Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tumor ganas atau biasa disebut kanker merupakan sekelompok

penyakit yang dapat menyerang bagian tubuh manusia manapun. Salah satu

ciri kanker adalah pertumbuhan cepat sel abnormal yang melebihi batas

kewajarannya, kemudian dapat menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan

menyebar ke organ lain, dan proses terakhir disebut sebagai metastasis yang

merupakan penyebab utama kematian. Kanker merupakan penyebab utama

kematian di seluruh dunia, Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO), pada tahun 2020 di seluruh dunia terdapat 19,2 juta kasus kanker

baru, terhitung hampir 10 juta kematian pada tahun 2020 (WHO, 2020).

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak keempat yang terjadi pada

wanita di dunia setelah kanker payudara, kanker kolerektum, dan kanker

paru-paru. Kanker serviks adalah kanker yang berkembang di leher rahim

wanita (pintu masuk rahim dari vagina). Hampir semua kasus kanker serviks

(99%) terkait dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV), virus yang

sangat umum ditularkan melalui kontak seksual. Menurut profil kanker WHO

tahun 2020, angka kejadian kanker serviks sebanyak 604.127 kasus. Angka

kejadian kanker serviks di Asia merupakan kejadian kanker serviks terbesar

yaitu 58,2% atau diperkirakan sekitar 351.720 orang (WHO, 2020).


Berdasarkan data GLOBCAN dalam artikel Indonesia Cancer Care

Community (ICCC), di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit kanker

dengan jumlah penderita terbanyak kedua yang diderita wanita setelah kanker

payudara dengan angka kejadian sekitar 32.469 kasus (17,2%) dengan angka

kematian sekitar 18.279 orang (8,8%) (ICCC, 2021). Berdasarkan laporan

Kementerian Kesehatan, sejak 2019 hingga 2021 terdapat 2.287.177 wanita

berusia 30-50 tahun yang telah menjalani dua jenis deteksi dini kanker. Angka

ini baru mencapai 6,83% dari target nasional. Kepulauan Bangka Belitung

merupakan provinsi dengan capaian deteksi dini kanker rahim dan kanker

payudara nasional tertinggi, yaitu sebesar 30,24%. Provinsi Nusa Tenggara

Timur menempati urutan ke-9 dengan 11,31% (Databoks, 2022). Data

tersebut menunjukkan Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah

yang memiliki angka penderita kanker serviks yang tinggi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Puskesmas Menanga

tahun 2021 jumlah ibu yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Menanga

sebanyak 216 orang, diantaranya terdapat 35 orang (16,2%) yang melakukan

skrining deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dan pada tahun 2022

dari bulan Januari sampai dengan April sebanyak 275 ibu yang berkunjung ke

ruang UPTD Puskesmas Menanga, diantaranya terdapat 47 orang (17%) yang

melakukan skrining deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi


ibu dengan perilaku pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Solor Timur –

Flores Timur – Nusa Tenggara Timur Tahun 2023”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku

pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Solor Timur - Flores Timur -

Nusa Tenggara Timur Tahun 2023?

2. Apakah ada hubungan motivasi dengan perilaku pemeriksaan IVA di

UPTD Puskesmas Solor Timur - Flores Timur - Nusa Tenggara Timur

Tahun 2023?

C. TUJUAM PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat

pengetahuan dan motivasi wanita usia subur dengan perilaku pemeriksaan

IVA di wilayah kerja Puskesmas Menanga Tahun 2023.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui perilaku ibu tentang pemeriksaan IVA bagi wanita

usia subur di wilayah kerja Puskesmas Menanga tahun 2023.


b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Menanga tahun 2023

c. Untuk mengetahui motivasi wanita usia subur untuk pemeriksaan

IVA di wilayah kerja Puskesmas Menanga tahun 2023

d. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur dengan

perilaku pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Menanga

tahun 2023

e. Untuk mengetahui hubungan motivasi wanita usia subur dengan

perilaku pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Menanga

tahun 2023

D. MANFAAT

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi wanita

usia subur dengan pemeriksaan visual asam asetat. Diharapkan dengan

melakukan penelitian ini peneliti juga dapat menerapkan metodologi

penelitian secara tepat dan benar, serta hasil penelitian ini juga dapat

menjadi bahan bagi peneliti selanjutnya.


2. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat menjadi sumber informasi dan literatur yang digunakan sebagai

bahan masukan bagi sivitas akademika dalam proses pengembangan

pembelajaran.

3. Bagi Instutis Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber atau pedoman

dalam evaluasi pelayanan kesehatan khususnya pada program IVA.

4. Bagi Masyarakat dan Responden

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi

masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk

melakukan upaya pencegahan kanker serviks melalui pemeriksaan IVA.

Jumlah ujian IVA yang tinggi tentunya akan meningkat dan memenuhi

target yang telah ditetapkan.

E. KEASLIAN PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai