Kelompok : B-1
2. Hazrati Ummi
260110160047
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI
I. Tujuan
II. Prinsip
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat
pada suatu senyawa dan kimia senyawa tersebut (Prasojo,2010)
2.2 Hidrokarbon
2.3 Substitusi
Ikatan rangkap adalah keadaan yang terjadi dalam senyawa tak jenuh
yang di dalamnya dua ikatan tunggal menggabungkan dua atom dan
mudah dijenuhkan dengan penambahan dua atom yang lain
(Pudjaatmaka,2002)
III. Reaksi
KMnO4 + + MnO2
(Hoffman, 2004)
+ H2CrO4 + Cr2O3
(Hoffman, 2004)
(Hoffman, 2004)
3.4 Gugus Aldehida
(Hoffman, 2004)
Aldehid dan keton memiliki gugus fungsi karbonil (yaitu atom karbon
yang berikatan rangkap dua dengan oksigen. Pada keton, terdapat dua
atom karbon lain yang terikat pada gugus karbonil. Aldehid dan keton
sama-sama mengalami reaksi yang disebut adisi nukleofilik. Aldehid dan
keton memiliki sifat-sifat fisik yaitu karena aldehid dan keton tidak
mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen, maka tidak bias menjadi
ikatan hidrogen seperti pada alcohol. Sebaliknya aldehid dan keton adalah
polar dan membentuk gaya tarik menarik elekstatif yang relative kuat
antara molekulnya, bagian negative dari suatu molekul akan tertarik pada
bagian negative dari yang lain (Sari, 2010).
Gugus fungsi adalah gugus atom dalam molekul yang menentukan ciri
atau sifat suatu senyawa. Gugus fungsi ini merupakan atom selain atom
karbon dan atom hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dan membentuk
ikatan rangkap. Adapun bagian-bagian dari molekul yang hanya terdiri
dari atom karbon dan hidrogen saja serta hanya mengandung ikatan
tunggal saja disebut gugus-gugus non fungsional (Ahmad, 2016).
5.1 Alat
b. Bunsen
c. Cawan pereaksi
d. Pipet tetes
f. Tabung reaksi
5.2 Bahan
a. 2,4-DNPH
b. Aseton
c. Etanol
d. Heksana p.a
e. Heksanal
f. KMnO4
g. Metilen klorida
h. Pentena
5.3 Gambar Alat
VI. Prosedur
1. Uji Gugus
Alkena
1. Tabung 1: 1. Tidak
Dua tabung reaksi
Terdapat mengandung
disiapkan dalam
endapan ikatan rangkap
rak tabung yang
coklat ungu
bersih. Tabung 1
ditetesi 4 tetes
kehitaman
kemudian 2. Karena
2. Tabung 2:
keduanya ditetesi KMnO4
larutan
2 tetes etanol dan mengoksidasi
berwarna
2 tetes KMNO4 gugus ikatan
coklat.
2%. Kemudian rangkap
dikocok dan
(ibuprofen)
diamati
yang
perubahannya.
menghasilkan
MnO2
berwarna
cokelat.
2. Uji Gugus
Alkohol
1. Tabung 1: 1. Karena kromat
Dua tabung reaksi
terdapat tidak
disiapkan dalam larutan mengoksidasi
rak tabung yang berwarna heksana yang
bersih. Tabung 1 kuning. tidak
ditetesi 2 tetes mengandung
heksana dan
2. Tabung 2:
gugus alkohol.
tabung 2 ditetesi terdapat
4. Uji Gugus
Aldehida
1. Tabung 1: 1. Tidak
Dua tabung reaksi
terdapat mengandung
disiapkan dalam
larutan gugus
rak tabung yang
berwarna karbonil.
bersih. Pada
hijau tosca. Karena asam
tabung 1
ditambahkan 1 kromat
2. Tabung 2: mengoksidasi
tetes heksanal, 1
terdapat dan mereduksi
mL aseton, dan 1
larutan atom Cr3+
tetes asam
berwarna yang semula
kromat lalu
digoyang-goyang
orange. berwarna
tabungnya. Pada cokelat
tabung 2 menjadi hijau
ditambahka 2 tosca
tetes heksanal, 2
2. Karena
mL etanol, dan 3
mL pereaksi 2,4-
terdapat gugus
digoyang- (C=C).
goyangkan dan
ditunggu 15 menit
untuk tabung
kedua.
Perubahannya
diamati dan
dibandingkan
antara kedua
tabung tersebut.
sampai warna
hijaunya hilang.
Setelah dingin,
dicelupkan pada
metilen klorida
dan dibakar
selama 30 detik.
Warna nyalanya
diamati.
VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka
Erlangga.
Fessenden, R.J dan Fessenden, J.S. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga