Daerah yang kesenian musiknya masih memiliki atmosfer “Minangkabau” ini memang
sedikit bercampur dengan musik modern lain yang dimanfaatkan sebagai pelengkap
musik di masyarakat. alat musik tradisional Padang, bisa di kolaborasikan dengan jenis
musik apapun sehingga nyaman untuk didengar.
Alat musik adat Padang juga terkadang digunakan demi memberikan suasana musik
yang khas, seperti Bansi, Rabab, Pupui, dan alat musik tradisional Padang lainnya.
Talempong
Gambar alat musik tradisional padang
talempong
Talempong termasuk alat musik
tradisional dari Padang, Sumatera
Barat yang bentuknya
mirip Bonang dalam ansambel
Gamelan, Talempong diketahui
sebagai alat musik khas Minangkabau.
Umumnya, dalam pembuatan,
Talempong menggunakan bahan dasar
kuningan, namun beberapa terbuat dari
batu dan kayu.
Talempong memiliki bentuk fisik
lingkaran dengan garis tengah sepanjang 15 hingga 18 cm dan pada bagian atas terdapat
lingkaran yang menonjol dengan diameter sekitar 5 cm yang berfungsi sebagai bagian
untuk kita pukul dengan menggunakan alat pukul khusus yang terbuat dari kayu.
Talempong juga memiliki nada bermacam-macam tergantung dari ukurannya.
Di Negeri Malaysia, nama alat musik tradisional ini dikenal dengan nama
“Caklempong”. Tetapi, bagaimana bisa alat musik tradisional Indonesia bisa ada di
Malaysia? Dulunya, Malaysia telah didatangi oleh etnis Minangkabau pada abad 15 M.
Bansi
Gambar alat musik tradisional padang bansi
Selanjutnya adalah Bansi. Bansi adalah alat musik
yang cukup terkenal di tanah Padang, Bansi
merupakan jenis alat musik tradisional Padang yang
dimainkan dengan cara ditiup, seperti Seruling. Alat
musik ini juga dikenal mudah bagi pemula yang
ingin belajar karena jarak antara lubang tidak terlalu
jauh sehingga orang yang memiliki jari pendek tidak
kesulitan juga memainkannya.
Bansi memiliki nada dasar yang bagus sehingga dalam mengiringi musik tradisional
ataupun modern, Bansi sangat cocok untuk digunakan. Kesenian tari pasambahan juga
menggunakan alat musik Bansi sebagai alat musik pengiringnya. Bansi, mempunyai
tujuh buah lubang, ukurannya juga lebih pendek daripada Saluang.
Saluang
Gambar alat musik tradisional padang saluang
Setelah sedikit membahas Bansi kita lanjutkan ke
Saluang. Saluang adalah salah satu alat musik
tradisional Padang yang mirip suling. Seperti yang
sudah disindir sebelumnya Alat musik tradisional
Sumatera Barat Saluang memiliki ukuran lebih
panjang daripada Bansi. Suaranya-pun juga khas dan
merdu jika kita mendengar suaranya. Saluang terbuat
dari Bambu tipis dengan panjang sekitar 40 hingga
60 cm dan diamater 3 sampai 4 cm.
Tiap daerah memiliki teknik khas dalam permainan alat musik Saluang, ada yang
menggunakan teknik “tanpa mengambil nafas” dimana pemain belajar menggunakan
Saluang tanpa berhenti untuk mengambil nafas, teknik ini cukup sulit dikarenakan butuh
latihan yang intensif. Idris Sutan Sati, adalah sebuah nama yang cukup terkenal didunia
seni alat musik Saluang. Saluang merupakan satu dari banyaknya alat musik tradisional
yang ditiup berasal dari Indonesia.
Bentuk Saluang
Alat musik tradisional ini berbentuk seperti Suling, hanya saja pad abagian atasnya
diserut hingga berbentuk runcing sekitar 45 derajat sesuai dengan ketebalan bambu yang
digunakan. Setelah itu, dibuat lubang yang diukur dari 2/3 dari panjang bambu. Jumlah
lubangnya ada 4 buah, saat pembuatan lubang juga harus sangat diperhatikan dan jangan
sampai ukuran garis tengahnya melebihi 0,5 cm agar suaranya merdu.
Pupuik tanduak
Gambar alat musik tradisional padang
pupuik tanduak
Masyarakat etnis Minangkabau yakin
bahwa setiap dari tubuh hewan ternak
kerbau memiliki fungsi yang lain selain
diambil dagingnya saja. Seperti
contohnya, bagian kulit yang dapat
diolah menjadi barang keperluan harian,
tanduknya yang bisa dimanfaatkan selain
sebagai hiasan semata, juga bisa digunakan
sebagai alat musik. Salah satu contohnya
adalah Pupuik tanduak, yang terbuat dari tanduk kerbau ini.
Pupuik sangat hampir tidak pernah terlihat jiga digunakan untuk mengiringi lagu sebagai
instrumen musik, Pupuik Tanduak hanya digunakan untuk memanggil warga
dikarenakan nada yang dihasilkan hanya 1 nada saja. Pupuik tanduak biasa digunakan
untuk pemberi aba-aba, atau penanda shalat. Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan
juga bisa memanfaatkan Pupuik tanduak sebagai komando kepada awak kapalnya.
Rabab
Gambar alat musik tradisional padang
rabab
Rabab merupakan alat musik tradisional
Padang, Sumatera Barat yang diadaptasi dari
bahasa Arab yaitu Rebab. Nama ini memang
tak asing bagi kita, seperti di wilayah
lainnya seperti Sunda dan Deli, Rabab
memang unik, alat musik tradisional ini
dimainkan dengan cara digesek alat musik
ini memiliki membran suara yang muncul
dibawah Bridgenya.
Dengan adanya membran tersebutlah yang
membuat suara yang dihasilkan Rabab ini
menjadi unik, seperti ada efek suara serak. Hal ini juga lah yang membuat Rabab sedikit
lebih sulit untuk digesek karena terbuat dari batok kelapa, yang membuat teksturnya
menjadi sedikit kesat.
Didalam permainannya, Rabab memiliki komposisi dalam memainkan lagu, tergantung
jenis lagu apa yang dimainkan, lagi yang bersifat kaba digunakan sebagai materi pokok.
Lagu yang tercipta biasanya berupa ide gagasan yang berasal dari komuniti rakyat yang
hidup dalam ruang linkup yang sama.
Tambua
Gambar alat musik tradisional padang tambua
alat musik Tambua adalah alat musik yang sederhana, namun pemakaiannya bisa
mengubah seisi acara menjadi lebih meriah dari biasanya. Alat musik ini digunakan
untuk memeriahkan acara di berbagai negara manapun karena sifatnya sebagai musik
perkusi. Jika anda ingin membuat acara anda meriah, Tambua mungkin bisa dijadikan
salah satu pilihan anda.
Tambua umumnya dimainkan oleh kaum remaja yang sedang berkumpul. Saat
dimainkan, Tambua menghasilkan suara yang cukup besar, jadi mungkin ketika anda
sedang berbicara harus sedikit berteriak agar suara anda tidak tertutup oleh nada yang
dihasilkan tambua.
Bentuk Alat Musik Tambua
Tambua dapat dikenali ketika anda melihat sebuah set tambur yang bahan dasarnya dari
kayu dan kulit binatang (kambing) dengan ukurang yang relatif besar. Tambua memiliki
tinggi sekitar 75 cm dan diameter 0,5 m. Sebuah set Tambua meliputi 6 buah Tambur
dengan ukuran yang sama.