisi kesehatan kronis
4. Diagnosa penyakit yang bersifat subyektif dengan jangka waktu perawatan yang
lama; seperti febris (demam), gastroenteritis (diare), food poisoning
5. Adanya indikasi biaya/perawatan di luar batas kewajaran
6. Perawatan berulang dengan frekuensi tinggi untuk Tertanggung yang sama

ALASAN UMUM PENOLAKAN KLAIM
1. Klaim termasuk pengecualian 12 bulan pertama; yang umum terjadi adalah karena radang/tukak
lambung (dyspepsia/gastritis/maag), kelainan hidung dan tenggorokan (pharingitis/laringitis),
benjolan/tumor atau miom di rahim
2. Klaim termasuk pengecualian 12 bulan pertama, namun diagnosa penyakit mengarah ke kondisi
penyakit kronis; seperti DM, jantung, TBC
3. Pre-existing condition
4. Non-disclosure
5. Lama perawatan diluar batas kewajaran
6. Biaya perawatan yang timbul tidak sesuai dengan diagnosa perawatan
7. Rawat jalan yang tidak disertai rawat inap
8. Rawat jalan yang diagnosa penyakit berbeda dengan rawat inap
9. Perawatan tidak dilakukan di RS (atau klinik untuk kecelakaan)
10. Perawatan untuk cacat bawaan
11. Perawatan yang berhubungan dengan kehamilan
12. Perawatan untuk penyakit kejiwaan atau mental

PERHITUNGAN KAMAR MEDICAL BENEFIT 8
Medical Benefit 8 :
≤ PLAN MB 8 >

PERHITUNGAN KAMAR MEDICAL BENEFIT 8
Kamar Full è Pindah kamar è 2 harga kamar berbeda
• Rincian kwitansi detail Perhitungan disesuaikan dengan

harga kamar yang ditempati perhari
• Rincian kwitansi tidak detail Jumlah harga kamar =

Jumlah lama hari perawatan

PERHITUNGAN NAIK KELAS KAMAR
Jika Tertanggung dirawat inap di kelas kamar dengan tarif per hari yang lebih
tinggi dari limit plan, maka biaya SESUAI TAGIHAN akan diperhitungkan secara
prorata KECUALI untuk kategori biaya sebagai berikut:
1. Biaya obat - obatan

CONTOH PERHITUNGAN KAMAR PRORATA
Tertanggung memiliki plan E, dengan limit Biaya Kamar per hari max 1.000,000
Tertanggung dirawat selama 5 hari di kamar dengan biaya per hari 1,500,000
Tagihan RS dengan perincian sbb:

1. Biaya Kamar (5 x 1.500.000) 7,500,000
2. Biaya Aneka Perawatan (Non Obat) 15,000,000
3. Biaya Tindakan Bedah 18,000,000 Rp 35.000.000
4. Kunjungan Dr. Umum (5 x 100.000) 500,000
5. Kunjungan Dr. Spesialis di RS (5 x 300.000) 1,500,000
Total Tagihan Rumah Sakit Adalah Rp 7,500,000 + Rp 35,000,000 = Rp 42,500,000
Perhitungan prorata untuk tiap kategori Manfaat Sesuai Plan dihitung dengan rumus sbb:
(Limit max / Tarif kamar) x Biaya
Untuk contoh diatas maka perhitungan manfaat yang ditanggung adalah sbb:
1. Manfaat Sesuai Plan (kamar) 1.000.000 x 5 hari = Rp 5,000,000
2. Manfaat Sesuai Tagihan
(1,000,000 /1,500,000) x (15,000,000 + 18,000,000 + 500.000 + 1.500.000) = Rp 23,333,333
Total manfaat yang dibayarkan adalah 5,000,000 + 23,333,333 = Rp 28,333,333

CONTOH PERHITUNGAN KAMAR PRORATA
Contoh case:
Nasabah memiliki Medical Benefit 8 plan E (1.000.000), dirawat di RS xxx selama 5 hari dengan harga
kamar sebagai berikut :
Kamar hari ke I – 2 (2 hari) @ 1.200.000 à 2 x 1.2 Jt = 2.400.000,-

Kamar hari ke 3 - 5 (3 hari) @ 1.000.000 à 3 x 1 Jt = 3.000.000,-
Kwitansi detail: Kwitansi tidak detail:

Perhitungan sesuai dengan harga Jumlah harga kamar
kamar yang ditempati Jumlah lama hari perawatan
Hari ke 1-2 Hari ke 3-5 5.400.000 = 1.080.000 (prorate)

@1.200.000 @1.000.000 5 hari
Kamar Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000

(2 hari X 1Jt) (3 hari X 1Jt) (2 hari X 1Jt) (3 hari X 1jt)
Visite dokter Prorate As charge Prorate
Tindakan bedah Prorate As charge Prorate
Aneka perawatan Prorate As charge Prorate

PEMBAYARAN KLAIM
Klaim Rawat Inap / Rawat Jalan

Pembayaran hanya dapat ditujukan ke Pemegang Polis
CARA MEMPERCEPAT PROSES KLAIM
1. Melengkapi semua berkas yang diperlukan dalam pengajuan klaim, termasuk semua perincian-
perinciannya (untuk klaim rawat inap) beserta berkas-berkas penunjang lainnya
2. Untuk segera mengurus dokumen pelengkap susulan yang diperlukan, contoh: Surat Kuasa yang
dikeluarkan oleh Rumah Sakit
3. Pastikan nomor rekening tujuan pembayaran klaim dan nama pemilik rekening sudah benar untuk
mencegah gagal transfer

Very Important
Notice

IMPORTANT NOTICE
Prolonged discharge time for cashless
Proses discharge di RS tanpa cashless rata – rata perlu 2 sampai 3 jam.
Untuk cashless biasanya membutuhkan waktu lebih dari itu (dalam
beberapa kasus lebih dari 6 jam)
Very high service expectation by the customer

Saat nasabah melakukan proses klaim yang mungkin terlalu lama, maka
nasabah akan mengharapkan staff bank untuk dapat membantu
mempercepat proses klaimnya.
Different statement
Terdapat perbedaan statement mengenai status proses adminisrasi antara
TPA dan RS
Exclusion
Perlu perhatian yang serius mengenai pengecualian terhadap penyakit
yang di cover dalam paket ini
As Charge / Prorate
Penting untuk dimengerti cara perhitungan as charge / prorate (tambahan
jika ada selisih kenaikan biaya kamar)

Cara Pengisian
SPAJ

SPAJ
SPAJ untuk mengikuti program paket Medical Benefit ini tidak berubah.
Hanya saja mohon perhatikan pada bagian VIII (Data Pertanggungan)
1. Mata Uang: Rupiah

2. Frekuensi Pembayaran Premi: dipilih berdasarkan cara pembayaran
diberi tick mark ( )
3. Pembayaran Premi Lanjutan: Autodebet PT. Bank Panin Tbk
4. Jenis Panin Premier Protection: Pilihan paket diberi tick mark ( )
5. Uang Pertanggungan Pokok: sesuai ilustrasi
6. A. Profil Risiko: sesuai dengan profil risiko nasabah
B. Jenis Investasi: sesuai dengan pilihan dan profil risiko nasabah
isi persentase. Nominal Top Up Tunggal, bila ada.
7. Premi : Isi sesuai dengan frekuensi pembayaran premi
8. Sumber Dana Premi Top Up Tunggal (bila ada) : diberi tick mark ( )

Pada bagian VIII (8) di SPAJ, mohon diisi dibagian Pertanggungan Tambahan lainnya
✔ MB 8
PlanA Cukup memberikan tanda chek list di kotak
tersebut, dan mencantumkan MB 8 Plan

Ilustrasi Proposal

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only

Thank you

Rider Terminal Illness
Versi 5
Syarat & Ketentuan lengkap mengacu pada Polis yang berlaku

Terminal Illness
Setiap proses penyakit
yang sangat mungkin
mengakibatkan kematian
dalam waktu 6 bulan sejak
diagnosa ditegakkan,
menurut pendapat Dokter
Spesialis dari Rumah Sakit
yang ditunjuk dan disetujui
oleh Penanggung.


