Anda di halaman 1dari 5

KODE ETIK PESERTA DIDIK,

TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR


DINAS KEPENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPTD DINAS PKO SOLOR TIMUR
SD NEGERI LAMAKERA
Alamat : Desa Watobuku, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flotim
Email: muramlaw@yahoo.com

KODE ETIK PESERTA DIDIK, TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

A. DASAR

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang : Sistem Pendidikan Nasional


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang : Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007, Tanggal 23 Mei 2007 Tentang : Standar Pengelolaan
Pendidikan

S D N E G E R I LAMAKERA

B. PENGERTIAN KODE ETIK

Menurut kamus Bahasa Indonesia


Kode artinya tulisan, kata-kata, tanda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu.
Etik adalah norma dan asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
ukuran tingkah laku.
Jadi Kode Etik Warga Sekolah adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh
semua warga sekolah sebagai pedoman sikap perilaku dalam mengikuti pendidikan sebagai
peserta didik, tugas profesi sebagai pendidik, dan sebagai pelayan pendidikan bagi tenaga
kependidikan.
Pedoman sikap dan perilaku yang dimaksud adalah nilai-nilai moral yang membedakan
perilaku warga sekolah yang baik dan yang buruk, yang boleh dan yang tidak boleh
dilaksanakan dalam menunaikan kewajiban dan pergaulan seharihari di dalam dan di luar
sekolah, baik sebagai warga sekolah, warga masyarakat, maupun sebagai warga negara.

C.. TUJUAN
Kode Etik Warga Sekolah digunakan sebagai pedoman sikap dan perilaku bertujuan untuk
menempatkan :

1. Peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yang beriman,bertaqwa, berakhlak


mulia, berkepribadian luhur, dan menguasai keterampilan / keahlian yang dibutuhkan
dalam menjalankan kehidupannya di masyarakat.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan sebagai profesi yang terhormat danmulia yang
dilaksanakan untuk mengabdi dan berbakti pada bangsa, negara, dan kemanusiaan.
D.. PROSEDUR MENETAPKAN KODE ETIK

1. Kepala Sekolah menyusun draf Kode Etik Peserta Didik dan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Jika dipandang perlu berkonsultasi dengan nara sumber dan atau Pengawas
binaan.
2. Mengadakan rapat Dewan Guru, Tenaga Kependidikan, bersama Pengurus Komite Sekolah
untuk membahas draf Kode Etik Warga Sekolah.
3. Hasil keputusan rapat dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Kode Etik
Peserta Didik dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
4. Kode Etik Sekolah disosialisasikan dan ditanamkan kepada : peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan, untuk menegakkan budaya dan etika sekolah. Juga disosialisasikan
kepada Pengurus Komite Sekolah, Orang tua, wali peserta didik.
5. Kode Etik Warga Sekolah disalin dengan tulisan yang agak besar dipasang / ditempel pada
tempat yang strategis, untuk :
1. Kode Etik Peserta Didik ditempel di setiap ruang kelas.
2. Kode Etik Pendidik dan Tenaga Kependidikan di tempel di Ruang Kantor Guru.

E. PELAKSANAAN KODE ETIK SEKOLAH

1. Peserta didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab dan wajib melaksanakan
Kode Etik Sekolah.
2. Peserta didik dalam menjaga Kode Etik Sekolah perlu mendapat bimbingan dengan keteladanan,
pembinaan, dengan membangun kemauan serta pengembangan kreativitas guru.
3. Kode Etik Sekolah dilaksanakan baik di dalam maupun di luar sekolah.

F. PELANGGARAN KODE ETIK


Pelanggaran Kode Etik adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik
sesuai ketentuan. Untuk yang melanggar Kode Etik dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Dalam menjaga Kode Etik Sekolah bila diperlukan Kepala Sekolah dapat membentuk Dewan
Kehormatan Guru / Tenaga Kependidikan.

G. KODE ETIK PESERTA DIDIK


Kode Etik yang mengatur peserta didik memuat norma untuk :
1. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
2. Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan
mematuhi semua peraturan yang berlaku.
4. Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni social di antara teman.
5. Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama.
6. Mencintai lingkungan, bangsa , dan negara.
7. Menjaga dan memelihara sarana prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan keindahan, dan
kenyamanan sekolah. Norma sikap dan perilaku tersebut di atas dijabarkan sesuai dengan situasi
dan kondisi sekolah masing-masing, serta mempertimbangkan masukan dari komite Sekolah.
Sebagai contoh penjabarannya sebagai berikut :
KODE ETIK PESERTA DIDIK
1. Peserta didik adalah insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
a. Memiliki keyakinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Bersikap dan berperilaku taat dan disiplin menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
diautnya.
c. Melaksanakan yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang Tuhan Yang Maha Esa.
d. Saling menghormati sesama dan antar umat beragama.

2. Menghormati kepada pendidik dan tenaga kependidikan.


a. Bersikap dan berperilaku sopan santun/bertatakrama.
b. Menciptakan hubungan yang harmonis, kondusif, dan kekeluargaan dengan warga
sekolah.
c. Mentaati nasihat yang diberikan oleh guru.

3. Disiplin untuk mengikuti proses pembelajaran, dengan menjunjung tinggi ketentuan


pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
a. Tekun, rajin, ulet, optimis, percaya diri, bersemangat, aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran.
b. Memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien untuk belajar.
c. Mentaati/mematuhi semua peraturan yang ada di sekolah.

4. Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni social sesama teman.
a. Saling hormat menghormati, tolong menolong antar teman tanpa membedabedakan.
b. Yang tua menyayangi yang muda dan yang muda menghormati yang tua.
c. Memiliki sikap peduli da setia kawan sesama teman.
5. Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama.
a. Berbakti kepada kedua orang tua dan mencintai keluarga.
b. Memiliki kepedulian dan berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat.
c. Menyayangi sesama tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis,
status sosial, dan kemampuan ekonomi.
6. Mencintai lingkungan, bangsa, dan negara.
a. Memiliki kepedulian untuk memelihara, melestarikan, dan mencintai lingkungan atau
ramah lingkungan.
b. Memiliki rasa bangga dan mencintai terhadap sekolah, pendidik, dan tenaga
kependidikan.
c. Merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Republik Indonesia.
7. Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan,
dan kenyamanan sekolah.
a. Memanfaatkan sarana dan prasarana sesuai dengan fungsinya dan dapat menjaga serta
memelihara dengan sebaik-baiknya.
b. Membiasakan hidup bersih baik di sekolah maupun di luar sekolah.
c. Berusaha selalu tertib dalam segala hal baik di sekolah maupun di luar sekolah (selalu mentaati
tata tertib).
d. Berusaha selalu untuk menjaga keamanan di sekolah.
e. Turut menciptakan keindahan dan kenyamanan sekolah.
H. KODE ETIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Kode Etik yang mengatur guru dan tenaga kependidikan memuat pedoman sikap dan
perilaku, juga memasukkan larangan bagi guru dan tenaga kependidikan secara perorangan
maupun kolektif untuk :
1. Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah dan atau perangkat sekolah lainnya
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik.
2. Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar / les kepada peserta didik.
3. Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
4. Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang mencederai itegritas hasil
ujian sekolah dan Ujian Nasional.
Sebagai contoh penjabarannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing,
dengan mempertimbangka masukan dari Komite Sekolah.

KODE ETIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


1. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
a. Memiliki keyakinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Taat melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
c. Mengerjakan yang diperintahka dan menjauhi yang dilarang Tuhan Yang Maha Esa.
d. Menghormati antar umat beragama, sehingga menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat.

2. Menjunjung tinggi jabatan guru sebagai suatu profesi yang terhormat dan mulia.
a. Berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan mata pelajaran
yang diajarkan.
b. Terus menerus meningkatkan kemampuan kompetensi profesi.
3. Hubungan guru dengan peserta didik
a. Berperilaku sebagai pelaksana tugas membimbing, mengajar, dan melatih secara
profesional, dengan menghargai perbedaan individual peserta didik dalam
melaksanakan proses pendidikan.
b. Mampu menghimpun berbagai informasi tentang peserta didik dan menggunakannya
untuk kepentingan proses pendidikan.
c. Mampu membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan
hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah, masyarakat, dan negara.
d. Secara perseorangan atau bersama-sama secara terus menerus berusaha menciptakan,
memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai
lingkungan belajar yang efektif dan efisien.
e. Berusaha terus menerus mencegah setiap gangguan yang mempengaruhi kembangan
peserta didik.
4. Hubungan guru dengan orang tua / wali peserta didik
a. Berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dalam melaksanakan
proses pendidikan.
b. Memberikan informasi secara jujur, dan obyektif mengenai perkembangan
peserta didik.
c. Merahasiakan informasi mengenai setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan
orang tua / walinya.
d. Memotivasi orang tua / wali siswa untuk berpartisipasi dalam memajukan dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
e. Mampu berkomunikasi secara baik dengan orang tua / wali siswa mengenai
peserta didik dan proses pendidikan pada umumnya.
5. Hubungan Guru dengan masyarakat
a. Mampu menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien dengan
masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.
b..Mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan.
c. Peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
6. Hubungan guru dengan sekolah dan rekan sejawat
a. Memelihara dan meningkatkan prestasi dan reputasi sekolah.
b. Mampu memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan
proses pendidikan.
c. Mampu menciptakan suasana sekolah yang kondusif. Dan kekeluargaan di dalam dan di
luar sekolah.
d. Menghormati rekan sejawat dan saling membimbing antar rekan sejawat.
7. Pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan
sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945 dan diatur dalam UU Sisdiknas dan ketentuan
perundang-undangan lainnya. Untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa yang
berbudaya. Berusaha menciptakan, memelihara, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
8. Pendidik dan tenaga kependidikan secara perseorangan maupun bersama – sama dilarang untuk
:
1. Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah dan atau perangkat sekolah lainnya
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik.
2. Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik.
3. Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
4. Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang mencederai integritas
hasil Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
5. Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung melanggar Undang – Undang,
Peraturan Pemerintah, norma agama, dan norma kesusilaan yang dapat mengakibatkan
mencemarkan nama baik pribadi maupun nama sekolah.

Ditetapkan di : Watobuku
Pada tanggal : 20 Juli 2017
Kepala Sekolah,

Amrin Subang Boli


NIP:197104201991101002

Anda mungkin juga menyukai