Anda di halaman 1dari 36

MENGENAL ALAT MUSIK

TRADISIONAL NUSANTARA

Disusun oleh: Sope Eryco Tarigan


Beragam suku, adat dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia melahirkan begitu
banyak kesenian tradisional, salah satunya adalah alat musik. Berbagai daerah tentu
memiliki kekhasan alat musik yang berbeda-beda. Alat musik yang ada di Nusantara
menunjukkan suatu ciri khas seni dan budaya suatu daerah yang ada di Indonesia. Alat
musik tradisional merupakan bagian dari sejarah perkembangan musik itu sendiri yang
diciptakan untuk suatu tujuan yang diinginkan. Tujuan tersebut seperti: sarana keagamaan,
upacara budaya atau ritual, sarana hiburan, sarana ekspresi diri, sarana komunikasi,
pengiring tarian bahkan sampai sarana ekonomi.

Berikut penjelasan alat musik tradisional Nusantara dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Nanggroe Aceh Darusalam
Arbab Rapai
Arbab digunakan pada saat acara pertunjukan Rapai digunakan untuk mengiringi lantunan
rakyat, hiburan rakyat & pasar malam. Alat syair-syair islami yang sedang dinyanyikan atau
musik ini sudah hampir punah karena sudah mengiringi tarian adat
jarang seniman pemuda Aceh yang ingin belajar
alat musik ini
Sumatera Utara
Gordang Kulcapi
Kulcapi berfungsi sebagai melodi yang selalu
Memiliki 9 buah gendang yang sudah disusun
dihadirkan pada acara hiburan atau panen padi
tinggi rendahnya bunyi. Gordang dimainkan saat
pada masyarakat suku Karo. Alat musik ini
upacara adat, penyambutan tamu & acara
hanya memiliki dua senar yang terbuat dari
pernikahan pada suku Batak Toba
bahan metal
Sumatera Barat
Serunai Saluang
Alat musik ini diperkirakan datang dari dataran Merupakan alat musik dari suku Minang yang
India Utara dengan nama shehnai. Alat musik mirip seperti suling namun hanya memiliki
yang terbuat dari bambu ini biasanya digunakan empat lubang untuk mengatur nada. Saluang
saat perkawinan adat dan perlombaan pencak seringkali digunakan untuk ritual adat yang
silat bernuansa magis & cukup mengerikan, yaitu
sebagai pengantar sihir oleh seorang pawang
yang disebut sirompak.
Riau
Rebana Ubi
Marwas
Dari sejarahnya, Rebana Ubi berfungsi sebagai
Alat musik ini berasal dari Yaman, Timur
alat komunikasi yang memiliki tujuan
Tengah. Marwas memiliki unsur keagamaan
mengirimkan kabar seperti pengumuman acara
yang kental. Umumnya dimainkan untuk lirik
pernikahan, juga peringatan bahaya kepada
lagu yang bertemakan pujian dan kecintaan
masyarakat.
kepada Sang Pencipta
Kepulauan Riau
Nafiri Gedombak
Nafiri merupakan alat musik asli dari suku Gedombak adalah alat musik pukul yang terbuat
Melayu Riau. Dahulu kala alat musik nafiri dari kayu, kulit binatang dan rotan. Gedombak
digunakan untuk sebuah acara penobatan raja. biasanya dimainkan bersama dengan nafiri, gong
Sekarang alat musik nafiri digunakan masyarakat tetawak & breng-breng (gong pipih) untuk
Kepulauan Riau sebagai gerak-gerakan pertunjukan silat.
pertunjukan silat.
Jambi
Puput Kayu Serangko
Alat musik ini hampir mirip seperti serunai dari Alat musik asli masyarakat Kerinci ini dahulu
suku Minang, Sumatra Barat. Alat musik ini kala digunakan untuk petanda perang atau juga
biasa dimainkan sebagai pengiring tarin & lagu sebagai petanda kepada penduduk bahwa suatu
tradisionl Jambi. musibah akan mendekat. Panjang alat musik ini
adalah 1 sampai 1,5 meter.