Ketentuan Produk
Usia Masuk • 1 bulan - 70 tahun (berdasarkan ulang tahun terdekat)
• 50% UP Dasar, dengan maksimum Rp 500.000.000 per Polis

Uang Pertanggungan • Maksimum akumulasi UP untuk semua produk dengan manfaat
Terminal Illness adalah Rp 1.000.000.000/jiwa (Tertanggung Anak)
(UP) dan Rp 2.000.000.000/jiwa (Tertanggung Dewasa).
• Manfaat ini mengurangi Uang Pertanggungan Dasar
Masa Pertanggungan • Hingga Tertanggung Utama berusia 65, 70 atau 75 tahun.
• 90 hari kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Pertanggungan dari

Pertanggungan Tambahan ini atau sejak Pemulihan Polis disetujui
Masa Tunggu dimana Pertanggungan Tambahan ini dipulihkan, tanggal mana
yang paling akhir.

Contoh Perhitungan
PPP + Rider Terminal Illness
UP Dasar PPP: 1 Miliar
UP TI : 500 Juta
Tertanggung Utama Terdiagnosa

penyakit Terminal Illness UP TI : 500 Juta

Masa Tunggu s/d usia: 65/70/75Tahun
TI 90 Hari
Kalender
PPP 99 Tahun
1. Jika Tidak Pernah Claim TI :

UP dasar 1 Miliar + NI
Tertanggung Utama
Meninggal Dunia
1. Jika Pernah Claim TI :
UP dasar (1 Miliar – 500 Jt)+ NI
Internal Use Only

Pengecualian Terminal Illness
a. Penyakit/cidera dengan semua tanda, gejala dan diagnosa yang telah diderita atau yang terjadi
sebelum Tanggal Mulai Pertanggungan.
b. Penyakit/cidera dengan semua tanda, gejala dan diagnosa baik yang disadari maupun yang tidak
disadari oleh Tertanggung selama Masa Tunggu.
c. Penyakit-penyakit bawaan sejak lahir/kongenital.
d. Tindakan melukai diri sendiri (Self inflected injury).
e. Tindakan mendonorkan organ.
f. Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) atau penyakit yang berhubungan dengan AIDS (ARC/AIDS Related
g. Penyakit/cidera yang timbul akibat percobaan bunuh diri atau perbuatan tindak kejahatan yang

h. Adanya unsur penyalahgunaan segala jenis obat-obatan termasuk penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, hal-hal yang berkaitan dengan minuman keras, racun, gas dan sejenisnya.
i. Pekerjaan/jabatan Tertanggung mengandung risiko tinggi, antara lain sebagai militer, polisi,
pilot, buruh tambang dan lain-lain.
j. Kecelakaan karena ikut olahraga dengan risiko tinggi atau ikut perlombaan ketangkasan,
kecepatan dan sebagainya antara lain dengan kendaraan bermotor, perahu, kuda, pesawat
udara atau sejenisnya, terjun payung, menyelam dengan scuba, dan lain-lain.
k. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan atau suatu keadaan yang serupa dengan itu,

m. Cidera yang dialami Tertanggung sebagai penumpang pesawat terbang:
• Dari perusahaan penerbangan non komersil; atau
• Dari perusahaan penerbangan komersil tetapi tidak sedang menjalani jalur
penerbangan untuk pengangkutan umum yang berjadwal tetap dan teratur; atau
• Helikopter.
Butir-butir i dan j tersebut di atas dapat dibayarkan manfaatnya sepanjang risiko tersebut

