Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN A

CONTOH PERHITUNGAN
Lampiran A. Contoh Perhitungan

1. Perubahan Massa Pelat

a. Conto 1 (H2SO4 1 M, 15 menit); M0 Al = 11,210 gram; M1 Al = 11,207

gram; M0 Pb = 20,04 gram; M1 Pb = 20,04 gram

=| - |= | – | = 0,03 gram

=| - |= | – | = 0,00 gram

Keterangan:

M0 Al = Massa awal Al; M1 Al = Massa akhir Al; M0 Pb = Massa awal Pb

M1 Pb = Massa akhir Pb; = Perubahan massa Al; =

Perubahan massa Pb

b. Conto 2 (H2SO4 1 M, 30 menit); M0 Al = 12,16 gram; M1 Al = 12,17

gram; M0 Pb = 19,49 gram; M1 Pb = 19,49 gram

=| - |= | – | = 0,01 gram

=| - |= | – | = 0,00 gram

c. Conto 3 (H2SO4 2 M, 15 menit); M0 Al = 11,55 gram; M1 Al = 11,56

gram; M0 Pb = 18,19 gram; M1 Pb = 18,19 gram

=| - |= | – | = 0,01 gram

=| - |= | – | = 0,00 gram
LAMPIRAN B

JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS


Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Khusus

B.1 Jawaban Pertanyaan

1. Jelaskan yang dimaksud dengan sel elektrokimia!

Jawab:

Pada sel elektrokimia terdapat hubungan antara reaksi kimia dengan

energi listrik, baik itu pemanfaatan arus listrik yang dihasilkan dari sebuah

reaksi kimia ataupun arus listrik yang menyebabkan terjadinya suatu

reaksi kimia. Reaksi yang terjadi dalam sel elektrokimia adalah reaksi reduksi

dan reaksi oksidasi (reaksi redoks). Reaksi redoks dapat berlangsung jika

dalam sel elektrokimia terdapat zat/larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik sehingga terjadi perpindahan elektron pada elektroda. Elektroda

merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi.

2. Jelaskan proses anodizing ditinjau dari aspek termodinamika!

Jawab:

Proses anodizing menggunakan energi listrik untuk menghasilkan

reaksi kimia sehingga proses nya berlangsung spontan.

3. Jelaskan proses anodizing ditinjau dari aspek kinetika!

Jawab:

Dalam proses anodizing terjadi peristiwa elektrolisis, sebagian

permukaan pada logam aluminium dilarutkan menggunakan arus listrik.

Elektrolisa benda kerja yang berupa aluminium pada proses anodizing berlaku

sebagai anoda dengan dihubungkan pada kutub positif. Logam aluminium


akan berubah menjadi ion aluminium yang larut dalam larutan asam sesuai

dengan rumus :
3+
Al (s) → (aq) + 3e-…………………………………..(B. )

Jumlah zat yang bereaksi pada elektroda sel elektrolis berbanding lurus

dengan jumlah arus yang melalui sel tersebut, jika jumlah arus tertentu yang

mengalir melalui beberapa elektrolisis. Maka akan dihasilkan jumlah

ekuivalen masing-masing zat. Hukum Faraday ini dapat dinyatakan dalam

bentuk persamaan berikut:

.
…………………………………………………(B. )
.

Keterangan :

n : jumlah zat (mol)

i : arus listrik (ampere)

F : tetapan Faraday (1 Faraday = 96485 coulomb/mol)

z : jumlah elektron yang ditransfer per ion

t : waktu (menit)

Mengingat, massa zat adalah perkalian massa atom (Ar) dengan mol atom

maka dari persamaan diatas bisa dimodifikasi menjadi :

.
.

.
.
.
……………..…………………………….…..(B.3)
.

Untuk aluminium :

.
= 9,32 x 10-5 . ………………………..….(B. )
.3

Keterangan :
M : massa (g/dm2)

t : waktu (menit)

i : kuat arus (Ampere)

4. Jelaskan mekanisme pembentukan pori pada proses anodizing!

Jawab:

Terbentuknya lapisan oksida pada permukaan logam yang di anodisasi

bergantung pada jenis larutan elektrolit yang digunakan, lapisan dasar oksida

(barrier type oxide film) dan lapisan pori oksida (porous oxide film) dapat

terbentuk selama peroses anodisasi. Pembentukan lapisan porous pada oksida

dimulai dengan pembentukan lapisan barrier. Oksida akan tumbuh melalui

konduksi ion-ion dan reaksi antara Al dan anion yang mengandung oksigen di

bawah pengaruh medan listrik. Tahapan pembentukan lapisan porous tersebut

adalah :

a. pembentukan lapisan barrier (oxide growth)

b. inisiasi pori pada posisi acak pada persinggungan oksida/elektrolit (pore

initiation)

c. pertumbuhan pori (pore development)

d. tercapainya kondisi stabil (steady state)

Pembentukan lapisan tersebut dapat terjadi dengan tagangan tetap ataupun

rapat arus tetap. Proses pembentukan lapisan porous oksida tersebut selalu

melibatkan proses pelarutan. Proses pelarutan inilah yang menyebabkan

pertumbuhan pori.

5. Sebutkan industri yang menggunakan proses anodizing! (min 3)


Jawab:

a. CV Tri Sapta Jaya, jasa pelapisan aluminium murni dengan anodizing

b. PT INKALUM, perusahaan aluminium ekstrusi yang memproduksi

berbagai macam profil-profil aluminium untuk berbagai kebutuhan usaha

(etalase), rumah tangga, furnitur, dan arsitektur.

c. PT Cahaya Anodize Industry, bidang arsitektural khususnya accecories

ducting air conditioning berupa diffuser, grille, damper

6. Sebutkan hal apa saja yang mempengaruhi proses anodizing dan jelaskan

pengaruhnya! (min 3)

Jawab:

a. Suhu, suhu sangat penting untuk menyeleksi cocoknya jalannya reaksi dan

melindungi pelapisan. Untuk anodizing dekoratif proses pelapisan dilakukan

pada temperatur kamar.

b. Kerapatan arus, kerapatan arus adalah arus yang digunakan pada saat

proses pelapisan per satuan luas bahan, bagaimanapun nilai kerapatan arus

mempengaruhi waktu plating untuk mencapai ketebalan yang diinginkan.

c. Nilai pH, derajat keasaman (pH) merupakan faktor penting dalam

mengontrol larutan elektrolit.

d. Waktu Proses Anodizing

Anda mungkin juga menyukai