Anda di halaman 1dari 2

Alat Musik Tradisional Minangkabau

Musik Minang, sebuah aliran musik Nusantara baik modern ataupun tradisional telah tumbuh dan
berkembang sejak lama di wilayah Minangkabau. Musik Minang diyakini terkait dengan musik Melayu
yang biasanya didominasi alat musik seperti Saluang, Rabab, serunai, Gandang, dan Talempong.Musik
Minang biasanya juga dimainkan untuk mengiringi acara dan hiburan adat. Salah satu contohnya bisa
kita temukan pada kesenian tari Piring.

Berikut daftar nama alat musik tradisional Minang, beserta gambar dan juga penjelasannya:

1. Bansi
Bansi adalah alat musik tradisional khas Minangkabau yang berbentuk seperti Suling dan memiliki
lubang sebanyak 7 buah. Bansi juga lebih dikenal dengan sebutan “Suling Minang” karena bentuknya
juga pendek dan memiliki nada standar (diatonik).

Bansi memiliki panjang sekitar 34 – 37 cm dengan diameter sebesar 3 cm. Selain sebagai
hiburan, fungsi alat musik tradisional Minangkabau yang satu ini juga mampu untuk mengiringi lagu
tradisional maupun modern. Suling Minang yang asli terbuat dari talang atau sariak (keduanya
merupakan bambu tipis)

2. Gandang
Nama alat musik tradisional Minangkabau ini memang mirip dengan Gendang, selain itu bentuk dan
cara memainkannya-pun sama dengan gendang daerah lainnya. Perbedaan antara Gandang dan
lainnya hanyalah pada teknik pemukulannya yang berbeda.

Di Minang, Gandang dimainkan tergantung dari jenis rentak lagu, salah satu kesenian tradisional
permainan gendang yang populer adalah Gandang Tasa di Kab. Padang Pariaman. Gandang dimainkan
dengan posisi lingkaran kecil di sebelah kiri dan yang besar di sebelah kanan (Gambaran dari
pandangan pemain)

3. Gong
Aguang merupakan panggilan khusus Urang Minang untuk sebuah alat musik yang berbentuk seperti
Gong. Aguang memiliki bentuk sama seperti daerah lain, bundar dan dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan alat pemukulnya. Penggunaan Gong Minang juga biasanya sebagai penentu sebuah
pentas musik.

Biasanya Aguang dimainkan oleh para ibu-ibu lengkap dengan aksesoris dan pakaian adat disana.
Permainan alat musik tradisional ini setidaknya membutuhkan 2 orang untuk memainkan bagian kiri
dan kanan Aguang.

4. Pupuik Batang Padi


Pupuik Batang Padi merupakan satu-satunya jenis alat musik tradisional Minangkabau yang terbuat dari
batang padi. Pada ujungnya dibuatkan lidah yang digunakan untuk meniup nantinya, tiupan pemain
nantinya akan menghasilkan celah dan dari situlah bunyi yang ditimbulkan.Bunyi yang diciptakan
Pupuik Batang Padi sangat tinggi dan melengking, namun nada yang dihasilkan tergantung
dari kelihaian pemain memainkan jarinya pada lilitan yang terbuat dari kelapa itu. Saat ini penggunaan
Pupuik Batang Padi sangat jarang ditemui karena posisinya digantikan dengan alat musik modern
seperti terompet, terutama pada saat perayaan tahun baru.

5. Saluang

Saluang merupakan alat musik tiup tradisional Minangkabau. Saluang terbuat dari bambu yang tipis
atau bambu talang, dimana Urang Minang meyakini bahwa bahan yang paling bagus untuk menjadi
bahan pembuatan Saluang adalah bambu yang digunakan untuk jemuran kain atau talang yang
ditemukan hanyut terbawa air sungai..Saluang juga merupakan alat musik tradisional dari Minangkabau
yang masih satu keluarga dengan Suling, namun Saluang hanya memiliki 4 lubang saja. Panjang Saluang
sekitar 40 – 58 cm dan diameternya 3 – 3,5 cm. Saluang ini dapat menghasilkan bunyi dengan cara
ditiup pada bagian atasnya.

6. Sarunai
Selain alat alat musik tradisional Minang di atas, ada lagi alat musik tradisional yang dimainkan dengan
cara ditiup yaitu Sarunai. Sarunai atau yang memiliki nama lain Klarinet Minang terbuat dari 2 buah
potongan bambu yang besarnya tidak sama, potongan yang kecil nantinya akan dimasukkan kedalam
potongan yang besar.

Sarunai memiliki 4 buah lubang nada yang dapat menghasilkan nada yang melodius, dikarenakan
pembuatannya yang cukup sulit dan nada yang dihasilkan jarang digunakan, Sarunai sudah jarang
ditemui,kecuali jika anda mau memesan kepada pembuat Sarunai. Pembelian Sarunai-pun biasanya
dilakukan oleh kolektor benda antik atau pecinta seni saja.

7. Talempong
Lain di Pulau Jawa, lain juga di tanah Minang, Talempong juga merupakan alat musik pukul tradisional
Minangkabau yang bentuknya seperti sebuah gong namun berukuran kecil dan kepala bagian yang
dipukul diletakkan mendatar tidak digantung.

Talempong juga terbuat dari logam kuningan, dan dipukul menggunakan pemukul yang terbuat dari
kayu. Talempong umumnya hanya digunakan sebagai alat musik pengiring kesenian daerah seperti Tari
Piring,

Anda mungkin juga menyukai