Layanan Tambahan
Layanan Bantuan dan Evakuasi Medis

memberikan solusi kepada Tertanggung apabila
terjadi risiko selama perjalanan

Manfaat Layanan Bantuan & Evakuasi Medis
1 2 3
Informasi dan Bantuan Jasa Evakuasi Darurat
Repatriasi dengan
Medis 24 Jam di Seluruh dengan Pendamping
Pendamping Medis
Dunia Medis
4 5 6
Bantuan Pengaturan
Biaya Pemulihan Setelah
Pemantauan Medis Resep atas Pengobatan
Rawat Inap
Darurat
7 8
Pengaturan Jaminan
Deposit Untuk Rawat Bantuan Pemulangan
Inap Darurat (Hanya Jenazah ke rumah duka
Untuk Layanan atau Penguburan Jenazah
Internasional)

9 10 11
Bantuan Pengaturan Dana
Pribadi Darurat dan Bantuan Koordinasi Klaim
Pengiriman Dokter atau
Keperluan Medis (Hanya (Hanya Untuk Layanan
Spesialis
Untuk Layanan Internasional)
Internasional)
12 13 14
Bantuan Rujukan Penasehat
Bantuan Kehilangan
Hukum, Penerjemah,
Dokumen Perjalanan dan
Kedutaan atau Konsulat Pengiriman Pesan Darurat
Bagasi (Hanya Untuk
(Hanya Untuk Layanan
Layanan Internasional)
Internasional)
15 16
Pengaturan Perjalanan Bagi Pemulangan Anak-anak di
Peserta Yang Memiliki Bawah Umur yang Ditinggal
Keterbatasan Mobilitas Tanpa Pengawasan
218
Internal Use Only
17 18 19
Pemulangan Teman Pemulangan ke Tempat Pengaturan Darurat

Seperjalanan. Asal Kerja Perjalanan Keluarga.
20 21 22
Pemulangan karena
Informasi Perjalanan dan Bantuan Pendaftaran
Situasi Darurat Anggota
Layanan Bantuan Umum Rumah Sakit
Keluarga
23 24 25
Pengaturan Janji Temu Jaminan Masuk Rumah
Layanan Rujukan Medis
dengan Dokter Sakit
219
Internal Use Only
Langkah Penggunaan Layanan Bantuan & Evakuasi Medis
Permintaan pasien untuk • Identifikasi penelpon Case Opened Alarm center Dokter berkoordinasi
evakuasi/repatriasi • Identifikasi pasien menginformasikan dengan pribadi pasien
• Identifikasi kepada dokter yang untuk mendapatkan
permintaan bertugas riwayat pasien dan
kondisi pasien
Tidak
Stabil Provider
Dokter akan merekomendasikan setelah

kondisi pasien cukup stabil untuk evakuasi
Stabil Evakuasi kondisi pasien
1. Alarm center informasikan kepada Dokter menyetujui dan

RS/Keluarga/Corporate pasien mengenai merekomendasikan
rekomendasi dari dokter cara yang tepat untuk Peserta dapat menghubungi Alarm Center
2. Mempersiapkan rencana evakuasi 24 jam untuk melakukan kontak awal
3. Dikonfirmasi kepada pasien oleh alarm center
evakuasi
untuk evakuasi sesuai ETA di RS dinomor 0-800-111-88-11 untuk wilayah
4. Alarm center akan segera aktivasi sesuai Indonesia dan +62-21-8066-2206 untuk
prosedur evakuasi wilayah di luar Indonesia.
5. Alarm center akan selalu memperbaharui
informasi kepada keluarga/RS/Corporate
mengenai progress evakuasi dan seluruh
persiapan yang sudah diatur
PesertaInternal Use Only

mendapatkan layanan kesehatan Case closed 220
Ilustrasi Penambahan rider TI

Ilustrasi Penambahan rider TI
(GO Passport)
222
IMPORTANT NOTICE
• Manfaat Terminal Illness mengurangi UP dasar
• Kondisi Terminal Illness bukan karena Kecelakaan
• Keputusan Pengajuan Klaim berdasarkan kriteria ketentuan Terminal

Illness yang ada pada ketentuan Polis bukan berdasarkan diagnosa dokter
• Masa Tunggu 90 hari kalender sejak Tanggal Mulai Pertanggungan

Thank You

IMPLEMENTATION RIDERS ON PPP PRODUCT

Panin Premier Panin Premier Panin Premier Panin Premier
Description Panin Premier Sehat
Sejahtera Pendidikan Keluarga Sejahtera Warisan
Baru memulai karir: Pengantin Baru: Keluarga Mapan :

Muda & Energik:
Orang Keluarga Muda/orang Orang tua yang
Orang
Siklus Dewasa/Profesional tua yang mempunyai mempunyai anak Masa Keemasan
dewasa/Profesional
Muda fokus pada anak (anak sebagai (orang tua sebagai
Muda
kesehatan Tertanggung utama) Tertanggung utama)
Orang Dewasa : Orang Dewasa : Anak: 0 – 17 th Orang Dewasa: Orang Dewasa:

Rentang Usia 21 – 40 tahun 30 – 45 tahun Orang Tua: 25 – 45th 30 – 40th 30 – 55th
Accidental Death &

Hospital Cash & Surgical Payor Benefit Spouse Live Cover
Dismemberment
Paket Waiver Premium /
Tambahan Smart Crisis Cover Payor Benefit Waiver Premium Plus
Waiver Premium /
Waiver Premium / Parent Life Cover Premier
Waiver Premium Plus
Waiver Premium Plus Juvenile Life Cover

Siapakah Nasabah dan Apa kebutuhannya ?
Young Man Professional New Family Happy Family Retired

Married; Married;
Panin Premier Sejahtera Young children Grown up children
Panin Premier Sehat
Panin Premier Pendidikan
Panin Premier Keluarga
Panin Premier Warisan


Panin Premier Sejahtera
Paket Tabungan
Description
(Panin Premier Sejahtera)
Usia Masuk 21 – 40 th
Tabungan, Investasi, Biaya Menikah, Biaya

Fitur Utama
Pensiun + Perlindungan Kecelakaan
Tertanggung
Orang Dewasa – Usia Produktif
Utama
Asuransi ADD, Waiver Premium / Waiver Premium
Tambahan Plus
Solusi Keuangan Terbaik buat Anda yang Muda dan Profesional

Panin Premier Sehat
Paket Kesehatan (Panin Premier

Description
Sehat)
Usia Masuk 30 – 45 thn
Hospital cash plan + surgical dan
persentase dari UP perlindungan
Fitur Utama
penyakit kritis sesuai dengan
klasifikasi penyakit yang diderita
Tertanggung
Orang Dewasa
Utama
Waiver Premium / Waiver Premium
Asuransi Plus, Hospital & Surgical Rider
Tambahan (hospital cash plan + surgical), Smart
Crisis Cover
Solusi Keuangan Terbaik buat Anda yang Dewasa dan Profesional

Panin Premier Pendidikan
Paket Pendidikan
Description
(Panin Premier Pendidikan)
Usia Masuk Anak : 30 hari – 17 Th
Orang Tua : 25 – 45 Th
Uang Pertanggungan untuk orang tua 2x dari
Fitur Utama uang pertanggungan anak, Top Up lebih besar
dari Premi Dasar
Tertanggung Anak
Utama
Asuransi
Parent Life Cover, Payor Benefit
Tambahan
Solusi Keuangan bagi Anda yang Mendukung Masa Depan Terbaik

Buah Hati Tercinta

Panin Premier Keluarga
Paket Tabungan Keluarga

Description
(Panin Premier Keluarga Sejahtera)
Usia Masuk 30 – 40 Th
Fitur Utama Perlindungan keluarga dan polis tetap
berlanjut walaupun tertanggung utama
meninggal dunia + Top Up
Tertanggung Orang Dewasa yang sudah menikah
Utama
Tertanggung Pasangan + 3 anak (max)
Tambahan
Asuransi Payor Benefit Premier, Spouse Life
Tambahan Cover
Juvenile Life Cover
Solusi Keuangan Terbaik bagi Anda dan Keluarga