Bengkulu
Doll Redap
Jika di Afrika ada djembe & di Papua ada tifa di Memiliki bentuk seperti rebana, menurut para
Bengkulu ada alat musik dol. Alat musik dol musikolog redap adalah alat musik yang paling
pertama kali dibawa oleh pedagang India yang tertua di Bengkulu. Alat musik ini biasanya
berfungsi untuk mengiringi tari-tarian dimainkan bareng dengan doll, gendang panjang
& serunai bengkulu
Sumatera Selatan
Gambus Kenong Basemah
Gambus biasa dimainkan untuk lagu yang Kenong Basemah merupakan alat musik yang
bernuasa religi. Alat musik gambus terbuat dari hampir sama dengan kenong yang ada di pulau
bahan kayu yang memiliki 6 dawai sama seperti Jawa, hanya saja yang membedakannya bentuk
gitar. fisiknya lebih kecil. Alat musik ini terbuat dari
bahan kuningan.
Bangka Belitung
Gitar Dambus
Gendang Melayu
Asal usul gitar dambus berasal dari beragam
Alat musik ini banyak digunakan oleh
jenis akulturasi dari budaya Arab dan Cina yang
masyarakat suku Melayu yang ada di kepulauan
masuk ke pulau Bangka & Belitung dengan
Bangka Belitung khususnya digunakan
berdagang. Ciri unik dari gitar dambus ada pada
digunakan saat pentas seni bela diri pencak silat
bagian ujung gagangnya yang berbentuk kepala
yang berperan sebagai penegas gerakan saat
rusa.
melakukan jurus silat tertentu. 
Lampung
Kerenceng atau Terbangan Gamolan
Merupakan alat musik tradisional seperti rebana. Alat musik Gamolan merupakan alat musik yang
Namun terdapat sedikit perbedaan, dibagian terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara
pinggirnya terdapat dua logam tipis yang dapat dipukul. Diperkirakan gamolan ini sudah
menghasilkan bunyi yang nyaring. Alat musik ini dimainkan masyarakat Lampung kuno sejak
hasil dari perpaduan budaya Islam & budaya asli abad ke-4 masehi untuk ritual kebudayaan.
setempat yang digunakan sebagai pengiring lagu.
Kalimantan Tengah
Gandang Tatau Garantung (gong)
Panjang alat musik ini 1-1,5 meter dengan Seperti umumnya bunyi pada alat musik gong
menggunakan membrane dari kulit rusa atau ular gamelan Jawa yang menghasilkan getaran bunyi
piton. Gandang tatau digunakan pada upacara yang lebih panjang. Sedangkan garantung
adat seperti: penyambutan tamu & kematian. menghasilkan getaran bunyi yang lebih pendek
jika dipukul
Kalimantan Timur
Sampek Sluding (Klentengan)
‘Sampek’ berasal dari bahasa lokal suku Dayak Alat musik tradisional yang terbuat dari kayu.
yang bisa diartikan “memetik dengan jari” Alat musik ini terdiri dari 8 bilah kayu yang
karena memang memainkannya dipetik dengan ditempatkan pada rak kayu. Disisi kanan dan kiri
jari. Sampek sangat penting di kehidupan sluding dihias dengan motif kepala burung elang
masyarakat Dayak, sehingga sering digunakan yang dianggap hewan sakral oleh suku Dayak
untuk upacara adat, pesta adat & memanggil modang. Alat musik ini dimainkan di upacara
arwah leluhur. adat.
Kalimantan Selatan
Kintung
Terbang Mahidin
Kintung merupakan salah satu alat musik dari
Satu lagi alat musik khas suku Banjar yang
suku Banjar, Kalimantan Selatan yang aslinya
badannya memiliki bentuk mengerucut ke bawah
berasal dari daerah Kabupaten Banjar,
yaitu terbang mahidin. Alat musik ini dimainkan
Martapura. Bentuk alat musik kintung
sebagai pengiring kesenian Mahidin, yakni seni
menyerupai angklung yang berasal dari Jawa
sastra lisan (pantun) yang disertai dengan lagu
Barat.
yang menarik hati.
