Makalah
Disusun Oleh:
APRIL 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Penelitian Kausal Komperatif”. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah
SAW yang menjadi suri teladan terbaik bagi umat manusia.
Terima kasih kami sampaikan kepada Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. selaku
dosen pembimbing dalam penulisan tugas ini. Terima kasih kami sampaikan kepada kawan-
kawan seperjuangan yang selalu mendukung kami. Penyusunan makalah ini dalam rangka
tugas matakuliah Metodologi Penelitian Pendidikan yang dibina oleh Prof. Dra. Herawati
Susilo, M.Sc., Ph.D. Makalah dengan judul “Penelitian Kausal Komperatif” diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan bagi peneliti lainnya khususnya dalam
mengembangkan penelitian untuk mengetahui sebab akibat pada permasalahan pendidikan.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbedaan antara kedua jenis penelitian dapat juga dijelaskan sebagai berikut
Ex Post Facto :
1. menunjukkan bahwa perubahan dalam variable bebas itu telah terjadi.
Amka , lebih sulit untuk menyimpulkan bahwa X benar ada hubungan
dengan Y
Eksperimen :
1. Hubungan fungsional dianatra variable yang jauh lebih menjajikan
c. Testing efek-efek yang dihasilkan oleh proses yangs edang diteliti yang dapat
mengubah sikap ataupun tindakan responden. Semisal efek-efek yang terjadi
karena adanya pre tes yang mendahului tes yang sebenarnya yang akan
dikenakan pada para responden. Kegiatan pre tes ini akan mempengaruhi para
responden dalam mengerjakan tes yang sebenarnya. Terdapat kemungkinan
adanya kecenderungan bagi individu yang sudah melakukan pre tes akan lebih
baik hasilnya dalam mengerjakan tes yang sebenarnya.
d. Instrumentasi efek yang dihasilkan oleh proses yang sedang diteliti yang
dapat mengubah sikap ataupun tindakan responden. Penggunaan instrumen
penelitian adakalanya dapat mengancam validitas internal hasil perlakuan.
Misalnya, penggunaan instrumen yang tidak valid dan tidak reliabel,
penggunaan instrumen yang berbeda pada kelompok-kelompok subjek
penelitian. Pengaruh dan instrumen ini dapat dikontrol dengan cara
menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dan penggunaan instrumen
yang sama pada kelompok-kelompok subyek.
Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain
sebagai berikut
1. Skala psikologi
Skala Psikologi adalah instrument pengukuran untuk mengidentifikasi
konstrak psikologis. Seringkali dinamakan dengan tes, namun dalam hal ini
skala psikologis digunakan sebagai istilah untuk atribut afektif, sedangkan kata
tes digunakan untuk atribut kognitif. Pada penelitian ini digunakan skala
psikologi sebagai alat pengumpulan data tentang sikap siswa tentang mata
pelajaran.
2. Angket
Menurut Sugiyono (2011:199) kuisioner/angket adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
3. Dokumentasi
Menurut Koestroro dan Basrowi (2006: 142) dokumentasi merupakan suatu
cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang
lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan.
Keterangan:
Rxy= koefisien korelasi antara variable x dan y
X = skor total X
Y = skor total Y
N = jumlah sampel yang diteliti (Arikunto S, 2006:275)
Dengan kriteria pengujian, jika dengan taraf kesukaran (=0,05 dan dk = n,
maka alat ukur tersebut valid dan sebaliknya.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006: 168-169) reliabilitas adalah suatu instrument
yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat
keterandalan sesuatu, artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Instrument harus reliable mengandung arti bahwa instrument yang cukup baik
sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Untuk menguji
reliabilitas digunakan rumus Alpha yaitu;
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir soal
Σσb2 = jumlah varian butir
Σt2= varian total (Arikunto, 2002:171)
Dengan kriteria pengujian, apabila dengan taraf siignifikansi 0,05 maka
pengukuran tersebut dinyatakan reliable dan sebaliknya.
Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda
1. Syarat Pengujian Statistik Parametrik
Menurut Sugiyono (2010: 210), penggunaan statistic parametris
memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi utama adalah data yang
dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah
satu tes mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus
homogenitas untuk itu diperlukan uji normalitas dan homogenitas. Dalam
statistic parametris syaratnya adalah skala penelitian harus berupa skala
interval dalam penelitian ini data dalam skala interval dengan pendekatan
rating scale.
a. Uji Normalitas
Menurut Sudarmanto (2005:104-123), untuk menggunakan alat
analisis parametric diperlukan dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
instrument yang digunakan sebagai alat pengumpulan data berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Uji Lilifors. Di mana data yang dinyatakan normal apabila nilai
Assymp. Sig (2-tailed) > nilai alpha yang digunakan yaitu 5% dan
sebaliknya data dinyatakan tidak normal apabila nilai Assymp sig. (2-
tailed) < nilai alpa yang digunakan yaitu: 5%
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
sampel yang diambil dari populasi itu bervarians homogen atau tidak.
Pengujian homogenitas dilakukan dengan membandingkan nilai
Significancy, dengan ketentuan jika nilai Sig > alpha (0,05)maka data
bersifat homogen. Uji ini menggunakan uji Bartlett dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan menggunakan
rumus :
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dalam penelitian ini
digunakan uji t dengan model regresi linier sederhana, yaitu:
Untuk nila a dan b dicari dengan rumus:
Keterangan:
Untuk nila a dan b dicari dengan rumus(Sudjana, 2005:325):
𝑌 = subjek dalam variabel yang diprediksikan
a = konstanta
b = koefisien arah regresi penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan
nilai peningkatan atau penurunan variable Y
X = subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu
Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus:
Dengan kriteria uji adalah,“Tolak Ho dengan alternative Ha diterima jika
thitung >Ttabel dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n-2” (Sugiyono,2010: 184).
Keterangan :
Y = subjek dalam variabel yang diprediksikan
a = konstanta
b1b2b3 = koefisien arah regresi
X1X2X3= variabel bebas
Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan rumus:
Keterangan:
JKreg = Jumlah kuadrat regresi
JKres = Jumlah kuadrat residu
k = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah sampel
Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung >Ftabel dan jika Ftabel >
Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1 dengan
α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung < Ftabel. (Sudjana, 2005: 347).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang menyelidiki faktor-faktor
penyebab dari akibat yang telah terjadi. Dimana variabel bebas dari objek penelitian
ini tidak dapat dimanipulasi. Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap
yakni, (1) merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki
karakteristik yang ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4)
pengumpulan data, dan (5) analisis data. Penelitian kausal komparatif memiliki tiga
jenis penelitian yaitu; eksplorasi efek, eksplorasi penyebab dan eksplorasi
konsekuensi. Kelebihan penelitian ini adalah dapat menghasilkan informasi yang
bermanfaat mengenai hakikat fenomena, sedangkan kekurangannya adalah tidak ada
kontrol terhadap variabel bebas. Penelitian kausal komparatif memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian Korelasional dan penelitian Eksperimental.
Saran
Sebaiknya penelitian kausal komparatif ini digunakan untuk melihat hubungan sebab
akibat pada suatu fenomena yang variabel bebasnya tidak dapat dimanipulasi.
Meskipun variabel bebas tidak dapat dimanipulasi namun harus dilakukan prosedur
kontrol melalui pemadanan (matching) perbandingan kelompok homogen
(subkelompok) atau analisis kovarian.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Yogyakarta: Rineka
Cipta.
Basrowi dan Kustoro, B. 2006. Metodologi Penelitian. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha
Ilmu.
Nasir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta : PT. Galia Indonesia.