Panin Premier Warisan
Paket Warisan
Description (Panin Premier Warisan)
Usia Masuk 30 – 55 Th
Fokus ke Uang Pertanggungan yang
Fitur Utama
besar
Tertanggung
Orang dewasa yang sudah menikah
utama
Waiver Premium / Waiver of Premium
Asuransi Plus (TPD or Critical Illness/CI, premi
Tambahan dasar + top up akan dibayar oleh
penanggung)
Solusi Keuangan Terbaik buat hari depan Keluarga yang Aman dan
Tentram

Module BOT: 9. Riders & Implementasi Riders

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Module BOT: 9. Riders & Implementasi Riders

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Asuransi

Tambahan (Rider) dan

Internal Use Only 1

• Peserta dapat memberikan rekomendasi asuransi

• Peserta dapat merekomendasikan paket produk

Internal Use Only 2

Untuk memberikan manfaat perlindungan

Mengapa Perlindungan harus lengkap?

Internal Use Only 3

Sekitar 130 ribu Sekitar 13,5 ribu

Sumber: Panin Dai-ichi Life (2015) Internal Use Only 5

Sumber: Panin Dai-ichi Life (2015) Internal Use Only 6

Internal Use Only 7

MANFAAT MANFAAT MANFAAT MANFAAT MANFAAT

*Rider dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah untuk 1 tertanggung / lebih

Internal Use Only

Manfaat pembayaran Uang Pertanggungan apabila Tertanggung,

Internal Use Only

16 Kebutaan (Blindness) 35 Polio Mielitis

17 Alzheimer 36 Lupus Eritematosus Sistemik

18 Angioplasty 37 Skleroderma Progresif

Internal Use Only 11

Rider Penyakit Kritis

Internal Use Only 12

Usia Masuk 6 – 60 tahun

Internal Use Only 13

CRISIS COVER (CC)

Tertanggung Utama Terdiagnosa 1 UP CC Dibayarkan

Pilihan masa perlindungan

Internal Use Only

Tertanggung Utama Terdiagnosa 1

Pilihan masa perlindungan

1. Jika Tidak Pernah Claim CC :

Internal Use Only

Usia Masuk 6 – 60 tahun

Internal Use Only 16

ADDITIONAL CRISIS COVER (ACC)

Tertanggung Utama Terdiagnosa 1 UP ACC Dibayarkan

Pilihan masa perlindungan

Tertanggung Utama UP PPP + NI

Internal Use Only

Tertanggung Utama Terdiagnosa 1

Pilihan masa perlindungan

Jika tidak/pernah Claim ACC :

Internal Use Only

Internal Use Only 19

Internal Use Only 20

2. Pengajuan klaim harus dilampirkan dengan berkas-berkas yang diperlukan:

Internal Use Only 21

Internal Use Only 22

SMART CRISIS COVER (SCC)

Internal Use Only

Internal Use Only

Internal Use Only 25

SMART CRISIS COVER (SCC +)

Internal Use Only

Internal Use Only

1 Kanker 25 % 50 % 100 % 20 Penyakit Parkinson 25 % - 100 %

2 Serangan Jantung 25 % 50 % 100 % 21 Muscular Dystrophy - - 100 %

3 Stroke 25 % 50 % 100 % 22 Penyakit Motor Neuron - - 100 %

4 Gagal Ginjal 25 % - 100 % 23 Multiple Sclerosis - - 100 %

5 Transplantasi Organ Utama 25 % - 100 % 24 Loss of Speech - - 100 %

6 Operasi By Pass A. Koroner 25 % - 100 % 25 Penyakit Alzheimer - - 100 %

7 Penggantian Katub Jantung 25 % - 100 % 26 Angioplasty - 50 % -

8 Operasi Pemb. darah Aorta 25 % - 100 % 27 Sindrom Apalat - - 100 %

9 Hipertensi A. Pulmonal Primer 25 % 50 % 100 % 28 Anemia Aplastik - - 100 %