Selynita
11.11.4101.48401.1.042
Riza Alfian, S.Farm., M.Sc., Apt Ratih Pratiwi Sari, S.Farm., M.Sc., Apt
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dal;am naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Selynita
iii
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas karunia dan petunjuknya maka penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul : “Analisis Kualitatif Metampiron pada Jamu Pegal
Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan doa dari keluarga, relasi dan
1. Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt. selaku Direktur AKFAR ISFI Banjarmasin,
2. Riza Alfian, S.Farm., M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing internal yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam membuat Karya Tulis
Ilmiah.
3. Ratih Pratiwi Sari, S.Farm, M.Sc, Apt dosen pembimbing lapangan yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam membuat Karya Tulis
Ilmiah.
4. Ayahanda Ir. Yuliantara, M.M dan ibunda Relawati, S.Pd beserta seluruh
iv
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
vi
BAB II TINJAUAN UMUM
vii
BAB IV PEMBAHASAN
LAMPIRAN ................................................................................................. 42
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Internal ....................................................................... 62
Eksternal ..................................................................... 63
xi
ARTI SINGKATAN
UU : Undang-Undang
xii
INTISARI
Dewasa ini ditemukan banyak jamu, salah satunya jamu pegal linu, yang
mengandung bahan kimia obat karena masyarakat menggemari jamu yang
berkhasiat cepat. Salah satu bahan yang sering ditambahkan pada jamu adalah
Metampiron. Metampiron memiliki khasiat meredakan nyeri dan mengatasi
demam. Metampiron memiliki efek samping agranulositosis jika dikonsumsi
dalam jangka panjang, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui apakah jamu pegal linu dalam kemasan yang beredar di Kota
Banjarmasin mengandung Metampiron atau tidak.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey yang bersifat
deskriptif. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi Metampiron
pada jamu pegal linu dalam kemasan adalah metode konvensional dengan
menggunakan pereaksi FeCl3 2,5 %, AgNO3 2,5 %, dan H2O2 3 %. Jumlah sampel
yang diteliti adalah 27 jamu pegal linu dalam kemasan yang didapatkan dari Pasar
Cempaka Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling.
Hasil penelitian berupa persentase sampel yang positif dan negatif mengandung
Metampiron disajikan dalam bentuk diagram.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jamu pegal linu yang positif
bereaksi dengan FeCl3 berjumlah 24 sampel, dengan AgNO3 berjumlah 7 sampel,
sedangkan dengan H2O2 tidak ada sampel yg positif bereaksi. Hasil penelitian
menunjukkkan bahwa jamu pegal linu dalam kemasan yang beredar di Kota
Banjarmasin 7 dari 27 sampel (25,9 %) positif mengandung Metampiron.
xiii
ABSTRACT
Nowadays, there have been found many kinds of jamu. One of them is jamu
pegal linu, which contains substance of chemical drug, that people favored
because of its fast reaction. One of the substance that usually added in jamu is
Methampyron. Methampyron is useful in calming down pain and in getting over
fever. Methampyron has a side-effect agranulositosis when it is consumed in long
term. Because of that, it is needed to do a research to find out whether packed
jamu pegal linu that are distributed around Banjarmasin city contain
Methampyron or not.
Approach used in this research is a descriptive survey. Analysis method
used to identify the Methampyron in the packed jamu pegal linu was conventional
method using reagent such as FeCl3 2,5 %, AgNO3 2,5 %, and H2O2 3 %. Total
sample used in this research were 27 packed jamu pegal linu obtained from Pasar
Cempaka Banjarmasin. Sampling method used is Purposive Sampling. The results
of the research is in the form of positive and negative samples percentage
containing Metampiron that presented in a diagram.
Based on the results, it is known that positively reacted jamu pegal linu with
FeCl3 are 24 samples, 7 samples positively reacted with AgNO3, while H2O2 did
not positively reacted with any of the sample. Results of the research showed that
packed jamu pegal linu that are distributed around Banjarmasin, 7 from 27
samples (25,9 %), positively contained Methampyron.
xiv