Kalimantan Barat
Sape
Tuma
Sape merupakan alat musik yang berfungsi
Alat musik ini memiliki bentuk serupa dengan
sebagai alat upacara adat bagi suku Dayak. Sape
tifa. Tuma terbuat dari bahan dasar kayu
dimainkan oleh seorang pria, konon mitosnya
berdiameter 20-25cm dan panjang 1 meter, untuk
masyrakat suku Dayak mempercayai bahwa jika
membrannya terbuat dari kulit lembu. Tuma
perempuan yang memainkan sape akan dikutuk
digunakan untuk mengiringi tarian daerah yang
oleh dewa sehingga payudaranya memanjang
dimainkan dengan instrumen tradisional lainnya.
atau menjadi laki-laki.
Kalimantan Utara
Rebab Sluding (Klentengan)
Alat musik rebab ini memiliki resonansi yang Selain di Kalimantan Timur, Alat musik sluding
berbentuk bulat. Pada masyarakat Kalimantan juga ada di Kalimantan Utara dengan bentuk
Utara, alat musik rebab dimainkan sebagai yang sama dan fungsinya juga sama sebagai
pengiring upacara adat. pengiring pada upacara adat
Banten
Bedug Lesung/Lisung
Bedug diyakini sudah cukup lama di Indonesia. Berasal dari Cilegon yang berkembang menjadi
Alat ini berfungsi sebagai komunikasi tradisional sebuah kesenian lokal masyarakat Banten.
seperti ketika akan adanya kumandang adzan. Awalnya lesung merupakan alat tradisional yang
Selain itu, bedug juga bisa digunakan untuk di gunakan saat proses pemisahan kulit gabah
isyarat seperti tanda bahaya. (padi) menjadi beras. Sekarang alat ini beralih
fungsi menjadi alat musik tradisional Banten.
DKI Jakarta
Sukong
Tanjidor
Alat musik ini dimainkan untuk pertunjukkan
Merupakan alat musik khas Betawi yang
atau pementasan lenong khas betawi. Sukong
dimainkan secara berkelompok. Alat musik ini
sangat erat kaitannya dengan masyarakat Betawi,
kerap digunakan dalam acara pernikahan &
salah satu lagu yang diiringi Sukong adalah
pawai adat. Sejarahnya, kesenian tanjidor
Kicir-Kicir.
digunakan untuk meghibur para tentara Belanda
oleh kaum budak lokal.
Jawa Barat
Angklung Calung
Awalnya angklung merupakan alat musik yang Sama seperti angklung alat musik calung juga
digunakan oleh masyarakat suku Sunda untuk terbuat dari bambu, yang membedakannya
perayaan panen padi. Dengan kemajuan zaman, adalah cara memainkannya. Jika angklung di
alat musik inipun berkembang pesat mulai dari guncangkan sedangkan calung dipukul
pertunjukan lokal di daerah Jawa Barat sampai menggunakan tongkat pemukul.
International.
Jawa Tengah
Gambang
Gong
Gambang memiliki sumber suara sebanyak 20
Dengan bentuk yang besar & disusun dengan bilah yang terbuat dari kayu jati. Bentuk
berbagai ukuran membuat alat musik ini mudah resonatornya mirip dengan perahu. Bilah dengan
dikenali. Bahan dasar pembuatan gong yaitu dari nada terendah memiliki bentuk yang paling
logam kuningan atau perunggu. panjang dan lebar. Sebaliknya, bilah nada
tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal,
dan sempit.
DI Yogyakarta
Krumpyung
Demung
Alat musik krumpyung diketemukan di wilayah
Demung adalah alat musik tradisional salah satu
kabupaten Kulon Progo. Lagu yang dimainkan
instrumen digamelan Jawa. Umumnya ada dua
oleh kesenian ini ialah lagam jawa. Lagam jawa
buah demung (slendro serta pelog). Damung
adalah bentuk perkembangan dari musik
dimainkan dengan cara di tabuh.
keroncong yang masuk di musik tradisional
Jawa.
Jawa Timur
Trompet Reog
Angklung Caruk
Trompet reog digunakan untuk mengiringi tarian
Alat musik ini berasal dari kabupaten
adat Reog Ponorogo bersamaan dengan alat
Banyuwangi yang biasa dimainkan saat perayaan
musik tradisional lainnya, seperti: angklung
panen padi atau panen hasi kebun.
reog, gong, kempol, gendang, dan kenong.
Trompet Reog terbuat dari bambu dan
tempurung kelapa, serta terdapat 6 lubang untuk
pengatur nada saat ditiup
Sulawesi Tenggara
Ladolado Seruling Bambu
Ladolado adalah alat musik petik tradisional Umunya dimainkan oleh anak gembala sapi
yang bentuknya mirip gambus dengan memiliki sambil memantau sapinya yang sedang
empat buah dawai. Ladolado digunakan untuk membajak sawah. Selain itu, konon suara
mengiringi upacara adat & hiburan oleh seruling bisa memanggil ular untuk memakan
masyarakat Sulawesi Tenggara. Namun saat ini hama yang mengganggu tanaman.
ladolado sangat sulit ditemukan, biasanya hanya
dapat ditemukan di museum budaya.
Sulawesi Selatan
Gesok-Gesok
Jalappa
Alat musik ini mirip dengan rebab dengan 2
Bahan dasar alat musik jalappa adalah kuningan.
dawai. Permainan alat musik gesok-gesok
Umumnya, alat musik jalappa dimainkan sebagai
dipertunjukan sebagai pengiring syair-syair yang
bentuk musik yang dimainkan saat upacara adat
menceritakan tentang sejarah atau patuah dari
seperti pernikahan, khitanan & tolak bala.
ketua adat pada sebagian suku yang ada di
Sulawesi Selatan, seperti: Bugis, Mandar &
toraja.
Sulawesi Barat
Sattung Rawana
Sattung adalah alat musik petik yang terbuat dari Alat musik tradisional ini merupakan gabungan
bambu. Dari sejarahnya, ada seorang raja yang dari budaya Arab dan budaya Mandar. Pada
sedang beristirahat di puncak gunung, lalu ia sekitar abad ke-17, wilayah Mandar menjadi
mendengar suara kalipattung (katak yang target penyebaran paham yang melawan
berbunyi sehabis hujan). Lalu, berinisiatiflah keyakinan animisme (penyembah berhala) dari
sang raja untuk membuat alat musik sattung. orang-orang Arab
Sulawesi Tengah
Lalove Geso-Geso
Dulunya, alat musik ini dimainkan secara Alat musik khas dari suku To Wana Toraja.
individual pada waktu upacara balia (upacara Geso-geso terbuat dari kayu dan tempurung
penyembuhan). Hal ini dipercaya dapat kelapa yang diberi dawai. Cara
memanggil roh guna membantu menyembuhkan membunyikannnya dengan menggesek dawai
penyakit. Saat ini alat musik lalove dimainkan dengan alat khusus yang terbuat dari bilah
secara bersama dengan gendang & gong untuk bambu dan tali sehingga menimbulkan suara
acara pesta rakyat yang khas
Gorontalo
Poplopalo Marwas
Polopalo terbuat dari bambu, dibentuk seperti Asal mula alat musik ini berasal dari Yaman.
garputala. Teknik memainkannya dengan cara Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi
memukulkan kebagian anggota tubuh yaitu lutut. puji-pujian lagu rohani islami pada masyarakat
Pada perkembangannya, polopalo merubah gorontalo. Hal tersebut tercermin dari berbagai
beberapa hal, yaitu dibuat sebuah pemukul kayu lirik lagu yang dibawakan oleh alat tersebut yang
yang dilapisi karet agar membantu dalam proses merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang
memainkan alat musik ini. Pencipta
Sulawesi Utara
Gimba Kolintang
Sama seperti gendang pada umumnya, gimba Nama kolintang berasal dari suara yang
dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini dihasilkanya, tong (nada rendah), ting (nada
digunakan sebagai pengiring atraksi silat dan tinggi) dan tang (nada normal). Kolintang
pengiring tarian tradisional Minahasa. terbuat dari bahan kayu lokal yang cukup ringan
seperti kayu telur, wenuang, cempaka & waru
yang mempuyai serat paralel.
Bali
Gamelan Rindik
Rindik identik dengan kesenian yang bernama
Meskipun secara geografis terpisah dari Pulau
Joged Bumbung, sebuah tari hiburan rakyat di
Jawa, budaya alat musik Bali juga mengenal
pulau Bali. Sampai saat ini, rindik juga kerap
gamelan. Berdasarkan catatan pada Prasasti
digunakan sebagai alat musik pelengkap pada
Bebetin, alat musik Bali ini sudah ada di Bali
acara pernikahan dan penyambutan tamu
sejak tahun 896 M atau saat Raja Ugrasena
penting.
berkuasa di pulau Bali.
Nusa Tenggara Barat
Gendang Beleq Pareret
Ukurannya lebih besar dari gendang pada Alat musik bambu yang berkembang di Lombok
umumnya. Gendang beleq sendiri memiliki 2 barat. Alat musik pareret ini dimainkan sebagai
jenis: gendang mama (laki) & gendang nina pelengkap upacara persembahyangan serta ulang
(perempuan). Perbedaan bukan pada bentuknya, tahun pura untuk masyarakat Bali yang tinggal di
tapi pada bunyi yang dihasilkan. Gendang mama Lombok Barat
terdengar lebih nyaring dari pada gendang nina
Nusa Tenggara Timur
Sasando
Hi Tabi
Sasando merupakan alat musik petik yang
berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Satu lagi alat musik khas NTT yaitu hi tabi
Kata ‘sasando’ berasal dari bahasa Rote, yang terbuat dari kerang laut, atau sebutan lain
‘sasandu’, berarti alat yang bergetar atau yaitu nafiri keong. Fungsinya sebagai alat
berbunyi. penghimpun massa untuk kegiatan pemerintahan
maupun keagamaan. Alat musik ini juga sering
digunakan dalam upacara adat.
Maluku Utara
Cikir Tahuri
Alat musik cikir menyerupai alat musik khas Untuk masyarakat Maluku utara & Maluku
Amerika Latin, yaitu Marakas. Pembuatan alat khususnya di pesisir pantai alat musik terompet
musik ini dari batok kelapa yang diisi biji-bijian. kerang ini berfungsi untuk komunikasi guna
Umumnya para pemain alat musik cikir mengumpulkan masyarakat, tanda bahaya, orang
dimainkan secara bersamaan dengan gerak tarian meninggal, upacara adat, memanggil para
yang akan lebih menghidupkan suasana. leluhur, memanggil angin ketika berlayar hingga
berfungsi sebagai alat musik.
Maluku
Tahuri
Tifa totoboang
Penduduk maluku menyebutnya Tahuri/Karno.
Alat musik ini berbeda dengan tifa yang ada di
Tahuri ini memiliki ciri khas dari ukuran yang
Papua yang ukurannya kecil dan ditabuh
kecil namun suara yang dihasilkan melengking
menggunakan tangan. Tifa totoboang memiliki
indah. Alat musik tradisional ini awalnya
ukuran besar & ditabuh dengan alat pukul dari
digunakan sebagai alat komunikasi antar
kayu.
masyarakat untuk berkumpul. Masing-masing
nada yang dihasilkan menandakan situasi yang
berbeda.
Papua Barat
Yi
Triton
Alat musik ini memiliki fungsi yang sama
Semua wilayah pesisir memiliki instrumen ini,
dengan triton sebagai alat untuk memanggil
wilayahnya meliputi pulau Raja Ampat,
warga sekitar hutan untuk berkumpul.
Wondama, Nabire, Waropen, Yapen, & Biak.
Perkembangan masyarakat, menjadikan alat ini
Dahulu kala alat musik ini dipergunakan untuk
digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi
memanggil suatu suku untuk berkumpul di
tarian tradisional.
hutan. Dengan kemajuan zaman alat musik triton
pun sekarang sudah menjadi alat musik hiburan.
Papua
Buthshake
Triton
Buthshake adalah alat musik tradisional yang
memadukan antara bambu & bauh kenari yang Triton ditemukan didaerah pesisir pantai Papua,
dikeringkan. Jika dimainkan, suara alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Triton pada
mirip dengan gemercik. Cara memainkannya zaman dahulu digunakan sebagai alat untuk
yaitu dengan cara diayunkan menggunakan sarana komunikasi dan memanggil bantuan.
tangan. Buthshake digunakan untuk mengiringi Namun masa sekarang, triton digunakan hanya
tarian atau upacara adat tertentu. Butshake untuk sarana hiburan semata.
berasal dari Muyu kab. Merauke.

Anda mungkin juga menyukai